NovelToon NovelToon
NERD Bertahan Hidup Di Dunia Yang Hancur Dengan Sistem Player Store

NERD Bertahan Hidup Di Dunia Yang Hancur Dengan Sistem Player Store

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Kebangkitan pecundang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: orpmy

Gadis kutu buku tiba-tiba mendapatkan sistem play store yang menyatakan jika update bumi akan segera terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon orpmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nasi goreng

Raungan Ravager menggema di medan perang, tubuhnya terus dihujani tembakan dari Peashooter.

Evoker segera memerintahkan Ravager untuk mundur ke barisan belakang, menghindari tembakan-tembakan yang datang dari Peashooter.

"Jangan kira aku akan membiarkanmu kabur begitu saja!" Sekar melompat dari menara dengan percaya diri. Meskipun ketinggiannya puluhan meter, dia tak khawatir akan terjatuh.

Sebelum menyentuh tanah, dia melemparkan ember berisi air untuk mengurangi dampak jatuh dan mendarat dengan sempurna tepat di depan Ravager.

Gumoo! Ravager yang ingin mundur terhalangi oleh Sekar yang menghadangnya. Evoker, yang berada di atasnya, mengayunkan tongkatnya dan mengeluarkan sihir untuk menyerang Sekar.

Summon Fang Attac, sihir Evoker memanggil serangan berbentuk mulut bertarung dari dalam tanah. Sekar segera menghindar dengan cepat, menyadari serangan yang datang.

Sekar mengambil anak panah dari tanah dan membidik Evoker yang berada di atas Ravager, melepaskan tembakan yang mengenai dada Evoker dengan tepat.

Evoker berteriak kesakitan, menarik perhatian pasukan Pillager yang sebelumnya fokus pada Peashooter dan kini berbalik untuk mengepung Sekar.

Pillager Warrior menyerbu, dan Sekar segera mengganti senjatanya dari panah ke pedang dan perisai. Dengan cepat, dia mengenakan perlengkapan besi untuk meningkatkan pertahanannya.

Sekar bertarung dengan para Pillager Warrior, dentuman logam terdengar keras disertai teriakan para musuh yang jatuh satu per satu di tangan Sekar.

Brak! Perisai yang Sekar gunakan hancur, memberi celah pada Pillager untuk menyerang. Namun, Sekar sigap mengganti perisai dengan pedang yang tergeletak di dekat kakinya.

Jrass! Jrass! Jrass!

Sekar semakin agresif, menggenggam dua pedang dan melancarkan serangan ke para musuh. Tawanya mulai menggema saat lawan-lawannya berubah menjadi asap.

"Ahahaha! Aku kembali ke rumah!" Perasaan tegang di medan perang mengingatkannya pada masa lalu, ketika dia setiap hari bertarung melawan monster dari dimensi lain.

Dia terus mengayunkan pedangnya, memotong dan menebas musuh-musuhnya tanpa ampun.

Akhirnya, Sekar berdiri seorang diri di tengah-tengah item drop para pillager, memandang mayat Evoker yang mulai menghilang di depannya.

Ding!

[Selamat! Anda berhasil menyelesaikan raid. Mendapatkan Totem of Undying sebagai hadiah]

[Para Villager menganggap anda sebagai pahlawan]

[Mendapatkan gelar Villager Hero]

[Mendapatkan Job Hero]

[Berhasil menyelesaikan misi bertahan dari serbuan zombie. Membuka tanaman Chomper]

Rentetan notifikasi muncul di kepalanya, tetapi Sekar tetap berdiri diam, mengatur nafasnya dan mendinginkan tubuhnya yang penuh dengan adrenalin.

Setelah mengambil semua item drop yang berserakan di medan perang, Sekar kembali ke desa. Hari sudah mulai sore, saat dia sampai di desa, para villager menyambutnya dengan antusias.

Mereka terlihat seperti menyambut kepulangan prajurit yang menang dalam pertempuran. Sekali lagi, Keadaan ini kembali mengingatkannya pada masa lalu.

Sekar yang lelah memutuskan untuk mengakhiri hari ini. Di membuat sebuah rumah sedarah dari kubus batu, sangat sederhana hingga hanya berbentuk kotak yang mengisi tempat tidur.

"Aku harap besok menjadi lebih baik..."

***

Sekar bangkit dari tempat tidurnya, suara kokokan ayam terdengar di luar, menandakan pagi telah tiba.

"The heck, aku baru saja memejamkan mata," gumamnya.

Dia merasa seperti baru saja menutup mata, dan kini hari sudah pagi.

"Entah aku tidur terlalu pulas atau memang karena sistem dunia Minecraft yang dapat melewati malam dalam sekejap," katanya, bingung.

Sekar keluar dari rumah sederhana, lalu mulai memasak di luar menggunakan furnace. Karena memiliki banyak bahan, ia memutuskan untuk membuat sarapan yang enak.

"Nasi goreng... Aaah, rasanya sudah bertahun-tahun aku tidak memakannya," ucapnya dengan antusias.

Setelah menentukan menu, Sekar mulai memasak. Ia menggunakan wajan biasa karena tidak ada wajan dalam sistem Minecraft. Dengan mengambil nasi dari inventory serta bahan-bahan lainnya, ia memulai proses memasak.

Aroma menggugah selera perlahan menyebar ke udara, menarik perhatian para Villager.

"Hu... hueeeh... heeeh?"

"Heh, apa?" Sekar menoleh ketika seorang Villager mencoba berbicara dengannya, tapi ia sama sekali tidak mengerti apa yang diucapkan.

"Sistem, apa kau tahu bahasa apa yang mereka gunakan?" tanyanya.

[Sayangnya tidak. Tapi Anda bisa mempelajarinya jika memiliki aplikasi Duolingo.]

Mempelajari bahasa Villager cukup menarik bagi Sekar. Mungkin, setelah bisa berkomunikasi, ia dapat memperkerjakan para Villager dengan lebih efisien. Namun, karena keterbatasan finansialnya saat ini, Sekar memilih menunda rencananya.

Ia pun mulai menikmati sarapannya di tengah tatapan para Villager yang terlihat penasaran ingin mencicipi masakannya.

"Aku pikir tidak masalah membuatkan kalian nasi goreng jika kalian membayarku," ucapnya santai sambil menyendok nasi goreng panas dari piringnya.

Seketika, para Villager mengeluarkan semua Emerald yang mereka miliki, membuat Sekar tersedak karena terkejut.

Karena sudah terlanjur berkata demikian, Sekar akhirnya memutuskan untuk berdagang nasi goreng. "Duh, kenapa juga aku malah berkata seperti itu," keluhnya, merasa lebih baik bekerja di ladang atau tambang daripada menjual makanan.

Namun, pekerjaan ini ternyata tidak sepenuhnya buruk. Dari 20 poin Play Store yang ia gunakan sebagai modal, Sekar berhasil mendapatkan 200.000 poin dari menjual Emerald yang dia dapatkan dari para villager yang membeli nasi gorengnya. Itu adalah perdagangan yang sangat menguntungkan.

"Tapi tetap saja, aku tidak ingin terus-menerus menjadi koki," gumamnya. Seakan mendengar panggilan alam yang lebih kuat, Sekar memutuskan untuk menutup warungnya dan pergi ke ladang, meninggalkan para pelanggan yang kecewa.

***

Sesampainya di ladang, Sekar langsung memeriksa kotak penyimpanan. Ia menemukan bahwa tempat itu hampir penuh dengan hasil panen yang dikumpulkan oleh para petani.

Setelah memindahkan semua item ke dalam inventarinya, Sekar berdiri memandang ladang. Ia mulai mempertimbangkan apakah akan memperluas lahan atau pergi menambang.

Saat ini, ada empat petani yang mengurus ladangnya. Jumlah mereka akan bertambah jika para domba sudah bisa dipanen wolnya. Karena itu, Sekar memutuskan untuk mengunjungi peternakan dan melihat langsung bagaimana para peternak bekerja.

Di sana, dua peternak terlihat sedang menggiring hewan-hewan kembali ke kandang. Saat memeriksa kotak penyimpanan, Sekar tersenyum puas melihat wol yang ia butuhkan sudah tersedia, bersama dengan beberapa susu yang kemudian ia pindahkan ke inventarinya.

"Pertanian dan peternakan sudah selesai. Sekarang waktunya menambang," ucapnya sambil melangkah pergi.

Sekar membuka layar hologram untuk mengecek kekayaannya, yang kini hampir mencapai dua juta poin. Saat memeriksa bagian surat, ia melihat bahwa misi harian telah diperbarui. Dengan semangat, ia memutuskan untuk mulai menyelesaikannya karena hadiah yang ditawarkan sangat menggiurkan.

"Semoga kali ini aku mendapatkan hadiah menarik dari kotak misteri," harapnya sambil melanjutkan tugas.

Dari sini, Sekar menyadari bahwa setiap game memiliki misi hariannya sendiri. Pengetahuan ini membuatnya sedikit menyesal karena melewatkan misi harian kemarin.

"Kalau misi harian Minecraft berpusat pada bersosialisasi dengan Villager, maka misi PVZ adalah membasmi zombie," pikirnya, menyiapkan diri untuk menyelesaikan semua tugas yang tersedia.

Sekar kembali membuka layar hologram dan langsung membuka bagian toko.

"Beli Findmaster dan Slither.io," ujarnya.

Ding!

[Permintaan dikonfirmasi.]

[Menggunakan 1.200.000 untuk membeli Findmaster dan Slither.io.]

Dengan dua aplikasi barunya itu, Sekar sudah siap untuk memulai penambangan.

1
Sean71
lanjut thor 😁😁😁
Excellent_098™
tumben up 3 ch sehari, semangat thor
Sean71
lanjut thor🙏🏻💪🏻💪🏻
Sean71
thanks thor dah double up hehe😅😅
Dadang Eliz
luka parah kok hanya.. nunggu modhar dl kali ya
Sean71
dah ganti cover nih,,,,, semoga bisa lebih semangat lagi up nya thor🙏🏻🙏🏻
Sean71
thor tumben up 1 bab nih
Dadang Eliz
wiiiiiih... kena kau... wkwkwkw
Sean71
tumben nih blum up, knapa ya thor🤔🤔
Sean71
thor lanjut, kepo ni mo tau bagian pas bencananya gimana tuh🤔🤔
Sean71
ceritanya bagus, pen tau nanti pas lawan zombie asli Sekar dapet kekuatan elemen kaga ya atau cuma sistem play store doang
Sean71
thor lanjut hehe
Excellent_098™
saran aja thor, lanjut aja cerita dmyth, udah banyak ch nya juga
Orpmy: nggak sabar nunggu Wira tebar benih lagi kah 🤭
total 1 replies
Excellent_098™
baru awal udah ngeri gini
Thaib X IPS 2
tolong ya jang berhenti di tengah jalan ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!