Zara Salsabila, seorang gadis cantik dan juga pekerja keras. Diusianya yang menginjak dua puluh lima tahun dirinya sudah menjabat sebagai sekretaris CEO. Dia begitu dikagumi oleh banyak pria dan juga wanita yang menjadikan dia sebagai sosok idola. Prestasi yang begitu membanggakan tetapi tidak dengan perjalanan cintanya.
Justru dirinya dikhianati oleh sahabat baiknya dan juga kekasihnya sendiri.
Lalu bagaimana kelanjutan kisahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niken Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
"Alhamdulillah, mama seneng banget akhirnya kesampaian juga apa yang mama pengen selama ini," ucap Alin dengan ekspresi bahagianya mendengar hubungan sang putra dengan Zara saat ini.
"Iya bi."
"Eits! No panggil bibi lagi. Zara mulai hari ini kamu harus panggil mama. Sama dengan Aven memanggil. Kamu ini ya. Sudah sejak dulu mama ingin dipanggil mama sama kamu. Tetapi kamu selalu saja manggil bibi ke mama," ucap Alin dengan raut wajah sedihnya.
Zara tersenyum melihat tingkah mama kekasihnya.
"Iya bi, eh mama..." ralat Zara dan sebuah pelukan hangat langsung didaratkan Alin untuk calon menantu idamannya.
Ya, idaman banget dia pengen punya mantu kayak Zara. Anak sahabatnya itu begitu baik dan tidak macem-macem perilakunya. Meskipun dia gadis yang sederhana tetapi Zara memiliki kemauan yang keras dan mandiri. Dia mampu membuktikan bahwa dia sanggup hidup sendiri di kota besar ini. Meskipun kini dia menempati apartemen milik Aven. Karena Pak Tomo dan Bu Alin sendiri ingin yang terbaik untuk Zara.
"Wah, ikutan pelukan dong," sahut mika yang barusan masuk ke ruang keluarga di rumah keluarga Maheswara.
"Sini sayang," ajak Oma alin kepada sang cucu.
Mika dengan senyuman lebarnya ikutan masuk ke dalam pelukan sang Oma dan juga Zara.
"Akhirnya om Aven lalu juga. Aku pikir bakalan jadi duda karatan," celetuk mika membuat Zara menutup mulutnya menahan tawa.
Tug!
"Huusst, kamu ini ya," sentil Oma Alin karena ucapan pedas sang cucu mengatai om nya sendiri seperti itu.
"Aduh Oma, sakit lho," keluh mika merajuk padahal Alin tidak benar-benar nyentil dahinya.
"Kamu juga nakal ngatain om kamu duda karatan. Masih kecil juga ucapannya kek gitu," ujar Oma alin menasehati mika.
"Hehehehe.... kan kalau di novel-novel ngatainnya gitu Oma. Duda nggak laku-laku nikah lagi dikatain duda karatan. Entah apa yang dimaksud dengan karatan itu. Mika juga nggak ngerti tuh," sambung mika lagi membuat sang Oma berdehem.
Bacaan apa yang sudah kamu lihat selama ini, mika.... geram Oma alin dalam hati. Sepertinya kedua orang tua mika musti mengontrol kembali apa-apa yang dilakukan oleh anaknya. Kebanyakan kerja terus mereka berdua itu sampai anak pergaulannya sampai mana tidak diketahuinya. Oma alin menghela napasnya panjang.
"Jadi kapan papa dan mama melamar kamu? Aven sudah mengatakan waktunya kepadamu?" tanya mama Alin kembali membahasa kelanjutan hubungan Zara dan Aven.
Zara mengelengkan kepalanya. Memang belum ada pembicaraan ke arah sana. Aven sendiri juga tidak membahas apapun tentang rencana mendatangi kedua orang tuanya yang ada di Surabaya.
"Ckckck, bagaimana sih tuh anak. Katanya gercep malah belum di bahas sama sekali. Nanti mama akan urus masalah ini dengan papa ya. Rencana bagus seperti ini nggak boleh ditunda terlalu lama. Bener kata mika emang Aven udah jadi duda karatan kok kelamaan mikirnya," gerutu Alin berdecak mengetahui kelakuan sang anak.
"Tuh kan emang bener om Aven itu duda karatan, hahahaha," lanjut Mika tertawa terbahak-bahak mendengar sang Oma juga ikutan dengan mengatai Aven sebagai duda karatan.
"Siapa yang karatan emangnya?"
Suara langkah dari lantai dua membuat ketiga orang berbeda usia itu menoleh seketika. Dan mika yang mengetahui perbuatannya segera menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Kalau om Aven tahu, bisa gaswat neh. Kabur aja deh, batin mika berusaha memikirkan cara untuk melarikan diri dari situasi darurat tersebut.
❤️❤️❤️
Selamat Hari Raya Idul Fitri (Bagi yang sudah merayakannya)
Mohon maaf lahir dan batin ya
Untuk update akan tetap up meski nggak sebanyak kemarin-kemarin. Diusahakan tetap udpate setiap hari. Terimakasih 🙏🏻