Liana Tan 20 tahun
Adalah seorang gadis cantik yang tangguh, memiliki keahlian dalam ilmu bela diri yang sangat hebat, dapat meracik obat tradisional, dan masih banyak lagi keahlian yang di milikinya
Suatu hari karena kesalah pahaman dan iri hati seseorang Liana Tan harus meninggal dunia, tapi bukanya ke akhirat jiwa Liana Tan justru malah melintasi waktu menuju ke jaman Kuno.
Dan masuk kedalam raga seorang putri lemah dari anak ketua klan Gui,
Karena kelemahan nya banyak yang menghina dan membencinya tapi untung saja ayah dan ibu serta kakaknya sangat menyayangi gadis itu, Gadis itu bernama Gui Yue Anhe
Gadis yang memiliki Kekuatan tersembunyi tanpa di ketahui oleh orang lain
Ikuti kisahnya dan temukan keseruan di dalamnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5. Kehidupan Baru
Setelah Anhe di nyatakan meninggal oleh tabib, semua orang menangis atas kepergian Anhe, hanya tiga orang yaitu Nyonya Rio ibu dari Gui Milan dan Gui Suan.
Mereka bertiga lah yang terlihat bahagia, Milan dan Suan merasa iri dengan Anhe yang cantik dan di sayang oleh keluarga mereka padahal Anhe adalah anak yang lemah dan tubuhnya yang kecil dan kurus.
Sedangkan nyonya Ruo membenci Anhe karena wajah Anhe mirip sekali dengan nyonya anci ibu dari Anhe, nyonya Rui sangat membenci nyonya Anci karena nyonya Anci Telah merebut tuan Gui Fang pria yang ia cintai tapi justru ia di jodohkan dengan Gui Hong yang sangat bodoh itu.
Jadi nyonya Rui ingin nyonya Anci merasakan kehilangan orang yang di sayang karna aitu Ia meracuni Anhe selama ini hingga ia tidak bisa ber kultivasi dan menyebarkan rumor jika Anhe memiliki kuman yang menjijikan sehingga semua orang membencinya. Hanya keluarganya yang menyayangi nya terutama sang kakek.
"Tidak jangan bawa putriku, dia masih hidup dia hanya tidur... Hiks hiks hiks" ucap nyonya Anci
"Adik jangan begini kasihan Anhe, dia harus di tempat kan di tempat peristirahatan untuk di semayamkan" Ucap nyonya Luaning yang ikut menangis melihat keponakan ya yang baik selalu datang kepada nya untuk menemani nya jika sedang kesepian dan sekarang gadis itu sudah pergi tentu ia juga terpukul dengan kepergian Anhe
Akhirnya Setelah di bersihkan dan di gantikan pakaian kering dan di siapkan akhirnya Ange di masukan kedalam peti, sang ayah Gui Fang terdiam dengan air mata yang tidak mau berhenti.
Begitu juga sang kakak dari Anhe Feng cun Yang sangat terpukul dengan kepergian Anhe.
Saat ini sedang di tenangkan oleh ketiga sepupu ya.
Saat semua orang berkumpul dan mendoakan Anhe tiba tiba mereka di kejutkan Sura dari dalam peti.
"Sssss... kenapa gelap sekali, aku dimana?" suara dalam peti dan semua tiba tiba terdiam dan berhenti menangis.
"Kurang ajar siapa yang mengurung ku di tempat seperti ini jika aku tau siapa dia aku pastikan tangan dan kakinya hilang dari tubuhnya" ucap Suara itu lagi
Mendengar itu, Tuan Gui Fang dan paman Gui Long dn kakak Gui Dewi pun mendekati peti mati Anhe lalu membukanya dengan perlahan.
Saat penutup peti sudah terbuka berdirilah Anhe yang tadi di nyatakan meninggal, semua orang pun terkejut melihat itu.
Gui Milan dan Gui Suan yang melihat itu sangat shock sampai pingsan
"Ssss... Duh sakit sekali kepalaku, dada ku sampai sesak, huuuu! ucap Anhe yang mulai menarik nafas dan membuangnya lagi
Lalu ia menolehkan kepalanya dan ia melihat ternyata disana banyak orang dan membuat ia bingung.
"Aku dimana, kenapa semua orang memakai pakaian kuno seperti ini dan bukanya aku sudah mati, lalu eeehhh... Aku juga menggunakan baju seperti mereka" ucap Anhe dalam hati
"Tunggu apa ini kenapa tubuhku Kecik begini, kenapa tubuhku kecil sekali dimana tubuh gitar sepanyolku kenapa jadi tubuh botol Yakult" keluh nya dalam hati. Lalu ia bertanya pada semua orang dengan bingung
"Kalian siapa dan dimana ini" tanya Anhe dangan wajah dinginnya dan itu membuat semua orang heran
"Nak kau baik baik saja, apa kau lupa jika ini dirumah kita" ucap Nyonya Anci
" Siapa anda nyonya dan rumah siapa" tanya Anhe
Mendengar pertanyaan Anhe membuat semua keluarga nya bingung
"Suami ku ada apa dengan putri kita kenapa dia tidak mengenaliku" ucap nyonya Anci menangis
" Tenang dulu istriku, Anhe apa kau tidak ingat aku adalah ayah mu dan ini ibu mu" tanya tuan Gui Fang
"Ayah... Ibu... Sejak kapan aku punya orang tua" tanya Anhe dengan wajah dingin dan mengintimidasi semua orang.
Kakek Gui Dwei yang melihat itu sangat terkejut, cucu manisnya berubah dan ia merasakan aura dari seorang pemimpin yang sangat kuat dari sorot mata Anhe.
"Cepat panggil tabib, jika perlu panggil lima tabib sekarang cepat" teriak Kakek Gui Dwei
"Ayo nak keluar lah dulu dari sini kita akan bicarakan nanti sekarang biar tabib yang memeriksa mu" ucap nyonya Anci
Anhe yang melihat itu pun tidak tega walau bingung akhirnya mengikuti wanita yang mengaku sebagai ibunya ini.
Tapi baru beberapa langkah tiba tiba Anhe berteriak kencang sembari memegangi kepalanya, hingga jatuh pingsan dan membuat ibu dan ayahnya menjerit kaget lalu mereka membawa Anhe kekamarnya
Tidak lama tabib pun datang dan memeriksa keadaan Anhe ang ternya baik baik saja
"Tuan, nona ketiga baik baik saja mungkin dia hanya kaget dan juga karena benturan itu membuat ia kehilangan ingatannya" ucap sang tabib.
Apa hilang ingatan, suamiku putri kita hilang ingatan aku tidak terima tolong beri keadilan pada putri ku ayah mertua" tangisan nyonya Anci membuat Kakek Dwei pun semakin marah karena ia juga tidak terima jika cucu manisnya berubah seperti ini.
Tenang kan dirimu menantu, kita akan cari tau siapa yang membuat cucuku menjadi seperti ini dan jika aku tau aku tidak akan melepaskan nya sampai keneraka sekalipun" marah Kakak Dwei
Sedangkan Anhe saat ini di bawah alam sadarnya sedang menerima dan melihat ingatan ingat yang sangat banyak seperti kaset.
"Hai Liana terima kasih sudah datang, maaf sudah membuat mu bingung" ucap seorang gadis kecil
"Siapa kau?" Liana
Aku adalah jiwa yang tubuhnya kau tempati saat ini, maaf jika akan merepotkan mu tapi aku butuh bantuan mu dan hanya kamu yang bisa karena kamu lah yang asli" ucap Anhe
"Apa maksudnya aku tidak mengerti" jawab Liana dan itu membuat Anhe tersenyum
"Kau akan tau nantinya karena bukan karena aku saja kau kemari, itu karena takdir mu sudah menunggumu di sini. Tapi aku juga mohon bantuan darimu sebelum kau pergi untuk mengungkap jati dirimu, aku mohon untuk membalas dan membuktikan kesalahan seseorang di depan semua orang" ucap seseorang
Liana yang mendengar itu pun berpikir, "Baiklah karena aku di beri kesempatan kedua untuk hidup aku akan menerima nya dan amembantu mu, jadi setelah itu aku bebas menggunakan tubuhmu selamanya kan?" tanya Liana
"Iya tentu saja, karena ku tidak bisa kembali lagi aku. Terima kasih Liana dan tolong sayangi keluarga ku kecuali ketiga orang itu selamat tinggal Liana. Kau memiliki Keberuntungan besar" ucap Anhe lalu menghilang.
Dan tiba tiba Liana pun menghilang dari sana kembali tersadar di tubuh Anhe
Setelah semua ingatan itu ia terima sekarang ia pun tersadar tapi hanya diam dan tanpa di ketahui orang lain
"Jadi aku sekarang masuk ketubuh gadis lemah dan bodoh ini, ya ampun apa tidak ada tubuh yang elit sedikit apa. Aku seorang pemimpin dari dunia modern harus masuk ketubuh gadis ini" ucap Nya pelan.
"Baiklah aku Liana Tan akan menggunakan tubuh ini dengan baik dan akan membalas dendam mu pada gadis gadis bodoh itu" ucap Liana atau sekarang menjadi Anhe
Bersambung
double up
andai aja bisa gitu ya, makmur hidup kita ini /Facepalm/