NovelToon NovelToon
Pertarungan Tanpa Henti

Pertarungan Tanpa Henti

Status: tamat
Genre:Tamat / Preman
Popularitas:490
Nilai: 5
Nama Author: Zylan Rahrezi

Di tengah kota yang selalu bising, ada sebuah arena rahasia tempat para petarung dari berbagai latar belakang berkumpul untuk menguji kemampuan mereka dalam pertarungan tanpa aturan. Riko, seorang pemuda biasa dengan masa lalu yang penuh dengan kesulitan, tiba-tiba terjun ke dunia yang keras ini setelah menerima tantangan yang tak bisa ditolak. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, Riko siap menghadapi musuh-musuh terberatnya, termasuk Kuro, legenda petarung yang namanya sudah terkenal di seluruh arena.

Namun, hidupnya tak semudah itu. Selain fisik yang harus terus dilatih, Riko harus belajar bagaimana mengendalikan emosinya, memahami strategi pertarungan, dan yang terpenting—mengenal dirinya sendiri. Dalam dunia yang keras ini, setiap kekalahan bisa menjadi pukulan besar, tapi setiap kemenangan juga membawa tantangan yang lebih berat.

Dengan dukungan sahabat sejati, Tatsu, dan berbagai teman baru yang ditemuinya di sepanjang jalan, Riko berusaha untuk bertahan hidup, mengatasi rasa t

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zylan Rahrezi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

UJIAN TAK TERDUGA DAN MISI RAHASIA

Pagi itu, suasana di hutan kembali dingin. Matahari baru saja muncul, dan kabut tipis menyelimuti tanah. Riko dan Tatsu, yang masih setengah mengantuk, berdiri di depan Ryo dengan wajah penuh tanda tanya.

"Kenapa kita harus kumpul sepagi ini?" Tatsu menguap lebar. "Bro, gue belum siap mental. Ini masih jam ngorok."

Ryo hanya tersenyum samar. "Hari ini kalian akan menghadapi ujian yang berbeda. Sesuatu yang nggak cuma butuh fisik, tapi juga otak."

Tatsu langsung panik. "Wah, kalau otak yang dipakai, gue pas. Pasrah maksudnya."

Riko tertawa kecil. "Santai, Tas. Mungkin ini semacam teka-teki atau strategi."

"Benar," sahut Ryo sambil melempar sebuah map tebal ke arah mereka. "Kalian akan menjalani misi rahasia di sebuah lokasi tersembunyi. Buka map itu."

Misi Rahasia

Di dalam map, ada peta yang menunjukkan sebuah tempat di pinggir kota, tepatnya di sebuah gudang tua yang tampak angker. Tatsu langsung bereaksi.

"Bro, ini setting horor, ya? Gue udah nggak nyaman sama vibes-nya."

"Lo takut sama hantu?" ejek Riko.

"Bukan takut, gue cuma... menghormati mereka dari jauh," jawab Tatsu sambil melirik map dengan hati-hati.

"Fokus," kata Ryo tegas. "Di sana, kalian akan mencari petunjuk penting. Ada seseorang yang akan menguji kemampuan kalian dalam berpikir dan bertindak cepat."

Riko mengangguk serius. "Oke. Jadi ini bukan cuma soal bertarung, ya?"

"Betul," kata Ryo. "Kalian harus siap menghadapi apa pun."

Perjalanan ke Gudang Tua

Setelah persiapan singkat, mereka berangkat menuju lokasi dengan sepeda motor. Tatsu, yang duduk di belakang Riko, terus mengoceh sepanjang jalan.

"Bro, lo yakin ini aman? Gue nggak mau jadi headline berita aneh: ‘Dua Petarung Hilang di Gudang Misterius’."

Riko hanya menggeleng. "Tas, lo terlalu banyak nonton film."

Mereka tiba di depan gudang tua yang terlihat suram. Catnya mengelupas, pintunya berderit, dan angin yang bertiup membuat suasana semakin mencekam.

Tatsu menggigil. "Ini beneran horor, bro. Gue nyerah. Gue tunggu di motor aja."

"Nggak ada tunggu-tunggu. Lo ikut masuk," kata Riko sambil menarik Tatsu ke dalam.

Ujian Pikiran

Di dalam, mereka disambut oleh seorang pria tua berambut putih dengan jubah panjang. Wajahnya serius, tapi ada kilatan humor di matanya.

"Selamat datang," katanya dengan suara berat. "Nama gue Master Akira. Hari ini kalian akan diuji dengan teka-teki yang menentukan nasib kalian."

Tatsu langsung pucat. "Teka-teki? Aduh, gue alergi teka-teki."

Master Akira tersenyum tipis. "Tenang. Ini lebih sederhana dari yang kalian pikirkan. Tapi waktu kalian terbatas."

Riko mengangguk. "Apa yang harus kami lakukan, Master?"

Master Akira menunjukkan tiga kotak besar dengan simbol aneh di atasnya. "Di dalam salah satu kotak ini, ada kunci yang akan membuka pintu keluar. Kalian harus memilih dengan benar. Tapi hati-hati, salah satu kotak mengandung kejutan yang tidak menyenangkan."

Tatsu langsung memeluk Riko. "Bro, gue nggak mau kejutan. Gue trauma sama kotak kado ulang tahun yang meledak."

Riko mengabaikan ocehan Tatsu dan mulai mempelajari simbol-simbol itu. Setelah beberapa menit berpikir, dia menunjuk kotak di tengah.

"Kenapa yang itu?" tanya Tatsu dengan ragu.

"Feeling," jawab Riko santai.

Tatsu menatap kotak itu dengan was-was. "Feeling lo valid, kan?"

"Semoga," kata Riko sambil membuka kotak tersebut.

Ternyata benar! Di dalam kotak itu ada kunci emas kecil. Master Akira tersenyum puas.

"Kalian lulus ujian pertama. Tapi perjalanan belum selesai."

Pertarungan Tak Terduga

Saat mereka melangkah keluar dari gudang, tiba-tiba sekelompok petarung bertopeng muncul dari balik bayangan. Mereka mengepung Riko dan Tatsu dengan sikap mengancam.

"Bro, ini jebakan! Gue tahu dari awal!" Tatsu berteriak panik.

Riko menarik napas dalam. "Santai, Tas. Kita hadapi bareng."

Pertarungan pun dimulai. Riko bergerak lincah, menghindari serangan dan melancarkan pukulan balasan yang efektif. Tatsu, meski sering tersandung, berhasil mengalahkan satu lawan dengan gaya tarian aneh yang membuat musuh kebingungan.

"Lo ngapain, Tas?" teriak Riko sambil menahan tawa.

"Strategi, bro! Goyang maut!" jawab Tatsu sambil terus bergerak aneh.

Akhirnya, mereka berhasil mengalahkan semua musuh. Master Akira muncul kembali, memberi anggukan hormat.

"Kalian telah membuktikan diri. Teruslah berlatih dan jangan pernah meremehkan kekuatan pikiran."

Tatsu terengah-engah. "Gue nggak cuma pakai pikiran, tapi juga hati... dan kaki gue yang pegal."

Kembali ke Markas

Saat perjalanan pulang, Tatsu duduk dengan wajah puas. "Bro, kita keren banget. Kita kayak duo legendaris."

Riko tertawa. "Iya, legendaris karena lo goyang aneh tadi."

"Namanya inovasi, bro. Jangan meremehkan seni bertarung kreatif," jawab Tatsu dengan bangga.

Mereka kembali ke markas dengan semangat baru, siap menghadapi tantangan berikutnya. Sementara itu, Ryo sudah menunggu dengan rencana latihan berikutnya yang pastinya lebih ekstrem.

"Selamat datang kembali," kata Ryo. "Besok kita mulai tahap baru."

Tatsu langsung berbaring di lantai. "Gue butuh liburan, bro."

Riko hanya tersenyum. "Nggak ada libur, Tas. Kita petarung sejati."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!