Arkana Mahendra.Badboy tampan yg menikahi gadis cantik bernama Kartika Putri
Sama2 ingin berjuang untuk saling menyayangi satu Sama lain...Lantas apakah hidup mereka berjalan penuh kebahagiaan??..
baca cerita selengkapnya di bawah ini🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEEN ika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15
Malam itu..... Abel benar-benar keluar bertemu dengan teman-temannya, dia juga sudah meminta izin kepada Arka dan dikasih.
Bukan lebih tepatnya Abel memaksa suaminya itu, agar memberikan nya izin.
"pulangnya nggak usah malem-malem" peringatan dari Arka membuat abel tersenyum tipis.
Gadis itu tampak sedang memakai parfum di bajunya, "iya, pukul 10.00 kan?".
Arka mengangguk, "nggak boleh lebih! atau aku samperin ke sana?"katanya cerewet.
Abel memutar bola matanya malas,"saya juga mau pergi tuh! pasti pulangnya juga larut malam, jadi nggak papa dong kalau gue pulang larut juga" bales Abel acuh tak acuh.
" Ga! aku bakal pulang awal juga! soalnya mau lanjut yang semalam nggak jadi" ucap Arka membuat Abel melotot.
"bisa diam nggak?" sentaknya langsung emosi.
Arka hanya tertawa, dia tidak mau membahas itu lagi, karena takut istrinya itu nangis lagi. "mau aku antar nggak? aku takut kamu bawa mobil malam-malam gini sendirian". ucap Arka.
Dia juga ingin keluar berkumpul dengan teman-temannya. mumpung Abel sedang keluar juga.
Arka berencana akan mengecek keadaan cafe miliknya.
"Nggak usah deh! gue mau bawa mobil aja, lagian kasihan banget, punya mobil mahal-mahal tapi nggak pernah dipakai" ucap Abel membuat Arka tersenyum tipis.
Gadis cantik itu mulai mengambil tas selempangnya dan berjalan ke arah Arka.
Abel menjulurkan tangannya, membuat Arka mengurutkan keningnya tak mengerti,"apa? mau uang? bilang aja nol rekeningnya nanti aku transfer" kata lelaki itu.
Abel berdecak,"Salim dulu, suami! istrimu ini mau Salim, bukan minta uang, ucaplah di situ dengan gemas.
Arka merapatkan bibirnya menahan senyum, "Jangan ketemu cowok lain!" dia menerima uluran tangan Abel, yang langsung dicium oleh istrinya itu.
V rasanya agak gimana! akan sulit untuk menjelaskannya yang pastinya dia merasakan bangga dalam hati terdalamnya.
*"kalau ketemu?"
apa mendengus,"nggak usah aneh-aneh bel, mau aku hamilin?"macamnya menatap Abel dengan datar.
tabel terkikis beli mendengarnya,"gue pergi dulu ya, bye bye!"pamit Abel ingin beranjak, namun lengannya ditahan oleh Arka.
" eh?"
Abel berbalik badan. menatap arca yang menahan lengannya. "kenapa lagi? mesin gue mau pergi"ucap Abel.
dia sebisa mungkin menarik lengannya agar terlepas dari genggaman arka, namun sayangnya tidak bisa! jelas tenaga Arka jauh lebih besar darinya.
"Arka!!! lo apaan sih?"banyak abel menahan kesal.
"cium dulu, kalau nggak cium nggak dilepasin tangannya"ucap Arka
"enggak"salat Abel itu cepat
"ya udah kalau nggak cium nggak dilepasin tangannya"ucap Arka santai.
sungguh rasanya kepala Abel ingin meledak saat itu juga, kenapa suaminya ini mendadak menyebalkan seperti ini?
"please deh ar! gue mau berangkat kasihan temen gue nunggu lama di sana"
"tinggal cium doang apa susahnya?"Arka masih tetap memegang lengan Abel.
Huhhhh!
Abel gak di situ tampak menghelai nafasnya panjang, jika diteruskan maka drama ini tidak akan selesai-selesai.
Cuppp!!!.
"udah"lapornya.
harga tidak bisa menahan senyumnya,"kurang, sebelah kiri belum"
"jangan ngelunjak ya?"kesal Abel membuat parka terkekeh kecil.
"lepasin tangannya"tita Abel datar.
"lepasin sendiri"
"ARKA LO..."
"iya iya, sana, nggak usah marah kenapa sih, hmm?"ucap Arka buru-buru melepaskan genggamannya jangan sampai lupakan mulutnya yang mengeluarkan tawa kecil.
melihat tangannya yang sudah dilepas, Abel langsung beranjak pergi dari sana tanpa mengatakan sepatah kata pun lagi.
dia benar-benar kesal! berhadapan dengan Arka membuatnya darah tinggi.
sifat Arka saat bersama Abel itu paket komplit! lelaki itu perhatian, lembut ,kadang tegas, kadang nyebelin, banyak bicara... semua ada.
". OH MY GOD, ABEL!!!" pekik Airin berbinar, saat melihat Abel yang sedang berjalan masuk ke dalam kafe, menuju ke arahnya.
pekikan itu membuat para pengunjung yang lain menatap ke arah Airin heran.
Airin dan Dea langsung memeluk tubuh Abel dengan erat, seakan mereka tidak bertemu selama bertahun-tahun.
"ya ampun bel, lama banget gue nggak ketemu sama lo"ucap Dea
"iya kita kangen tahu... nggak enak sekolah nggak ada lu, udah jadi jorang dilirik sama cogan-cogan sekolah.... kalau ada lo pasti mereka semua bakal ngelirik ke arah kita,"ngucap Airin membuat tabel Mendengus lebay.
"iya anjir, biasanya kita sering banget bisa ketemu cowok-cowok ganteng, sekarang nggak lagi! huhuhu sedih banget!"kata dia dengan ada yang dibuat sedih.
asli! mereka berdua ini lebay bin alay, kenapa Abel bisa berteman dengan dua curut ini ya?
"jangan gini dong nyet! kalian nggak sadar, semua orang pada lihatin kita, malu ih"tegur Abel melepaskan pelukannya.
Airin dan Dea meringis malu," sorry! orang gue lagi kesenangan karena ketemu lo" , ucap dibalas dengan tembusan oleh Abel. "siapa suruh blokir gue?"
"ya elu ngeselin anjir! dua hari nggak bales-bales pesan kita ngapain dah?.
"duduk! kalian udah pesan belum?"tanya Abel menjatuhkan bokongnya di atas kursi.
"udah dong! kita pesannya menu paling spesial di sini, kita makan enak malam ini! lu yang bayar kan?" tanya Airin tersenyum ceria.
"iya"
"1 bulan nggak ketemu, lu kelihatan makin cantik aja bel"celetuk dia menatap lamat-lamat wajah temannya ini.
"iya weh!!! makin putih lagi" seru Airin menimpali.
mereka tidak berdusta, Abel terlihat begitu cantik malam ini! bukan, lebih tepatnya memang selalu cantik.
"sumpah, kalian berdua alay banget! nggak pernah lihat gue selama sebulan membuat kalian lebay baik ini ya?" kata abel mendelik.
kedua temannya itu tertawa, "oh iya! kalau udah bilang mau ceritain alasan, kenapa lu tiba-tiba pindah sekolah! ayo dong cerita!" ucap Dea diangguki oleh Airin.
" iya tuh, kau main tinggalin kita gitu aja... tega banget"
Abel menghelai nafasnya pelan, "maaf ya! itu paksaan bokap gue, biar nggak bisa ngebantah dia Rin, de" ucap Abel sendu.
" bukan itu aja.... dia juga udah nikah 1 bulan yang lalu tahu"
" DEMI APA?" paket keduanya terkejut, membuat tabel refleks menutup telinganya.
" sssssttttttttt! kalian bisa pelanin dikit gak suaranya? terganggu orang lain nanti" tegur Abel kesal, pasnya ingin sekali menyepal mulut menjaga paket tisu yang ada di atas meja depannya ini.
" soryy! Tapi bener, Lo udah nikah? Lo masih sekolah anjirr! Jangan Ngadi Ngadi deh" ucap Airin pelan.
" ceritain gimana sih? Jangan bilang Li hamil diluar nikah ya?" Tuduh Dea membuat Abel hampir mengumpat
Dia ini anak baik baik! Mana mungkin begitu?
" Bukan ya!! Jadi ceritanya gini...."
***"
" Jas, jas" seorang gadis menepuk lengan Jasmine beberapa kali, sehingga membuat si empunya menoleh kesal.
" Apain sih nett! Sakit tau" sarkas Jasmine.
" Mangkanya lihat dulu! Itu cewek nya arka bukan sih?" tunjuknya neta ke arah Abel yang bangkit dari duduknya
Abel berjalan ke arah kasir, hendak membayar makanan yang teman temanya pesan.
" iya, tapi tadi kita gak liat ya?" ucap Jasmine, pandangan nya tak pernah lepas mengawasi Abel.
". Yaa bego! Tadi kan, kita di tingkat atas, mana keliatan....Lo sibuk cipokan sama pacar pelampiasan Lo itu di pojokan" ucap Neta kesa.
Jasmine tidak menanggapi, matanya selalu" L mengawasi gerak gerik Abel.
" labrak aja nggak sih?" ucap Neta lagi, memanas memanasi Jasmine .
M
" Lo harus bikin dia ngejauhin arka jass!! Masa Lo kalah sama dia sih? Padahal cakepan Lo" tambah Neta lagi.
Jasmine tersenyum miring mendengar ucapan Neta," ayo" ajaknya mulai melangkah kakinya keluar dari caffe terlebih dahulu.
Disusul oleh neta dibelakang nya dengan wajah yang antusias Dia tidak sabar melihat pertunjukan sesaat lagi.
" gue butuh masker net" ucap Jasmine.
" hah? Buat apa jas? Belinya dimana?" tanya Neta bingung.
" beli aja di toko depan itu cepetan!" suruh Jasmine," pokoknya sebelum dia keluar dari caffe Lo harus udah balik lagi kesini" ucap Jasmine mutlak.
" belinya dua! Lo harus pake juga "
Neta mengangguk,dia mulai berlari ke arah toko tersebut. Meninggalkan Jasmine yang tersenyum licik di tempatnya.
" buruan pake! Jangan sampe kita ketahuan" ucap Jasmine sembari memakai masker nya buru buru..
" dausah bayak tanya bisa gak?" sentak Jasmine kesal membuat Neta menelan ludahnya.
" itu dia udah keluar, ayo" ajaknya Jasmine menarik lengan Abel yang sedang berjalan menuju mobilnya.
" Busettt! Mobilnya BMW dong" batin Neta terkagum kagum, pasalnya itu adalah mobil impianya.
Jasmine berlari, menahan lengannya Abel yang hendak masuk ke dalam mobil nya, "heh, mau kemana Lo?"
Abel berbalik badan menatap Jasmine, dia mengerutkan keningnya karena dia tidak mengenali dia orang pemakai masker ini, tapi kenapa mereka menahanya?
" ada apa ya? Siapa kalian" tnya Abel.
" Lo ga perlu tau siapa gue! Yang penting Lo harus jauhin arka mulai sekarang" Ucap Jasmine semakin membuat Abel tak paham.
Kenapa Meraka datang datang malah menyuruhnya untuk menjauhi arka?
" sory! emangnya lo siapa menyuruh gue seenaknya jidat Lo?" ucap Abel membuat Jasmine tersulit.
" turuti aja apa susahnya sih? Kita ga bakal ngapa ngapain Lo, kalo Lo nurut" kata Netaarah marah..
Abel mendelik," keluarga gue bukan ,mami gue gue bukan, papi gue apa lagi! Jadi buat apa gue nuruti omangan kalian? Gila ya ?" sarkas Abel tak terima.
Emangnya mereka siapa main nyuruh nyuruh orang seenaknya?.." awas gue mau pulang! Gak ada waktu buat ngeladenin orang orang aneh kaya kalian" ucap Abel menyentak lenganya agar terlepas dari genggaman Jasmine.
tentu ajak Jasmine tidak akan membiarkan Abel pergi begitu saja. Tangan nya lansung meraih rambut Abel, menjambaknya dengan kuat..". Argghhh! Lo gila ya? Rintihnya kesakitan.
" Lo songong banget bitchh" desis Jasmine geram.
" sekali lagi gue bilang! Lo harus jauhin arka ngerti nggaakk?"..
" gak akan"
PLAKKKKK!!
Tamparan keras langsung mengenai wajah Abel, membuat tangis Abel lansung pecah, dia kesakitan sekarang.
" Lo bodoh lebih milih di siksa daripada jauhin arka he'h?"
" ayo jas! Jambak lebih kuat lagi , puas banget gue liat dia nangis" batin Neta, dia hanya diam melihat pemandangan itu
tidak ada yang bisa melihat mereka, karena mereka ada di sela sela mobil yang terparkir begitu banyak.
" Lo gila! Gue gak kenal sama lo....
TOLONGGG...TOLONGIN GUE. ." teriak Abel ..
Shitt, Jasmine mengumpat,dia langsung melepaskan jambakanya, mendorong kuat tubuh Abel begitu saja. Lalu berlari meninggalkan Abel, Tampa memperdulikan. Keadaan gadis itu
bisa gawat kalo orang lain datang melihatnya yang sedang menyiksa Abel
BRUKKKK
Tubuh Abel terjatuh, dengan kepala bagian belakang yang terantuk kap mobil.
Suara dentuman terdengar keras ngiluuu. Abel merasakan kepalanya sakit luar biasa.
***
maaf ya gaess baru up sekarang, dikarenakan kemarin ak. Lagi badmood parah..