Hari pernikahan adalah hari bahagia, dimana di satukan nya dua hati dalam satu ikatan suci. Tapi sepertinya, hal itu tidak berlaku untuk Keyra.
Tepat di hari pernikahannya, ia justru mengetahui pengkhianatan calon suaminya selama ini dan hal itu berhasil membuat hati Keyra hancur. Dia menyesal karena tidak mendengarkan keluarganya dan memilih percaya pada calon suaminya.
Tapi, nasi sudah menjadi bubur dan Keyra harus menerima semua konsekuensinya.
Keyra dengan tegas membatalkan pernikahan mereka di depan tamu undangan. Tapi, ia juga berkata jika pernikahan ini tetap akan di gelar dengan mengganti mempelai pria. Dia menarik seorang pria dan memaksanya menikah dengannya tanpa tahu, siapa pria itu.
Bagaimana kehidupan Keyra selanjutnya? Akankah pernikahan Keyra berakhir bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Alexio membantu Keyra berdiri dan keluar dari bathtub. Wanita itu memeluk dirinya sendiri dengan tubuh yang terus menggigil akibat kedinginan.
Alexio buru-buru mengambil jubah mandi dan memakaikan nya pada Keyra, setidaknya hal itu bisa mengurangi rasa dingin yang Keyra rasakan. Tapi yang terjadi sungguh di luar dugaan. Lagi-lagi, Keyra menyerang bibir Alexio dengan tubuh yang merapat dan tangan yang memeluk erat, seolah mencari kehangatan dari tubuh pria itu.
Sebagai pria yang normal, tentu hal itu kembali membuatnya menegang. Dia merasakan sensasi aneh yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Walaupun dia sempat mempunyai kekasih, bahkan sudah menikah walau hanya sehari, tapi ia belum pernah merasakan kedahsyatan getaran saat tubuhnya bersentuhan langsung dengan tubuh seorang wanita.
Dia tidak munafik, jika sebenarnya dia juga menginginkan hal yang sama seperti yang Keyra inginkan saat ini. Apalagi, situasi sekarang sangat mendukung.
"Mungkin tidak apa-apa jika aku melakukan nya. Bukankah mantan kekasihnya yang mengatakan jika dia wanita bekas? Cih, ternyata aku hanya di beri wanita sisa," batin Alexio. Dia mendorong pelan tubuh Keyra. Wajah wanita itu, memerah dengan bibir yang bergetar.
"Lex!" lirihnya.
Alexio tidak menjawab. Dia menarik tengkuk Keyra dan mencium bibir wanita itu dengan mesra. Ini adalah pertama kalinya, ia berinisiatif mencium Keyra lebih dulu. Bahkan kedua tangannya mulai menjalankan tugasnya dengan melepas sisa kain yang menempel di tubuh Keyra.
"Ah~" satu lenguhan keluar dari bibir Keyra, membuat Alexio semakin menggila.
Pria itu menggendong Keyra ala koala dan membawanya keluar dari sana tanpa melepaskan ciuman mereka.
Ini gila, benar-benar gila. Alexio yang awalnya menolak, kini seolah enggan untuk melepaskannya. Begini kah rasanya berciuman? Bahkan tubuhnya merasa getaran yang mendesaknya untuk segera menuntaskannya.
Brukh
Alexio membaringkan Keyra di tempat tidur dengan dirinya yang menindih tubuh wanita itu. Tangannya mulai bergerak dengan terburu-buru saat melepas bajunya sendiri. Bahkan, Keyra ikut membantu walaupun tidak terlalu membantu. Tapi setiap tangan lentiknya menyentuh tubuh Alexio, membuat getaran itu semakin menjadi.
"Aku tanya sekali lagi, apa kau sadar, apa yang kau lakukan? Kau tahu siapa aku?" tanya Alexio dengan nafas yang memburu.
"Kau adalah suamiku, Alexio Charles Wiratama. Dan aku menginginkan mu. Apa itu cukup untuk menjawab pertanyaan mu?" tanya Keyra.
Alexio menaikkan sudut bibirnya dan kembali mencium bibir Keyra. "Kalau begitu, kita mulai sekarang." Bibir Alexio bergerak turun, memberikan ciuman lembut di leher jenjang Keyra, tidak hanya itu, kedua tangannya pun ikut andil dalam memberikan sentuhan di bagian-bagian sensitif di tubuh Keyra.
Alexio terlihat senang, saat berhasil membuat Keyra bergerak gelisah, merasakan setiap sentuhan yang ia berikan. Bahkan sesekali, wanita itu menjerit nikmat, saat Alexio berhasil membuat Keyra mendapatkan pelepasan beberapa kali hanya menggunakan jari dan lidahnya.
"Sudah sampai di titik ini dan aku tidak bisa berhenti. Jadi, jangan pernah menyalahkan ku saat kau tersadar nanti." Alexio mulai mengarahkan miliknya, menerobos masuk ke milik Keyra.
Namun, Alexio merasa kesusahan. Dia memandang Keyra yang meringis seolah menahan rasa sakit. Ia tidak tega, tapi ia tidak mungkin berhenti. Untuk itu, dia mendorong keras miliknya hingga bersemayam dengan sempurna di dalam sana.
"Akh, sakit," pekik Keyra.
Alexio tertegun, merasakan sesuatu keluar di bawah sana. Dengan nafas yang terengah-engah, ia menatap Keyra yang meneteskan air mata di bawahnya.
"Shit!! Kau masih suci? Bukankah mantanmu mengatakan jika kau ... "
"Sakit!" lirih Keyra.
Alexio memejamkan matanya sejenak. Ada rasa bersalah di dalam hatinya, tapi semua sudah terjadi dan dia tidak mungkin berhenti.
"Aku tidak peduli jika nanti kau membenciku. Tapi, harus kau tahu jika kau sekarang adalah istri ku dan aku berhak atas dirimu," seru Alexio. Dia mulai menggerakkan pinggulnya secara perlahan, membiarkan Keyra merasa nyaman dengan perlakuan lembutnya.
Namun, lama kelamaan, gerakannya mulai berirama dengan suara merdu yang keluar dari bibir mungil Keyra.
"Kau menyukainya? Kau terlihat sangat menikmatinya," seru Alexio
Desahan napas mereka saling bersahutan memenuhi ruangan, bercampur dengan detak jantung yang berpacu. Mereka larut dalam satu irama, gerakan yang tidak lagi terpisahkan. Setiap ciuman terasa dalam, membawa mereka pada dunia yang hanya mereka mengerti.
"Ah~" Keduanya melenguh, merasakan sensasi yang membuat jiwa melayang, di saat rasa nikmat berhasil mereka raih bersama.
..ᴄᴘ" ᴢ