perjuangan Lucas untuk melawan nasibnya sebagai karakter sampingan dalam novel, dengan menantang alur yang sudah ditetapkan dan mencari jalan untuk bertahan hidup.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yarn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 Eldoria Institute of Magic
Lucas membuka matanya perlahan, mencoba fokus pada sekelilingnya. Pandangannya jatuh pada dua sosok yang duduk di samping ranjangnya. Damien, dengan senyum lembut, menatapnya.
"Kamu baik-baik saja, Lucas?" tanya Damien.
Lucas berkedip, masih merasa bingung. "Kamu… mengenalku?" tanyanya dengan suara serak, menatap Damien dan Sylvara bergantian.
"Ya, tentu saja. Kamu Lucas dari keluarga Valenhart," jawab Damien, senang mendapatkan teman baru. Lucas tampak bingung dan sedikit canggung. Damien, melanjutkan dengan nada yang lebih serius.
"Para pemberontak sudah ditangkap dan sedang diinterogasi. Mereka merencanakan kudeta karena tidak puas dengan kepemimpinan raja saat ini."
Sylvara menjelaskan. "Mereka terdiri dari bangsawan yang merasa tidak puas dengan kebijakan raja. Mereka memilih waktu yang sangat strategis untuk menyerang saat pertemuan penting dengan tujuan membunuh antek-antek raja dan menggulingkan pemerintahan."
Lucas berpura-pura terkejut mendengar penjelasan Damien dan Sylvara. Meskipun dia sudah mengetahui rincian kudeta dari novel yang dibacanya, dia memutuskan untuk menunjukkan kepenasarannya.
"Wow, jadi itu benar-benar terjadi?" tanya Lucas dengan nada terkejut. "Kudeta yang dilakukan oleh para bangsawan... itu sangat berbahaya."
"Ya," Damien mengangguk. "Tapi untungnya, raja dan pengawalnya berhasil menanggulangi masalah ini dengan efektif. Sekarang keadaan di kerajaan kembali aman."
Lucas merasa lega karena berhasil menghindari kematian yang tertulis dalam novel yang dibacanya. Dia merasa seolah-olah telah selamat dari takdir yang seharusnya menimpanya. Namun, saat dia merenung lebih dalam, sebuah pertanyaan muncul dalam benaknya: Apakah seharusnya Sylvara juga mati dalam penyerangan istana?
Pada hari berikutnya, Lucas, Damien, dan Sylvara pergi ke istana untuk menerima hadiah dari raja. Di dalam istana yang megah, suasana tampak ceria meskipun peristiwa kudeta baru saja berlalu. Ruangan tempat mereka bertemu dengan raja dihias dengan ornamen-ornamen indah dan dikelilingi oleh pengawal dan pejabat kerajaan.
Raja, dengan ekspresi ramah dan penuh rasa terima kasih, menyambut mereka. "Lucas, Damien, Sylvara, aku ingin mengucapkan terima kasih atas keberanian dan bantuan kalian selama krisis ini. Tanpa bantuan kalian, situasinya bisa jadi jauh lebih buruk."
Lucas, Damien, dan Sylvara menerima medali kehormatan dan cincin penyimpanan magic yang langka sebagai simbol penghargaan dari raja. Medali tersebut melambangkan keberanian mereka, sementara cincin magic itu merupakan barang berharga yang hanya diberikan kepada mereka yang telah menunjukkan jasa besar.
Roland, ayah Damien, juga hadir di sana. Dengan wajah bangga, ia melihat putranya menerima penghargaan dari raja. Roland merasakan campur aduk antara kebanggaan dan harapan, menyadari bahwa pencapaian ini adalah langkah awal bagi Damien dan teman-temannya menuju masa depan yang lebih cerah.
Lucas kembali ke kediaman Valenhart dan masuk ke dalam kamarnya. Di sana, ia duduk di depan jendela yang menghadap ke taman, merenung tentang apa yang akan terjadi berikutnya. Novel yang selama ini ia baca tampaknya telah mengalami perubahan, dan beberapa peristiwa yang ia ketahui tidak lagi sesuai dengan kenyataan yang sedang dihadapinya.
Saat ia masih dalam pikirannya, seorang pelayan mengetuk pintu dan memberitahukan bahwa kepala keluarga memanggilnya ke ruangan kerja. Lucas bergegas menuju ruang kerja dan mendapati Lord Frederick di sana bersama ibu tirinya, yang berdiri di sampingnya dengan ekspresi yang sulit dibaca.
"Adakah sesuatu yang terjadi, Ayah?" tanya Lucas, merasa penasaran dan sedikit cemas.
Lord Frederick menatapnya dengan serius. "Setelah melihat kemampuan sihirmu, aku dan ibumu telah memutuskan bahwa kamu harus pergi ke Eldoria Institute of Magic."
Eldoria Institute of Magic adalah akademi sihir paling bergengsi di kerajaan Eldoria dan merupakan salah satu akademi sihir terbaik di seluruh kerajaan. Dalam novel yang Lucas baca, Damien memulai perjalanannya dari akademi Eldoria.
Lucas dengan senang hati menerima tawaran ayahnya untuk pergi ke Eldoria Institute of Magic. Meskipun ia menyadari tantangan yang mungkin akan dihadapinya, kesempatan untuk belajar di akademi sihir bergengsi tersebut membuatnya bersemangat.
Setelah pertemuan dengan Lord Frederick dan ibu tirinya, Lucas segera memulai persiapan untuk keberangkatannya. Ia mengemas barang-barangnya, termasuk beberapa buku dan perlengkapan sihir yang diperlukan, sambil membayangkan semua kemungkinan yang menantinya di akademi.
Sebelum Lucas memasuki akademi, ia memutuskan untuk kembali menemui Elder Reynald untuk melanjutkan pelajarannya dalam sihir. Lucas merasa bahwa ia masih memiliki banyak hal yang perlu dipelajari sebelum memulai perjalanan di Eldoria Institute of Magic.
Elder Reynald menyambut Lucas dengan hangat dan segera mulai mengajarinya teknik-teknik baru. Salah satu teknik yang ditekankan adalah penggunaan lingkaran sihir. Reynald menjelaskan bahwa lingkaran sihir dapat memperkuat dan memfokuskan energi sihir, sehingga hasilnya menjadi lebih kuat dan lebih efisien.
Reynald memandu Lucas dalam membuat dan mengaktifkan lingkaran sihir yang kompleks. Dia mengajarkan Lucas tentang simbol-simbol dan pola-pola yang harus digambar dengan presisi tinggi. Selama sesi pelatihan ini, Lucas merasakan peningkatan yang signifikan dalam kemampuannya.
Dengan bimbingan Reynald, Lucas berlatih dengan tekun dan menguasai teknik tersebut dengan cepat. Ia merasakan kepercayaan diri yang baru dalam kemampuannya, dan merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan di akademi.
Sebelum berpisah, Reynald memberikan beberapa nasihat terakhir. "Ingat, Lucas, kemampuan sihirmu akan terus berkembang jika kamu selalu berlatih dan belajar. Eldoria Institute akan memberikanmu banyak peluang, tetapi tetaplah rendah hati dan teruslah mencari pengetahuan."
Lucas mengucapkan terima kasih kepada Reynald dan meninggalkan tempat tersebut dengan semangat baru. Dia merasa siap untuk memulai perjalanan barunya di Eldoria Institute of Magic, dengan pengetahuan dan keterampilan tambahan yang telah diperolehnya.
Saat malam hari sebelum keberangkatannya, Lucas merenung sendirian di kamarnya. Ia memikirkan apakah ceritanya akan tetap mengikuti alur seperti dalam novel yang telah dibacanya, atau jika akan ada perubahan besar yang tidak terduga. Pikiran tentang masa depannya dan tantangan yang akan dihadapinya membuatnya sulit tidur.
Pada pagi hari keberangkatan, setelah Lucas berpamitan kepada ayahnya, ia terkejut melihat sosok yang familiar. "Damien?" serunya, terkejut.
"Lucas, cepatlah!" Damien memanggil sambil melambaikan tangan. "Aku mendengar bahwa kamu akan pergi ke Eldoria, dan ternyata aku juga akan ke sana!"
Lucas tidak menyangka bahwa dia akan pergi bersama Damien. Mereka menaiki kereta kuda yang telah disiapkan, lengkap dengan penjaga dari keluarga Everhart yang bertugas mengawal perjalanan mereka. Kereta kuda yang megah itu tampak siap untuk perjalanan panjang ke Eldoria, dan kehadiran para penjaga menambah rasa aman selama perjalanan.
Meskipun Lucas awalnya berusaha menjaga jarak dari karakter penting dalam novel, dia mendapati dirinya semakin dekat dengan Damien. Ketika mereka berbicara dan berbagi cerita sepanjang perjalanan, Lucas merasa terjebak dalam situasi yang berbeda dari yang dia harapkan.
Di dalam novel, Damien akan bertemu dengan seseorang yang akan menemani petualangannya.
Di dalam novel, perjalanan menuju Eldoria menjadi momen penting di mana Damien bertemu dengan seseorang yang akan menemani petualangannya. Lucas tahu bahwa karakter ini adalah bagian penting dari cerita Damien di akademi, dan ia merasa penasaran bagaimana pertemuan tersebut akan terjadi dalam kenyataan.