" Aku sudah bilangkan,jangan sekali-kali kamu melarikan diri." ancaman pria itu pada seorang wanita yang berdiri tepat didepan dirinya.
" Untuk apa kamu terus mengangguku." ucap wanita itu dengan nada keras.
" Jangan pernah sekali-kali kamu mendekati pria lain selain aku." ucap pria itu dengan berani mengelus pipi kanan wanita itu.
wanita itu makin dibuat bingung kenapa pria itu terus mengejar dirinya sampai hidupnya mulai tak aman lagi setelah kedatangan pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hari kelima
Jam tangan itu langsung dia kembalikan, Mona tak ingin berurusan dengan pria itu lagi.apalagi jam tangan yang dia temukan bukan barang murah.
Mona pun langsung menyimpannya di dalam tasnya, Mona pun mengambil handphone miliknya.dia ingat sesuatu jika pria itu sempat meminjam handphone miliknya untuk menelepon seseorang untuk menjemput pria itu pulang.
Mona terus mengecek beberapa panggilan pada handphone miliknya,dan saat itu dia langsung menemukan nomer tanpa nama.
Mona pun segera menghubungi nomor itu,tapi tetap saja tidak diangkat.Mona segera mengirim pesan pada nomor itu,apalagi dia menghubungi nomor itu hanya untuk memberitahu barang milik pria yang dia tolong tidak sengaja tertinggal dirumahnya.
ditempat lain
Terlihat Andreas duduk diruang kerja rumahnya dengan laptop menyala dimeja kerjanya.
Tiba-tiba saja terdengar suara ketukan dari pintu.
" Tok...tok..."
" Masuk." ucap Andreas yang langsung menghentikan pekerjaannya.
ternyata itu asisten yang datang menemui tuannya.
" Maaf menganggu tuan,ada sesuatu yang penting yang harus saya sampaikan pada tuan." Tatapan Andreas langsung berubah begitu tajam kearah Arga.
" Ada sesuatu apa?" tanya balik Andreas yang langsung menutup laptop miliknya.
" Ini mengenai nona Monalisa tuan."
reaksi Andreas langsung melotot kedua matanya." Apa ada sesuatu yang terjadi pada Monalisa?" tanya lagi Andreas.
"Tidak ada apa-apa tuan,tapi..." Arga pun menjelaskan semua pada tuannya bahkan memberikan bukti pesan pada tuannya.
" Bagaimana tuan?"
"Kamu balas dan ajak dia untuk bertemu.kamu arahkan dia di restoran yang biasanya kita kunjungi." perintah Andreas pada asistennya.
" Baik tuan." jawab Arga yang segera membalas pesan dari wanita itu.
Diam-diam Andreas sedang merencanakan sesuatu pada wanita itu.
" Arga, kamu atur semuanya dan jangan lupa kamu tentukan waktunya." perintah Andreas lagi pada asistennya.
"Baik tuan." Arga segera mengurus semuanya itu, sedangkan Andreas duduk manis menunggu jawaban dari wanita itu.
" Nona Monalisa bersedia bertemu tuan, besuk jam 3 sore tuan." jawab Arga yang sudah mengerjakan pekerjaannya.
" Bagus,kamu atur semuanya. besuk sore kita langsung menemui wanita itu." ucap Andreas yang diam-diam tak sabar ingin bertemu dengan wanita itu.
Arga hanya membalas dengan anggukkan kepala.
Pagi hari
seperti biasanya Mona berangkat lebih pagi,dia takut jika nantinya dia akan terlambat datang dan situasi makin siang kendaraan transportasi makin penuh dengan para penumpang yang sama-sama berangkat ke kantor.
Akhirnya Mona sampai ditempat kerjanya yang baru beberapa orang yang berdatangan.Mona lebih dulu tiba, sebagian teman-temannya sudah sibuk mempersiapkan barang yang akan mereka bawa.
Mona sudah siap dengan kain lap dan cairan pembersih kaca yang sudah dia bawa.
Mona langsung membersihkan satu-persatu jendela kaca yang ada dilantai 5 dengan hati-hati
Mona pun akhirnya selesai dengan pekerjaannya,kini waktunya dia istirahat dan menunggu waktu siang untuk melanjutkan pekerjaan dia lagi.
Saat dia istirahat Mona duduk terdiam, mengingat apa balasan dari pesan yang dia terima.
"Aku harus temui, sekaligus akan aku kembalikan barang milik pria itu." batin Mona yang sedari awal sudah mengakui jika memang barang itu bukan miliknya.
Tiba-tiba saja pundak Mona dipukul Linda."Hey, kenapa diam saja?" tanya Linda yang melihat teman kerjanya yang sadari tadi duduk terdiam.
"Kamu itu ya,bikin orang kaget saja." ucap Mona yang terdengar kesal dengan sikap usil Linda padanya
"Gitu saja marah." jawab Linda dengan nada bercanda.
" Mona."
"Ada apa?" tanya Mona yang baru selesai menghabiskan makan.
"Ayo nanti habis pulang jalan-jalan." ajak Linda yang tiba-tiba ingat mengajak Mona keluar bersama.
" Maaf lin,aku tidak bisa kalau hari ini.ada urusan yang harus aku selesaikan." Mona pun langsung menolaknya.
" Urusan apa,kayak menteri aja kamu." protes Linda pada Mona.
" Dasar kepo kamu,kalau hari ini aku tidak bisa.kalau kapan-kapan aku bisa."
" Ya sudah." jawab singkat Linda yang harus mengalah untuk rencana itu dia tunda.
Setelah selesai istirahat,barulah dia kembali dia kembali lagi untuk melanjutkan pekerjaan dia.
tak terasa waktu kerja dia selesai,kini teman-teman Mona siap untuk segera pulang .Mona terlihat sudah siap , apalagi dengan rencananya yang akan bertemu dengan seorang hanya untuk mengembalikan barang yang memang bukan hak miliknya.
Mona langsung menuju lokasi pertemuan mereka yang sedari awal pria itu menginginkan untuk bertemu di alamat yang sudah tercantum pada pesan yang ia terima.
Mona mencari alamat yang akan dia tuju. setelah 10 mencari, akhirnya dia sampai juga.
" Ini benar." batin Mona yang sedikit terkejut , akhirnya dia sampai ditempat tujuan dengan berlokasi restoran yang cukup mewah dan terkenal dengan fasilitas bintang 5.
Mona pun langsung masuk dan didepan pintu sudah ada beberapa pelayan menyapa kehadirannya.
" selamat datang nona." ucap mereka setelah melihat kedatangan tamu datang
Mona pun hanya membalas dengan anggukan kepala dan sedikit senyuman pada mereka.
Tiba-tiba saja ada seorang pria menghampiri Mona.
" nona Monalisa."
sontak saja dia menoleh kearah pria tersebut dengan sedikit ekspresi kaget kenapa pria itu bisa mengetahui nama dirinya.
" Iya ,dengan saya sendiri." ucap Mona yang langsung membalas sapaannya.
" silakan ikut saya nona,tuan sudah ada didalam menunggu kedatangan nona." ucap Arga yang langsung menuntun Nona Monalisa keruangan VIP bertemu dengan tuannya.
Mona pun hanya membalasnya dengan anggukan,ia pun berjalan dibelakangnya pria mengikuti langkah kemana mereka akan pergi.
Setelah melewati beberapa ruangan, akhirnya mereka sampai juga di ruangan itu dan mempersilakan Mona untuk masuk kedalam ruangan tersebut.
" Silakan nona." pria itu langsung membuka pintu ,dan Mona langsung masuk kedalam ruangan itu dengan posisi pria itu sudah menunggu berdiri membelakangi tempat duduk.
Pria itu langsung menoleh kearah belakang dan langsung melihat secara jelas jika wanita itu sudah sampai ditempat pertemuan mereka yang pertama.
" silakan duduk." ucap pria itu yang langsung mempersilakan Mona untuk duduk.
Mona pun membalas dengan anggukkan.setelah mereka berdua duduk , Mona mengambil sesuatu dalam tas miliknya.
" Maaf kalau aku menganggu waktu anda,saya hanya ingin bertemu dengan tuan hanya ingin mengembalikan sesuatu barang milik tuan." ucap Mona yang langsung meletakkan jam tangan itu tepat didepan pria itu.
" jam tangan?" tanya Pria itu.
" Iya tuan,saya tidak sengaja menemukan jam tangan ini yang sempat saya temukan di rumah saya,maka dari itu saya datang kemari hanya untuk mengembalikan barang ini pada tuan." Jawab Mona yang merasa barang itu memang bukan miliknya ,dia lebih memilih untuk mengembalikan secara langsung pada pria.