Hidup penuh penderitaan sedari kecil, itu sudah makanan sehari-hari Leticia, gadis imut berumur duapuluh tiga tahun.
Karena hutang kedua orang tua angkatnya, Letisia terpaksa dinikahkan pada seorang Ceo arogan, yang kabarnya seorang playboy kelas kakap.
Damian Jhonson, Ceo yang terkenal arogan sangat membenci pernikahan yang tidak diinginkannya.
Dan, terpaksa menikahi Leticia karena desakan Ibunya untuk segera menikah.
Di karenakan usia Damian yang dikatakan tidak muda lagi, tiga puluh enam tahun.
Damian yang tidak mau terikat dengan pernikahan, berencana akan menjadikan Leticia sebagai pembantu dirumahnya.
Dan membuat perjanjian nikah kontrak pada Leticia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 1.
Angin semakin kencang bertiup disusul petir yang menggelegar, dan hujan pun semakin deras turun ke bumi.
Leticia sudah satu jam berdiri dihalaman Mansion menerima hukuman yang diberikan Damian.
Gara-gara Leticia tidak sengaja menyenggol minuman kekasih Damian, dan membasahi rok wanita cantik itu.
Hari sudah mulai menjelang malam, hujan semakin deras turun. Dan Damian belum juga menyuruhnya untuk masuk.
Angin yang kencang membuat Leticia mulai menggigil kedinginan. Tubuh mungilnya gemetar menahan dingin, dan bibirnya sudah memucat.
Sabar Leti, bisik hatinya menghibur dirinya, kau harus kuat jangan cengeng, dia tidak memukulmu jadi tidak masalah kalau dihukum seperti ini.
Leticia sudah biasa menghadapi berbagai macam hukuman, sewaktu di rumah orang tua angkatnya dia sering mendapat hukuman.
Pernah dia dikurung di gudang belakang rumah selama tiga hari, dan dia masih baik-baik saja.
Jadi tidak masalah hukuman dibawah guyuran hujan, tidak begitu berat hukuman nya.
Dua jam sudah berlalu, Leticia masih tetap berdiri di halaman Mansion. Hingga hujan pun mulai berhenti.
Terdengar suara tawa wanita disertai tawa lelaki keluar dari pintu Mansion yang terbuka.
Tampak Damian dan kekasihnya keluar Mansion, sepertinya akan pergi keluar.
Tawa mereka berhenti begitu melihat Leticia masih berdiri dihalaman dengan tubuh yang basah kuyup.
Damian memandang Leticia yang berdiri sambil menundukkan kepalanya, tubuh mungil itu terlihat sangat ringkih sepertinya gemetar karena kedinginan.
"Ayo sayang!" ucap Kekasih Damian manja sambil merangkul tangan Damian mesra.
"Ayo!" kata Damian menyambut ajakan Kekasihnya tersebut dengan memeluk pinggangnya.
Mereka melewati Leticia yang tidak bergeming ditempatnya berdiri.
Damian membuka pintu mobil untuk Kekasihnya, dan kemudian menutup pintunya dengan sedikit keras.
Lalu Damian berputar menuju pintu kemudi, dan kemudian membawa mobil tersebut meninggalkan Mansion nya.
Leticia tetap berdiri ditempatnya, dia menghela nafas berat.
Damian tidak menyuruhnya untuk masuk kedalam rumah.
Dia merasa lehernya pegal karena menunduk terus, Leticia kemudian menengadahkan kepalanya memandang langit.
Hujan sudah berhenti, hanya rintik gerimis saja yang turun.
"Non Leticia, ayo masuk! sudah malam!" sahut Bibi Lina datang tergesa-gesa menghampiri Letisia dihalaman.
"Tuan Damian belum memperbolehkan aku masuk Bi!" ujar Letisia bergetar, karena sudah kedinginan suaranya jadi bergetar.
"Tuan baru saja menelepon, mengatakan Non Leticia sudah boleh masuk ke rumah" kata Bibi Lina.
Bibi Lina memapah tubuh Leticia yang kedinginan, membawanya lewat pintu samping.
Leticia tidak tinggal didalam ruang utama Mansion, dia ditempatkan Damian di Paviliun kecil dibelakang Mansion.
Dan Damian menugaskan Leticia untuk mengurus kebun belakang dan juga taman belakang dan depan Mansion.
Dan sesekali memanggilnya bila ada perlu untuk dikerjakan didalam Mansion. Seperti contohnya menyajikan minuman buat tamu Damian.
Bibi Lina ternyata telah menyediakan air hangat untuk mandi Leticia.
Bibi Lina membantu Leticia melepaskan pakaian nya yang basah kuyup.
Bibi Lina merasa Damian sangat kejam pada istrinya sendiri, kalau dia tidak ingin menikahi Leticia seharusnya dari awal Damian jangan menikahi Leticia.
"Terimakasih Bi.." sahut Leticia pelan.
"Bibi telah menyiapkan makanan untuk Nona Leti, pergilah mandi, aku akan bawa kemari makan malam Nona" kata Bibi Lina.
Leticia menganggukkan kepalanya, lalu masuk ke kamar mandi.
Bibi Lina telah menaruh air hangat kedalam ember bathtub, Leticia pelan-pelan memasukkan kakinya kedalam ember.
Lalu Leticia memasukkan tubuhnya yang polos ke dalam ember bathtub, tubuhnya yang dingin menjadi hangat setelah membenamkan setengah tubuhnya.
Leticia kemudian menggosok tubuhnya dengan sabun, dia tidak mau berlama-lama berendam.
Haloo para reader....
Salam kenal dariku... ☺
Ini novel ketiga ku....
Mohon dukungannya, terimakasih... 🤗🤗
Bersambung.....
leticia badannya kecil tpi tenaganya kuat
soalnya playboy susah mau percaya wkwk
akhirnya ingatan kmbali dan sling cinta
jngan lama² damian amnesianya,kalo pun sandiwara udahan sandiwaranya 😆
awas lu damian kong kalikong sma emak lu lagi pura² amnesia, biar dket sma leticia
sakit ga sakit sama aja 🤣
tapi curiga ini bner amnesia ringan atau akal²an damian biar dket sma leticia?kita liat lanjutannya 🤣
smpe scroll lagi yg dipnggil syang leticia kan bukan orng lain?tkutnya liat leticia tpi ingetnya mantan lagi, lbih baik lupa mantan dan cwek² lain dripda emaknya
luluh juga hati leticia
awas amnesia,kalo bner banting nih hp 🤣
awas jngan bilang amnesia,tar yg diinget tunangan lagi,aaaiiisshh.. sinetron bngt kalo bgtu 😄
langkah yg tepat leticia,pantas blom membuka hati,
menghilanglah smpe tidak diketahui keberadaanmu,liat reaksi damian klabakan mncari istrinya
btw udah part 90 leticia masih stuck aja,ga ada perubahan