NovelToon NovelToon
DANGEROUS COUPLE

DANGEROUS COUPLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Tunangan Sejak Bayi / Percintaan Konglomerat / Murid Genius / Cinta Murni
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayliz_Mavka97

Arzhelio Ketua Geng dari The King Devil's
The King Devil's adalah geng motor/mobil nomor 1 di Amerika dan Eropa.
Arzhel dijuluki sebagai King Darkness, Dewa Kematian, dan King Devil's julukan itu diberikan padanya karna dia dikenal sebagai sosok yang kejam.
Arzhelio Attalix Javernest Rodriguez
Tampan? Iya
Kaya? of course
Tinggi? Yes
Genius? Yups
Arzhelio disebut sebagai cowok perfect all kill.
Arzhel sosok yang dikenal dingin, kejam, dan tak tersentuh. Dia diberi julukan Iceboy, Arzhel sang iceboy bertemu dengan Sheina gadis badas yang mampu membuat seorang Arzhel bertekuk lutut dan mencair menjadi Mr.Bucin
~~~
Sheina gadis cantik yang berhasil menjadi pemilik hati seorang Arzhel.
Sheina memiliki kecantikan bak bidadari, dia mendapat julukan AI girl karna kecantikannya yang unreal.
Sheina memiliki IQ diatas rata-rata, dia pandai meracik racun & senjata, ahli dalam bidang IT.
"She is a genius girl".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayliz_Mavka97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DANGEROUS GIRL!

..."Lo bahkan lebih berbahaya dari bom nuklir, cuman lo yang selalu buat jantung gue maraton kaya gini"...

...~ Arzhelio Attalix Javernest Rodriguez ~...

International School Of Javernest

Senin 08.30

Hari ini semua murid JIS kembali masuk sekolah, saat ini Arzhel dan para sahabatnya sedang berkumpul di kantin belakang sekolah karna mereka terlambat, lebih tepatnya sengaja untuk terlambat karna mereka tidak ingin mengikuti upacara.

Tapi di sana bukan cuman ada Arzhel dan sahabat-sahabatnya saja tapi juga ketiga sahabat Sheina, ternyata mereka juga terlambat.

Tap!

Tap!

Tap!

Suara langkah seseorang berlari membuat Arzhel dan para sahabatnya mengalihkan pandangan mereka.

"Hosh hosh hosh ... Gila! Capek banget gue," ucap Sheina berdiri di depan pagar belakang sekolahnya.

"SHEIIII..." teriak Keyvara.

Sheina menoleh dan berjalan ke tempat sahabatnya duduk.

"Loh, kalian semua kok di sini?" tanya Sheina heran.

"Kita terlambat, lo terlambat juga?" jawab Jeslyn, balik tanya pada Sheina.

"Hm," Sheina berdehem sebagai jawaban.

"Tumben banget lo terlambat," kata Nana.

"Iya tumben lo telat, biasanya lo siswi paling rajin," lanjut Keyvara.

"Hm, saking rajinnya dia biasa datang sebelum pagar sekolah dibuka," cibir Jeslyn.

Sheina melirik sinis Jeslyn, "Kesiangan gue," jawabnya.

"Wah... Akhirnya seorang Sheina bisa membuat sejarah baru," ucap Keyvara bertepuk tangan.

Sheina hanya memutar bola mata malas atas respon ketiga sahabatnya.

Gadis cantik yang duduk di antara Xavier dan Bryan itu terus menatap Sheina, dia mengambil air botol yang ada di meja lalu mengulurkan botol minuman itu pada Sheina.

Sheina melihat botol itu sebentar, lalu dia menoleh ke arah orang yang memberikannya.

Alis Sheina berkerut melihat gadis itu, "Lo? Agatha?" tanyanya.

Agatha tersenyum, "Thanks banget loh, gue senang lo masih ingat sama gue," jawabnya.

"Ambil Shei, tangan gue pegal ini," tambah Agatha.

Sheina mengambil minuman yang diberikan Agatha, "Thanks," jawabnya, Sheina membuka tutup botol lalu meminumnya.

(Terima kasih)

Agatha Margareth Grayson, gadis cantik blasteran Indonesia, dan Kanada ini merupakan adik dari Xavier, sekaligus tunangan Bryan. Agatha si gadis tomboy yang sering ikut lomba anggar, gadis galak dan bar-bar itu mengenal dan mengagumi Sheina sejak pertemuan mereka 2 tahun lalu, sejak saat itu dia menjadikan Sheina sebagai role modelnya.

Agatha yang melihat Sheina selesai minum, "Long time no see Shei," ucapnya tersenyum smirk.

(Lama tidak bertemu)

"Long time no see, again," balas Sheina dingin dengan senyum smirk.

(Lama tidak bertemu, lagi)

"How have you been?" tanya Agatha.

(Bagaimana kabarmu?)

"Not bad but not good" jawab Sheina dingin.

(Tidak buruk tapi tidak bagus)

"Wait...wait, kalian saling kenal?" tanya Keyvara.

(Tunggu...tunggu)

Agatha mengangguk, "Iya, She is my role model!" tegasnya menatap Keyvara.

(Dia adalah panutanku)

"Lo serius, jadiin gue sebagai role model lo?" tanya Sheina menatap Agatha.

"Why not, seperti yang gue bilang 2 tahun lalu, kalau gue bakalan jadiin lo sebagai role model gue," jawab Agatha.

(Kenapa tidak - panutan)

"Thanks banget lo, gue merasa tersanjung karna lo jadiin gue role model lo. Emang sih, pesona seorang Sheina itu nggak bisa dibantahkan," ucap Sheina percaya diri mengibaskan rambutnya.

"Dih dih, sombong ini bocah," cibir Jeslyn menatap malas Sheina.

"Oh iya dong, itu harus," balas Sheina sombong mengangkat dagunya.

Jeslyn hanya memutar bola mata malas melihat sikap sahabat kecilnya itu.

Arzhel tersenyum geli melihat sikap Sheina.

'Cute!' puji Arzhel dalam hati.

(Imut)

"Astaga, udah jam 08.30 anying!" pekik Daren.

"Serius lo?" tanya Reyhan.

"Iya, lo liat aja jam tangan mahal lo itu," sinis Daren.

"Mau masuk?" tanya Kenzo menatap Arzhel.

"Hm" Arzhel hanya berdehem.

Saat semua orang ingin berdiri dari tempat duduk mereka, Sheina malah teriak.

"Mang Ujang saya pesan bakso, ubi goreng, sama es teh juga ya," teriak Sheina.

"Baik Neng cantik," jawab Mang Ujang.

"Ya ampun Sheina cantik, kita sekarang mau masuk loh ini, ngapain lo pesan bakso lagi?" tanya Zayden.

"Lapar gue, kalau kalian mau masuk, duluan saja. Waktu dan tempat dipersilahkan!" jawab Sheina santai.

Arzhel yang tadinya sudah berdiri dari kursinya, duduk kembali mendengar ucapan gadisnya. Bukan cuman Arzhel tapi para sahabatnya juga, termasuk ketiga sahabat Sheina.

Keyvara memicingkan mata pada Sheina, "Lo, mau bolos Shei?" tanyanya curiga.

Sheina tersenyum tipis dan memiringkan kepalanya sedikit, "Why? Tertarik?" tantang Sheina.

(Kenapa)

Arzhel menatap Sheina dengan tatapan sulit diartikan, lalu dia tersenyum smirk.

'Lo makin menarik perhatian gue, Shei,' ucap Arzhel dalam hati.

"Tiga curut ada di dalam Shei, kalau kita bolos nggak ngajak trio cegil, mereka pasti bakalan ngamuk. Dari tadi, mereka bertiga spam chat ke gue," ujar Jeslyn.

"I know, mode mager gue lagi on, gimana dong?" tanya Sheina.

Jeslyn hanya menghela nafas mendengar jawaban Sheina, Jeslyn tentu sangat hafal bagaimana sifat sahabat kecilnya ini. Jika dia mengatakan A itu tidak akan berubah, kecuali atas keinginannya sendiri.

Dret...!

Hp Jeslyn berbunyi.

"Shei, see" ujar Jeslyn mengangkat hpnya.

Sheina mengambil hp di tangan Jeslyn, dia segera menjawab panggilan itu.

"Kantin belakang sekolah!" titah Sheina dingin.

Sheina mematikan telfonnya sebelum orang yang di seberang sana menjawab ucapannya.

"Neng, ini pesanannya," ujar Mang Ujang.

"Terima kasih, Mang," jawab Sheina.

Sheina memakan makanannya dengan lahap, Arzhel terus mengawasi gerak gerik Sheina.

Arzhel tersenyum tipis.

Xavier menyenggol lengan Arzhel pelan, "Dia orangnya?" bisiknya pada Arzhel.

Arzhel mengangguk sebagai jawaban.

"Cantik!" guman Xavier.

Arzhel langsung menoleh ke arah Xavier dengan tatapan tajam nan mengintimidasi.

Xavier terkekeh, "Santai Dude," ucapnya.

Bruk!

Suara yang keras seperti benda jatuh membuat mereka semua mengalihkan pandangannya ke arah pagar. Ternyata ketiga sahabat Sheina melempar tas mereka dari atas pagar.

"Siapa itu?" tanya Daren melihat 3 gadis cantik lagi manjat pagar.

Jeslyn yang melihat hal itu hanya menghela nafas kasar.

"Bisa-bisanya mereka ikut bolos, padahal murid baru," ujar Jeslyn menatap jengah ketiga sahabatnya yang berusaha turun dari pagar pembatas sekolah.

"Tidak ada sejarah untuk trio cegil itu nggak ikutan bolos, kalau gue bolos," balas Sheina dengan santai dan melanjutkan makannya.

Ketiga gadis cantik itu berhasil melompat dari pagar, mereka bertiga berjalan ke arah Sheina. Saat salah satu gadis itu ingin berbicara, Sheina mengangkat tangannya.

"Duduk!" titah Sheina pada mereka bertiga.

Ketiga gadis itu cemberut dan duduk di kursi dekat Jeslyn.

"Ekhm ... Kenalan boleh kali?" celetuk Daren.

"Hai gue Laura, salam kenal semua," ucap Laura disertai senyum manis.

Laura Azzela Vincent, gadis cantik blasteran Indonesia, dan Jepang ini merupakan sahabat kecil Sheina, gadis cantik dengan kulit putih, tinggi 167 cm, dia orangnya friendlyable banget, bar-bar plus cerewet, dia suka meracik obat-obatan dan racun, dia juga bisa hacker, sepupunya Evelyn.

"Gue Evelyn," jawab Evelyn.

Evelyn Alexandra Smith, gadis cantik blasteran Indonesia, Jepang, dan Kanada ini merupakan sahabat kecil Sheina, gadis tomboy yang suka tinju dan boxing, galak, bar-bar, tinggi 168 cm, dia juga jago memanah,  sepupunya Laura.

"Gue Jennie," Jawab Jennifer.

Jennifer Kimberly Rider, gadis cantik blasteran Indonesia, dan Korea, gadis cantik dengan mata monolid, gadis tomboy yang hobby berkuda dan menembak, tinggi 168 cm, sahabat Sheina dari kecil.

"Tambah lagi gadis cantik di Sekolah kita," puji Zayden.

"Makin betah deh gue masuk Sekolah tiap hari, kalau melihat gadis-gadis cantik kayak gini," tambah Daren.

Evelyn menarik mangkok bakso Sheina, Sheina hanya diam saja dan tidak protes.

Justru Arzhel yang menatap kesal pada Evelyn, 'Ck nggak sopan banget, main ambil mangkok gadisku saja seenaknya,' gerutu Arzhel dalam hati menatap kesal Evelyn.

Gadisku? 

Lagi-lagi Arzhel mengklaim Sheina sebagai gadisnya.

Sudah jadi hak paten Tuan Muda Arzhelio!

Arzhel lagi-lagi melotot kesal, saat melihat Laura dan Jennie menarik piring ubi goreng milik Sheina saat gadisnya ingin memakan ubi tersebut.

Saking kesalnya Arzhel tanpa sadar mencengkram paha Xavier dan Kenzo dengan kuat.

"Sssss..." desis Kenzo dan Xavier merasakan perih di bagian pahanya karna cengkraman tangan Arzhel.

"Kalian kenapa?" tanya Bryan.

Xavier tidak menjawab, "Bro tangan lo, perih paha gue," ujarnya.

Semua orang yang ada di sana menatap aneh ke arah Arzhel.

Arzhel yang ditatap seperti itu langsung mengangkat tangannya, dan bersikap biasa saja tanpa rasa bersalah.

"Bos ngapain lo raba-raba paha Xavier? Lo, nggak anu kan?" tanya Reyhan menatap aneh Arzhel.

Arzhel melotot mendengar pertanyaan Reyhan, "Gue sama sekali nggak minat sama mereka berdua, gue normal!" jelas Arzhel dengan nada tegas dan dingin.

"Ayo masuk," ajak Sheina tiba-tiba.

Mereka semua mengalihkan pandangannya kearah Sheina.

"Masuk? Kemana?" tanya Jennie.

"Sekolah," jawab Sheina santai.

Damn!

Apa yang dikatakan gadis cantik yang dijuluki AI girl itu mampu membuat mereka semua melotot tak percaya mereka semua sudah bersiap untuk bolos karna ajakan Sheina, tapi sekarang gadis cantik itu berubah pikiran.

Bahkan ketiga sahabat Sheina sudah berjuang untuk lompat pagar dengan susah payah, karna mereka juga ingin ikut bolos.

Tapi? 

Apa ini?

Masuk katanya?

Sheina malah dengan santainya, dan tanpa rasa bersalah mengajak mereka masuk kembali setelah perjuangan mereka bertiga melompati pagar tinggi itu dengan kesusahan.

"WHATTT...." teriak Laura, Evelyn dan Jennie bersamaan.

"Shei, lo yang benar aja dong, gue udah capek-capek manjat pagar setinggi itu, masa iya kita nggak jadi bolos," omel Laura.

Sheina tidak peduli omelan Laura, dia berdiri dan berjalan ke arah Mang Ujang, "Mang ini," ucapnya memberikan uang seratus ribu.

"Loh, ini kebanyakan Neng," jawab Mang Ujang.

"Nggak apa-apa ambil aja, rejeki hari senin," balas Sheina.

"Terima kasih, Neng," jawab Mang Ujang.

Sheina mengangguk dan berjalan ke arah kursi, dia mengambil tas miliknya, lalu memakai tas itu di pundaknya.

"Cabut!" titah Sheina.

Jennie menahan lengan Sheina, "Shei lo bercanda, kan?" tanyanya.

"Nggak, ayo masuk, sebagai murid yang baik hati dan tidak sombong kalian nggak boleh bolos," jawab Sheina santai berjalan ke arah pagar.

"Oh Shibal! Rasanya gue pengen ngumpat," kesal Evelyn.

"Lo udah ngumpat dodol!" jawab Laura melirik sinis Evelyn. "Jes, sahabat lo jail sama menyebalkannya, nggak pernah berubah dari dulu," tambahnya menatap Jeslyn.

"Udah tau jail dan menyebalkan, masih aja lo ikutin, bege!" jawab Jeslyn santai berjalan menyusul Sheina.

"Fucek!" umpat kesal Evelyn, Jennie dan Laura bersamaan, lalu mereka berjalan menghentakkan kakinya menyusul Sheina.

Arzhel dan para sahabatnya hanya bisa diam, tak ikut komentar melihat perdebatan mereka berlima.

"Cabut!" titah Arzhel.

"Lo ngapain Shei?" tanya Daren melihat Sheina meraba-raba pohon.

"Cari tombol pintu rahasia," jawab Sheina dingin.

"Pintu rahasia? Emang ada?" tanya Zayden.

"Nah ketemu!" pekik Sheina.

Sheina memencet tombol yang ada di belakang pohon itu.

Klik!

Pintu gerbang sebelah pohon terbuka dengan lebar, Arzhel dan para sahabatnya melotot melihat hal itu, bukan mereka saja tapi sahabat Sheina juga.

Canggih!

"B-bagaimana mungkin?" tanya Reyhan tercengan.

"Lo tau?" tanya Kenzo pada Arzhel.

Arzhel menggeleng, dia juga kaget saat melihat pintu di sana terbuka.

"Kok bisa ada pintu di sini?" tanya Keyvara.

"Lo nggak tau? Bukannya ini sekolah milik keluarga Javernest, ya?" tanya Jeslyn.

"Gue nggak tau, eh ralat Jes, Sekolah ini itu milik Nyokapnya Arzhel," jawab Keyvara.

"Ayo masuk," ajak Sheina.

Mereka semua masuk ke dalam Sekolah melalui pintu rahasia tersebut.

Sampai di dalam, Sheina menekan tombol yang ada di pohon bagian dalam pagar, dan pintunya tertutup kembali.

"Lo tau dari mana Shei? Pintu rahasia itu?" tanya Daren.

"Grandpa gue," jawab Sheina.

Sheina berjalan masuk lebih dulu, meninggalkan para sahabatnya yang masih melongo tak percaya dengan apa yang mereka lihat barusan, soal pintu rahasia itu.

"Lo nggak tau Zhel soal pintu itu?" tanya Bryan.

"Nggak," jawab Arzhel dingin.

"Sheina bilang dia tau dari Grandpanya, apa itu artinya keluarga Sheina kenal sama keluarga lo?" tanya Zayden.

"Maybe," jawab Arzhel. "Cabut!" titahnya.

***

Waktu cepat berlalu tak terasa sudah dua minggu lamanya setelah kejadian Sheina ngeprank ketiga sahabatnya.

Pukul 06.30

Hari ini, semua murid JIS kembali masuk sekolah setalah diliburkan selama dua minggu lamanya karna ada perbaikan yang dilakukan oleh pihak sekolah.

Brum!

Brum!

Brum!

Suara deruman motor Arzhel membuat perhatian Sheina teralihkan. Arzhel menghentikan motornya di sebelah mobil Sheina.

"Kenapa?" tanya Arzhel.

"Bensinnya habis, gue lupa isi, bannya juga bocor," jawab Sheina.

"Ayo naik!" ajak Arzhel.

"Wait," jawab Sheina.

Setelah Sheina mengambil tasnya di dalam mobil, Arzhel segera memberikan helm.

Arzhel mengulurkan tangannya untuk membantu Sheina naik ke motor miliknya.

"Tas lo, taruh di belakang aja Shei," ucap Arzhel saat melihat Sheina memakai tasnya di bagian depan.

"Big no! Nanti lo modus lagi sama gue. Lo pasti, bakalan pura-pura ngerem nanti supaya squishy gue nempel di punggung lo, udah hafal gue sama otak mesum lo," celetuk Sheina santai.

Arzhel mendelik mendengar jawaban Sheina, lalu dia tersenyum tipis karna Sheina sangat menjaga dirinya.

"Pegangan Shei!" ucap Arzhel melalui intercom helm.

Sheina memegang belakang motor Arzhel.

Arzhel menghela nafas kasar, "Shei, pegangan di pundak gue nanti lo jatuh!" titah Arzhel.

Sheina memegang pundak Arzhel.

Merasakan tangan Sheina di pundaknya Arzhel tertegun sebentar, hatinya berdesir dan jantungnya berdebar sangat cepat.

DEG! DEG! DEG!

'Shei, lo itu dangerous girl! Lo bahkan lebih berbahaya dari bom nuklir, cuma lo yang selalu buat jantung gue maraton kaya gini,' Ucap Arzhel dalam hati.

(Gadis berbahaya)

'Tunggu tanggal mainnya baby, gue bakalan jadiin lo milik gue, forever' lanjutnya dalam hati.

Arzhel tersenyum penuh arti, lalu dia menyalakan motor sport miliknya dan menjalankan motornya.

***

Brum!

Brum!

Deruman suara motor Arzhel memasuki Sekolah membuat para sisiwi berteriak histeris melihat sang Most Wanted no.1 JIS itu setelah dua minggu lamanya libur, Arzhel sampai di parkiran Sekolah khusus The King Devil's, semua murid semakin berteriak histeris saat melihat Arzhel dan Sheina datang bersama.

Mereka bisik-bisik mempertanyakan hubungan keduanya, terlebih lagi selama ini Arzhel tidak pernah membonceng seorang gadis dengan motor sport kesayangannya itu.

Sheina melepas helm dan memberikannya pada Arzhel.

"Thanks," ucap Sheina, dia berlari meninggalkan parkiran.

Arzhel paham kalau gadisnya tidak suka dengan keramaian, itulah yang membuat Sheina suka datang lebih pagi dibanding yang lainnya. Dia tidak suka jika banyak murid yang berteriak seperti itu.

"DIAM!" titah Arzhel tegas dan dingin.

Ucapan singkat dari Arzhel mampu membuat semua murid yang berteriak seketika diam.

Arzhel berjalan meninggalkan sahabat-sahabatnya yang masih ada diparkiran, ia hanya berjalan masuk tanpa memperdulikan para sahabatnya yang masih ada di parkiran dan berteriak memanggil namanya.

Arzhel melewati kelas Sheina, dia berhenti saat melihat gadisnya sedang tidur dengan kepala di meja.

Arzhel berjalan masuk ke dalam kelas Sheina, kelas Sheina tidak ada penghuni lain selain dirinya sendiri. Semua teman kelasnya masih berada di luar kelas.

Arzhel duduk di meja Sheina, dia mengulurkan tangannya dan mengusap kepala Sheina.

Sheina yang merasakan usapan di kepalanya, mendongak.

"Arzhel?" Ucap Sheina.

Arzhel tersenyum tampan.

Sheina tertegun dan terpesona melihat senyuman Arzhel untuk pertama kalinya.

"Loh, kok ganteng," puji Sheina dalam hati.

"Masih ngantuk?" tanya Arzhel.

Sheina mengerjapkan matanya berkali-kali, dia mengangguk dengan polos sebagai jawaban.

"Semalam begadang, hm?" tanya Arzhel lagi.

"Iya," jawab Sheina.

"Bandel," ucap Arzhel mencubit pipi Sheina dengan gemas.

Sheina tertegun dengan sikap Arzhel.

Arzhel terkekeh tipis melihat wajah lucu Sheina, Arzhel menoleh ke arah pintu, untuk melihat ada orang apa tidak, saat dia tidak melihat siapa pun.

CUP!

Arzhel mencium dan melumat bibir Sheina sekilas, Sheina mematung atas tindakan Arzhel yang nyosor tiba-tiba

"Belajar yang rajin, Baby," bisik Arzhel di telinga Sheina.

CUP!

Arzhel mencium kening, kedua pipi dan bibir Sheina sekilas, lalu dia berjalan dengan cool keluar kelas gadisnya.

1 detik

2 detik

3 detik

"ARZHELIOOOOOOO......" teriak Sheina saat dia tersadar dari lamunannya.

Arzhel yang mendengar teriakan gadisnya terkekeh kecil, dia menyentuh bibirnya, "Manis" gumannya.

"Mine!" lirih Arzhel tersenyum penuh arti.

*

*

*

•••••••••

To Be Continued

1
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
Selamat Hari Selasa 🙏😇
Ayliz_Mavka97
ok 🙂😍
전정국😕😐💜
lanjut Thor 👍🙂🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Sabtu 🙂✨🙏😇
Ayliz_Mavka97
Semoga harimu juga bahagia
Selamat hari jum'at ❤️❤️😊
Thanks 🙏🏻🙏🏻❤️❤️😊😊
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
Selamat Hari Juma't Thor 👍🙂🙏✨
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Kamis🙂🙏👍
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨🙏
Ayliz_Mavka97
🙏🏻👌👍🏻
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏😇
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat hari Selasa 1 Oktober 2024🙏🙂
전정국😕😐💜
Next Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂✨
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Senin🙂🙏
전정국😕😐💜
lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Minggu 🙂✨🙏😇
Shame
Semangat kakak. Boleh saling support?
ica
up..up..up..🔥🔥🔥
전정국😕😐💜
Lanjut Thor 👍🙂
Semangat 💪🙂
Semoga Harimu Selalu Bahagia 🙂✨🙏
Selamat Hari Sabtu🙂🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!