NovelToon NovelToon
Suami Pelit Dan Mertua Kejam

Suami Pelit Dan Mertua Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nurur Rohmah

melli mempunyai suami yang amat perhitungan terlebih uang gajian suami yang menghandle adalah mertua melli
melli di rumah layak nya hanya seorang babu namun adik suami melli lah yang perduli

namun suatu saat suami melli bertemu dengan mantan nya dan mulai lah ada bau bau kehancuran di rumah tangga melli

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

drama di pagi hari

----- keesokan harinya -----

Acara di kantor Randi di mulai pukul 10.00 pagi

Mulai pukul 05.00 habis subuhan pun melli langsung mencuci baju agar nanti nya tidak terlambat untuk ke acara suami nya jika telat ya tahu lah Randi akan marah

Yang bikin kaget Rayya tiba tiba membantu mencuci baju. "Eh Rayya tumben gak belajar kamu?? " tanya melli ke Rayya karena sudah terbiasa setelah subuhan Rayya tidak pernah tidur tapi belajar karena itu melli pun tak mempermasalahkan jika tidak membantu nya mencuci

"Ngapain raya ? " ucap melli yang sedikit kaget karena baru kali ini membantu nya mencuci

"Gak apa apa mbak aku sekarang libur ada acara kelas 3 di sekolah " jawab Rayya enteng sambil mencuci baju

"Mbak maaf ya semenjak mbak menikah mbak yang ngerjain semua nya " Rayya merasa bersalah

Karena kemaren di sekolah Rayya ada seorang ustadz yang menjelaskan tentang rumah tangga Rayya pun teringat kakak nya yang berasal menjadi pembantu di rumah nya yang selalu di perintah ibu nya ini dan itu

"Kamu kenapa Rayya??? Tiba tiba kok kek gini? " ucap melli yang sangat heran biasa nya Rayya sangat cuek

Tiba tiba ibu mertua melli keluar dari kamar nya

" Rayya ngapain kamu bantu mbak mu, biarin dia sendiri kamu itu belajar sana itu memang tugas menantu dan istri mas mu itu" teriak bu Ningsih yang tidak Terima karena melihat anak nyangkut mencuci

"Gak apa apa buk kan ada baju ku juga" jawab Rayya yang tetap mencuci tanpa menoleh ke ibu nya

" heh melli kamu paksa Rayya ya buat bantu kamu, " bentak bu Ningsih ke melli bu Ningsih mengira melli lah yang menyuruh anak kesayangan nya ituu

"Kok aku sih buk melli sendiri yang mau bantuin aku mana ada aku nyuruh dia ya kan raya" melli pun membela diri karena melli memang tidak menyuruh Rayya

"Jangan bohong kamu ingat kamu itu numpang disini jadi memang seharusnya kamu yang mengerjakan semunya " ucap bu Ningsih dengan lantang

Rayya pun tak tahan kakak iparnya di marahi terus terusan

"Sudah buuu cukup, aku libur sekolah jadi ya wajar aku bantu mbak melli, kasisihan buuu mbak melli yang mengerjakan semunya mbak melli oasti capek ibu bisa nya hanya menyuruh merintangi saja tanpa membantu " jawab Rayya dengan kesal

"Melli kamu apakan Rayya sampai berani bicara keras ke ibu nya ini" bu Ningsih tetap menyalahkan melli lah yang mempengaruhi anak nya itu.

"Ibu mikir gak ibu itu sudah keterlaluan ke mbak melli " ucap Rayya yang masih membela kakak iparnya itu

"Keterlaluan gimana sih raya kan dia istri mas mu ya jadi harus berbakti dong aku juga ibu mertuanya jdi kan sama saja ibu nya harus nurut ke ibunya dia juga numpang di sini jadi wajar kalo dia yang mengerjakan semunya x tolak  bu Ningsih untuk d salahkan karena prinsipnya dalam hidupnya dia selallu

Dan anak laki laki milik ibunya seumur hidup karena itu bu Ningsih tidak rela jika gaji anak nya dikuasai istrinya

" ibu ngakak takut nanti kalo aku dapet mertua seperti ibu gimana???  Ibu jangan gitu dong ke mbak melli" Rayya semakin gregetan dengan ibu nya itu

"Ngomong apa sih kamu raya, kamu nanti gak bakal nyuci masak bersih bersih kamu bakal punya suami yang kaya " elak bu Ningsih dengan omongan anak nya

"Malang sekali nasib mu mbak " jawab Rayya yang sebenernya nyindir ibu nya sendiiri

Ibu nya pun berlalu meninggalkan tempat nyuci

"Punya anak cewek gak bisa di atur" gerutu bu Ningsih kepada anak nya

"Mbak jangan diem aja dong kalo di perintah ibu lawan gitu looo" raya gregetan lihat mbak iparnya yang nurut nurut aja pada sangat ibu nya

"Ya mau gimana lagi raya mbak ngakak bisa bantah mas mu juga gk pernah belain mbak kan " ucap melli pasrah

Tiba tiba Randi terbangun karena ada keributan di luar kamar

" ada apa siihhh pagi pagi sudah ribut " ucap Randi sambil kucek kucek mata seperti layak nya orang bangun tidur

"Ini juga suami gak becus gak bantu istri malah tidur muluuuu" gerutu Rayya yang kesal juga dengan kakak nya

Randi pun gk terlalu dengar adek nya ngomel

Bukan melli atau raya yang jawab melainkan ibunya yaa pasti lah akan mengada ngada cerita ke anak nya

"Itulah ran istri mu sekarang udah berani nyuruh Rayya buat bantuin kerjaan istrimu  dan ngajarin raya biar bisa bantah ibu" jawab bu Ningsih sambil ngelirik melli dan Rayya dengan sinis

"Mel jangan gitu dong Rayya biar fokus sekolah lagian cucian juga gak banyak kan  kamu juga harus ajarin Rayya bisa sopan ke ibu kok malah ngajarin yang gak bener" nasehat Randi ke melli karena cerita dari ibunya Randi pun mudah termasuk dengan omongan ibunya

"Mas kamu itu jangan beg*  main percaya aja sama ibu" jawab raya ketus

"Apa sih rayya ibu itu bela kamu biar kamu gk seenaknya di suruh sama mbak ipar mu ini, anak kok gak bisa d atur " bentak bu Ningsih ke anak nya

"Mas aku itu niat bantuin mbak melli sendiri tanpa di suruh karena aku kasihan tiap hari pekerjaan rumah gak nada habisnya" jawab Rayya kesal dengan kakak nya

" lah kan itu tugas seorang istri Rayya kamu diam aja yang nurut sama ibu gitu looo kamu masih kecil gak usah sok tau kamu sok nasehatin kakak, kakak tau apa tugas kakak" jawab Randi tak kalah kesal karena Randi merasa dihina adek nya

"Kalo kakak tau tugas seorang suami itu apa coba di ingat  ingat apa kakak sudah memberi nafkah ke kak melli hah" ucap Rayya sengit karena sedikit banyak nya Rayya tau jika yang mengatur gaji kakak nya adalah ibu nya

"Kamu itu Rayya ngomong apa siihhh tiapa hari melli makan apa gak nafkah itu tidur dengan layak gk kehujanan kepanasan apa itu gak nafkah, kamu itu masih kecil gak usah sok pintar, sampai kapan pun anak laik laki itu Rayya harus berbakti kepada ibu nya ingat ituu gak usah ngajarin ibu sma kakak mu kita udah tau mana yang benar, dasar bocah" bu Ningsih pun ngomel gak ber henti henti terasa hati nya dongkol dengan anak nya sendiri

Melli sendiri memilih diam dan lanjut mencuci daripada harus menanggapi drama ibu dan anak yang gak mau kalah semua merasa benar semua meskipun Rayya membela melli tapi melli tidak bisa berbuat apa apa selain diam karena ya emang gk bakal bisa berbuat apa apa tetap lah ibu mertuanya yang menang

1
Nok Lina
lanjutkan min , tulisanya rapih
Matilda
Jadi nagih!
Aiko
Ngakak sampai sakit perut 😂
Kem mlem 🍨🍨🍨
Cerita yang kuat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!