Setelah menjadi lulusan terbaik di universitas terkenal, Aira Alisya Alendra diterima menjadi sekertaris di Perusahaan ternama. Aira sangat bahagia ketika diterima di perusahaan itu.
Namun, kebahagiaan itu luntur ketika mengetahui bahwa Ceo baru perusahaan itu adalah Refaldo Galaksi, musuh bebuyutannya sejak SMA.
Tidak disangka, mereka malah terlibat dalam pernikahan yang harus mereka terima karena alasan tersendiri dari masing-masing pihak.
Pernikahan mereka seiring waktu berjalan dengan baik, sampai dimana masalalu Aldo datang...
yuk ikuti cerita mereka👇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qiela Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Crazy Boss
21.33. Hampir tengah malam tetapi Aira masih berada di kantor. Harusnya ia sudah pulang sejak jam 21.00 tetapi, pekerjaan Aira masih sangat banyak. Aira ingin menyelesaikan semua agar tidak menumpuk.
"Apakah kamu tidak mau pulang? Ini sudah jam setengah sepuluh, hampir Semua karyawan sudah pulang." Tanya Aldo.
Mata Aira fokus kepada Laptop di depannya. "Saya masih banyak kerjaan pak." Jawab Aira.
"Kamu bisa kerjakan besok."
"Saya tidak mau pekerjaan saya menumpuk. Dan pastinya besok pak Aldo akan memberikan saya pekerjaan yang baru kan?"
"Iya juga ya," Aldo pun duduk di sofa.
"Kenapa pak Aldo masih di sini?" Tanya Aira heran melihat Aldo yang sedang melamun.
"Memangnya kamu berani saya tinggalkan sendiri?" Tanya Aldo.
"Berani lah." Jawab Aira.
"Ok." Ucap Aldo dengan singkat dan kemudian Aldo berjalan keluar ruangan.
Tiba-tiba saja lampu di ruangan itu Mati. "AAAA!" Teriak Aira. Jujur saja, Aira sangat takut berada di ruangan gelap.
Aldo tertawa terbahak-bahak. "Katanya berani?." Ucap Aldo, pelaku yang mematikan Lampu.
"Jangan iseng gitu lah Pak, saya lagi kerja nih." Omel Aira. Aira mengangkat kakinya keatas kursi karena takut.
"Dasar Crazy boss." Aira bergumam.
Aldo mendekat ke meja Aira. "Apa yang kamu katakan? Saya tidak dapat mendengarnya."
"Tidak jadi."
"Kalau gitu saya pamit duluan." Pamit Aldo.
"Iya Pak, Hati-hati." Ucap Aira kemudian Aldo pergi dari ruangannya.
Aldo pun meninggalkan Aira yang sedang bekerja mengerjakan Proposal Yang Aldo suruh tadi sore. Aldo pun memasuki lift dan menekan lantai 1. Setelah sampai di lantai 1, ternyata masih banyak karyawan lain yang lembur.
Aldo berpamitan dengan beberapa karyawan dan berjalan keluar. Tepat di parkiran Sopirnya sudah menunggunya, Aldo pun naik ke dalam mobil hitam.
Aldo pun memasuki Mobil hitam yang sangat mewah itu. "Selamat malam Tuan muda." Sapa Sopir itu.
"Malam. Nanti kamu jemput sekertaris saya disini, untuk mengantar dia pulang."
"Oke tuan."
...~||~...
Setelah 15 menit Akhirnya pekerjaan Aira semuanya selesai, Aira berjalan ke luar dan berencana ingin memesan Grab tetapi Handphone Aira malah mati.
Ketika Aira ingin kembali ke dalam kantor untuk mengisi daya. Tiba-tiba sebuah mobil berhenti didepannya dan Jendela mobil itu terbuka. "Permisi, apakah anda Aira sekertaris Tuan Aldo?" Tanya Sopir itu kepada Aira.
"Iya benar, kenapa ya pak?"
"Saya disuruh menjemput anda untuk mengantarkan Anda pulang."
Aira sangat senang, untungnya Pak Aldo lumayan baik. "Oh, permisi ya pak." Aira pun masuk ke dalam mobil yang cukup mewah.
"Alamat rumahnya dimana?"
"Dijalan ******."
"Oke."
...~||~...
Besoknya. Seperti biasa Aira harus pergi ke kantor dan bekerja.
"Aira tolong rapihkan berkas saya di meja." Suruh Aldo.
Aira pun berjalan menuju meja Aldo yang sangat berantakan. "Oke pak." Jawab Aira.
Setelah rapih, Aira pun kembali mengerjakan pekerjaannya di sofa ruangan pak Aldo. 5 menit kemudian Aldo kembali menyuruh Aira.
Aldo menatap Aira. "Aira, saya lapar tolong pesankan saya makanan." Kata Aldo.
"Iya pak. Pak Aldo mau makan apa?" Tanya Aira. Aira pun langsung membuka hpnya untuk memesan makanan.
"Terserah."
"Mau steak?" Tanya Aira lagi.
"Terserah."
"Pak Aldo kayak cewek aja terserah-terserah. To the point dong kalau pengen makan apa!" cibir Aira.
"Pesankan spaghetti carbonara saja." Ucap Aldo.
"Oke."
Setelah 10 menit pesanan Aira pun datang. Aira turun ke lantai 1 untuk mengambil makanan dan kembali ke ruangan Pak Aldo.
Aira memberikan makanan itu kepada Aldo. "Apakah kamu tidak memesan minuman?" Tanya Aldo sambil membuka makanan yang terbungkus.
"Bapak hanya bilang pesankan makanan." Ucap Aira yang sedang fokus sedang laptopnya.
"Iya kah? tolong ambilkan saya Air putih di lantai 1."
"Oke pak." Ucap Aira kemudian Ia langsung pergi ke lantai 1 membawa tumbler Pak Aldo.
...~||~...
"Tolong ambilkan kopi di bawah, saya sedikit mengantuk mengerjakan berkas ini."
Baru saja Aira duduk kurang lebih 10 menit Aldo sudah menyuruh Aira lagi, Aira rasanya ingin berteriak. Aira sudah merasa sedikit lelah, bagaimana tidak lelah? Aira dari tadi bolak-balik dari lantai 4 ke lantai 1.
Aira menarik nafas panjang. "Iya pak." Ucap Aira Pasrah. Ia tidak dapat mengeluh karena ia baru bekerja kurang dari 1 minggu disini.
'Saya pembantu atau sekertarisnya sih.' Aira mengerutu kesal dalam hati. Tetapi, ia harus sabar supaya gajinya tidak dipotong.
...~||~...
Aira pun kembali masuk ke dalam lift dan menekan lantai satu. Setelah sampai Aira berpapasan dengan Amel, HRD yang mewawancarainya waktu ia baru melamar sebagai sekertaris.
"Selamat pagi Aira." Sapa Amel dengan senyuman yang lebar.
"Selamat pagi kak Amel." Aira menyapa balik.
"Gimana perasaanmu menjadi sekertaris pak Aldo?" Tanya Amel.
"Lumayan tertekan." Jawab Aira memasang wajah murung.
Amel Terkekeh geli melihat tingkah Aira. "Hahaha, kamu bisa aja. Bay the way kenapa kamu dari tadi bolak balik?"
"Disuruh sama pak Aldo."
"Astaga yang sabar ya, pak Aldo orangnya memang gitu, Hobinya bikin repot."
"Iya kak."
"Kamu mau ambil kopi?"
Aira menjawab dengan menganggukan wajahnya. Aira dan Amel pun berjalan menuju mesin kopi.
Aira dan Amel pun langsung mengambil kopi, dan tiba-tiba mereka mendengar 3 orang karyawan wanita yang sedang bergosip di samping mereka berdua.
"Kayaknya bener deh gosip kalo Bos Aldo belok." Bisik devi, Namun masih bisa terdengar oleh Aira dan Amel.
"Emang iya dev?" Tanya Anna penasaran.
"Engga guys kalian salah. dulu Boss Aldo pernah punya pacar, mantannya designer terkenal." Ucap Kayla.
"Oh iya! 1 tahun yang lalu kalo ga salah."
"Kayaknya pak Aldo gagal move on deh." Ujar Devi. Memang orang lama sulit dilupakan, Devi juga pernah merasakannya.
"Padahal pak Aldo ganteng, Kaya lagi. Cuma... minesnya galak banget. Eh lo tau Apa alasan mereka putus?" Tanya Anna penasaran.
"Sampai sekarang belum ada orang yang tau alasan mereka putus." Jawab Kayla.
Amel berdehem di belakang tiga karyawan yang sedang bergosip. "Ekhm! masih pagi udah gosip." Ucap Amel.
Mereka bertiga pun terkejut. "Eh! kak Amel." Sapa Kayla dengan sedikit gugup.
"Dari pada gosip mending kalian kenalan sama sekertaris baru Pak Aldo." Amel menggandeng tangan Aira.
Mereka merasa sedikit kagum melihat Aira. Aira memiliki wajah yang sangat cantik kulit, dan ketika memakai Kameja Casual yang saat ini Aira pakai Aira terlihat seperti wanita yang anggun.
"Halo kak,, saya Devi."
"Saya Anna."
"Saya Kayla."
"Saya Aira, salam kenal yaa!"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...THANKS FOR READING💋😇...