Visual Cast bisa cek Tiktok @Raline_Story94
Disini Aku akan bahas Versi Dewasa Beby dan Keenan dan semua anggota Farrious...
Please jangan lupa Follow, like, Vote, dan Coment nya ya readers ...
Menceritakan tentang keluarga Marvin
Farrious. Seorang CEO pembisnis sukses yang berkuasa dikalangan Eropa.
Yang mempunyai 3 putra tampan dan mapan dengan sejuta masalah dalam hidupnya.
"Aku tidak pernah menyangka kalau Kamu, sudah bisa membentak dan mengumpat dengan kata-kata yang kasar! "Siapa yang mengajarimu, gadis kecil"? bisik Keenan tepat di belakang kupingnya.
Seketika Bulu kuduk Beby berdiri, ia sudah lama tidak sedekat ini dengan seorang pria.
"Lepaskan, jaga batasanmu tuan Keenan"! sentak Beby yang sudah kembali sadar.
Beby melepas pelukannya dari Keenan, dan langsung berlari secepat kilat dari sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 5 Keputusan Sulit
Sore harinya mereka berdua sudah sampai dirumah sakit terbesar di Milan.
"Silahkan berbaring Nyonya Kevyn". perintah Dokter cantik itu. Kanaya menurut, ia sudah melentangkan tubuhnya yang sudah terasa berat sekali itu.
Dokter pun mulai memeriksa kondisi Janin dan juga keadaan ibunya. Dokter itu mengarahkan Alat USG dengan gaya memutar keseluruh permukaan perutnya Kanaya. Dokter juga terus memandang ke arah layar monitor yang sudah ada dihadapannya saat ini. Awalnya semua baik, Namun Dokter berhenti saat melihat tali pusat sudah melingkar dileher janin sekarang ini. Dokter merasa khawatir,
ia juga mendeksi jika air ketuban Kanaya mulai berlebih makanya lilitan tali pusat bisa terjadi.
"Hmm, dengan berat hati saya mengatakan ini, bahwa kondisi nyonya Kevyn harus ditindak lanjuti malam ini juga". ujar Dokter itu.
Beby yang sejak tadi hanya diam, ikut kaget.
"Apakah ada masalah dengan kehamilan kakak ipar saya Dokter"? tanya Beby cemas.
"Ada apa Dok, apa yang sebenarnya terjadi"?
raut wajah Kanaya mulai berubah takut.
"Nyonya harus tenang, tidak boleh setress".
"Malam ini kita akan melakukan operasi Caesar darurat untuk Nyonya Kevyn".
"Ya, saat ini janin anda sedang terlilit tali pusat di lehernya, dan lilitannya terlalu kencang".
"Kondisi ini bisa menyebabkan kekurangan asupan nutrisi dan oksigen untuk bayi".
"Pertumbuhan dan perkembangan janin akan terganggu. Bahkan, jika tidak segera ditangani
dengan cepat, akan berakibat fatal pada bayi".
"Apalagi saat melihat kondisi Nyonya Kanaya
begitu lemah sekarang ini, hal ini bisa bahaya dan berdampak buruk juga untuk ibunya".
"Karena saat ini Nyonya Nayya mengalami infeksi bakteri dalam kandungan".
Kanaya shock bukan main, Beby yang melihat kondisi kakak iparnya melemah. Ia langsung memeluknya dengan begitu erat.
"Lo akan baik-baik saja, percaya sama gue, hmm".
bisiknya kepada Kanaya.
"Dok, silahkan lakukan apa yang menurut Dokter baik untuk Ibu dan bayinya". ucap Beby.
"Tapi kita butuh persetujuan dari tuan Kevyn".
"Karena posisi ini akan sulit nantinya".
"Jika nanti diharuskan memilih antara ibu dan Bayinya, siapa yang akan diselamatkan"?
"Kami tidak punya hak untuk memutuskan".
jawab Dokter itu tertunduk lesu.
"Tapi Kakak saya masih ada di Berlin, Dok".
"Jika memang harus memilih, selamatkan dulu ibunya baru bayinya, Dok"! ucapnya tegas.
"Kita butuh persetujuan dari suami yang bersangkutan Nona".
"Tapi ini urgent Dokter"!
"Namun tetap saja Nona, kita harus mengikuti semua prosedur yang ada dirumah sakit ini".
"Tapi kakak saya dan bayinya sedang dalam bahaya Dokter"! teriak Beby lantang.
"Maaf Nona, kalian harus meminta izin terlebih dulu kepada Tuan Kevyn". kekeh Dokter itu.
Beby merasa frustasi saat ini, ia benar-benar sedih dengan keadaan yang menimpa Kanaya.
"Sebentar saya akan menghubunginya".
Beby mengambil ponsel didalam tas miliknya.
Ia segera mencari kontak Kevyn disana.
Sudah panggilan ke Lima, Beby tetap tidak bisa menghubungi nomornya Kevyn.
Dengan terpaksa Beby menelpon kakaknya Leo hanya dengan satu panggilan, ia mengangkat
panggilan telpon dari adik kecilnya itu.
"Hallo dek, ada apa"? sapa Leo ramah.
"Cih jika diluar kantor aja panggil gue Adel, coba kalau lagi dikantor, selalu Nona .. Nona"! gerutu Beby dalam hatinya mendelik sebal pada Leo.
"Beby, ada apa"? tanya Leo lagi.
"Kakak .. Kanaya kak .. Kanaya". pekik Beby.
"Ada apa dengan Kanaya"? khawatir Leo.
Beby pun menceritakan perihal kondisi bayi dan juga keadaan Kanaya saat ini.
"Hmm .. baiklah Kakak akan segera menemui Kevyn dan Keenan". jawab Leo tegas.
Karena saat ini Leo sedang tidak bersama dengan Kevyn dan juga Keenan.
"Hmm .. Terimakasih banyak kak".
"Beby tunggu kabar secepatnya dari kakak"!
Setelah menutup sambungan telpon dari Leo. Beby pergi mendekati sang kakak ipar yang sudah terbaring lemah di brankar rumah sakit.
"Lo jangan mikir apa-apa, semuanya baik-baik saja akan gue pastiin itu. Semuanya akan berjalan dengan semestinya, kita serahkan semuanya kepada Dokter dan juga Tuhan". ucap Beby dengan tulus.
"Beb, gue takut .. sumpah gue takut banget".
lirih Kanaya sedih.
"Hmm .. gue akan selalu berada disamping Lo".
"Beb, jika nanti gue enggak selamat".
"Please, rawat bayi gue dengan baik ya".
ucap Kanaya terisak.
"Hey Lo apa-apaan ngomong kayak begitu".
"Gue gak akan biarin Lo kenapa-kenapa".
"Gue akan ngelindungin Lo dengan cara gue"!
"Dan seandainya bayi Lo gak selamat nantinya,
itu gak papa Kanaya gak masalah".
"Bagi gue yang penting Lo dulu harus selamat".
"Jika Lo selamat, Lo bisa punya anak lagi".
"Tapi kalau Lo gak bisa selamat, apa Lo gak kasihan sama bayi Lo hidup tanpa ibunya". nasihat Beby dengan lembut dan penuh pengertian.
"Tapi Kak Kevyn sangat menginginkan anak".
tangis Kanaya pecah dalam pelukan Beby.
"Jangan khawatirkan itu dulu, yang terpenting saat ini Lo dan bayi Lo harus selamat dulu".
"Dan jika memang di haruskan memilih nanti"?
"Lo sudah tahu jawabannya apa kan". jawab Beby dengan mantap dan mencoba untuk tenang.
Please support yang baiknya ..
jangan lupa Vote, Like dan commentnya ...