Tahun ini adalah tahun pertama Layla kuliah, jadi orang tua Layla sangat khawatir kalau Layla akan mengalami masalah yang sama seperti saat Layla masih di sekolah menengah atas dan menengah pertama.
Layla adalah seorang gadis yang sangat nakal dan suka berkelahi, orang tua Layla sering diminta oleh guru untuk datang ke sekolah karena ulah Layla. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menjodohkan Layla dengan seorang dosen di kampus Layla. Secara kebetulan, dosen tersebut adalah anak dari teman dekat ayah Layla.
Layla tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan ayahnya sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Layla akhirnya menikah, setelah menikah dan Felix tidur di kamar terpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tomat _ merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 " Run baby, if I catch you, i fuck you "
" Beritahu kepada Layla bahwa aku akan menjemput nya!! " ucap Felix keras dalam panggilan, " Tidak akan! biarkan menantu mommy disini, toh kamu juga sibuk " ucap Flora dengan kesal.
" Tidak! Tidak! Aku akan menjemput nya, Sekarang!! " Felix mematikan panggilan nya dan bergegas menuju mobil dan melajukan nya pergi ke Mansion Mommy nya.
Sesampainya di Mansion milik Kedua orang tua Felix, Felix melangkah masuk lalu menemukan sang istri sedang duduk di sofa di temani Flora.
" Layla!! " Teriak Felix di ruang tamu itu, Layla dan juga Flora segera menoleh terkejut. " F-Felix? " gumam Layla.
" Ikut bersama ku pulang!! " ucap Felix menggendong Layla, Layla berusaha memberontak tetapi gendongan itu sangat erat.
" Felix! biarkan Layla tinggal disini dulu, Hey!! " Teriak Flora ke arah Felix yang sudah melangkah Pergi.
Felix memasukkan Layla ke dalam mobilnya, dan Felix juga masuk ke bagian kemudi. " Siapa yang mengizin kan dirimu untuk pergi tanpa sepengetahuan ku, huh?! " tanya Felix marah.
" Itu kan Mommy sama Daddy jadi ga masalah kan?! " Jawab Layla dengan lancang, Felix menatap tajam Layla, " Kau Tidak izin kepadaku!! Layla " Felix membentak kerasa Layla.
Drtt..
Drtt..
Ponsel baru Felix berdering kencang, segera Felix mengambil ponsel nya dan menaruh benda pipih itu di telinga nya.
" Felix!! jangan Membentak menantu Mommy! Jika Mommy mengetahui kau membentak istri mu, Mommy tidak akan memaafkan mu!! " bentak kerasa Flora di telepon tersebut.
" Mom, sebenernya yg anak kandung mommy ini, aku atau Layla sih?! " ucap Felix dengan kesal.
" Sudah! tidak usah peduli, jangan membentak istri mu Felix! " bentak Flora sekali lagi sebelum Ponselnya di matikan.
Hari sudah mulai gelap tapi Felix dan Juga Layla masih di dalam mobil dan belum pulang. Felix melirik ke arah Layla, lalu bersandar di kursi kemudi dan memejamkan matanya kesal.
Layla mengintip ke arah Felix, ketika Felix lengah Layla dengan pelan membuka pintu mobil, Tapi karna pendengaran Felix sangat tajam. Felix segera membuka matanya lalu menatap ke arah pintu mobilnya yang terbuka.
" Sialan! dia kira dia bisa kabur dariku, huh?! " ucap Felix marah, lalu keluar dari mobil dan berlari menyusul Layla yang sedang berlari.
" Run baby, if I catch you, i fuck you " ucap Felix datar dan terus berlari mengejar Layla, Layla yang mendengar perkataan Felix segera dia berlari sangat kencang.
Tapi sayang nya Layla tertangkap oleh Felix, Felix mengangkat tubuh Layla dan melepaskan sepatunya dan memakai kan nya untuk Layla.
" Gadis nakal! kau tidak bisa kabur dariku! " ucap Felix menggendong kembali tubuh Layla dengan geram, Layla mencoba turun dari gendongannya, " Felix! turunkan aku! " ucap Layla kesal.
" Jangan membantah! " Bentak Felix, Bentakan yang di lontarkan Felix mampu membuat Layla terdiam sejenak.
" Bila kita sampai mansion, kau akan ku hukum, gadis nakal!! " ucap Felix berjalan mendekati mobilnya dan memasuk kan Layla ke dalam.
Lalu Felix melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sesampainya Di Mansion, Felix segera menggendong Layla dengan sedikit kasar.
Felix mengunci pintu kamarnya dan menghempaskan tubuh Layla di Ranjang, Layla terus menggeleng " Tidak! ku mohon jangan lakukan itu! " ucap Layla memohon.
" Gadis nakal seperti mu harus dihukum " ucap Felix membuka kemeja nya dan melemparkannya ke sembarang arah.
" Ku mohon! aku masih belum siap! " teriak Layla dengan ketakutan, " oh ya? bila kau di ajak berhubungan dengan Arion, apakah kau siap?! " bentak Felix sembari mencengkram dagu Layla.
Layla menggeleng takut, " Berbicaralah!! " Bentak Felix. " Tidak!! " jawab Layla dengan lancang.
" Bagaimana kalau Dia memaksamu, hm? apakah kau menerima nya disaat kau sudah mempunyai suami? ya meskipun suami nya tidak pernah menyentuh istri nya, apalagi belum sama sekali mencetak gol nya?! " ucap Felix panjang lebar sembari menatap lekat Layla.
Layla hanya terdiam sembari menempatkan tangannya di depan dadanya, " Jangan meremehkan ku Felix! aku masih bisa menjaga diriku sendiri!! " bentak Layla menahan air matanya.
" Aku tidak percaya, bagaimana kalau kau buktikan dengan cara melebarkan pahamu di depanku? " bisik Felix di telinga Layla.
" Dengan keadaan tubuh mu polos " bisik Felix sekali lagi, Layla terdiam sembari menatap Felix tajam.
" Aku tidak akan memberikan tubuhku kepadamu!! Tuan Felix " ucap Layla lancang. Felix menyeringai lalu kembali dengan wajah dingin nya.
" Suatu hari, kau akan meminta lebih kepadaku, memohon agar disen tuh, memohon mema sukkan nya lebih da- "
" CUKUP!! hentikan aku muak mendengar nya!! " Teriak Layla dengan marah. " aku tidak akan memberikan tubuhku kepadamu!! jangan berharap! " Bentak Layla.
" Berhenti melontarkan omong kosong! " ucap Felix. Felix memposisikan dirinya di ke dua kaki Layla.
Layla segera menutup rapat kakinya, Sementara itu Felix membuka resleting celananya dan menampilkan mi liknya yang sudah ber diri.
Layla membelak kan matanya terkejut ketika melihat benda itu, " Lihat ini! " ucap Felix mengambil 2 lembar tisu di atas nakas.
Layla memperhatikan Felix dengan gemetar. Felix menggerakkan lengannya di ben da itu " A-argh!! " Erangan Felix mampu membuat Layla berdetak kencang.
" A-ah Lihat sayang, Lihat argh~ " ucap Felix menunjukkan ben da itu, Layla memejamkan matanya gemetar, meskipun dirinya berdetak kencang.
" Shh!! A-argh!! " Felix menghentikan aktivitas nya dan ben da itu mengeluarkan cair an ken tal, Felix mengarahkannya di perut Layla.
Layla mencoba menghindar tapi dirinya di cengkram oleh Felix, Alhasil Cai ran itu tumpah ke perut Layla.
" Diam! lebih baik begini dari pada memasuk kan nya ke mu lut " ucap Felix dengan santai menutup kembali resleting cela nanya.
Layla tidak berkedip sama sekali, dirinya sangat shock sampai sampai tidak bisa bergerak.
" Lihat, seperti ini aja takut apalagi nanti " ucap Felix menyeringai nakal, sembari beranjak dari Ranjang.
" Pergi bersihkan tubuhmu, setelah itu kita makan malam " ucap Felix dengan santai nya memakai pakaian nya kembali.
Layla menggeleng dan mencubit pipi nya sendiri, ternyata ini bukan mimpi! " Menjijikan!! " gumam Layla ketika Felix pergi.
Layla masuk ke dalam kamar mandi melepaskan seluruh pakaian nya, dan mengguyur seluruh tubuhnya menggunakan shower.
" Cai ran apa tadi yang dikeluarkan oleh Felix tadi?! " Pikiran Layla sudah melenceng kesana kemari dengan kejadian yang tadi.
Layla terus membasuh mukanya agar bisa meredakan pikiran itu, tapi lagi lagi pikiran itu datang kembali.
" Argh!! Felix sialan " Layla berdecak kesal kepada Felix yang sudah mengotori pikirannya.
Tok
Tok
" Berhenti mengata ngatai ku Layla, segera bersihkan tubuhmu!! " Layla kembali kesal, Telinga Felix seperti burung elang, pendengaran nya sangat tajam.
*
*
*
Setelah membersihkan tubuh nya, Layla menuju Lantai 1 menggunakan lift yang sudah tersedia khusus untuk Felix dan juga Layla.
Layla melangkah ke arah dapur, dan melihat Felix sudah duduk di sana sembari memainkan garpu nya.
Layla segera duduk di hadapan Felix. sementara itu Felix tersenyum smirk ketika Layla duduk di hadapannya. " Bagaimana kejadian ta- "
" Cukup! berhenti membahas itu! "
*
*
*
Bersambung..
Haiii, kak aku mampir! Semangat nulisnya yaw 😍✨
yuk mampir juga jika berkenan/Smile//Pray/