penghianatan? kisah perjuangan? rasa sakit dari orang terdekat? seorang pria dari kalangan mahkluk abadi harus membangun kembali tiap menara pencapaiannya dari darah, keringat, dan air mata.
seorang yang dulunya di segani, terjatuh ke titik terendah hidupnya yang di mulai dari penghianatan orang-orang terdekatnya.
akankah long yi-chen melawan mimpi buruknya dan terus maju dengan identitas lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lang-ya 𓆉, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 (pertarungan & kembalinya jurus legendaris)
...༻𓆉༺...
Bai-Cuan kini hanya bisa diam di tempat dan terus berjaga, selagi tidak ada ancaman yang masuk ke dalam maka dirinya tidak bisa keluar meninggalkan sang tuan.
sementara itu, Bai Yi-Chen kini menemui gurunya dalam kesadaran spiritual. "guru..., aku akan berangkat ke sekte Tian-xu besok..., bisakah kau mengajariku beberapa teknik saja...?" tanya Bai Yi-Chen pada Long Yi-Chen.
Long Yi-Chen kemudian berkata. "kesadaran spiritual mu kini sudah agak luas..., aku akan mengirim ingatan tentang beberapa jurus penyerangan dan jurus pertahanan yang baik. dengan begini akan menghemat waktu dan tidak perlu berlatih terlalu keras... " balas Long Yi-Chen yang kemudian mengarahkan telunjuknya ke dahi dan dari telunjuk itu diarahkan ke langit-langit kesadaran spiritual Bai Yi-Chen yang kemudian membentuk beberapa bintang.
Bai Yi-Chen yang melihatnya kemudian mengucapkan terimakasih pada gurunya. "terimakasih guru..., setelah ini aku akan berkultivasi semalam penuh. aku harus kembali sekarang.... " pamit Bai Yi-Chen.
Long Yi-Chen menatap ke arah Bai Yi-Chen dan berkata sembari mengernyitkan dahinya. "kau harus berhati-hati..., malam ini pasti akan ada orang yang mengincar mu. sepertinya kau bisa melatih ilmu yang ku berikan itu..., ilmu itu memiliki atribut api dan alam. kau gunakanlah dengan baik.... " ujar Long Yi-Chen memperingatkan muridnya.
Bai Yi-Chen kemudian membalas. "aku mengerti guru..." balasnya yang langsung menceburkan diri ke perairan.
dirinya kini membuka mata di dunia nyata, dia kemudian melihat Bai-Cuan dengan posisi siaga. melihat hal itu dirinya kemudian bertanya. "Bai-Cuan...? apa yang terjadi...?" tanyanya.
Bai-Cuan kemudian menoleh ke arah sang tuan dan menjawab dengan tenang mengingat tuannya mengakhiri kultivasi sementara. "tuan muda..., akhirnya kau bangun. ada suara langkah kaki dari luar di dengar dari langkahnya..., kemungkinan lebih dari dua orang..." jawab Bai-Cuan.
Bai Yi-Chen yang mendengar penjelasan Bai-Cuan kemudian berjalan ke arah pintu, namun ketika pintu hendak di buka tangan Bai-Cuan menepis tangan sang tuan. Bai-Cuan kemudian menggelengkan kepala pada Bai Yi-Chen dengan keringat dingin di dahi karena tahu bahwa musuh mereka pasti adalah orang kuat.
Bai Yi-Chen menggenggam tangan Bai-Cuan. mata Bai Yi-Chen menajam melirik ke arah pintu, kemudian kembali melirik Bai-Cuan dan menganggukkan kepala yang bertujuan untuk meyakinkan Bai-Cuan bahwa dirinya dapat bertarung dengan orang-orang itu.
Bai-Cuan kini dengan tekad bulat hanya bisa menatap tuannya dengan yakin dan percaya bahwa tuannya akan bisa mengalahkan penyusup yang masuk. namun dalam batin Bai-Cuan mungkin berpaling dari cara interaksinya dengan sang tuan. "(tuan muda..., kita sudah bersama selama lima tahun ini. jika tidak ada dirimu mungkin aku sudah diperjual belikan pada orang yang tak aku kenal...., aku hanyalah anak yatim piatu yang hanya akan patuh padamu. biarpun aku mati..., setidaknya aku mati karena melindungi mu....) batin Bai-Cuan.
kini Bai Yi-Chen membuka pintu dan berjalan keluar dengan di ikuti oleh Bai-Cuan. mereka terus berjalan seperti biasa seolah tidak merasakan adanya yang mengawasi yang padahal mereka sudah menyadari kehadiran pengintai, mengingat Bai Yi-Chen yang di tingkat prajurit kini ia dapat melacak kehadiran musuh dengan energi spiritual dan bantuan indranya yang di pertajam.
tepat di halaman paviliun, Bai Yi-Chen berhenti berjalan begitu pula Bai-Cuan. mereka kemudian berbalik arah menghadap ke arah paviliun.
Bai Yi-Chen kemudian dengan suara lantang berkata. "keluarlah....!!! aku sudah tahu kehadiran kalian...!!! tunjukan diri kalian dan jangan bersembunyi bagai pengecut....!!! lawanlah aku bila kalian berani....!!!" pekik Bai Yi-Chen yang dengan sorot mata tajam dan menatap ke segala arah.
dan benar saja, setelah Bai Yi-Chen mengatakan hal yang sarkas pada para penyergap itu mereka akhirnya keluar dari persembunyian.
berjumlah lima orang dengan hanfu hitam dan memakai topeng, kelimanya kemudian berhadapan langsung dengan Bai Yi-Chen dan Bai-Cuan dengan jarak tiga meter.
Bai-Cuan yang sadar tentang siapa ke lima penyergap itu kemudian berkata dengan panik. "ka.. kalian adalah kultivator jahat...!!! berani sekali kalian memasuki kediaman bai...!!!" telan Bai-Cuan yang sedikit gentar namun pandangan matanya tetap menunjukan keberanian.
kultivator jahat? kultivator jahat adalah seorang kultivator yang mengembangkan ranah dan pondasi mereka dengan mengorbankan nyawa. biasanya cara kultivasi mereka adalah dengan menggunakan tulang kultivator, mereka akan menyerang kultivator biasa lalu mencongkel tulang mereka meleburnya menjadi pil kultivasi.
aura dendam dari tulang belulang orang yang mereka bunuh itulah yang akan membantu mereka menjadi lebih kuat, umumnya kultivator jahat setengah langkah lebih maju dalam berkultivasi dari orang biasa.
salah satu kultivator jahat yang menjadi ketua berandalan itu kemudian maju dan berkata. "wah..., ternyata gosip bahwa tuan muda pertama keluarga bai memiliki perubahan fisik yang drastis setelah terobosan dan merupakan jenius kultivasi klan Awan biru..., tapi sayangnya kau harus mati di tangan ku... " sarkas ketua kultivator jahat itu dengan mengangkat setengah alisnya.
Bai Yi-Chen yang mendengar ucapan kultivator jahat yang meremehkan dirinya kemudian mengernyitkan dahi dan berkata dengan sorot mata tajam. "kalian sombong sekali..., dilihat dari ciri fisik kalian ini masih remaja berusia tujuh belas tahunan. kalian pikir kalian yang ada di tingkat ranah prajurit akan gentar dengan kalian yang ada di ranah pejuang tingkat tujuh...?" balas Bai Yi-Chen dengan nada sarkas.
para kultivator jahat tersentak kaget mengetahui bahwa Bai Yi-Chen busa tahu tingkat ranah mereka serta terkejut bahwa lawan mereka berada jauh di atas mereka.
"a... apa...?!! ranah prajurit....?!!" pekik mereka dengan rasa kaget.
kebanyakan dari kultivator ranah prajurit dapat mengalahkan tiga orang sekaligus yang berada dua tingkat di bawahnya, dan itulah yang membuat mereka kaget.
dan bila ditanya kenapa Bai Yi-Chen bisa tahu tentang ranah musuhnya sebenarnya adalah kemampuan yang di dapat dari indranya yang di pertajam. terutama pada indra mata, setelah mengalami terobosan, matanya mendapat kemampuan baru dimana ia dapat mendeteksi tingkatan serta posisi lawan seperti sinar inframerah.
kini tanpa basa-basi lagi, pertarungan akhirnya terjadi. Bai Yi-Chen bertarung menggunakan pedang kaisar abadi yang di munculkannya dari kesadaran spiritual, sedangkan Bai-Cuan bertarung dengan pedang biasa.
para anak buah si ketua kultivator jahat itu kemudian maju, dua orang menyerang Bai-Cuan dan dua orang menyerang Bai Yi-Chen.
Bai Yi-Chen kini menggunakan serangan atribut esnya. "teknik kultivasi...!!! tebasan bulan beku es ekstrim....!!!" tekan Bai Yi-Chen dengan jurus tebasan bulan beku yang di tingkatannya. kini melalui serangan formasi itu, keluar tiga angin puting beliung yang angat dingin yang mengeluarkan serangan es runcing dan menjebak dua kultivator jahat yang menyerangnya.
sama halnya dengan Bai-Cuan, dirinya kemudian mengeluarkan teknik kultivasinya berupa atribut api. "teknik kultivasi....!!! tebasan bara api....!!!" tekannya yang memunculkan kobaran api.
ke empat kultivator itu akhirnya terpukul mundur. Bai-Cuan kemudian menatap Bai Yi-Chen dengan pandangan serius dan berkata. "tuan muda....!!! apakah kita harus melakukan serangan cepat...?!!" tanyanya.
ketua kultivator jahat yang melihat anak buahnya di pingsan kemudian membulatkan mata. "berani sekali kalian...!!! aku akan memberikan kalian pelajaran.....!!! teknik kultivasi...!!! wujud asli kobra merah....!!!" tekannya yang kemudian berubah menjadi seekor ular kobra besar berwarna merah.
sebenarnya di dunia ini semua orang yang berasal dari klan dalam wujud binatang bisa berubah mengikuti garis keturunannya. oleh karenanya ketua kultivator jahat itu bisa berubah bentuk.
Bai Yi-Chen yang tak mau Bai-Cuan terluka kemudian meliriknya dan berkata dengan pandangan serius. "Bai-Cuan...!!! cepat pergi dan bangunkan orang tua ku...!!! aku bisa menghadapinya...!!!" titah Bai Yi-Chen.
Bai-Cuan kemudian berkata. "tapi tuan muda...!!!" elaknya.
Bai Yi-Chen kemudian menyela. "pergi...!!!" tekannya yang membuat mata Bai-Cuan membulat sempurna lalu berlari secepatnya berharap akan ada waktu untuk menyelamatkan sang tuan.
ketua kultivator jahat itu kemudian berkata. "dasar bodoh..., wujud asliku sangatlah berbahaya tapi kau malah membiarkan penjaga pribadimu pergi...?" sarkasnya.
Bai Yi-Chen kemudian berkata. "kau jangan lupa..., klan awan putih dapat mengendalikan cuaca yang ekstrim walaupun tidak memiliki bentuk roh. tapi apa yang akan terjadi jika aku menggabungkan garis keturunan ayahku yang adalah naga petir dan ibuku yang adalah awan putih...?" balasnya dengan sarkas dan nada yang merendahkan.
kultivator jahat itu tertegun sejenak sebelum akhirnya Bai Yi-Chen mengeluarkan wujud aslinya. "teknik kultivasi...!!! wujud asli Naga Badai putih....!!!" tekan Bai Yi-Chen yang langsung berubah menjadi naga putih namun dengan atribut petir.
bagaimana bisa ayah Bai Yi-Chen yaitu Bai Zi-Ling naga jika ibunya Bai-Ning adalah awan? sebenarnya orang tua Bai Yi-Chen memang bermarga sama. namun dalam marga bai bisa saja ada orang yang terlahir dengan garis keturunan bawaan sebagai naga seperti Bai Zi-Ling. wujud asli Bai Zi-Ling sebenarnya di dapat dari sifat bawaannya sendiri yang berawal dari wujud asli awan yang bermutasi.
dan mutasi yang terjadi pada tubuh asli tiap orang memiliki cerita tersendiri seperti halnya Bai Zi-Ling. Bai Zi-Ling membangkitkan tubuh naga itu sendiri dengan kemampuannya sehingga tercipta bentuk baru dari tubuh asli awannya.
akhirnya dua makhluk bersisik itu bertarung dengan sengit. Bai Yi-Chen dalam bentuk naga mengeluarkan sambaran petir dari ekornya dan berhasil mengenai kepala ular merah itu.
kultivator jahat itu akhirnya kembali ke wujud manusia begitu pula Bai Yi-Chen. kultivator jahat itu tentunya belum menyerah dan mengeluarkan serangannya. "teknik kultivasi....!!! sayatan racun pemusnah...!!!" tekannya yang menebaskan pedang ke arah Bai Yi-Chen dan hendak mengenainya.
Bai Yi-Chen yang berhasil menghindar kemudian menggunakan jurus yang di berikan gurunya. "teknik kultivasi...!!! tarian pedang lautan api....!!!" tekan Bai Yi-Chen yang kemudian dari belakangnya muncul seekor naga dengan nyala api.
Bai Yi-Chen yang memegang pedang dengan dengan dua tangannya kemudian menebaskan pedang ke arah kultivator jahat. naga dengan nyala api itu kemudian langsung menargetkan kultivator jahat itu.
kultivator jahat itu kini terbelalak melihatnya. "i... ini adalah jurus legendaris....!!! di seluruh da-huang hanya ada satu orang yang bisa menggunakannya dan dia adalah dewa Long Yi-Chen....!!! bagaimana kau menggunakannya...?!!" ujarnya dengan rasa tak percaya.
kultivator jahat itu kemudian langsung terpental oleh serangan itu, kini dirinya memuntahkan seteguk darah di tempat.
"puffft... "
tepat di saat itu juga Bai Yi-Chen menggunakan serangan terakhirnya yang merupakan jurus biasa yang di ajarkan gurunya dengan atribut alam. "sekarang saatnya kalian pergi..., teknik kultivasi...!!! Duri akar penguasa....!!!" tegasnya lalu menyentuhkan pedang ke jalan batu yang menjadi tempatnya berpijak.
tak lama, muncul formasi yang yang mengeluarkan sebuah akar di penuhi duri. akar akar itu kemudian menjalar keluar.
Kultivator jahat itu kemudian berkata dengan mata lebar. "ja... jangan bunuh aku...., aku mohon...!!!" pekiknya dengan rasa takut.
Bai Yi-Chen kemudian berkata. "kalian telah melakukan banyak kejahatan sebagai kultivator jahat..., kejahatan yang tak manusiawi ini tidak bisa lagi di ampuni...!!!" tekan Bai Yi-Chen lalu seketika akar tanaman yang penuh dengan duri itu menusuk semua dada kultivator jahat hingga menembus punggung.
ketua kultivator jahat dan juga para bawahannya yang tadinya pingsan kemudian menjerit kesakitan. "Aaaaahhhhh......!!!" teriak mereka dengan rasa sakit yang menusuk jantung.
Bai Yi-Chen kemudian mengangkat kembali pedang dan semua formasi akar tanaman berduri itu telah menghilang begitu pula nyawa para kultivator jahat itu.
tak selang beberapa lama, Bai-Ning dan bai Bai Zi-Ling datang dengan para prajurit kekaisaran.
"Yi-Chen...!!! apa kau baik-baik saja....?!! serangan itu..., serangan tarian pedang lautan api itu...!!!" pekik Bai-Ning dengan rasa panik.
Bai Yi-Chen kemudian memeluk ibunya dan berkata. "ibu tenangkan dirimu...., itu adalah jurusku. aku menemukan potongan jurus itu namun tidak sempurna... " ujar Bai Yi-Chen menenangkan ibunya namun juga berbohong tentang jurus yang tidak sempurna itu.
Bai Zi-Ling kemudian berkata. "syukurlah kau baik-baik saja.... " ucap Bai Zi-Ling dengan tenang mengetahui putranya baik-baik saja.
"cepat bawa semua orang hina ini keluar dari kediaman bai....!!!" perintah Bai-Cuan pada para prajurit yang membawa mayat praktisi jahat itu pergi.
Bai Yi-Chen kemudian berkata pada Bai-Ning, Bai Zi-Ling, dan Bai-Cuan. "sudahlah...., kita kembali saja ke paviliun...., besok kami akan berangkat ke sekte Tian-xu.... " ucap Bai Yi-Chen pada orang tuanya.
Bai-Ning kemudian membalas. "nak..., besok kau harus lebih berhati-hati. hari ini dapat kita tangani.., namun kedepannya kita tidak akan tahu apa yang terjadi... " jelas Bai-Ning.
kini semua orang pergi kembali ke paviliun masing-masing. sementara kini Bai Yi-Chen kembali berkultivasi di kamarnya dengan di ikuti penjagaan dari Bai-Cuan.
keren!