FOLLOW IG @thalindalena
Dia hanya sebagai istri pengganti, tapi dia berharap merasakan bulan madu impian seperti pasangan suami istri pada umumnya. Tapi, bagaimana jika ekspetasi tidak sesuai dengan realita. Justru ia merasakan neraka pernikahan yang diciptakan oleh suaminya sendiri, hingga membuatnya depresi dan hilang ingatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 37
Lara keluar dari kamar Lio dengan langkah tertatih karena menahan rasa sakit di bagian intinya. Dia keluar kamar saat Lio berada di kamar mandi, mencuri kesempatan untuk bertemu dengan Leo.
Tepat di ruang keluarga, dia berpapasan dengan kepala pelayan. Kepala pelayan menatap nyalang pada Lara seolah ingin menguliti Lara hidup-hidup.
"Wah, sudah berlagak jadi nyonya rupanya!" sindir kepala pelayan sambil menilai penampilan Lara dari atas sampai ke bawah. Wanita itu biasanya memakai baju pelayan, tapi sekarang memakai dress bagus dan mahal dari designer terbaik di Negara ini.
"Maksudnya apa, Bu?" tanya Lara dengan raut bingung.
"Ck! Tidak perlu berlagak bodoh! Kau pasti sudah menggoda Tuan Lio lebih dulu 'kan?!" tuduh kepala pelayan sambil menunjuk wajah Lara penuh emosi.
Lara tertawa miris mendengar tuduhan yang dilontarkan wanita tua itu. Menatap dengan pandangan mengejek, kemarin dia masih diam dan tidak menanggapi segala hinaan yang di lontarkan wanita tua ini, tapi sekarang ia tidak akan tinggal diam.
"Kenapa Anda marah sekali? Apakah kau iri?!" tanya Lara, balik menilai penampilan kepala pelayan itu. "Oh, yang aku dengar Anda adalah perawan tua ya? Pantas saja Anda sangat marah padaku, karena aku aku tahu apa yang ada di dalam otakmu. Kau ingin menjadi nyonya di rumah ini 'kan?! Dasar tidak sadar diri!" balasan Lara sangat telak seperti ribuan belati tajam yang menusuk jantung kepala pelayan itu secara bersamaan.
"Kurang ajar!" maki kepala pelayan tidak terima dengan hinaan yang dilontarkan Lara. "Usiaku baru 40 tahun jadi ..."
"Wah! Penjelasanmu mengenai umur seolah menegaskan kalau kau ingin berada di posisiku! Jika begitu aku dengan suka rela mau bertukar tempat denganmu! Silahkan ambil posisiku menjadi istri Tuan Lio!" sahut Lara dengan nada penuh penekanan.
"Sedang apa kalian!" seru Lio dari puncak tangga. Selesai mandi dia tidak menemukan Lara di dalam kamar, jadi berinisitif mencari keberadaan istrinya. "Katakan sekali lagi Lara, apa yang kau ucapkan kepada kepala pelayan?" tanya Lio berjalan mendekati Lara.
"Tuan Lio. Asalkan Anda tahu jika Lara sudah menghinaku habis-habisan!" Adu kepala pelayan kepada Tuannya, berharap tuannya itu membelanya.
"Benar begitu, Lara?" Lio bertanya dengan nada menekan, menatap tajam Lara.
Lara membalas tatapan Lio tak kalah tajam, "apa kau lebih percaya dengan ucapan orang lain, ketimbang istrimu sendiri, Tuan Lio?"
Mendengar ucapan Lara tentu membuat hati kepala pelayan semakin mendidih. "Lara kau kurang ajar sekali berkata seperti itu kepada Tuan Lio. Bersikap sopan!"
Tuan Lio mengabaikan suara kepala pelayan itu, tatapannya tak berpaling pada wajah cantik Lara yang terlihat sedikit pucat, ada perasaan senang di dalam hati ketika mendengar Lara menyebut diri sendiri sebagai istrinya, tapi sayangnya rasa senang itu tertutup oleh rasa gengsi yang amat besar.
Tatapan Lio langsung beralih pada kepala pelayan, "apakah aku harus menegaskan lagi padamu, jika Lara adalah istriku! Tidak ada yang boleh mengusiknya lagi!" ucap Lio dengan nada dingin dan datar.
"Tapi, Tuan..."
"Apa kau sudah bosan bekerja di sini. Jika iya, segera angkat kakimu dari sini!" titah Lio penuh penekanan. Tentu saja kepala pelayan langsung menundukkan kepala karena ketakutan melihat kemarahan tuannya itu.
**
Jangan lupa kasih vote dan like-nya ya gaes
Kasihan dia hanya jadi pemuas nafsu Logan aja
Dan Logan akan dijodohkan dengan anak Dana Leo