NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati Suami Dingin

Meluluhkan Hati Suami Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: DNur

Diajeng Danisa Kusuma Putri, gadis kecil yang memiliki paras ayu khas gadis keraton. Ia adalah cucu dari Budiono Djoyodiningrat. Orang terkaya nomor dua di negara ini. Terpaksa dinikahkan dengan seorang laki-laki dingin yang masih memiliki darah biru juga. Ia anak dari orang terkaya nomor satu di negara ini. Bernama Radenmas Nalendra. Putra dari bapak Surya Maheswara dan ibu Ayu Kusuma Putri. Nalendra atau yang sering dipanggil Nalen sangat menentang perjodohan ini. Begitu pun dengan Ajeng, yang sama sekali tidak mengenal laki-laki dingin yang akan dijodohkan kepadanya. Apakah pernikahan ini akan berlangsung? mari kita simak yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DNur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Malam Meyebalkan

Sore menjelang malam, Ajeng bersiap untuk mandi. Disuruh dandan yang cantik oleh mama mertuanya. Untuk menyambut suaminya pulang. Ajeng sedang bersiap dengan make up tipis. Dan dress rumahan yang sederhana. Namun terlihat sangat cantik. Ajeng kaget ketika pintu kamar dibuka tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Ternyata Nalendra sudah pulang. Ajeng menyambutnya dengan senyuman.

Mengulurkan tangannya untuk salim. Dan mengambil tas kerja milik Nalendra. Dia pun mencoba membantu melepaskan sepatu suaminya. Namun hal itu ditepis oleh Nalendra.

"Tidak perlu, aku bisa sendiri. Jangan menyentuhku !" dingin Nalendra.

"Sikap seperti apa itu?!" kesal mama Ayu.

Dia tak sengaja lewat didepan kamar Nalendra dan Ajeng. Ajeng dan Nalendra saling pandang. Dengan sigap Ajeng berdiri dan mendekat ke mama mertuanya. Nalendra juga berdiri dari duduknya. Merasa kawatir jika Ajeng mengadukan kepada mamanya. Bisa jadi hubungannya dan Kesya terancam.

"Mama, mas Nalen hanya sedikit lelah ma..." kilah Ajeng.

"Nisa maafkan mas ya..." kata Naledra.

Merangkul pundah istrinya itu. Yang menurutnya hanya status. Mama memicingkan matanya. Tanda ia marah terhadap sikap Nalendra kepada mantu kesayangannya itu. Mama menepis rangkulan tangan Nalendra di pundak Ajeng.

"Dia adalah mantu kesayangan mama. Mantu satu-satunya di keluarga besar Surya Maheswara. Jangan pernah kamu bersikap tidak adil terhadapnya." ketus mama Ayu.

"Maaf kan Nalendra ma... Memang dari pagi kerjaan Nalendra tidak beres. Jadi Nalendra kesal, Nalendra juga sudah minta maaf sama Danisa."

"Minta maaf yang baik, kecup kening istrimu dan peluk dia." pinta mama Ayu.

Nalendra menghadapkan Ajeng kepadanya. Ia memeluk Ajeng dan mendaratkan kecupan dikening istrinya itu. Ada perasaan yang berbeda pada diri Nalendra. Ada getaran yang berbeda dalam hatinya. Perasaan apa ini, tanya itu muncul dalam benak Nalendra. Mama tersenyum melihat dua pengantin baru yang masih kikuk.

"Gitu kan enak, udah mama tunggu makan malam dibawah." kata Mama Ayu.

Setelah kepergian mama mertuanya. Ajeng pergi ke kamar mandi. Dia mencuci mukanya yang terasa panas. Ya Tuhan perasaan apa ini. Apa ini yang dinamakan jatuh cinta. Kenapa hatiku rasanya berbunga-bunga. Pertanyaan itu muncul dalam benak Ajeng.

"Nisa buruan, aku mau mandi." teriak Nalendra.

"Iya, ini ud..." Danisa menghentikan ucapannya.

"Kenapa? Terpesona? Jangan harap aku jatuh cinta sama kamu. Malam ini malam paling menyebalkan untuk ku." gerutu Nalendra.

"Kenapa seperti itu mas?" tanya Danisa.

"Aku harus bilang apa sama Kesya? Aku udah khianati dia Nis." jelas Nalendra.

"Apa karena mas cium dan peluk aku? Mas Nalen merasa mengkhianati mbak Kesya?" tanya Danisa kembali sedikit bergetar menahan tangis.

"Iya, apa lagi? Sungguh malam yang menyebalkan." umpat Nalendra.

Dia masuk ke dalam kamar mandi. Sedangkan Danisa duduk termenung disudut kamar. Sembari menatap keluar jendela kaca. Dia menyeka sedikit air matanya yang ingin terjatuh. Eyang, orang seperti ini yang Eyang bilang baik dan pantas untuk ku. Keluh kesah Ajeng hanya bisa ia pendam dalam hati. Sungguh miris, Nalendra hanya menjaga perasaan kekasihnya. Tanpa tahu hati istrinya juga terluka.

Setelah sedikit tenang, Ajeng turun dan duduk dimeja makan. Disana sudah ada mama mertuanya. Mama menyuruh Ajeng menyiapkan makan untuk suaminya yang sudah duduk di tempatnya. Ajeng dengan telaten melayani Nalendra. Meskipun hatinya saat ini terasa entah. Antara harus bertahan atau menyerah sebelum berjuang.

"Nduk Ajeng, suka tidak masakan bik Sumi?" tanya ibu Ayu.

"Oh... Suka ma, Ajeng suka semua masakan bik Sumi." jawab Ajeng.

"Lalu kenapa terlihat murung nduk?" tanya mama kembali.

"Tidak ma, hanya saja Ajeng teringat Eyang. Biasanya Ajeng makan bersama keluarga Ajeng dirumah. Ini suasananya sedikit berbeda." jelas Ajeng menutupi kesedihannya.

"Ndra, kamu harus lebih perhatian lo sama istri mu. Dia terbiasa dengan suasana hangat dirumahnya. Dan sekarang ini dia menjadi tanggung jawabmu." wejang mama.

"Iya ma... Nalen paham kok." jawab Nalendra cuek.

Usai makan malam Ajeng membantu bik Sumi untuk beres-beres meski sudha dilarang. Usai membantu bik Sumi. Ajeng masuk ke dalam kamarnya. Perlahan membuka pintu takut kalau Nalendra sudah tidur. Ternyata benar Nalendra sudah tertidur. Ajeng melangkahkan kaki menuju lemari.

Ia mengambil bantal, guling beserta bad cover. Untuknya tidur dibawah, karena tidak mungkin Ajeng tidur satu ranjang dengan Nalendra. Sebenarnya Nalendra belum tertidur. Hanya berpura-pura tidur. Dia melirik ke arah Ajeng yang tidur meringkuk. Dia ini putri dirumahnya, kenapa mau tidur dilantai. Dia juga tidak pernah memperlihatkan kemewahan. Maaf Diajeng Danisa Kusuma Putri, aku harus melakukan ini.

Karena aku tak mau kehilangan warisan keluarga ku. Dan juga kekasihku Kesya. Ucap Nalendra dalam hatinya. Ajeng tidur dengan lelapnya. Saat ini Nalendra masih memandanginya. Terlihat Ajeng tidur dengan sangat gelisah. Nalendra pun turun dari ranjangnya. Dan mendekati Ajeng, memandanginya. Terlihat Ajeng seperti mimpi buruk.

"Jangan pergi... Jangan..." teriak Ajeng.

"Nisa,, nis... Danisa..." panggil Nalendra.

Ajeng pun terbangun dan nafasnya tersengal. Nalendra memberinya segelas minum yang ia ambil dari nakas. Ajeng sedikit tenang, Nalendra pun kembali ke ranjangnya. Sebelum kembali, Ajeng menarik tangan Nalendra.

"Stop memanggil ku Danisa, nama panggilanku Ajeng. Itu adalah nama panggilan yang disukai almarhum orang tua ku. Jadi panggil saja Ajeng sesuai kesukaan kedua orang tua ku." jelas Ajeng.

Belum sempat dijawab oleh Nalendra. Ajeng sudah kembali membaringkan tubuhnya. Nalendra pun kembali ke tempat tidurnya. Sebelum kembali tidur, ponsel Nalendra berdering.

"Halo sayang." sapa Nalendra.

"Awas ya kamu malam pertama sama gadis udik itu." kesal Kesya.

"Enggak sayang, aku bahkan jijik menyentuhnya. Kamu tenang saja ya..." tenang Nalendra.

Disini Ajeng mendengar percakapan mereka. Ajeng terasa teriris hatinya. Mendengar ucapan Nalendra. Kalau kamu jijik, kenapa aku kau nikahi. Batin Ajeng menangis. Ajeng pun tak menghiraukan lagi percakapan kedua insan yang sedang dimabuk cinta itu. Dia berusaha memejamkan mata kembali.

"Iya iya sayang, besok kita belanja ya... Cepetan tidur udah malam ini." kata manis Nalendra.

"Iya sayang, I love you..." kata Kesya.

"I love you more honey..." balas Nalendra.

Nalendra mematikan ponselnya. Dan meletakkannya dinakas. Dia sedikit melirik Ajeng yang sudah terlelap kembali. Memastikan Ajeng tidak mendengarkan ucapannya. Takut kalau Ajeng mengadu kepada kedua orang tuanya. Hubungan yang tak pernah dibayangan oleh keduanya. Yang satu hanya ingin melihat kakeknya bahagia.

Dan yang satu tidak ingin kehilangan warisan dan kekasih yang sudah dipacari selama lima tahun. Tanpa ada restu dari kedua orang tuanya.Membuat hubungan keduannya semakin rumit. Dan membuat mereka saling menyakiti satu sama lain. Bertahan karena ego mereka masing-masing.

1
Iges Satria
senangnya jadi keluarga Ajeng yg saling menyayangi ga ada iri dan dengki " keluarga kaya yg jadi panutan /Good//Heart/ "
Iges Satria
co cweettt /Heart//Heart/
Iges Satria
dah elah duren nih wkwk
Iges Satria
jodohnya arum nanti fran ya thor wkwk
Iges Satria
peluk sayang dong
Iges Satria
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Dnur: terima kasih suportnya kaka☺️🙏
total 1 replies
Iges Satria
kesya kamu cari mati dg mempunyai gusik nalen dan ajeng.. kamu tau siapa keluarga mereka kan? kamu sendiri nanti akan menyesal senjata makan tuan kamu
Iges Satria
hilang dibawa jelang keysamu biar diganti cerianya ajeng /Heart/
Iges Satria
dah ada rasa masnya ajeng wkwk
Iges Satria
bahagianya Ajeng punya keluarga seperti guntur dan alumni yg dianggap saudara krn kebaikan mereka /Heart/
Iges Satria
sumpah ajeng mah manjur
Iges Satria
baru sadar ya nalen
Iges Satria
tuh kan baru seminggu
Iges Satria
bagus ajeng cuekin saja si tuan muda biarkan dia menyesal dan mengejar bahkan mengemas cinta darimu
Iges Satria
dirumah sendiri di Ratukan di Rumah Suami menyedihkan kamu Jeng
Iges Satria
kebangetan kamu nalen/Panic/
Iges Satria
bodoh ya kamu nalen... keysa cuma butuh uang dibelakang dia selingkuh gkuh juga x wkwk
Iges Satria
mantu idaman kamu jeng /Heart//Good/ singkirkan pacar nalen dg cara halus, kamu yg berhak
Iges Satria
talhlukkan masuk itu jeng...buat dia jatuh cinta dan tergila² padamu/Heart/
Heny Susanti
Luar biasa
Dnur: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!