di mana ia tidak pernah menyangka bahwa hidup nya akan mengalami perubahan yang sangat besar,
Di awali dengan hancurnya sebuah karir yang ia bangun selama ini hingga di campakkan oleh tunangannya begitu saja tanpa suatu alasan yang jelas,
Alea, merupakan seorang wanita karir berusia 25 tahun dan hidup sebatang kara, tanpa sanak saudara, tinggal dan di besarkan di panti asuhan dan tak pernah ada yang mencari ataupun mengadopsi nya sebagai anak angkat membuat Alea sudah terbiasa menganggap dirinya sebagai yatim piatu dan hanya menganggap orang-orang di panti asuhan sebagai keluarga nya
Klik untuk 👉🏻 (lanjutkan membaca)🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey Andani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16
Suara hati Alea (Kata-kata itu, seharusnya saat ini kak Nira yang mendengarnya, dia pasti akan sangat bahagia, entah bagai mana aku akan menjelaskan padanya nanti saat dia sudah kembali, entah aku masih berani berhadapan dengannya, aku tidak yakin dengan diriku sendiri, kak Nira maaf kan aku, aku tidak bisa mengendalikan diri ku, aku tak bisa menahan perasaan ini, aku sudah jatuh cinta pada suamimu, mas Daniel! ku rasa dia adalah pria yang baik dan juga penyayang, tidak seperti yang kamu sampaikan padaku, bahkan mas Daniel juga ingin punya anak dari pernikahannya, seandainya posisi istri mas Daniel itu memang aku, mungkin aku tidak akan menundanya lagi, aku akui aku memang tidak tau diri, tapi aku juga tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah dan menahan semuanya sendiri, seandainya kamu tidak mengajakku untuk bermain di lobang api seperti ini, mungkin aku tidak akan terjerumus dalam sebuah hubungan yang begitu rumit, mencintai dalam diam, hanya itu yang bisa kulakukan, meski rasanya sangat sakit dan aku tau itu tidak akan pernah terjadi dan tidak mungkin terjadi, sampai kapanpun)
...----------------...
Siang hari... Pukul 12:30
Aku, mas Daniel dan Dita, kamu sudah berada di bandara internasional kota B, menunggu kedatangan kedua mertuaku, tadinya aku tidak ingin ikut dan hanya ingin menunggu dan menyambut kedatangan mereka di rumah saja, tapi Daniel bersikeras mengajakku dan Bu Nami juga setuju dengan pendapat nya
Dia bilang, agar aku bisa menarik perhatian mertua ku dan dengan begitu hubungan kami akan semakin baik
dari sini aku bertanya-tanya, seperti apa hubungan kak Nira dan mertua nya selama ini, terlalu banyak pertanyaan di benak ku tentang kak Nira dan hubungannya dengan keluarga suaminya
Saat aku sedang asik memainkan handphone di tanganku, tiba-tiba handphone ku berbunyi, aku sangat gugup saat tau kalau yang menelpon itu ternyata Rima, sahabatku
Akupun meminta ijin pada mas Daniel untuk mengangkat panggilan itu
"Mas, aku mau terima telpon dulu bilah ya?!" tanya ku hati-hati walau dalam hati sebenarnya aku merutuki diriku sendiri, sejak kapan aku harus membutuhkan ijin dari orang lain untuk sekedar menerima panggilan dari sahabatku saja
"Baiklah, jangan lama-lama ya, bentar lagi papa dan mommy bakal tiba"
"Iya mas, bentar aja kok"
Aku pun berjalan menjauh dari tempat mas Daniel dan Dita berada,
POV author
Dita memperhatikan sikap Alea yang menurut nya agak mencurigakan
"Emangnya apa yang di sembunyikan kakak ipar sampai ngangkat telponnya harus menjauh seperti itu?!" tanya Dita
"Mungkin itu dari agennya, kamu kan tau sendiri kalau kakak mu itu seorang model, jadi wajar aja kalau dia juga punya privasi nya sendiri" jawab Daniel
Sementara di sisi lain...
"Hallo"
"Hallo Lea, akhirnya kamu bisa di hubungi juga, kemana aja kamu udah berhari-hari gak ada kabar, bikin khawatir aja tau gak?!" cerocos Rima di sebrang panggilan
"Maaf rim aku gak sengaja!" kata Alea dengan suara lirih dan tak enak pada sahabatnya itu
"Ma'af, Ma'af, kamu kira aku bakal tenang apa! Lagian udah berhari-hari kamu menghilang dan gak ada kabar sama sekali, aku kan takut jadi nya"
"Sampai-sampai kemaren aku datengin Adit dan marahin dia tau gak! Ku pikir dia nyulik kamu soalnya aku gak ada tebakan lain lagi selain dia" sambung Rima
"Ya ampun sampai segitunya, sorry i didn't mean to, please forgive me, aku janji gak bakal ngulangin lagi" Kata Alea dengan nada memelas
"Janji-janji, sekarang kamu di mana, kita ketemuan, kamu harus jelasin sama aku semua nya!" desak rima
"Sekarang aku gak bisa, soal nya urusan penting yang gak bisa di tunda, gini aja! Nanti sore aku bakal kerumah kamu dan ceritain alasannya, semuanya!" tawar alea
"Gak percaya,! Nanti kamu bohong lagi" Tolak Rima
"Nggak! Sumpah gak bakal bohong"
"Beneran?!" tanya Rima
"yes really!" jawab Alea
"Oke, aku tunggu nanti sore, I'll wait bye"
Panggilan pun berakhir, dengan perasaan lega Alea menghampiri Daniel dan kembali duduk di samping nya
"Siapa yang nelpon, kok lama banget?!" tanya Daniel
"Eemm... Itu mas, tadi teman lama aku yang nelpon, katanya dia mau ngajakin aku buat ketemuan nanti sore, aku bilang nanti aku tanya kamu dulu"
"Kok tanya aku dulu?!" tanya Daniel
"Iya kan kamu suami aku, jadi aku harus minta ijin dulu sama kamu!" jawab Alea polos
Daniel tersenyum, walau dalam hatinya merasa heran dengan sikap istri nya yang berubah drastis, namun ia juga senang karnanya, dengan begitu ia jadi merasa lebih dihargai sebagai seorang suami
"Emangnya kenapa mas apa ada yang salah!"
"Gak kok, gak ada yang salah, aku cuma bingung aja, bukannya biasanya kamu gak pernah ijin sama aku tiap mau keluar, tapi sekarang kayak beda aja gitu"
Alea terdiam sejenak saat mendengar penjelasan Daniel, (seperti itu kah cara kak Nira memperlakukan suami nya selama ini) gumam Alea dalam hati
"Aku lebih senang kamu yang sekarang ini, dengan sikapmu yang sekarang aku jadi merasa lebih di hargai sebagai seorang suami" sambung Daniel
Di sisi lain, Pesawat yang di tumpangi oleh Tuan Julian dan nyonya Renata pun akhirnya tiba dan mendarat dengan selamat
Beberapa saat kemudian
kini akhirnya mereka pun bertemu, orang pertama yang paling bahagia menyambut kedatangan sepasang suami istri itu adalah Dita
Sebagai seorang anak bungsu tentunya Dita sangat merindukan kedua orang tua nya, bertahun-tahun tidak bertemu membuat ia tak bisa lagi menahan kerinduan nya itu
"Mommyyyy... Papaaaaa...." teriak dia yang berlarian dan menghambur memeluk keduanya
"Grebb!" mereka pun berpelukan
"Mommy, papa, Dita kangen banget sama kalian" ucap Dita manja
"Ditaaa... Sayang, putri mommy, mommy juga kangen sama Dita" ujar nyonya Renata yang tak kalah merindukan putri nya
"Papa, papa kok diam aja, papa gak kangen sama dita?!" tanya Dita dengan nada manja pada sang papa
"a-hahaa... Tentu saja papa juga kangen sama putri kecil papa ini" kata tuan Julian sambil menepuk-nepuk pundak putrinya dengan lembut
Sementara Daniel hanya bisa tersenyum saat menikah tingkah manja adiknya itu, dia pun berjalan menghampiri orang tuanya yang di ikuti oleh Alea dengan perasaan yang canggung
"Mas!" panggil Alea pada Daniel
Daniel faham dengan maksud dari seorang wanita yang ia anggap istri nya itu, dia pun menggenggam erat tangan Alea dan mengajaknya untuk bersikap santai
"santai saja, lagian kan ini bukan pertama kalinya kami ketemu sama papa?!"
"iya, tapi...-
"Tenang aja, mommy Renata baik kok"
.
.
.
BERSAMBUNG
maaf jika saya lacang, thor
ini kan keluargany daniel... spt tahu keluarga aditya malah sebalikny...
bukti, masak cuman dpt photo yg backgroundny hotel aja sdh memutuskn pertunangan tanpa menerima penjelada alea