NovelToon NovelToon
MY HUSBAND AND DEVIL MAFIA

MY HUSBAND AND DEVIL MAFIA

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mae_jer

Keluarga Wezumo adalah salah satu keluarga paling berkuasa di Asia. Mereka menguasai pasar bisnis dan memiliki perusahaan raksasa yang bergerak di bidang otomotif, Fashion dan properti.

Darrel, putra sulung keluarga Wezumo terpaksa menikahi Hope Emilia, putri seorang sopir keluarganya. Dua tahun menikah, Darrel tidak pernah menyentuh Hope, hingga Darrel tidak sengaja meminum obat perangsang malam itu.

Hubungan keduanya makin dekat saat Darrel mengangkat Hope menjadi asisten dikantornya. Namun kemunculan seorang pria tampan yang amat berbahaya di dekat Hope memicu kesalahpahaman di antara keduanya.

Belum lagi Hope tidak sengaja mendengar fakta sebenarnya dibalik pernikahan mereka. Membuatnya berada dalam pilihan yang sulit. Meninggalkan Darrel, atau mempertahankan pria itu bersama anak Darrel yang ada dalam kandungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 33

"Aku tidak peduli," Darrel lalu membantu Hope melepaskan kaos wanita itu dari badannya. Menyisakan bra berwarna hitam. Lelaki itu juga melepaskan kaitan bra isterinya hingga terpampanglah tubuh molek Hope yang kian lama makin menjadi candu bagi laki-laki kaku seperti Darrel.

Laki-laki tersebut tidak pernah melirik wanita manapun dari dulu. Hanya kepada Hope ia merasa tertarik. Bahkan sejak wanita ini masih remaja. Darrel tidak tahu apa yang menarik, mungkin orang lain akan melihat Hope wanita yang biasa-biasa saja. Tapi tidak dengan Darrel, Hope sangat menarik baginya.

Mata pria itu berkabut melihat bukit kembar milik Hope yang terpampang di depan wajahnya. Jantungnya berdebar begitu keras. Ia sangat mengingini wanita ini hingga mau gila rasanya.

Tanpa aba-aba Darrel pun menyentuh bukit kembar itu dengan mulutnya bergantian. Dengan liar menyusu di sana seperti itu adalah susu terbaik di dunia.

"Mmph ..." mata Hope merem. Lenguhannya begitu seksi di telinga Darrel. Gerakan Hope yang meremas pelan rambutnya membuat napsu pria itu makin menjadi-jadi.

Ia menggigit-gigit kecil pucuk merah muda yang sudah keras milik Hope itu, mengu-lum tanpa ampun, lidahnya bermain dengan sangat ahli. Sampai Hope bergerak-gerak seperti cacing kepanasan akibat perbuatan suaminya.

Setelah puas bermain di atas, Darrel melucuti celana Hope sekalian dengan dalamannya. Lelaki itu juga melepas pakaiannya sendiri. Ia berdiri di tempat tidur, sambil menatap ke bawah.

"Tatap aku ..." perintahnya karena Hope tiba-tiba menutup mata ketika ia mulai membuka resleting celananya.

"Tatap aku Hope," Darrel ingin Hope melihat keseluruhan dirinya. Ingin wanita itu mengenali setiap jengkal dari tubuhnya. Karena tubuh itu sepenuhnya adalah milik dari sang istri. Hatinya sudah mati rasa terhadap perempuan lain di luar sana. Sungguh, bukannya dia lebay, tapi Darrel betul-betul tidak pernah bisa melirik wanita lain lagi.

Bukannya dia tidak pernah mencoba. Dua tahun ini dia pernah mencoba mencari wanita yang bisa membuatnya melupakan Hope. Tapi selalu gagal. Karena dia selalu marah dan kesal begitu ada wanita lain yang mendekatinya dalam jarak setengah meter. Dan ia akan tiba-tiba menjadi emosi ketika makhluk yang namanya perempuan itu, selain Hope, menyentuh tubuhnya.

Itulah kenapa dua tahun ini Darrel merasa sangat tersiksa dengan perasaannya. Akhirnya dengan usaha yang sangat keras, ia mulai bisa melepaskan ego-nya dan mulai siap menghadapi perasaannya yang sebenarnya. Meski dia tahu hubungan dia dan Hope pasti akan menghadapi banyak tantangan ke depannya, tapi Darrel tahu pasti perasaannya terhadap wanita itu makin kuat. Setiap hari, setiap hari ia ingin memiliki Hope. Betapa inginnya dia membuat wanita itu menjerit meneriakkan namanya di bawah kungkungannya.

Darrel membuka celananya perlahan. Sangat perlahan. Pandangannya melihat ke Hope yang menatapnya.

"Lihat punyaku," perintahnya lagi. Ia ingin melihat raut wajah Hope ketika melihat betapa tegangnya miliknya yang begitu mendamba wanita itu.

Hope menelan ludah. Ia menuruti apa kata mas Darrel dan menatap lurus ke satu titik. Benda panjang berurat yang menggelantung di sela paha suaminya yang tengah berdiri di atas sana sudah sudah sangat tegang.

Hope menggigit bibir. Astaga, dia merasa sedang menonton film dewasa. Padahal dia tidak sadar bahwa dia sendirilah yang menjadi pemain dalam adegan panas tersebut bersama suaminya.

Darrel puas begitu melihat ekspresi Hope yang malu-malu saat melihat benda perkasanya tadi. Pria itu pun turun, kembali menindih Hope. Kulit mereka bersentuhan, dan hal itu mendatangkan gelenyar panas antara keduanya.

Darrel mendekatkan wajahnya ke Hope dan menciumi bibir sang istri dengan penuh kelembutan. Hope membalas ciuman itu, mengikuti permainan suaminya.

Tangan Darrel melebarkan paha Hope. Setelah itu Hope menjerit tertahan di sela-sela ciuman mereka. Hope menutup mata. Darrel menggeram pelan saat berhasil memasuki istrinya.

Ciuman mereka terlepas. Wajah Darrel turun ke leher Hope, memberikan tanda kepemilikannya di sana, lalu turun menuju dada wanita itu lagi. Memasukan bagian yang dia inginkan ke dalam mulutnya lagi. Pria itu mendongak melihat ekspresi istrinya.

"Mass ..." Hope mengerang memanggilnya. Milik Darrel sudah berada di dalamnya, tapi lelaki itu belum bergerak sama sekali. Masih stay,

"Panggil aku lagi,"

"Mas ..." Hope menggigit bibirnya saat suaminya mulai bergerak. Pria itu tersenyum sebelum menggenggam kedua tangan Hope dengan kedua tangannya. Pria itu mulai bergerak.

"Ahh ..." dalam sekali. Hope merasa penuh. Sesekali wanita itu tersedak oleh air liurnya sendiri.

Tok tok tok ...

"Hope!"

Suara ketukan pintu pun terdengar dari luar. Mata Hope melebar. Tuhkan benar apa katanya. Kak Lina datang memanggil. Sesaat kemudian kepanikan melandanya. Ia merasa seperti akan diciduk. Padahal sebenarnya itu normal-normal saja. Toh dia tidak melakukan sesuatu yang salah. Dia sedang melayani suaminya sendiri. Ini adalah kewajibannya sebagai seorang istri.

"Mmph ..." Hope menahan diri agar tidak mengeluarkan desa-han kuatnya. Ia malu kalau terdengar sampai di luar. Malah suaminya tidak bisa di ajak kerjasama lagi. Lelaki itu terus bergerak makin lama makin cepat.

"Hhh ... Hhhh ..."

"Hope, kamu sudah bangun?" Lina berseru dari luar lagi.

Hope menggigit bibirnya kuat-kuat. Ia melihat suaminya menatapnya dengan seringai nakal. Seperti memang sengaja membuatnya tidak berdaya dengan desakan di luar pintu.

"Hope?"

"I ... Iya kak?" Hope berusaha kuat menahan erangannya. Mulutnya menganga lebar ketika hujaman mas Darrel makin ganas. Dadanya membusung.

"Kamu jadi ikut ke kolam apa tidak?" tatapan Hope tak lepas dari suaminya yang terus menantangnya dengan senyuman kemenangan.

"Na ... Nanti aja kak, ahkk ... hahh ..." ia benar-benar tak mampu menahan desa-hannya. Habis itu wanita itu merasa malu sekali. Semoga Lina tidak sadar dengan suara anehnya.

"Nanti aja? Ok, baiklah kalau begitu. Aku pergi dulu."

Sementara itu dari luar sana Lina belum benar-benar pergi. Ia mendekatkan telinganya ke pintu. Ia sempat mendengar suara aneh dari dalam tadi dan mencurigai sesuatu.

"Ahh ... Mas ... Aku mau ..."

"Tahan ... Ohh ..."

"Ahh, mas ... Ssstt ..."

Lina mengulum senyum. Ternyata oh ternyata. Pasangan itu sedang berusaha membuat bayi di dalam sana. Pantas saja suara Hope sangat aneh. Boleh juga si Darrel. Mainnya masih sore begini.

Lina pun meninggalkan tempat tersebut dengan langkah perlahan.

"Kenapa turun sendiri?" ia berpapasan dengan Keno yang berjalan naik tangga menuju lantai atas juga. Tapi Lina cepat-cepat menahannya.

Keno menatap wanita itu bingung.

"Kenapa?"

"Jangan ke atas, kau hanya akan mengganggu." ujar Lina.

"Maksudmu?" Keno masih tidak mengerti.

"Mereka sedang olahraga." sahut Lina pelan.

"Olahraga? Sore-sore begini? Kan mau renang. Berenang juga olahraga, kenapa mereka masih olahraga dulu? Di kamar lagi."

"Bukan olahraga seperti itu maksudku. Masa kau tidak mengerti juga."

Keno terdiam sesaat. Lalu bola matanya membulat.

"Maksud kamu mereka?"

"Iya, mereka lagi ritual. Ayo turun, jangan ganggu pasangan yang lagi enak-enak."

Keno pun mengikuti Lina turun dengan senyum mengembang. Boleh juga si Darrel.

1
Eni Etiningsih
papa is the best..!
Eni Etiningsih
salah satu tugas suami sudah di lakukan, lanjutkan..!!
Lydia
Luar biasa
Mahyuni Suanti
wahhh kerenn thor happy ending nya bagus bangettt😍😍
Eni Etiningsih
cak.. cicak,.jatuh kok pilih2..🤦‍♀️🤦‍♀️
Lydia
kalo ungkapin perasaannya skrg... cerita ud selesai 😅
Anna Susiana
wah saingan darel itu berat juga karena jason seorg mafia yg mengagumi hope istrinya
Wiwin Zinafifan
Kecewa
Wiwin Zinafifan
Buruk
Helen Nirawan
jd bini jgn cengeng bs gk ? brisik lg, org lg perang ,lu brisik bikin gk.konsen
Helen Nirawan
najis , najis , jijik
Helen Nirawan
hope kamu dah di sekolah in , di kasi blajar , blajar gmn cara ny jd cewe terhormat , lu idup di dunia yg kejam tau , jd lu hrs tangguh kuat , jgn lembek ,jgn oon
Dewi Susanti
lanjut
Helen Nirawan
aduuhb dikasi pergi lg , pasti di kerja in d tuh ama cewe sinting
Helen Nirawan
byk ulet bulu 😞😞
Helen Nirawan
mulai d cewe gatel kumat gila ny 😞😡
Helen Nirawan
ampun ,jgn oon2 amat napa seh , Haduhhh hhh
Helen Nirawan
itu bs galak , giliran di rmh.mertua gk bs jwb , diem aj , isshh , jgn lembek2 jd org , blajar lah pinter dikit gt
Rima Patmasari Marda
lanjut ceritain kakaknya hope thor
Jimmy Jimmy
berasa nonton bioskop.. seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!