"Lalu bagaimana dengan aku mas? bagaimana dengan pernikahan kita?" Lirih nya dengan suara yang hampir tercekat.
"Kita akan tetap seperti ini sayang, mas mencintaimu."
"Tidak, ceraikan aku, menikahlah dengan dia."
"Aku hanya menginginkan seorang anak, kamu tidak bisa memberikan nya," Ucap nya dengan nada tinggi.
"Kamu menuduh aku mandul mas? Tega kamu mas..." Lirih Aira, ia sudah tidak tahan lagi menahan tangis nya.
Aira Putri Renjana sudah menikah selama lima tahun, namun setelah lima tahun pernikahan ia masih belum memiliki keturunan.
Kehidupan rumah tangga yang bahagia selama lima tahun itu, harus hancur karena tiba tiba, sang suami yang ia cintai membawa dan langsung memperkenal kan istri kedua nya yang sedang mengandung.
Hari itu membuat Aira seperti mimpi buruk yang tidak berkesudahan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam pengantin yang tertunda
"Aku harus memberikan hak suami ku."
Ucap Aira sembari berdiri melihat pantulan diri nya di cermin.
Ceklek...
"Maaf ya, tadi ada meeting mendadak yang tidak bisa aku tinggal kan," Ucap Samudra.
"Tidak apa-apa sayang.." Ucap Aira dengan nada lembut, sontak membuat suami nya kaget.
"Apa tadi, katakan lagi.." Ucap Samudra.
"Ih kamu ga denger apa pura pura ga denger sih," Ucap Aira kesal.
"Jangan cemberut gitu dong, jadi makin cantik," Kata Samudra menggoda sang istri nya.
"Sam.." Kata Aira memanggil sang suami nya.
"Ada apa? Kamu perlu sesuatu?" Ucap Samudra.
"Aku mau memulai semua nya dari awal, tapi dengan rasa saling mencintai," Ujar Aira.
"Kamu bicara apa?" Kata Samudra yang tidak percaya dengan ucapan sang istri nya.
"Aku bersedia jatuh cinta dengan kamu, suami ku.."
"Kamu serius?" Tanya nya lagi memastikan dengan ucapan istri nya.
"Iya, aku serius, lagi pula kamu berhak atas aku," Ucap Aira yang memastikan.
"Jadi kamu?" Kata Samudra.
Aira mengangguk, lalu ia berkata, "Aku bersedia memberikan hak mu, segala nya. Termasuk rasa cinta ku."
Lalu mereka memulai ritual malam pengantin mereka yang sudah terlewat kan.
Cup...
"Sam, aku malu," Ucap Aira yang merasa malu di tatap oleh suami nya.
"Kamu akan terbiasa seperti ini sayang," Kata Samudra yang sudah membuka pakaian sang istri nya.
Samudra menggendong Aira naik ke ranjang, ia memperlakukan Aira dengan lemah lembut.
"Mulus sekali sayang," Ucap Samudra yang sudah melihat bagian inti istri nya.
"Sayang..." Desah Aira yang sudah tidak tahan lagi menahan sentuhan yang suami nya lakukan.
Maaf guys, author tidak terlalu faham hal beginian, jadi aku singkat aja ya.
***
Pagi hari nya, kedua pasangan itu masih tertidur pulas, mengingat mereka tidak tidue semalaman.
"Mom, ka Aira sama Ka Sam pada kemana, ko ga ikut turun," Kata Fera menanyakan sang kaka nya.
"Mungkin mereka kecapean kali, yaudah biarin aja, nanti juga kalo lapar bakal makan," Kata mommy Meilani tersenyum.
"Iya kali kecapean bikin adonan," Ujar sang nenek.
"Adonan apa nek?" Tanya Fera polos.
"Kamu ini, makan aja jangan banyak nanya, ini urusan orang dewasa," Kata mommy Meilani kepada anak nya.
"Kenapa muka kalian bahagia sekali?" Tanya daddy Rangga bingung melihat sang istri dan juga ibu nya.
"Bahagia doang, iya kan bu," Ucap mommy Meilani tersenyum kearah mertua nya.
"Aneh." Daddy Rangga menggeleng kan kepala nya melihat kedua wanita yang ia cintai.
"Ibu mu sama istri mu itu kan selalu kompak, bahkan kalo ngegosip juga selalu kompak, jadi jangan aneh," Kata Prawira sang kakek.
"Iya juga ya, kenapa aku merasa aneh, biasa nya juga kan begitu," Ucap daddy Rangga menggaruk kepala yang tidak gatal itu.
Kemudian setelah percakapan itu, semua nya tertawa melihat tingah kedua wanita yang sedang bahagia itu.
Kring...
Suara alarm ponsel terdengar.
"Sam, bangun." Ujar Aira setengah sadar, membangun kan suami nya.
"Ini masih pagi sayang," Kata Samudra yang belum sadar.
"Sam, ini sudah siang, coba buka mata kamu," Kata Aira mulai kesal.
Samudra mengucek mata nya, ia melihat jam yang sudah menunjukan pukul 10:00.
"Yaampun, ternyata udah siang begini," Kata Samudra yang mulai sadar.
"Kamu sih," Ucap Aira kesal.
"Tidak apa apa sayang," Kata Samudra.
"Aku malu sama yang lain, jam segini baru bangun," Kata Aira.
"Mereka pasti ngerti ko," Ucap Samudra.
"Yaudah aku mandi dulu ya," Kata Aira.
"Mandi bareng aja yu, biar hemat waktu," Kata Samudra.
"Yaudah ayo," Jawa Aira.
Setelah itu sepasang suami istri yang sedang di mabuk cinta itu melangkah kan kaki nya ke toilet.
"Sam, kamu ihh," Geram Aira kepada suami nya.
"Aku ga sadar sayang," Kata Samudra.
"Tiga jam Sam, tiga jam. Kamu bilang ga sadar," Kata Aira kesal.
"Tidak apa apa, kan kita suami istri," Jawab Samudra dengan enteng nya.
"Lihat jam sam, ini sudah jam 12:30, ini kita sudah kesiangan sam," Ucap Aira kesal.
"Terus apa masalah nya sayang," Tanya Samudra.
"Aku malu ketemu sama yang lain, setengah hari aku ga keluar kamar," Ucap Aira.
"Ayo kita turun ke bawah, biar kamu ga malu, sama aku aja," Ajak Samudra.
"Sam aku malu, tapi aku lapar," Kata Aira memegang perut nya yang sudah keroncongan.
"Kamu diam aja di sini, aku ambil makanan buat kita makan di kamar ya," Kata Samudra.
"Yaudah, kalo mommy nanyain bilang aja ga enak badan gitu," Kata Aira yang malu bertemu dengan keluarga yang lain nya.
"Aman, lagian mereka pasti ngerti ko," Kata Samudra.
"Sam, sana cepat."
Setelah kepergian suami nya, Aira tersenyum geli kala mengingat hal semalam, ia masih teringat perlakukan dan sentuhan suami nya yang membuat ia melayang.
"Yaampun, aku seperti orang yang baru pertama kali pengalaman, lain kali aku harua melatih skil aku," Ucap Aira dalam hati, ia tertawa mengingat apa isi pikiran nya.
Lalu Aira duduk si meja rias tempat nya, ia membuka buku yang sudah menenami nya selama ini, lalu ia menulis kan tentang...
Ternyata di balik semua rasa sedih itu di gantikan dengan rasa bahagia yang tidak bisa di ucap kan.
Semoga aku tidak salah lagi memberikan cinta ku, hidup ku dan semua nya, untuk dia. Dia yang sekarang sudah menjadi suami ku.
Semoga engkau selalu mencintai ku...
Ceklek..
Pintu terbuka, sosok suami yang membawa makanana untuk sang istri nya.
"Makan yang banyak, kamu memerlukan tenaga banyak, sebentat lagi akan di serang lagi," Kata Samudra yang menggoda sang istri.
"Sam.. Jangan coba coba ya," Kata Aira.
"Tubuh mu candu banget sayang," Kata Samudra.
"Makan, jangan bicara kesana kemari," Kata Aira malas dengan pembahasan suami nya.
"Iya iya.." Jawab Samudra yang gemas dengan sang istri nya.
***
"Ternyata aku keduluan lagi, apa tidak ada ruang takdir untuk ku bersama wanita yang ku cintai sedari lama," Kata laki laki yang sedang memandang foto seorang wanita yang sangat ia cintai selama masa kecil dulu, ya. Laki laki itu Hendra, sahabat kecil Aira yang sudah lama jatuh cinta dengan Aira, ia pergi melanjut kan S2 nya ketika ia tahu Aira sudah menikah dengan laki laki pilihan keluarga nya. Namun beberapa bulan ke belakang, ia di pertemukan lagi dengan sosok sahabat nya yang sangat ia cintai. Seperti ada harapan ketika ia mendengar sang wanita yang ia cintai sudah bercerai dengan suami nya. Namun beberapa hari yang lalu, ia mendapat kabar dari Aisyah, kalo Aira menikah dengan Samudra Mahenda Alexander..
"Aku memang mencintai kamu, sangat mencintai kamu. Tapi kalo kamu bahagia, aku ikut bahagia Ra, aku akan menjadi sahabat mu selama nya," Ucap Hendra yang memegang foto masa kecil nya bersama Aira.
...