Kevin yang awalnya playboy dan tidak percaya dengan cinta, dan selalu mempermainkan wanita. Hal itu terjadi Karena keluarganya yang hancur. Namun kini kepercayaan itu kembali muncul ketika ada satu wanita yang membuatnya jatuh cinta dengan wanita yang berbeda.
"sejak kapan Lo ada disitu?" Tanya Aura kasar pada sosok paling menyebalkan di depannya itu.
Kevin pun tersenyum miring. "Santai dong! Gue kan cuma nanya! Lo jadi cewek bodoh banget bikin gue tertarik aja." Balas Kevin
Simak terus kisah kelanjutannya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Njniken, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5. Kevin si biang onar
Bel untuk upacara pun telah berbunyi, Aura dan Reina yang memang sudah punya niatan untuk bolos pun segera keluar dari kelasnya dan berniat untuk ke kantin.
"Ke kantin dulu gue mau beli yang segar-segar."
"Jangan lah, di kantin justru anak OSIS sudah menyebar. Kita puter aja ke taman belakang." Ujar Reina menarik tangan Aura.
Kenapa ke taman belakang? Kerena sekolah mereka termasuk sekolah Favorit yang dimana terletak di kota. Dan belakang sekolah itu terdapat Taman yang dimana kalau berada di taman itu mereka semuanya telah keluar dari Area sekolah.
"Kayaknya disini aman!"
"Aman! Kita disini aja sampai upacara selesai!"
"Hufffttt...." Reina dan Aura mengelakan nafas bersamaan.
Mereka pun duduk di kursi yang depannya ada mejanya. Tak lupa juga Aura membawa bukunya itu saat keluar dari kelasnya.
Aura pun kembali membuka bukunya dan melanjutkan untuk mengerjakan pr nya.
"Btw Lo kemarin ke mall sama siapa Ra? Sama Riyan?" Tanya Reina pada Aura yang tengah sibuk dengan PR nya itu.
"Nggak! Gue sendiri. Oh iya, ada yang mau gue ceritain." Ucapnya pada Reina.
"Oke bentar dulu, kita beli jus aja biar agak seger dikit."
"Oke. Beliin gue juga."
Reina pun langsung berjalan ke arah penjual jus yang ada di taman tersebut. Sedangkan Aura terus secepat mungkin mengerjakan pr nya agar nanti nggak dihukum. Sia-sia juga dia udah dandan cantik malah di hukum panas-panasan, kan nggak lucu.
Tak lama dari itu, Reina kembali dengan membawa 2 jus. Satu untuknya dan satu untuk Aura. Aura jus Alpukat sedangkan Reina membeli jus Apel.
"Nih!" Ujar Reina menyodorkan jus alpukat pada Aura.
Aura pun menerimanya. "Pas! Gue udah selesai ngerjain pr!"
Mereka berdua pun menyeruput jus yang sangat segar. "Oke jadi Lo mau cerita apa Ra?"
"Gue udah putus sama Riyan! Jadi Lo gausah bawa-bawa lagi nama dia!" Ujar Aura dengan Santainya
Tentu saja membuat Reina kaget, padahal selama ini hubungan Aura dan Riyan terlihat baik-baik saja. Dan bahkan Riyan adalah cowok baik Idaman Aura.
"What! Kok bisa?" Pekik Aura terkejut
Aura pun menceritakan bagaimana Riyan berselingkuh di belakangnya. Cerita itu awalnya membuat Reina tidak percaya. Namun setelah cerita itu selesai, Reina jadi Percaya.
Dan tentu saja ia tak terima sahabatnya yang cantik itu di sakiti.
"Dan gue minta Lo jaga ajalah rahasia ini. Biarin semua orang tau sendiri kebusukan dia. Nggak usahlah kita koar-koar."
"Tapi... Kayaknya yang lain juga ada yang tau deh!" Ujar Aura menggantung ucapannya. Dan tentu saja itu membuat Reina semakin penasaran.
"Hah! Ada yang tau? Siapa?" Tanya Reina mengerutkan keningnya.
"Lo tau kan kalau Kevin itu nakal banget? Badboy banget? Waktu itu gue ketemu dia di club yang sama."
"Emang kalau Kevin sering ke club gitu nggak sih?"
"Ya makanya itu. Berarti ada orang yang tau lebih dulu tentang Aib Riyan. Tapi nggak di sebarkan. Udahlah biarin aja selagi Riyan nggak ganggu nggak masalah."
"Oke gue paham. Jadi Riyan selingkuhin elo. Dan gue juga minta Lo nggak kerayu Ama omongan Riyan. Udah bekas orang dia, ya... Meskipun kita nggak tau udah sampai tahap mana."
Aura terkekeh kecil. "Gue nggak peduli dia bertindak sejauh apa. Tapi tuh anak udah selingkuhin gue. Apapun alasannya gue nggak mau balikan. Tapi katanya dia mau ngejar gue sih."
"Gausah Lo peduliin."
Tanpa mereka sadari saat mereka ngobrol, saat itu juga anak geng Kevin yang juga berkeliaran di Taman. Ya tentu nya geng itu juga nggak mau ikutan upacara.
Dan David adalah orang pertama yang tau keberadaan Aura dan Reina. "Gilak...tuh cewek badgirl banget di sekolah. Eh... Tapi ada yang berubah dari Aura. Dia makin terlihat cantik." Ujar David
"Cantik tapi kenakalan nya belum di ubah! Masih bolos upacara tuh. Coba mana ada cewek lain yang berani kayak mereka." Timpal Arya.
Saat berbicara seperti itu, Kevin pun melirik ke arah Aura. Dan memang benar ia sendiri sebagai Playboy mengakui Aura cantik. Kenapa dia baru tau ya? Pikirnya.
Disaat yang sama juga Reina Terkejut para geng Kevin memperhatikan mereka.
"Gila Cok. Mereka ternyata juga bolos kesini. Kevin ganteng banget." Ujar Reina mengagumi Kevin membuat Aura mengerutkan keningnya.
"Lo ngefans sama tuh cowok?"
"Iyalah. Semua cewek juga ngefans sama si Kevin. Gue sih nggak harus Kevin, dapat salah satu dari mereka juga nggak apa-apa." Ujarnya kesenangan membuat Aura memandang sahabatnya jijik.
"Najis! Lo nggak suka Riyan kayak gitu, tapi Lo tergila-gila sama Kevin yang sama aja kelakuannya kayak Riyan. Gila Lo!" Aura mengatai sahabatnya itu.
Reina pun mencebik. "Heh kalau Kevin nggak papa kali Ra... Seganteng itu.... Se kaya itu... Masak Lo nggak mau?"
"Dih ogah! Masih banyak cowok baik-baik di luar sana!"
"Halah Lo sekarang ngomong gitu. Awas Lo kalau naksir sama tuh cowok. Tapi btw tadi dia ngeliatin elo loh Ra si Kevin."
Aura benar-benar tak tau dengan jalan pikiran sahabatnya itu. "Bodoh amat. Mau dia ngapain kek. Gue nggak tertarik sama dia."
****
Bel upacara telah berbunyi menandakan bahwa upacara telah bubar. Aura mengajak Reina untuk pergi ke kantin. Ia belum sarapan ia ingin memakan bakso pagi ini, ia rindu dengan kenyalnya bakso di kantin sekolahnya itu. Karena bisa di bilang bahwa Aura Sangat jarang makan bakso untuk menjaga diet di tubuhnya itu.
"Gue tunggu di sini aja deh, gue cuma mau sarapan roti sama susu." Ucap Reina yang malas mengantri di kantin ini. Ia sudah memilih tempat duduk.
Aura pun mengangguk dan langsung memesan bakso itu.
Selang beberapa menit bakso itu sudah jadi dan Aura pun hendak membawa baksonya ke tempat meja yang Reina tempati.
"Permisi...." Ucap Aura yang agak kesusahan membawa baksonya itu dengan banyaknya siswa siswi di kantin.
Beberapa orang disana pun memberikan jalan untuk Aura. Namun beberapa langkah kemudian seorang cowok gagah dan tampan itu hanya menatap lurus tanpa memperdulikan kanan kirinya yang sempit. Karena banyak orang yang minggir kalau cowok itu berjalan.
Dan tentu saja cowok itu tidak tidak peduli dengan apa yang ada di hadapannya. Pandangan lurus ke depan hingga saat ia berjalan.
Prak!
Cowok itu menabrak seorang gadis yang membawa semangkuk bakso. Dia adalah Kevin, cowok paling tampan, palyboy, Badboy, cowok paling di takut oleh seantero sekolah.
Meskipun sudah menabrak seseorang, Namun Kevin tetap saja tak peduli, lagi pula bakso itu tak mengenai dirinya. Ia terus berjalan ke arah depan.
"Woy! Kevin bgst!" Teriak gadis itu. Ya, gadis yang membawa semangkuk bakso adalah Aura.
Kevin pun berhenti Karena mendengar namanya di panggil. Ia pun menoleh ke belakang wajah sombongnya itu.
"Tanggung jawab Lo!" Pekik Aura
Sedangkan Kevin hanya mengamati Aura lalu tersenyum sinis dan membalikkan badannya. Ia rasa tak perlu ada yang harus ia tanggung jawabi. Memangnya apa yang harus ia tanggung jawab? Membersihkan bakso yang jatuh itu? Oh, Tidak mungkin.
Aura pun kesal setengah mati ia berjalan mengejar Kevin hingga menghadang jalan Kevin lalu...
Byur....
Aura mengguyur es jeruknya ke wajah Kevin.