NovelToon NovelToon
Gadis Pilihan Ummi

Gadis Pilihan Ummi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Ammar dijodohkan dengan Safa yang merupakan anak dari adik angkat ibunya. perjodohan terjadi atas permintaan Ibunda Safa saat menjelang akhir hayatnya karena ingin anaknya memiliki pendamping setelah dirinya tiada

Sedangkan Sang Adik Ubay mengalami insiden tidak mengenakan, dia tidak ingin bertanggungjawab karena dia tak pernah merasa berbuat hal itu tapi karena permintaan sang ibu untuk menikahi gadis itu Maka dia menikahinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masuk ke penjara

Ubay menatap kembali istrinya dengan mata berkaca-kaca, wajah istrinya lembab dipipi kanan kiri dan sudut bibirnya mengeluarkan darah, giginya kembali bergemelatuk dan matanya kembali memancarkan kilatan amarah.

"Kamu sabar dek, istigfar, kamu harus mengendalikan dirimu, istrimu membutuhkan sekarang dek". Ukasyah menepuk pundak adiknya kemudian meninggalkan adiknya mengurus bajingan itu.

"Sebentar, bisa saya memfoto wajahmu Fahira jika kamu tidak keberatan, itu akan menjadi bukti, kau tidak biarkan Ubay yang memotret mu, itu akan dijadikan bukti, sekalian kesaksian bibi juga akan dimintai keterangan karena dia juga menganiaya bibi karena membela istrimu".

"Biarkan aku saja kak, kakak bisa foto bibi juga".

"Oh iya yah kakak lupa, kamu foto istrimu dan badannya jangan lupa siapa tau ada lebam lainnya". jangan lupa kirimkan kakak karena kakak akan memproses mertua dan iparku itu".

"Iya kak, aku akan membawa istriku ke kamar sekarang, ayo sayang". Ajak Ubay menggendong istrinya kedalam kamar mereka.

Setelah sampai dikamarnya, Ubay menyuruh istrinya membuka pakaiannya, dia kembali mengepakkan tangannya karena banyak lebam di tubuh istrinya akibat pukulan iparnya itu.

"Dia harus mati di tanganku". Tangan Ubay mengepal erat tidak terima yang terjadi pada istrinya.

"Kak, aku takut, jangan seperti tadi". Ucap Fahira memegang tangan suaminya itu dan menatapnya dengan rasa sayang dan ketakutan yang sangat.

Ubay menutup matanya menghilangkan ama arahnya dengan berzikir didalam hatinya untuk menghilangkan emangnya, istrinya kini ketakutan melihatnya.

"Iya dek, maafkan aku, aku hanya marah karena ada yang memukul mundur, dan aku tidak akan bisa menerima siapapun itu memukul mu, aku sudah berjanji utnuk melindungimu".

Fahira menghamburkan dirinya kepelukan sang suami yang begitu mencintai dan menyayanginya itu.

"Terima kasih begitu mencintai dan menyayangiku kak, aku bersyukur memliki mu ditengah hidupku yang penuh derita ini". Fahira kini menangis

Ubay tidak menjawab melainkan memeluk istrinya dengan sayang, dan penuh kelembutan. Benar kata Ummi, istrinya sangat pantas untuk dicintai dan disayangi walau awalnya dia melakukan kesalahan tapi dia tidak sampai membuatnya berbuat kurang ajar padanya sangat berbeda dengan kedua adik kembarnya dengan calon istrinya itu.

Ayo kita foto dek, aku hanya memfoto lukanya saja karena aku tak suka tubuhmu diliat orang apalagi itu laki-laki ". Ucap Ubay dengan posesif.

Mendengar hal itu, Fahira mengulum senyumnya melihat sikap posesif suaminya kepadanya. Dia tahu jika suaminya itu selalu mengedepankan dirinya dari siapapun.

Keesokan harinya Fahira datang sebagai korban dan saksi bersama bibi serta Ubaidillah karena dia juga berada disana.

Ubay hampir saja kembali kehilangan kontrolnya, dia hampir saja memukul mertuanya karena telah memaki-maki istrinya padahal anak perempuan itu adalah anaknya sendiri.

"Ayah tahu, andai setiap anak bisa memilih orangtuanya, demi Alalh aku tidak akan mau terlahir dari ayah dan ibu seperti kalian". Ucap Fahira memegang pipinya yang baru saja ditampar oleh ayahnya.

"Dasar anak tak tahu diri, menyesal aku membesarkan mu sialan". Umpatnya hampir saja menampar Fahira sebelum tangannya ditangkap dan dipelintir oleh Ubay sehingga dia menjerit.

"Untung anda orangtua istri saya, kalau tidak, akan ku patahkan tangan anda karena memukul istri saya".

"Tidak usah ikut campur kau menantu sialan, urus saja urusanmu".

"Tapi sayangnya ketika dia menikah dengan saya, tanggung jawab segalanya ada pada saya dan saya tak akan membiarkan siapapun melukainya termasuk anda yang harusnya menjadi cinta pertama istri saya".

"Harusnya anda malu karena memperlakukan anak sendiri seperti itu bahkan yang anak angkat saja harusnya bisa dihormati dan disayangi apalagi istri saya adalah anak kandung anda".

"Saya tak sudi punya anak tidak tahu diri seperti nya". Umpatnya kasar.

"Tapi sayangnya saya jauh lebih menyesal memiliki orangtua parasit dan benalu seperti anda ". Ucap Fahira dengan dingin.

Hatinya sangat terluka mendengar perkataan ayahnya terlebih lagi dihadapan suami dan sepupu suaminya itu.

Mendengar perkataan Fahira, ayahnya meradang dan melotot marah, dia memandang penuh kebencian pada anak perempuannya itu.

"Anda tahu apa yang paling ke sesali?? aku sangat menyesal terlahir dari orangtua seperti anda, aku punya orangtua tapi serasa yatim piatu". Aurora menatap ayahnya dengan tapatan penuh luka

"Andai aku bisa meminta pada Allah, aku ingin menukar orangtua yang setidaknya tidak membuatku menderita pada saat bersamanya".

"Tapi sayangnya Allah memberikan orangtua yang bahkan tak layak dipanggil orangtua karena gelar itu terlalu mulia untuk manusia busuk dan sombong tapi parasit seperti kalian".

"Sayang". Ubay memeluk istrinya karena menangis.

Hatinya sakit merasakan betapa menderita dan terlukanya istrinya selama ini saat bersama keluarganya.

"Setelah ini, akan kupastikan anda atau anak anda tidak akan bisa bertemu dengan istri saya karena saya akan menuntut kalian dengan sangat berat terutama anak lelaki kesayangan anda itu, dia akan mendekam dipenjara sampai tua". Ubay memandang tajam mertuanya itu.

"dek aku sudah bisa pulang kan, kasihan istriku".

"Iya kak, silahkan". Ucap Utsman dengan sendu.

Dia kasihan melihat istri dari sepupunya iru, dia sangat banyak mengalami tekanan bathin karena memiliki orangtua gila harta padahal tidak punya apapun.

"Aku tak pernah melihat orangtua gila dan rugi seperti anda, harusnya anda berpikir jika memang kalian tidak menginginkannya lebih baik anda memberikannya kepada orang lain agar dia bisa disayangi bukan malah membuatnya menderita, ingat pak, anda akan tua dan mati, yang bisa menjadi pembantu anda ketika anda meninggal adalah amal soleh dan doa anak soleh dan anak lelaki anda tidak masuk".

"Tapi itu terserah anda, anda sendiri yang menentukan masa depan anda pak, anda kan tua jika sikap anda seperti itu belum tentu Fahira akn mau mengurus kalian dimasa tua setelah penderitaan yang kalian berikan padanya, tidak hanya anak yang bisa durhaka tapi juga orangtua juga".

Utsman menggelengkan kepalanya tanda betul-betul muak pada orangtua dihadapannya ini.

Ayah Fahira merenung mendengar perkataan anak muda didepannya itu, apakah betul sikapnya sudah keterlaluan selama ini.

"Ayo kita pergi jalan-jalan aja yuk, kita kerumah ummi dan bermain bersama adik-adik".

"Boleh kak, aku kangen pada ummi terutama masakannya". Fahira tersenyum memandang suaminya.

"Ayo, ummi pasti akan sangat senang melihatmu datang".

"Ayo kak". Semangat Fahira, dia merindukan suasan rumah hangat, saudara yang baik dan perhatian. orangtua yang penuh kasih sayang dan kehangatan.

"Assalamualaikum". Ucap keduanya begitu melihat umminya sedang berada di dapur karena kebetulan akan masuk jam makan siang jadi umumnya pasti memasak.

"Waalaikum salam anak cantik ummi". Shofiyah langsung memeluk menantunya tanpa menghiraukan Ubay.

"Yayaya ummi dapat anak baru malah melupakanku". Ucap Ubay dengan cemberut.

"Adudu tidak cocok mukamu nak, kamu sudah besar ". Shofiyah mengulum senyumnya ketika anaknya semakin cemberut.

"Sudah ah, kamu pergi aja, temani abi karena abi sedang buat sesuatu entah apa itu, kamu pasti suka".

"Ayo kita masak berdua biarkan saja dia". Ucap Shofiyah memegang tangan menantunya.

"Bagaimana semuanya berjalan lancar??

1
Chalista Adara
aku suka banget sama cerita ini mulai dari keromantisan tokoh tokoh yang ada di dalam cerita dan keseruan lainnya semangat ya thor😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
Ummu Umar: thanks
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!