March Alfian, laki-laki berdarah Inggris-Indonesia yang harus rela menjadi duda setelah sang istri yang ia nikahi selama satu setengah tahun, berselingkuh darinya. Alasan Mey, berselingkuh dari March hanya karena Mey ingin memiliki anak. Maklum saja, saat mereka baru menikah empat bulan, March mengalami kecelakaan yang membuat 'adik kecilnya' cidera dan harus mati suri. Segala pengobatan sudah March lakukan, bahkan obat perangsang dari dosis rendah sampai dosis tinggi pun sudah March minum, tapi hasilnya tetap nihil, 'adik kecil' itu tak kunjung sadar.
Setelah menjadi duda, banyak wanita mengejar-ngejar March, tanpa mereka tau apa masalah March yang sebenarnya. Begitupun dengan sang sekretaris pribadinya Febry. Febry yang sudah lama menyukai March pun merencanakan penjebakan untuk March agar dirinya bisa menjadi pengganti Mey. Tapi sayang, penjebakan yang di lakukan Febry malah membuat March harus meniduri July, seorang janda yang sedang mabuk. Dan keesokan paginya, disaat March membuka mata, ia sudah tidak menemukan July di sampingnya.
Akan kah March bisa menemukan July?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# 4
Mulut Neon menganga mendengar kata-kata March.
"Ha-hamil? Bukannya kau..."
"Bukan anak ku. Mey selingkuh!!! Mey menyelingkuhi ku karena aku tidak bisa memberikannya kepuasan!!!" Ucap March dengan nada suara yang pelan dan lemah lalu berteriak di akhir kalimatnya.
Makin kaget saja Neon mendengarnya.
"Aku kacau Neon!!! Aku pecun*dang!!! Aku laki-laki tidak berguna!!! Aku cacat!!!! Aku tidak bisa memberikan kebahagiaan yang sempurna untuk Mey!!! Aku pecun*dang Neon!!!" Teriak March frustasi sambil menjambak rambutnya.
"Ini semua gara-gara 'adik kecil' ku ini!!! 'Adik kecil' yang tidak berguna!!!" Kata March lagi sambil mencekik 'adik kecil' nya.
"Hei March hentikan!!! Jangan kau cekik dia, nanti dia jadi benar-benar mati!!" Neon menarik tangan March yang sedang mencekik 'adik kecil' nya itu.
"Dia tidak salah March, ini semua musibah!!! Jangan salahkan 'adik kecil' mu itu." Kata Neon menguatkan hati March.
"Kalau memang Mey mencintai mu, pasti dia tidak akan meninggalkan mu hanya karena alasan itu. Kalau memang dia butuh kepuasan, bukan kah kau masih bisa membantunya dengan alat bantu? Jadi itu hanya alasan Mey saja. Aku yakin, dia tidak benar-benar mencintai mu." Kata Neon lagi.
March terduduk lemas di lantai.
"Jadi selama ini, dia hanya pura-pura mencintai ku, begitu?" Tanya March lemas.
"Aku yakin seperti itu." Jawab Neon sambil menganggukkan kepalanya.
March menggertakan giginya dan tatapan matanya juga penuh amarah.
"Cari tau siapa laki-laki yang menjadi selingkuhan Mey. Akan ku ratakan semuanya!!!" Perintah March pada Neon dengan nada geram.
*****
Jam dinding sudah menunjukkan pukul sebelas siang.
Pengacara Philips yang sejak tadi di tunggu-tunggu pun datang.
Dan disini lah mereka, di ruang tamu apartemen March.
"Jadi Tuan March, ada apa anda memanggil saya kesini?" Tanya pengacara Philips.
"Urus perceraian ku dengan Mey. Dan aku tidak ingin memberi satu sen pun harta gono-gini pada wanita itu!" Jawab March dengan tatapan penuh dendam.
"Alasannya?"
"Dia berselingkuh."
"Apa anda punya buktinya?"
"Apa mungkin jika seorang suami yang sedang mempunyai masalah dengan 'adik kecilnya' bisa menghamili istri nya?" Tanya March.
"Maksud anda?" Tanya pengacara Philips, ia tidak tau kalau 'adik kecil' March sedang mati suri.
"Saya impo*ten. Sejak kecelakaan waktu itu, 'adik kecil' saya ini mati suri. Lalu bagaimana caranya Mey hamil kalau kami tidak pernah lagi berhubungan intim."
Pengacara Philips menganggukkan kepalanya, tanda ia paham maksud March.
"Apa anda punya rekam medis tentang itu?"
"Ada. Aku punya banyak rekam medis dari semua rumah sakit tempat ku berobat. Dan kalau anda meminta bukti perselingkuhan Mey, Neon juga sedang mencari bukti itu. Dan mencari laki-laki yang menjadi selingkuhan Mey." Jawab March.
"Baik lah. Kalau begitu saya akan mengurus semuanya untuk anda. Hubungi saya kalau semua bukti sudah terkumpul. Biar saya bisa mempercepat proses perceraian anda."
"Satu lagi Tuan Philips. Saya tidak mau memberikan satu sen pun harta gono-gini untuk wanita itu."
"Saya mengerti Tuan. Karena ini istri anda selingkuh, akan sangat mudah mengabulkan permintaan anda yang satu itu, apalagi kalian belum memiliki anak, jadi saya pastikan istri anda itu tidak akan menikmati satu sen pun uang anda."
"Bagus lah. Saya percaya pada anda, Tuan Philips."
Pembicaraan pun selesai, Tuan Philips pun keluar dari apartemen March, meninggalkan March yang kembali bermabuk-mabukkan di apartemennya.
Bersambung...