Niat melamar sang kekasih malah dijebak, membuat Raymond seolah-olah menjadi seorang pembunuh. Rupanya dia telah dijadikan kambing hitam oleh sang kekasih dan selingkuhan kekasihnya.
Disaat Raymond akan segera mendapatkan hukuman mati, tiba-tiba sebuah sistem datang menyelamatkan hidupnya. Sehingga Raymond terpaksa harus mengganti identitasnya agar terlepas dari kejaran para polisi.
Raymond bertekad ingin membalaskan dendamnya kepada orang-orang yang sudah menghancurkan hidupnya. Sehingga dia harus menjalankan misi dari sistem untuk menolong wanita-wanita cantik dengan membuka sebuah usaha jasa sebagai pria bayaran. Membuatnya menjadi pria yang tampan, kuat, kaya raya, dan dikelilingi oleh banyak wanita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Shireen nampak terperangah. Rupanya kini dia benar-benar telah berada di acara pesta. Rasanya sungguh tidak percaya. Dalam sekejap dia dengan Raymond bisa berpindah tempat.
Namun, Shireen sangat terkejut ketika dia melihat ada sekitar tiga orang anak buahnya Kevin yang sedang melakukan pemeriksaan di sekitar kamar mandi.
"Mmhhh..."
Beruntung Raymond segera membekap mulut Shireen, membawanya kembali ke kamar mandi. Sehingga tidak ada satu pun anak buahnya Kevin yang melihat.
"Jangan bertindak gegabah. Kita hanya berdua, sedangkan mereka jumlahnya sangat banyak!" Raymond mencoba untuk memberikan peringatan kepada Shireen.
Shireen hanya diam. Dia memandangi Raymond dengan tatapan penuh tanda tanya. Kemudian Shireen bertanya sambil memicingkan matanya, "Sebenarnya siapa dirimu? Kenapa kita bisa berpindah tempat? Apa mungkin kamu bisa melakukan sulap?"
"Semua itu tidak penting. Yang pasti aku adalah manusia biasa." Jawab Raymond.
"Tapi mengapa bisa..."
Raymond memotong perkataan Shireen. "Aku tidak punya banyak waktu untuk menjelaskannya. Yang pasti hari ini aku ingin memberikan kejutan untuk suamimu."
Kemudian Raymond bertanya kepada sistem di dalam hatinya. "Sistem kira-kira berapa lama lagi untuk bisa mencari bukti kejahatan yang telah dilakukan oleh Kevin kepada ayahnya Shireen?"
[Satu jam lagi, Tuan.]
[CCTV pada kejadian pembunuhan terhadap Tuan Helmi sudah terhapus secara permanen. Tidak mudah untuk mengembalikannya.]
[Karena proses pengembalian data yang sudah dihapus cukup sulit, tentu saja memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sekitar 300.000.000.]
[Nama Asli: Raymond Sanjaya
Nama Samaran: Bara
Usia: 27 tahun
Tinggi Badan: 185 cm
Berat Badan: 70 kg
Ketampanan: 100
Pesona: 100
Kekuatan: 55
Kemampuan: Berlari cepat
Senjata: 0
Keperkasaan: 100
Dana: 400.000.000
Pemasukan Usaha Jasa: 295.000.000
Level: 1]
[Sistem memproses pengembalian data CCTV yang sudah terhapus.]
[0%......1%......2%......3%....]
Raymond pun menghela nafas, dia sudah mengeluarkan banyak uang untuk menolong Shireen. Tapi tak mengapa, yang penting misinya harus cepat terselesaikan. Walaupun tetap saja ada rasa nyelekit di hati, mungkin karena mendapatkan uang sebanyak itu tidaklah mudah.
"Baiklah, aku tidak peduli kamu sebenarnya manusia seperti apa. Yang penting malam ini kamu harus membantu aku. Aku akan membayar kamu 100 juta." Ucap Shireen.
Raymond tersenyum samar, bayaran dari Shireen tidak bisa menutupi kerugian yang dia dapatkan. "Masalah bayaran nanti saja kita membahasnya. Yang penting kita fokus pada rencana kita dulu."
"Apa yang harus kita lakukan?" Tanya Shireen.
Raymond hanya menjawab dengan sebuah kedipan mata.
...****************...
"Selamat malam semuanya, Saya Kevin Pratama, pemilik baru perusahaan Platinum. Sebuah kehormatan yang sangat berharga saya telah diberikan kepercayaan oleh ayah mertua saya untuk mengambil alih perusahaan. Saya akan berusaha sekeras mungkin untuk bisa membuat perusahaan Platinum semakin sukses." Terlihat Kevin yang sedang berpidato di atas panggung.
Prokk...
Prokk...
Prokk...
Semua tamu undangan yang ada disana bertepuk tangan setelah mendengarkan pidato sambutan dari Kevin.
Kemudian ada salah satu diantara tamu undangan yang bertanya kepada Kevin. "Maaf Tuan Kevin, bolehkah saya bertanya? Mengapa saya tidak melihat keberadaan istri anda?"
Kevin sudah memiliki jawaban atas pertanyaan itu. Pasti akan ada orang yang bertanya kepadanya tentang keberadaan Shireen.
Kevin sudah tahu bahwa Shireen sudah mati di tangan keempat anak buahnya. Besok keempat anak buahnya akan membuat seolah-olah Shireen mati karena kecelakaan, karena itulah dia harus bersikap seolah-olah Shireen masih hidup.
"Shireen saat ini masih berada di luar negeri. Ada kepentingan yang tidak bisa di..."
Kevin tidak meneruskan perkataannya, karena dia dibuat terkejut ketika melihat orang yang sedang dia bicarakan sedang berjalan ke atas panggung.
Bukan hanya Kevin yang terkejut, tapi Fhanny pun yang sedang bergabung dengan para tamu undangan, dia dibuat tercengang dengan kehadiran Shireen.
Bukankah anak buahnya Kevin sudah membunuh Shireen? Tapi mengapa wanita itu tiba-tiba berada di pesta?