Shen Long adalah seorang Pemuda yang paling jenius di Sektenya sekaligus Putra dari Patriak Sekte Naga Langit.
Namun siapa sangka karena kejeniusannya, ada orang yang sangat iri dan memberikan Racun untuk menyumbat Kultivasi Shen Long.
Sejak kejadian itu semua kekaguman orang langsung berubah menjadi kebencian dan menganggap Shen Long sebagai sampah.
Tidak sampai disitu saja, bahkan Pertunangannya dengan Putri dari Kerajaan Ling menjadi berantakan dan berakhir dengan penghinaan.
Dalam keputusasaan Shen Long berniat untuk mengakhiri hidupnya di sebuah Jurang tanpa dasar.
Saat itulah pertemuan singkat antara Shen Long dengan Wanita misterius yang mengakibatkan Shen Long tidak jadi bunuh diri dan Ingin menjadi yang terkuat untuk membalaskan dendam kepada Sekte Naga Langit.
Apakah Shen Long berhasil menjadi yang terkuat dan membalaskan dendamnya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gunung Salju
Pada keesokan pagi Shen Long yang baru saja bangun tidur, kini langsung disambut tamparan keras di pipinya.
" Dasar pemalas. Cepat mandi sana! Kita harus berangkat sekarang." Ucap Wang Xianyu yang sudah selesai membersihkan diri.
" Ba... Baik." Shen Long tertunduk lesu karena wanita itu benar-benar merepotkan.
" Kenapa kamu jalan seperti wanita saja? Atau aku pukul pantatmu." ucap Wang Xianyu dengan nada tinggi.
Tidak ingin menjadi bahan latihan, Shen Long buru-buru masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri meskipun dalam hatinya mengutuk keras wanita tersebut.
Tidak lama kemudian Shen Long sudah keluar dari kamar mandi langsung ditarik paksa oleh Wang Xianyu yang membawanya keluar dari kamar menuju lantai dasar Penginapan.
Mendapatkan perlakuan kasar tersebut Shen Long hanya bisa diam dan menuruti keinginan wanita itu.
Saat berada di lantai dasar Penginapan, kini Wang Xianyu bersikap lembut sambil memegang pinggang Shen Long namun memiliki penekanan agar Shen Long tidak bisa melawan.
" Sayang... Kamu mau makan apa? Nanti aku yang bayar." Ucap Wang Xianyu sambil tersenyum menatap Pelayan yang ada di meja kasir.
' Cciiihhhh... Wanita Rubah ini benar-benar licik. Padahal yang dia pakai adalah uangku.' Shen Long membatin sambil menatap beberapa sosok yang melihat ke arah mereka.
" Sayang... Kenapa kamu diam." Ucap Wang Xianyu sambil menggodanya.
Beberapa pengunjung yang ada di tempat itu merasa iri dengan Shen Long, karena wanita yang di sampingnya sangat cantik.
Dari beberapa pengunjung, terlihat memikirkan sesuatu untuk merebut wanita tersebut saat ada celah.
" Amitabha... Biksu tidak memakan daging, jadi aku hanya memesan Nasi dan sayuran saja." Ucap Shen Long mengambil sikap seperti seorang Biksu.
Mendengar ucapan tersebut Wang Xianyu membulatkan mata karena tekad Shen Long begitu bulat ingin menjadi seorang Biksu.
' Cciiihhhh... Lihat saja nanti, aku akan menjadikanmu sebagai orang yang kejam.' Wang Xianyu membatin sambil tersenyum menahan kekesalannya karena Shen Long memanfaatkan situasi tersebut.
" Pelayan... Berikan hidangan seperti yang dipesan Biksu Muda ini. Antarkan ke meja disana." Ucap Wang Xianyu sambil menunjuk sebuah meja yang terlihat kosong lalu memberikan 3 Koin Perak.
" Baik Nona, nanti aku antar." Ucap Pelayan lalu pergi ke dapur Penginapan.
Wang Xianyu pun membawa Shen Long menuju ke meja yang dia tunjuk sebelumnya lalu duduk di kursi tersebut sambil meminta Shen Long untuk duduk di sampingnya.
Saat mereka sedang menunggu pesanan, kini terlihat beberapa sosok yang masuk ke kedai tersebut dengan membawa Pedang di punggung mereka yang menandakan mereka adalah Kultivator.
Shen Long dapat merasakan bahwa kelima Pria paruh baya tersebut sudah mencapai Pendekar Langit keatas sehingga dia ingin memanfaatkan situasi tersebut.
" Tuan Pendekar... Tolong selamatkan aku dari wanita Rubah ini." Ucap Shen Long sambil memasang wajah seperti orang ketakutan.
Mendengar ucapan dari Shen Long, semua pengunjung langsung menoleh ke arah Wanita tersebut dengan beberapa tanggapan.
" Haaahh... Ternyata Biksu Muda adalah tawanan Wanita itu." Ucap beberapa pengunjung.
Mendengar ucapan tersebut kelima Pria paruh baya menatap ke arah Wang Xianyu penuh selidik.
" Nona... Kenapa kamu memperlakukan Biksu Muda seperti itu? Apa tujuanmu?" Tanya salah satu Pria paruh baya.
" Bukan urusanmu! Cepat pergi!" Wang Xianyu yang terlihat kesal karena ucapan dari Shen Long langsung menatap kelima Pria paruh baya tersebut dengan tatapan dingin.
" Amitabha... Tolong aku Tuan Pendekar! Wanita Rubah ini telah menyekap ku selama satu malam." Ucap Shen Long yang seakan meminta pertolongan.
" Lepaskan Biksu Muda itu Nona! Jika tidak, wajah cantikmu akan terkena Pedang ini." Ucap salah satu Pria paruh baya yang diikuti rekannya dimana semua dalam posisi siap bertarung.
" Bboooom." Sebuah kibasan tangan dari Wang Xianyu membuat kelima Pria paruh baya terpental menabrak dinding penginapan.
" Gluug." Shen Long menelan ludah berkeringat dingin.
Dia tidak menyangka bahwa Wang Xianyu bisa mengalahkan kelima sosok tersebut dengan mudah.
Melihat kejadian tersebut para pengunjung langsung meninggalkan tempat tersebut karena tidak ingin terkena imbas kemarahan Wanita tersebut.
Begitupun kelima Pria paruh baya sebelumnya, kini bersusah payah untuk bangkit dan melarikan diri.
" Pelayan... Antarkan juga beberapa potongan daging kesini." Ucap Wang Xianyu yang terlihat kesal.
" Ba... Baik Nona." Ucap Pelayan yang terlihat ketakutan.
Setelah beberapa saat persenan sudah datang, dimana Wang Xianyu langsung meminta kepada Shen Long untuk memakan daging tersebut.
Namun Shen Long juga terus melawan agar daging tersebut tidak masuk ke mulutnya.
" Cepat makan!" Bentak Wang Xianyu.
" Tidak mau." Shen Long juga berkeras hati sambil menggelengkan kepala.
" Dasar tidak berguna." Wang Xianyu terlihat kewalahan menghadapi sikap Shen Long.
Terlintas dalam pikiran Wang Xianyu untuk melakukan hal yang lebih ekstrim untuk menggoyahkan pendirian Shen Long.
' Jika tidak bisa dilakukan dengan cara ini, tidak ada pilihan lain.' Sesaat Wang Xianyu tersenyum lebar kembali memperlakukan Shen Long dengan lembut.
" Baiklah Biksu Muda... Sekarang kamu boleh makan nasi dan sayur itu saja. Kita akan melakukan perjalanan jauh, jadi kamu membutuhkan tenaga yang besar." Ucap Wang Xianyu.
" Amitabha... Budha memberkatimu." Ucap Shen Long yang membuat Wang Xianyu hampir mengeluarkan makanan yang ada di mulutnya.
Setelah selesai makan, Wang Xianyu langsung membawa Shen Long keluar dari Penginapan menuju arah Pintu Gerbang Kota.
Di dalam perjalanan, banyak pasang mata yang menyaksikan Shen Long dan Wang Xianyu yang seperti pasangan kekasih dimana Wang Xianyu terus memegang pinggang Shen Long.
" Waaahhh... Biksu Muda itu sangat beruntung bisa memiliki kekasih yang sangat cantik." Ucap beberapa orang yang berpapasan dengan mereka.
" Benar Saudara... Apakah Biksu Muda itu akan melepaskan posisinya sebagai Biksu?" Tanya beberapa sosok.
" Aku pikir juga begitu. Bahkan aku sendiri jika mendapatkan Wanita secantik itu, aku juga akan melakukan hal yang sama." Ucap yang lain.
Wang Xianyu yang mendengar percakapan mereka hanya terlihat acuh dan mempercepat langkahnya.
Di sisi lain Shen Long yang juga mendengar percakapan tersebut hanya bisa menghela nafas karena dia sendiri ingin cepat pergi dari wanita tersebut.
Namun sekuat apapun Shen Long memberontak, tetap saja tidak membuahkan hasil.
Saat keluar dari Pintu Gerbang Kota, Wang Xianyu langsung membawa Shen Long ke arah Hutan dimana tempat kediamannya.
Dengan kecepatan tinggi Wang Xianyu terus memegang pinggang Shen Long sehingga Pemuda tersebut merasa sesak nafas karena kondisinya tidak mampu mengimbangi udara yang menerpa wajahnya.
Setelah melakukan perjalanan selama dua hari tanpa henti, kini Wang Xianyu telah mencapai puncak gunung dimana diselimuti oleh salju.
Disisi lain Shen Long yang belum memiliki tenaga dalam yang cukup, kini langsung kedinginan sambil memangku kedua tangannya dengan wajah pucat.
" Kenapa kamu membawaku kesini? Apa kamu ingin membunuhku?" Ucap Shen Long karena hawa dingin tersebut menusuk sampai ke tulangnya.
" Masuklah! Di rumahku kamu tidak kedinginan lagi." Ucap Wang Xianyu sambil membuka pintu rumahnya.
Mendengar ucapan tersebut Shen Long langsung masuk ke rumah tersebut dimana dia merasakan seluruh tubuhnya kembali hangat seperti semula.
Di dalam bangunan sederhana tersebut terdapat sebuah perapian yang fungsinya untuk menghangatkan tubuh.
Shen Long pun mengambil tempat untuk duduk sambil menikmati hangatnya perapian tersebut.
" Satu minggu lagi kita akan kedatangan tamu, yaitu Saudara ketiga. Haaahh... Aku harap dia tidak datang kesini." Ucap Wang Xianyu.
Di sisi lain Shen Long tidak memperdulikan ucapan tersebut, karena dia masih kesal terhadap wanita tersebut yang membuatnya harus menderita dan tidak bisa pulang kembali ke Sekte Seribu Pedang.