NovelToon NovelToon
Cincin Raja Tiga Dunia

Cincin Raja Tiga Dunia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Kaya Raya / Anak Lelaki/Pria Miskin / Romansa / Pusaka Ajaib
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mardi Raharjo

Seorang pengangguran yang hobi memancing, Kevin Zeivin, menemukan cincin besi di dalam perut ikan yang tengah ia bersihkan.

"Apa ini?", gumam Kevin merasa aneh, karena bisa mendengar suara hewan, tumbuhan, dan angin, seolah mampu memahami cara mereka berbicara.

"Apakah aku halusinasi atau kelainan jiwa?", gumam Kevin. Namun perlahan ia bisa berbincang dengan mereka dan menerima manfaat dari dunia hewan, tumbuhan, dan angin, bahkan bisa menyuruh mereka.

Akankah ini berkah atau musibah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mardi Raharjo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Undangan Walikota Dorman

Tino tidak langsung menanggapi ucapan Kevin yang nampak sombong dan jelas enggan tunduk kepadanya. Tino menjentikkan jari dan lebih dari 50 pria dan wanita bertubuh muda sekira 25 tahun mengelilingi mereka berdua.

"Satu saja dari mereka, tidak kalah kuat dibanding Falcon yang mengundangmu ke sini. Bahkan dengan mereka saja, aku bisa menggulingkan satu negara adidaya dan merampas semua aset besar mereka", ucap Tino lantas berhenti sejenak dan menyantap anggur di tangannya, sembari menatap ekspresi Kevin yang nampak sedikit khawatir.

"Namun, aku ini tidak terlalu suka ketenaran. Kau lihat sendiri aku lebih suka menyendiri kecuali ada hal mendesak yang harus kutangani", lanjut Tino dengan ekspresi pongah.

"Huh, mendesak? Seperti ulahku misalnya?", meski sedikit khawatir, Kevin tidak ingin terlalu menunjukkannya di hadapan Tino.

"Hahaha, ya, kau memang salah satunya. Bergabung lah denganku. Maka kau akan mendapat semua fasilitas sehebat ini. Kekayaan, jabatan, perempuan, itu semua hanya lah sedikit kenikmatan.

Apa bagusnya memiliki itu semua tanpa kesehatan, kekuatan, dan umur panjang? Tentu saja orang itu hanya akan kesepian, menua sendirian, dan berakhir terpaksa mewariskan segalanya tanpa bisa berbuat apa-apa.

Kau kini pasti tahu apa yang kumaksudkan bukan? Semua orang hebat mengejar usia panjang dan kekuatan tanpa pengurangan. Ini lah yang kutawarkan.

Kamu masih sangat muda, wajar jika kamu punya pemikiran ideal dan semangat membara. Tapi, percaya lah. Itu semua sia-sia.

Kehebatanmu, kebaikanmu, dan semua pengorbananmu hanya akan dimanfaatkan orang licik yang bahkan akan menikammu dari belakang. Ya, aku pernah ada di posisimu sekarang", ungkap Tino panjang lebar.

Kevin terdiam menelaah ucapan Tino yang mengguncang logikanya. Ia mengira, cukup menjalani hidup sederhana, menjadi.orang baik. Setidaknya, jika dia bisa membangun keluarga kecil, memiliki anak dan membesarkannya dalam damai. Itu saja sudah cukup baginya.

Namun, setelah memiliki kemampuan ajaib dari cincin keramat, Kevin bermimpi menjadi seorang pahlawan yang menyelamatkan dunia dari kejahatan. Ia ingin menjadi pelita yang membungkam kepongahan semua orang yang bersikap semena-mena, termasuk orang tuanya yang telah meninggalkan dirinya sejak kecil.

Tino paham apa yang tengah dipikirkan Kevin kurang lebihnya. Ia pun menjentikkan jari dan seluruh pasukan itu pun pergi meninggalkan mereka berdua.

"Turuti ucapanku. Meski aku ini jahat, tapi bahkan penjahat pun butuh ketenangan. Ayo bergabung dan membangun ketenangan bersama. Kalau pun kau tidak berkenan, aku bisa membiarkanmu bercokol di mana pun selain di Dorman ini.

Bahkan aku siap menjadi partnermu untuk membangun kerajaanmu sendiri. Kau layak menjadi raja di tempatmu sendiri, dengan aturanmu sendiri", lanjut Tino mempersuasi.

Saat Kevin hendak menjawab, Tino mengangkat tangan isyarat agar Kevin tidak tergesa-gesa.

"Ini urusan penting. Lebih baik kau pikirkan matang-matang. Kau bisa menginap di istanaku ini atau kembali bertengger di halamanku sana. Tapi ingat, jangan menguji kesabaranku lagi nak. Batas waktumu tiga hari dan beri aku jawabanmu yang paling bijak", Tino memberi kebebasan sekaligus peringatan tegas.

"Juga, kusarankan untuk menerima jamuanku. Kulihat kau masih begitu polos. Pasti kau belum pernah menjamah kelembutan perempuan di atas ranjang bukan? Aku bahkan bisa memberimu itu semua tanpa syarat. Betapa baiknya aku", ujar Tino memuji diri sendiri.

Kevin nampak sedikit memerah wajahnya. Dirinya hanya pengangguran, gelandangan, dan wajahnya pas-pasan. Mana mungkin ada perempuan cantik yang mau mendekatinya. Kalau mengidap gangguan jiwa, mungkin ada.

"Antarkan dia ke kamar tamu dan layani semua keinginannya!", perintah Tino kepada dua perempuan di sampingnya. Kedua perempuan itu punya fisik yang luar biasa cantik dan seksi di mata Kevin yang tak pernah menjalin hubungan asmara. Jelas saja jiwa lelakinya bergetar saat kedua lengannya dirangkul dan merasakan kelembutan itu menyentuhnya pertama kali.

Kevin belum sempat menjawab, namun kedua perempuan itu sudah membawanya dengan "paksa". Ia diantar ke sebuah kamar yang begitu luas. Sangat bersih dan futuristik. Jauh lebih berkelas daripada kota Bremlin.

"Apa kak Kevin ingin dimandikan oleh salah satu dari kami? Mandi bertiga pun seru sepertinya", salah satu perempuan berwajah tirus memberikan penawaran tanpa melepaskan sentuhan benda kenyal itu di lengan Kevin. Jelas saja itu semua membuat imajinasi Kevin menjadi liar. Namun ia segera menenangkan diri, tahu bahwa ia sedang berada di markas musuh.

"Bagaimana kak Kevin, ayo mandi bersama. Kita bisa makan bersama setelahnya", ucap perempuan lainnya yang berwajah oval bermata lebar, menggesekkan dua benda kenyalnya.

"Duh, lepaskan aku! Otakku tak bisa berpikir normal jika kalian begini!", ujar Kevin yang sedari tadi menahan gejolak dalam dirinya agar tidak lepas kontrol.

"Hehem, itu wajar kak. Berarti kak Kevin adalah pria normal, berbahagia lah. Namaku Keny dan dia Bella", ujar perempuan berwajah tirus memperkenalkan diri namun tidak melepaskan pelukan.

"Iya kak, kami siap melayani kapan pun dan mewujudkan imajinasi apapun yang ada dalam benak kak Kevin sekarang. Bagaimana?", timpal Bella.

"Jangan khawatir. Kami tidak beracun, tidak berpenyakit, bahkan sangat terawat dan sudah terlatih meski masih belum pernah berhubungan badan. Kami disiapkan tuan Tino khusus untuk melayanimu", tambah Keny.

"Lepas!", ujar Kevin sembari melepaskan diri dengan menyelipkan zirah angin tanpa melukai kedua perempuan itu.

"Wah, hebat. Pantas saja tuan Tino begitu memperhatikanmu kak. Kamu memang seorang pahlawan super", puji Bella dengan suara manja, lagi-lagi membuat darah perjaka Kevin berdesir.

"Sudah lah, aku bisa mandi sendiri. Aku bukan kucing atau kuda yang harus dimandikan", tolak Kevin. Kondisi normal saja ia tak tahan, bagaimana jika dia dirayu dalam kondisi tanpa sehelai baju pun. Meski Kevin bukan orang yang taat beragama, ia masih paham bagaimana menjaga dirinya.

Keny dan Bella nampak tersenyum sangat manis. Mereka jelas tahu bahwa Kevin benar-benar polos dan belum pernah dijamah perempuan.

Mereka berdua mengantar dan menunjukkan bagaimana menggunakan semua teknologi di kamar ini kepada Kevin. Tentu saja, pemuda itu dengan mudah dan cepat memahaminya.

"Sudah, sana pergi! Aku bisa kaku kalau kalian terus di sini", usir Kevin. Ia butuh ketenangan untuk memikirkan semua ucapan Tino dan memberi jawaban atau tindakan tiga hari lagi.

"Kami akan menunggu di kamar ini, melayani kak Kevin. Tenang saja, kami tak akan memakanmu tiba-tiba kecuali kak Kevin menginginkan pelayanan kami", tolak Keny. Bella pun mengangguk.

Kevin hanya bisa menghela nafas dan memasuki kamar mandi sendirian, menikmati enaknya hidup menjadi orang berkemampuan, meski kondisinya tidak sepenuhnya aman.

"Hufh, baru saja aku ingin menghindari kondisi sepelik ini, eh takdir malah mengujiku sekarang", gumam Kevin sembari membasuh tubuh kekarnya dengan air hangat.

Satu hal yang tidak ia ketahui sekarang, kedua perempuan itu tengah menikmati pemandangan tak senonoh dengan menggunakan remot agar kaca kamar mandi menjadi satu arah, sehingga tubuh indah Kevin terpampang jelas di mata mereka.

1
Swb Taro
lanjut thor
Swb Taro
oc lanjut thor
D'ken Nicko
semangat thor
D'ken Nicko
emang ga da bimbingan menjadi kultivator di ingatan mc ?
Swb Taro: yu d lanjut thor
Tabuut: Sayangnya bukan kultivator ini bang. Sejenis kisah pewaris kekuatan raja sulaiman
total 2 replies
D'ken Nicko
masih blm ktemu arah mau kemana alur cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!