Sky,
"Aku tidak peduli seberapa banyak orang yang membenci ku, jika itu bukan Ibu ku dan Alea"
Sky,
Troublemaker yang sangat mencintai ibu dan kekasihnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Grave Sinner, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10.
Sore hari, di rumah pohon
Saat ini alea baru saja tiba di rumah pohon
Alea tau pasti sky sedang di sini
Alea pun naik ke atas pohon
Terlihat sky sedang tertidur pulas
Dengan wajah yang di penuhi dengan luka lebam, seragam yang di penuhi dengan bercak darah, dan tangan yang membengkak dengan darah yang juga sudah mengering
Alea yang melihat pun langsung menghela nafasnya secara kasar sambil mengeluarkan kotak p3k dari dalam tasnya
Alea pov.
"Kenapa harus selalu seperti ini?" ~tanya ku sambil menyentuh lukanya
Sky yang merasa terusik pun langsung membuka matanya
Saat melihat ada alea di hadapannya, sky lebih memilih untuk memunggunginya
Alea tau jika saat ini sky sedang marah dengannya
"Tidak masalah jika saat ini kamu marah dengan ku.
Tapi aku harus membersihkan semua luka luka mu agar tidak infeksi" ~ucap ku sambil mengambil satu tangannya untuk di obati
Tidak ada perlawanan dari sky yang memudahkan alea untuk membersihkan dan mengobati lukanya
"Aku sama sekali tidak membelanya.
Tapi apa yang telah kamu lakukan sudah merugikan diri mu sendiri.
Aku sangat mengkhawatirkan mu, sky" ~ucap ku
"Ssssstttttt..." ~rintihnya
"Kau tau? Tadi ibu datang ke sekolah dan seperti biasanya di panggil ke kantor karna kamu sudah membuat kegaduhan, di tambah kamu bolos sekolah" ~ucap ku, membuat sky menoleh ke arah ku
"Apa kamu tidak kasihan dengan ibu?" ~tanya ku
"Aku membela harga dirinya!" ~ucap sky dengan amarahnya
"Aku tau itu.
Tapi tidak harus dengan kekerasan, kamu bisa melawannya dengan cara yang tidak kotor!" ~ucap ku dengan tegas
"Duduklah!" ~tegas ku
"Tidak mau!" ~ucap sky
"Duduk!" ~bentak ku sambil menekan luka di bagian wajahnya
"Aaaaarghhhhhhh...
SAKIT!" ~teriak sky sambil memegang wajahnya
Sky yang takut bagaimana melihat kemarahan alea pun langsung duduk tepat di hadapannya
"Apa tidak bosan wajah mu di penuhi dengan luka huh?!" ~tanya ku sambil mengobati luka yang ada di wajahnya
Karna saking takutnya dengan alea, sky lebih memilih untuk diam sambil menahan rasa sakitnya
"Bisa kah untuk bersikap lebih baik lagi?" ~tanya ku
"Ibu ku di rendahkan, apa aku harus diam saja?
Beliau yang telah melahirkan ku dan membesarkan ku sampai detik ini" ~ucap sky
"Lalu kamu juga yang membuatnya kecewa, bukan?" ~tanya ku, membuatnya terdiam
"Sudah! Jangan pulang terlalu larut!
Pasti ibu sedang menunggu kedatangan mu" ~ucap ku
"Mau kemana?" ~tanya sky sambil menahan tangan ku
"Tentu saja mau pulang, kemana lagi?!" ~tanya ku dengan sinis
"Aku antar" ~ucap sky
"Tidak perlu!" ~ucap ku
"Please, alea...
Jangan membuat ku berkata kasar terhadap mu!
Aku sedang tidak mood untuk bertengkar" ~ucap sky memohon
"Terserah!" ~ucap ku
Kini alea turun dari rumah pohon dengan di ikuti oleh sky
Setelah turun dari rumah pohon, sky memberikan jaket kebangsaannya untuk alea pakai
"Gerimis, apa tetap ingin lanjut?" ~tanya sky
"Hmm" ~dehem ku
"Apa kamu yakin?" ~tanya sky
"Kenapa cerewet sekali?!
Cepat!" ~tegas ku
"Tidak perlu berbicara dengan nada tinggi!
Aku hanya khawatir jika nantinya kamu kehujanan lalu sakit!" ~ucap sky dengan wajah dinginnya sambil naik ke atas sepedah motornya
Alea pun naik ke atas sepedah motor sky tanpa berpegangan
Sky benar benar kesal dengan alea saat ini
Hanya saja sky masih bisa mengontrol emosinya agar tidak menyakiti hati sang kekasih
Walaupun sebenarnya alea telah melukai hatinya
Sepanjang perjalanan tidak ada yang berbicara, hanya suara gemercik hujan yang menemani perjalanan sepasang kekasih ini
Semakin lama hujan semakin deras dan membuat sky menggigil
Alea yang tidak tega pun langsung memeluk sky dengan sangat erat
...***...
Sesampainya di kediaman alea
"Masuk dulu, hujan semakin deras" ~ucap ku
"Tidak perlu!" ~ucap sky dengan sinis
"Nanti kamu sakit" ~ucap ku
"Lebih baik sakit fisik dari pada harus sakit hati karna ucapan kekasih sendiri!" ~ucap sky
Vroom...
Sky pun melajukan sepedah motornya dengan kecepatan tinggi
Alea yang melihatnya pun hanya menghembuskan nafasnya secara kasar
"Huh! Kenapa kamu tidak mencerna ucapan ku, sky?" ~tanya ku dalam hati
Alea pun masuk ke dalam kediamannya setelah sky menghilang dari pandangannya
Alea pov end.
...***...
"Arghhhhhhhhh fuck fuck fuck!" ~teriak sky di atas sepedah motor
"Kenapa tidak ada satu pun yang mengerti perasaan ku?
Kenapa kamu menyudutkan ku, alea?!" ~tanya sky dengan penuh amarah
"Arghhhhhhhhhhhh...!" ~teriak sky
Vrooom...vrooom...vrooom
Dengan emosi yang tidak bisa terkontrol, sky melajukan sepedah motornya dengan kecepatan tinggi
...***...
Di kediaman sky
Dengan kondisi basah kuyup, sky masuk begitu saja
Saat baru beberapa langkah, di hadapan sky sudah ada sarah yang sedang menunggunya dengan tatapan yang sulit di artikan
"Bu, ak..." ~ucap sky terpotong
Plakkk
Satu tamparan keras mendarat di pipi sky oleh sarah
"Pergi dari sini, PERGI!" ~teriak sarah dengan penuh amarah
"Apa kamu tidak lelah seperti ini huh?!
Apa kamu tidak sayang dengan diri mu sendiri?
Apa kamu tidak sayang dengan ibu?!" ~tanya sarah dengan penuh amarah
"Bu, aku melakukan ini kar..." ~ucap sky terpotong kembali
"Karna membela ibu, iya?" ~tanya sarah, membuat sky terdiam
"Apa ibu akan bahagia karna telah di bela oleh mu dengan cara kotor seperti ini?" ~tanya sarah dengan mata yang berkaca kaca
"Apa ibu bangga di bela dengan mu seperti itu?"
"APA IBU PERNAH MENGAJARKAN MU MENJADI ANAK YANG SULIT UNTUK DI DIDIK?!
APA IBU SALAH MENDIDIK MU, SKY?!" ~tanya sarah dengan isak tangisnya
"Apa salah ibu, sky?
Apa salah ibu? Hiks hiks hiks"
"Kenapa kamu selalu membuat ibu sedih dengan tingkah laku mu?
Kenapa sky, kenapa?"
"Jika kamu menyayangi ibu, kamu akan melakukan hal hal yang positif!
Jika kamu tidak ingin ibu di hina dan di rendahkan, buat lah ibu bangga!
AGAR ORANGLAIN TIDAK MEMANDANG KITA SEBELAH MATA!!!"
"Bukan dengan cara seperti itu, sky! Hiks hiks hiks"
"Ibu lelah harus di panggil oleh pihak sekolah terus menerus karna kenakalan mu!
Kamu kan tau jika ayah mu sudah lepas tanggung jawab setelah dirinya di panggil oleh pihak sekolah"
"Tolong hargai ibu, sebagai ibu mu.
Ibu tidak meminta lebih dari mu" ~ucap sarah dengan mata yang berkaca kaca, membuat sky menundukan kepalanya
"Ini terakhir kalinya ibu memarahi mu!
Setelah ini ibu tidak akan lagi memarahi dan menasehati mu!
Jika ibu sudah seperti itu, kamu sudah tau jawabannya!" ~ucap sarah menegaskan
Sarah pun langsung pergi dari hadapan sky
Sky benar benar sakit hati saat melihat bagaimana hancurnya hati sarah atas sikapnya
Kali ini dirinya benar benar menyadari jika tingkah laku buruknya selama ini menjadi beban bagi ibunya
"Maafkan aku, bu" ~ucap sky dengan lirih
Sky pun melangkah kan kakinya keluar dari kediamannya dengan langkah yang berat
Sky berpikir mungkin dengan cara dirinya pergi dari kediamannya akan mengurangi beban ibunya
...***...