Abel adalah gadis desa yang sudah lama merantau di kota, siapa sangka ia terkena musibah di culik saat membantu mempersiapkan pernikahan temannya. Sedangkan Tomi dia seorang pria yang kaya raya di kota tetapi ia sangat dingin terhadap wanita, ia pernah melihat Abel di sebuah cafe dan tertarik padanya. Siapa sangka karena tragedi penculikan itu mempertemukan mereka, akankah Tomi bisa bersama dengan gadis yang bisa membuatnya tertarik itu?kalau pun bisa bersama akankah hubungannya bertahan lama karena status sosial mereka yang berbeda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ani fatmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
"Di jalan menuju rumah Siska Apri pun bertanya kepada Abel" ."Kau tau apa yang terjadi tadi mengapa ada yang hanya mencari seseorang dengan mendatangi rumah satu persatu lalu memotret nya, sungguh orang yang aneh".
"Entah lah,, kurang kerjaan kali".Kata Abel lalu menyuruh untuk fokus menyetir.
" Sepertinya yang menyuruhnya bukan orang sembarangan, pasti orang yang sangat kaya raya, buktinya mereka memakai mobil yang mewah".Kata Apri penasaran
"Sudah lah, fokus saja menyetir Siska sudah menunggu kita, lagian kita juga belum membawa oleh-oleh untuk Siska".Ucap Abel
" Baiklah tuan putri".Jawab Apri sambil tertawa dan melanjutkan perjalanan menuju rumah Siska".
"Sementara itu di tempat lain,Riko memerintahkan anak buah nya untuk mulai mencari yang mulai dari tempat kos Abel yang memang belum bertemu dengan penghuni kos nya,karena kemarin kosong. "
" Awalnya lancar sampai di salah satu rumah yang terlihat ricuh, karena sang pemilik rumah dan anak buah Riko terjadi perdebatan, mereka tidak menerimanya lagi karena sudah pernah di datangi dan mereka takut kalau ada niat jahat dan takut foto-foto mereka akan di salah gunakan".
"Kemudian Riko pun mendekat dan menjelaskan kalau mereka adalah anak buahnya dan tidak memiliki niat jahat. Tuan kami sedang mencari seorang wanita tapi dia tidak tahu namanya dan tidak memiliki fotonya, yang Tuan kami tahu dia masuk ke kompleks perumahan ini".
"Tuan kami orang terpandang dan terkaya di kota ini, siapa tau wanita yang di maksud adalah salah satu dari keluarga kalian, bukankah itu akan membuat hidup kalian berubah dan bergelimang harta".Kata Riko
" Mereka pun langsung meminta maaf dan menyambut mereka dengan ramah lalu memanggil semua anak nya untuk keluar rumah dan berdandan secantik mungkin agar di foto terlihat cantik".Kata nya
"Semuanya pun berjalan dengan baik dan menyambut mereka dengan senang mereka tidak akan melewatkan kesempatan bagus ini, karena mereka tau yang mencari adalah orang yang kaya raya".
"Setelah selesai Riko dan anak buahnya pun kembali ke rumah untuk bertemu dengan Tomi".
" Di rumah Siska" Abel dan Apri akhirnya sampai di rumah Siska, mereka pun di sambut oleh mamanya Siska".
"Siang tante, boleh bertemu dengan Siska? ".Tanya Apri
" Siang, lama tidak bertemu dengan kalian.Iya Siska sudah menunggu,langsung aja ke atas Siska lagi di kamarnya".Kata mama siska
"Abel dan Apri pun langsung ke atas menuju kamar Siska".
" Kalian mau minum apa, biar tante antar ke atas".Tanya mama Siska
"Apa aja tante, seadanya. Maaf jadi ngerepotin".Kata Abel
" Kami pun langsung masuk ke kamar Siska, kami melihat Siska yang duduk sendiri dan memainkan hpnya sambil memegang perutnya, mungkin masih terasa sakit".
"Hay si drama,,, ".Sapa Abel sambil lari kecil dan memeluk Siska.
" Bagaimana kabarmu Sis, apa masih banyak yang keluar? ".Tanya Apri sambil tersenyum
" Bercanda mu nggak lucu".Jawab Siska sambil memukul pelan Apri".
"Aku kangen banget sama kalian".Ucap Siska sambil memeluk Apri dan Abel.
" Sama kami juga,cepat sembuh dong biar bisa ketemu terus".Kata Abel
"Iya, aku juga pengen cepat-cepat masuk kerja bosen tau di rumah terus".Jawab Siska
" Saat mama Siska mengantarkan minum, mama Siska merasa senang atas kehadiran Abel dan Apri karena bisa membuat Siska tertawa dan semangat lagi".
"Kemudian mereka pun mengobrol dengan puas, bercerita kejadian apa saja yang terjadi di kantor saat Siska tidak ada".
" Di sisi lain Riko dan anak buahnya telah tiba di rumah Tomi, tapi Riko tidak menemukan Tomi di rumah. Karena tidak ingin ada pertanyaan yang aneh-aneh dari nenek Tomi dan tak ingin nenek mengetahui apa yang sedang di sembunyikan tuan nya Riko pun langsung menelfon Tomi".
"Setelah menelfon, ternyata Tomi sedang berada di luar negeri untuk menyelesaikan pekerjaannya yang ada di sana selama beberapa hari. Tomi pun menyuruh Riko untuk meletakan foto-foto nya di dalam rak meja tempat kerjanya agar tidak ada yang bisa melihatnya, karena tidak ada yang berani masuk ke tempat itu bahkan neneknya, kecuali orang-orang kepercayaannya".
"Nenek Tomi heran melihat Riko tiba-tiba datang lalu langsung pergi tanpa menyapa atau menemui nenek Tomi, biasa jika Riko datang selalu menyapanya dulu.Saat nenek Tomi ingin memanggilnya tapi Riko sudah terlanjur pergi".
" Dasar anak jaman sekarang tidak mempunyai tata krama, datang lalu pergi begitu saja".Kata nenek Tomi sambil menggoyangkan kursi rodanya.
"Di rumah siska, mereka saking asyiknya bercerita tidak menyadari kalau hari sudah mulai sore. Apri dan Abel pun memutuskan untuk pulang".
" Hari yang begitu singkat, kayaknya baru saja ngobrol ternyata sudah sore".Kata Apri
"Kita pulang dulu ya, cepat sembuh biar bisa berangkat kerja dan kumpul bareng".Kata Abel
" Kok cepat banget si mau pulang, nginep sini aja ya. Kita kan belum selesai ngobrol masih banyak yang ingin aku ceritain ke kalian".Ucap Siska
"Nggak ah,, besok kan masuk kerja".Jawab Abel
" Kan bisa berangkat dari sini".Kata Siska lagi
"Aku nggak bawa baju ganti, baju kamu juga gede. Lagian kamu si lagi cerita malah sering ijin ke toilet, jadi ceritanya putus nyambung".Kata Apri
" Tuh kan ngeledek lagi, di maklumi napa namanya juga lagi sakit diare".Ucap Siska dengan sedikit kesal
"Ya udah aku sama Apri pamit dulu ya, sambil memeluk Siska".
" Ok, Hati-hati di jalan sampai ketemu lagi".Kata Siska
"Abel dan Apri pun berpamitan dengan mama Siska, sebelum pulang mama Siska menawari makan dulu, tapi Abel dan Apri menolaknya dengan alasan belum lapar".
"Mereka pun meninggalkan rumah siska".
" Sebenarnya kamu lapar nggak si Bel?".Tanya Apri
"Kamu sudah tau jawabannya dari suara perutku".Kata Abel sambil tersenyum
" Cari makanan dulu yuk, lapar ni".Kata Apri
"Ayo".Jawab Abel semangat
" Sebenarnya tadi aku ingin menerima tawaran mama Siska untuk makan tapi tidak enak".Kata Apri
"Aku juga ingin menerimanya, tapi kamu sudah nolak duluan jadi aku juga nggak mau".Ucap Abel
" Mereka pun mencari restoran untuk makan, setelah menemukannya Abel dan Apri masuk dan memesan makan".
"Makanan pun sudah siap, mereka menyantapnya dengan lahap".
" Tiba-tiba Apri mengatakan"Apa kamu tau tadi berapa kali Siska ijin ke toilet".
"Jangan gitu ah,,, kita lagi makan nih, emang kamu ngitung'. Kata Abel sambil tersenyum
" Lima kali".Jawab Apri sambil menahan tawa.
" Mereka pun makan sambil menceritakan tingkah lucu temannya si tukang drama".
kapan2 dukung karya abal2ku ya suhu...judule 'Psikiater, psikopat dan Pengkhianatan... trmksh...