Memiliki anak yang memiliki kelainan jantung membuat Diana harus berjuang sendirian karena suami dan semua keluarga tidak mau menerima sang anak yang bagi mereka menyusahkan dan membuat malu.
kerinduan seorang anak pada sang ayah yang di bawa hingga nafas terakhirnya.
Di saat kesedihan Diana di tinggal anak nya ia mendapati bukti perselingkuhan sang suami dengan sekertarisnya.
Karena lelah dan tidak memiliki harapan lagi membuat Diana mengakhiri hidup nya di depan sang suami.
Ingin tau nasib Diana selanjutnya ayo ikuti kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4. Kembali
Di sebuah kamar terlihat seorang gadis yang tertidur di kamarnya dengan keadaan gelisah.
Tapi tiba tiba ia terbangun dan terduduk dari pembaringan nya dengan nafas tersengal - sengal.
Lalu ia melihat tubuhnya yang terlihat baik baik saja, ia juga menolehkan kepalanya melihat keadan di sekitarnya,
"Aku... Aku ada diaman ini, apa aku selamat dari atas balkon, apa Diamas menyelamatkan ku. Tapi ini tidak mungkin" ucap gadis itu yang ternyata Diana
Diana melihat sekeliling kamar itu lalu wajahnya berhenti di sebuah kalender.
Saat ia membacanya betapa kagetnya ia.
"Apa... Apa maksudnya ini,apa kejadian itu adalah mimpi tapi tidak .... Itu tidak mungkin" ucap Diana kebingungan
"Atau aku kembali Ketahun sebelum aku bertemu dimas dan besok adalah hari dimana aku akan di pertemukan dengan dimas oleh orang tua ku" ucap Diana shock.
"Kemarin aku baru lulus SMA dan hari ini aku akan di jodohkan, hiks ...
Hiks... Hiks... Terima kasih, terima kasih telah membawaku kembali kemasa lalu untuk mengubah hidup ku, Dio maafkan mama nak... Mama akan menjadi wanita yang kuat, mama rindu Dio" tangis Diana
" Ya kali ini aku... aku akan menolak perjodohan ini dan aku akan pergi dari mereka semua" ucap Diana dengan penuh tekat yang kuat.
Dia tidak mau terjebak dengan keluarga yang toxic dan juga berhati batu, ia akan menyiapkan semuanya.
Diana mengelap air matanya lalu menyiapkan semua kebutuhan nya dari pakaian dan surat surat penting.
Dia juga mengambil tabungan nya dan menyimpan nya di tempat yang aman agar saat dia pergi besok tidak ada yang tau dengan uang miliknya dari hasil melukis.
Setelah itu ia memesan tiket pesawat, tapi dengan cepat ia batalkan karena takut terlacak, jadi ia memesan tiket bus saja untuk menuju kota yang jauh karena dia ingin menjauh dari semua orang yang ia kenal.
Setelah semua beres, Diana berbaring kembali ke tempat tidurnya untuk mengistirahatkan tubuhnya.
...****************...
Keesokan paginya, Diana yang biasanya ceria dan banyak bicara menjadi pendiam dan juga tenang.
Ayah dan ibu serta kakaknya pun heran dengan perubahan sikap Diana,
"Dek kamu kenapa kok jadi pendiam, apa ada masalah atau Karena terbentur pintu kemarin sampai pingsan membuat kamu hilang ingatan?" Tanya sang kakak
"Tidak ada" jawab Diana singkat dan itu semakin membuat semuanya bingung.
"Kedokter saja ya Diana biar di periksa dokter" ucap sang ibu.
"Tidak perlu, karena sudah terlambat, seharusnya jika berniat meriksa itu dari kemarin pas baru kejadian sekarang saya baik baik saja, permisi" ucap Diana dingin lalu masuk kekamar nya, sebenarnya ia tidak mau bersikap begini kepada keluarga nya tapi jika ingat kejadian itu membuatnya sakit ia butuh tempat untuk menenangkan diri dan butuh waktu untuk semuanya.
Diana sudah berdandan dengan sangat cantik, Karen jadwal keberangkatan nya pukul 1 siang dan tamu akan datang pukul 9 jadi ada waktu untuk jalan ke terminal.
Sedangkan ayah ibu dan sang kakak tertegun mendengar ucapan Diana.
Diana biasanya adalah anak yang penurut dan menerima apapun keputusan keluarga nya tapi hari ini dia sangat berbeda.
Benar saja pukul sembilan tamu datang ke rumah Diana, disana di sambut oleh kedua orang tua Diana dan juga sang Kakak dari Diana.
"Ayo masuk mas... Mbak yu dan si tampan, sudah lama gak ketemu ya dan sekarang sudah jadi pria yang sukses" ucap ayah dari Diana.
"Terima kasih om" jawab pria yang akan di jodohkan dengan Diana.
"Dimas jangan kaku gitu dong, gak sabar ya mau lihat calonya" ucap para orang tua Dimas hanya tersenyum kecil karena entah kenapa hati ya sangat tertekan dan juga sedih, tapi dia tidak tau karena apa.
Tidak lama diana turun lalu dari lantai atas sembari membawa koper dan tasnya.
Ia mendekati kedua orang tua Dimas dan Dimas.
Saat dimas memandang Diana entah kenapa jantung seakan sakit dan tubuhnya terasa kaku. Pandangan mata Dimas tidak bisa berpaling sedikit pun dari wajah Diana.
"Om Tante, maaf jika saya tidak sopan dan bukan saya tidak menghargai niat baik kalian tapi maaf Diana tidak bisa menerima pernikahan ini, apa lagi yang di cintai dimas buka saya nantinya tapi Siska sekretaris nya dan maaf saya juga tidak tertarik pada Dimas" ucap Diana dengan tenang dan tegas.
Mendengar itu kedua orang tua Dimas kaget, Dimas pun sama kagetnya.
Setelah itu Diana mendekatkan wajahnya di depan wahah Dimas, lalu berkata,
" Apa kau merasakan sakit dan tertekan saat melihat ku, jika iya aku sangat bahagia karena itu memang pantas kau dapatkan, selamat menikmati, aku pergi dan jangan cari aku lagi" ucap Diana lalu pergi dari sana tanpa pamit apa lagi menoleh kebelakang, ia justru menaiki taxi yang sudah ia pesan lalu pergi dari sana.
Dimas sangat tertegun saat mendengar ucapan Diana, jantungnya tiba tiba merasakan kesedihan yang mendalam, dan sakit didada ya.
Semua orang yang ada di sana shock tidak bisa mengucapkan apapun, apa lagi saat melihat tatapan marah dan benci yang tertera di wajah Diana.
Setelah tersadar kakak dari Diana pun bangkit dari duduknya untuk mengejar sang adik, tapi sampai di luar Diana sudah tidak ada.
"Sial... Diana sudah pergi, ada apa dengan Diana" ucap sang kakak bingung
Sedangkan di dalam rumah semua masih merasa kaku apa lagi Dimas ia justru pingsan karena tidak sanggup menahan hatinya yang tiba tiba sakit
Melihat Dimas terjatuh pingsan, kedua orang tua Dimas sangat shock begitu juga keluarga Diana.
Dengan cepat mereka membawa Dimas ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Sesampainya di ruang sakit Dimas langsung di periksa dokter, tapi dokter mengatakan tidak ada hal yang serius dan tidak ada penyakit apapun.
Semua yang mendengar itu sangat shock,
"Tapi dok kenapa putra kami pingsan. Seperti ini?" Tanya papa dari Dimas.
"Sepertinya terlalu banyak pikiran dan tertekan" Jawab Sang dokter.
"Ini semua gara gara Diana, dia tidak tau di untung ingin di nikahi putraku tapi justru menolak dan pergi begitu saja. Apa kurang nya putra ku dia kaya banyak uang dan juga pengusaha muda, banyak di luaran sana yang menginginkan putraku, lihat saja Diana akan menyesal karena tidak menerima putra ku" ucap ibu dari Dimas
"Jika suatu hari dia datang memohon pada kami karena menyesal maka kami tidak akan memberikan nya kesempatan" ucap mama Dimas tidak tau malu.
" Apa apaan mbak yu menyalahkan putri ku, Dimas pingsan sendiri, Diana tidak melakukan apapun" marah mama dari Diana.
Bersambung
haduh sabar ya mas bastian punya adek nemu malah bikin spot jantung terus/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
bukan diana