Selintas Imajinasi

Malam pun tiba, malam di mana Ayu dan Rifal sudah resmi menjadi pasangan suami istri.

"Sayang, kamu kenapa sih?" Tanya Ayu.

"Maksudnya?" Jawab Rifal.

"Iya kamu kenapa tidak terlihat bahagia menikah dengan aku, kamu merasa terpaksa?" Tanya Ayu.

Mendengar pertanyaan Ayu, Rifal pun segera menimpalnya dan memeluk Ayu.

Rifal pun mulai memperlihatkan keinginannya untuk bercinta dengan istrinya.

Melihat keinginan suaminya, Ayu pun lantas memberikan ciuman kepada Rifal.

Begitu pun dengan Rifal yang bersemangat berciuman dengan Ayu.

Mereka pun lanjut menikmati malam pengantin baru.

●●●

"Cieee cieee ehem pengantin baru" Ucap Enok pembantu baru di rumah Ayu.

Ayu pun tersipu malu, sedangkan Rifal biasa saja.

Ya, setelah menikah dengan Rifal, mereka memutuskan untuk tinggal di rumah Ayu, namun fasilitas hidup seperti supir, pembantu, tentu saja di fasilitasi oleh Rifal.

Kehidupan keduanya terlihat bahagia di kalangan semua orang.

Namun tidak, bagi Ayu.

●●●

Tak terasa pernikahan Ayu dan Rifal sudah berlangsung 1 bulan.

Ayu sangat menikmati perannya sebagai seorang istri, sedangkan Rifal sendiri hanya merasa memiliki tanggung jawab saja sebagai suami.

Terkadang Ayu pun merasa janggal dengan Rifal. Apa yang sebenarnya terjadi, namun kenapa harus berpikir kesana, sudah resmi menjadi suami istri, pikir Ayu.

Malam pun tiba dan,

Ya, Ayu berdandan cantik, seksi, wangi, benar - benar berdandan di khususkan untuk suaminya. Ayu merasa dirinya haus akan bercinta, karena baginya hal seperti ini tidak pernah di rasakannya semasa gadis. Dari ciuman hingga masalah ranjang, Ayu berikan hanya kepada Rifal. Terlebih waktu 1 bulan pernikahan merupakan waktu yang terbilang hangat untuk pasangan suami istri.

Alih - alih membuat Rifal suaminya tergoda, Rifal pun acuh dan bertanya,

"Ngapain kamu pakai baju seksi seperti itu?" Tanya Rifal.

Ayu yang menahan tangisannya lantas berbalik badan dan segera mengganti pakaiannya.

●●●

Di balik rasa sedih yang Ayu miliki, tiba - tiba handphone Ayu berdering.

Terlihat pesan masuk dari seseorang yang tidak lain yakni Lucky, mantan pacar Ayu di kota.

"Hi cantik, happy wedding. Semoga kamu bahagia" Pesan Lucky.

Membaca pesan dari mantannya, tangis Ayu pun pecah dan,

"Kenapa? Kenapa? Kenapa Rifal menjadi seseorang yang asing setelah menikah? Kenapa teks pesan yang aku baca begitu hangat ini dari oranglain? Padahal Rifal pun dulu seperti ini, namun kenapa berubah?" Tanya Ayu kepada dirinya sembari mengusap air mata yang turun membasahi pipinya.

Rifal yang mengetahui posisi Ayu masih di kamar mandi lantas bertanya,

"Ayuuu, kok lama sekali? Kamu sedang apa?" Tanya Rifal.

Ayu yang mendengar pertanyaan tersebut semakin terkejut karena suaminya memanggilnya Ayu bukan Ayy atau sayang. Ayu pun semakin tidak karuan dan sesekali menjambak dan menampar pipi nya untuk menahan suara tangis yang tidak boleh di dengar oleh suaminya Rifal.

●●●

Kerekek kekekk..

Pintu kamar mandi terbuka,

Ayu yang terlihat sudah berganti pakaian lantas naik ke tempat tidur dan membelakangi Rifal suaminya.

Rifal sebenarnya sadar bahwa dirinya memiliki perubahan kepada Ayu. Rifal pun lantas meminta maaf kepada Ayu.

"Ayyy, maafin aku ya" Ucap Rifal.

"Iya, sana tidur" Jawab Ayu.

Mendengar suara Ayu, Rifal pun merasa kasihan dan berpikir dirinya terlalu keras sehingga membuat istrinya menangis.

Rifal pun dengan sigap mencumbu Ayu dan meremas dada Ayu tiada henti.

Ayu yang pada saat itu memiliki rasa menggebu - gebu dengan bercinta lantas tidak tahan dan memberikan balasan kepada Rifal.

Mereka pun bercinta.

Sebenarnya Ayu tidak paham kenapa dengan Rifal. Ketika Ayu marah, Rifal pun mencairkan suasana dan membuat semuanya terlihat baik - baik saja.

Namun mengapa ketika dirinya mencoba menjadi istri yang baik, namun Rifal selalu acuh? Pikir Ayu.