NovelToon NovelToon
Pelakor Itu Sahabatku

Pelakor Itu Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dinni Iskandar

Alina tidak menyangka sahabat yang dia kira baik dan pengertian telah menghancurkan biduk rumah tangga yang telah di jalin Alina selama tiga tahun lamanya. Lenna adalah sahabat Alin. mereka berdua telah menjalin persahabatan sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama. ternyata Lenna menyukai suami Alin sejak lama. Lenna merasa tidak adil kenapa Alin bisa mendapat seorang pria tampan dan kaya seperti Revan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinni Iskandar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.15 Akal-akalan Lenna

Seminggu kemudian, setelah acara makan malam dirumah mertuanya, Alin jauh lebih pendiam dari biasanya. Ia benar-benar sakit mendengar ucapan sang mertua.

Sore itu, bumi ditengah di guyur hujan yang cukup lebat. Petir sesekali berkilat. Hari tampak begitu gelap, padahal jarum jam baru menunjukkan pukul enam sore.

Alin meringkuk dalam selimut, bukan hanya dingin, namun ia takut dengan suara bergemuruh dari atas langit.

Derap langkah seseorang terdengar pelan ditelinganya. "Sayang..!!" ternyata sang suami yang memanggilnya. Alin membuka selimut, lalu bangkit dan sedikit berlari kecil menghampiri sang suami

"Maaf ya, Mas pulangnya telat" ucap Revan dengan nada khawatir. Ia memeluk sang istri, lalu mencium pucuk kepalanya, membelai lembut rambut panjang istrinya

Setelah itu, ia menuntut isterinya menuju ranjang. Keduanya duduk dipinggiran ranjang, "Sayang, Mas mandi bentar ya?" izinnya menatap dalam manik mata istrinya itu

"Jangan lama-lama ya Mas, aku takut"

"iya, Sayang"

****

Dua puluh menit kemudian, Revan telah menyelesaikan ritual mandinya. Ia menghampiri Alina, lalu ikut merebahkan dirinya disamping Alin.

Revan menarik pinggang Alin, lalu memeluknya. Ia mencium tengkuk Isterinya, "Sayang" ucapnya dengan suara parau

Alin mengerti dengan kode yang diberikan oleh suaminya, ia membalikkan badannya, menghadap Revan.

Keduanya berhadapan, tatapan keduanya beradu, Revan mengusap pelan pipi, bibir istrinya. Lalu pelan-pelan ia mendekatkan bibirnya.

Revan menyatukan bibirnya, saling bertukar saliva. Tangannya tak tinggal, mulai mencari targetnya. Tangan Revan mulai memainkan bagian depan milik Alin

Kemudian, tangannya turun kebawah. Meraba bagian milik sensitive Alin. Alin melenguh

"Sayang, kita langsung aja ya. Punya kamu juga udah basah banget ini"

Alin tampak sangat malu, dengan ucapan Suaminya itu. Ia mengangguk pelan.

Tidak ingin menunggu lebih lama, milik Revan menerobos masuk ke milik sensitive Alin. Alin mengejang sejenak, lalu menikmati setiap gerakan yang diberikan oleh suaminya.

Ketika Revan tengah menikmati tubuh istrinya, ia malah terbayang dengan wajah lain. Lebih tepatnya, tubuh Lenna membayang di pikirannya.

"Sial..!!" umpatnya dalam hati "Kenapa aku jadi kepikiran dia", ucapnya dalam hati.

Anehnya, ia semakin semangat menghentak-hentakkan pinggulnya diatas tubuh Alin, saat ia membayangkan Lenna lah yang ada dibawah tubuhnya.

Alin tampak begitu menikmati permainan suaminya, beberapa kali ia menyebutkan nama suaminya itu. Ia mencengkeram punggung Revan.

Desahan menggema diruang kamar. tak lama, Alin sudah mendapatkan pelepasannya, begitu pun Revan mengerang lalu melenguh panjang. Pertanda ia sudah mencapai puncaknya.

Ia tersengal-sengal, lalu menjatuhkan dirinya diatas tubuh Alin. Alin memeluk erat suaminya. ia merasa bahagia, bisa melayani Revan.

beberapa menit kemudian, Revan mengangkat tubuhnya, dan melepaskan miliknya dari tubuh Alin.

Ia berbaring disebelah Alin, menarik selimut untuk menutup tubuh polos mereka.

"Mas, kita kekamar mandi yuk" ajak Alin, Revan yang tengah menatap langit-langit kamar tersentak. " yuk " jawab Revan akhirnya

Tidak lama, keduanya telah berpakaian lengkap. Revan dan Alin memutuskan untuk makan. Mereka merasa lapar setelah bertempur diatas ranjang tadi.

Sejenak Revan melirik jam yang tergantung diruang keluarga "Baru jam setelan sepuluh ternyata" gumamnya pelan. mungkin efek dari cuaca yang dingin membuat keduanya khilaf

Ketika sampai dimeja makan, Alin memanaskan kembali makanan yang tadi sore belum sempat disentuhnya.

Revan tengah asyik memainkan gawainya. Ia tampak sedang membalas pesan dari seseorang.

Pesan dari Lenna, yang dikirim tiga jam lalu.

[ maaf, baru aku balas. Tadi Alin sempat ketakutan, jadi aku nenangin dia dulu ]

Selang beberapa detik, pesan Revan langsung mendapat balasan.

[ Oohh.. Kok sekarang belum tidur Mas ]

[ Bentar lagi, belum ngantuk. Kamu sendiri kenapa belum tidur? ]

[ aku gak bisa tidur, lagi mikirin Mas Revan ] disertai emoji love diakhir chat.

Revan tampak tersenyum-senyum, ia tak sadar, jika saat ini Alin tengah memperhatikan nya.

[ yang bener? , jadi gemes deh, pengen cium ]

"Mas...!!" panggil Alina, seketika Revan terkejut dan mendongak menatap istrinya. Ia geragapan lalu segera memasukkan gawainya kedalam celana boxernya

"ke-kenapa Sayang?" ucap Revan gugup. Ia bersikap tenang.

"Balas pesan dari siapa sih? , kok senyum-senyum" tanya Alin dengan nada curiga.

"Ooh .. Itu temen Mas, si Andi. Biasalah dia sering iseng sama Mas" jawab Revan berbohong.

Alin tampak percaya saja dengan Revan. Sebab, selama ini Revan tak.pernah membohonginya

"Lenna, masih ikut nebeng sama kamu ya, Mas?" tanya Alin tiba-tiba disela-sela ia mengunyah makanan.

Ketika nama Lenna disebut, ia terbatuk-batuk, akibat makanan yang ia telan. Alin mengulurkan tangannya memberikan segelas air putih. "Pelan-pelan dong Mas makanan "

"I-iya, Sayang" ucapnya setelah meneguk habis air minumnya, " kadang-kadang aja kok Sayang, dia ikut Mas" jawab Revan berbohong

"Oohh... kalaupun tiap hari gak papa kok Mas, biar Mas ada temen obrolnya" jawab Alin dengan santainya

Revan yang mendengar itu, mematung sejenak. ia tak menyangka bahwa istrinya begitu percaya dengan Lenna.

"Mas.. kok bengong !?, Kamu jangan kebanyakan bengong gitu. Bahaya" ucapnya kembali

Revan terkekeh pelan "Paling kalau Mas bengong, cuma butuh ngecas aja kok Sayang"

" Mesum " cibir Alin, lalu keduanya tertawa bersama..

000~

Esok harinya, matahari tampak bersinar cerah. Revan tengah bersiap-siap untuk berangkat kekantor.

Setelah berpamitan pada sang isteri, ia melangkah keluar berjalan menuju garasi mobilnya. Ia menginjak pedal gas pelan.

"Hati-hati Mas... !! " teriak Alina,

Revan terus memacu mobilnya, menjemput Lenna. Ketika sampai dikediaman sang gadis, ia menunggu didalam mobil.

Namun sekian menit berlalu, sang gadis belum menampakkan diri. Revan tampak bertanya-tanya, tak biasanya ia seperti ini.

Lalu ia mencoba menghubunginya melalui sambungan telepon. Teleponnya tak.kunjung diangkat.

Setelah beberapa panggilan, barulah telepon tersambung

"Hallo" suara merdu dari balik telepon terdengar

"Aku sudah didepan rumah kamu" jawab Revan.

"Masuk dulu bentar, Mas. Ini kayaknya kakiku terkilir deh ,Mas"

" Ya udah, tunggu aku"

""Aku ada di ruang tamu Mas" ucap Lenna. seketika Revan ragu.

" Aku sendirian kok Mas " sambung Lenna

"Oke, tunggu aku"

Revan tampak mendorong pelan pintu gerbang rumah Lenna yang cukup tinggi. "Cukup Ceroboh juga dia, pintu gerbang gak dikunci" gumam Revan

Ia mengetuk pintu, lalu memanggil nama Lenna. "Masuk aja Mas... !!" teriak Lenna dari dalam rumah.

Revan segera memutar knop pintu, lalu mendorong pelan daun pintu. Ia melihat Lenna tengah meringis, memegang pergelangan kakinya.

"Mas " panggilnya

"Kok bisa? sampe terkilir gini " kata Revan, ia menghampiri Lenna, lalu dengan pelan menyentuh kaki jenjang Lenna yang mulus.

Ia memijit pelan kaki mulus Lenna. "Sakit ,Mas" rintihnya. " Tahan sebentar " ucap Revan.

Beberapa menit lamanya, akhirnya drama yang dibuat Lenna selesai. Lenna menepuk pelan sofa ,agar Revan duduk disampingnya.

"Makasih ya Mas?" ucapnya sambil memeluk tubuh Revan

Tubuh Revan menegang seketika, sejak menikah. Tidak ada wanita lain yang memeluknya selain Istrinya.

Tubuh merasa berasa tersengat aliran Listrik. Darahnya berdesir seketika.

1
Triyas Hayu
wuiihhh akirnya menuju konflik yang sesungguhnya keren tor
Queen Hinata: maaf y kak, terkesan lambat konfliknya. makasih udh mampir kak
total 1 replies
Siti Nafiah
semangat thor,,lanjut trs up nya
Queen Hinata: makasih kak.
total 1 replies
Triyas Hayu
keren tor mulai muncul nih konfliknya up banyak dong tor
Queen Hinata: makasih kak udah setia baca
total 1 replies
Siti Nafiah
kpn ketahuannya thor,,jgn lama2
Queen Hinata: sabar ya kak
total 1 replies
Triyas Hayu
keren tor 👏
Queen Hinata: Makasih kak/Rose//Rose/
ditunggu kelanjutannya yaa
total 1 replies
Triyas Hayu
makin seru tor ceritanya gak sabar ngu kelanjutannya..
Queen Hinata: makasih kak... tetap nantikan kelanjutannya ya kak
total 1 replies
Siti Nafiah
up trs dong thor
Siti Nafiah
up nya jangan cuma 1 thor
Queen Hinata: iya kak, sabar dulu ya. insyaallah besok kalau sempet up 2 bab.
makasih udah mampir kak
total 1 replies
Triyas Hayu
semangat up tor 👏
Queen Hinata: makasih kak
total 1 replies
Triyas Hayu
tor up yang banyak dong tor..semangat up ya tor
Queen Hinata: ok kak...
makasih udah mampir
total 1 replies
Triyas Hayu
semangat up tor
Queen Hinata: Ashiap kak. Makasih udah mampir, ditunggu kelanjutannya ya kak
total 1 replies
merry jen
karma bntrr lgg otw moga cepat gk macet biar Revan Lena dpt karma yaa
Queen Hinata: sabar ya kak. ini belum masuk konfliknya kak
total 1 replies
Pitri Nurhasanah
menarik
Queen Hinata: makasih banyak kak. ditunggu kelanjutannya ya kak
total 1 replies
Mutiara 123
bikin penasaran, cpt kelanjutannya gak sabar nunggu bkn greget
Queen Hinata: sabar ya kak hehehe
total 1 replies
Mutiara 123
aku yang baca slalu dag dig dug ,, moga cpt terbongkar
Queen Hinata: ini sebenarnya belum masuk kedalam konfliknya loh kak. ini masih awal-awal perselingkuhan suami dan sahabatnya /Grin/
total 1 replies
Sunarmi Narmi
Revan baik apanya sdh pny istri lihat yg seksi matanya lngsung.ijo...dah jelek ahklaknya Revan..
Queen Hinata: iya nih si Revan emg minta dihajar.
Terimakasih sudah mampir kak/Drool/
total 1 replies
Nurhaedah Syarif
lanjut
Queen Hinata: ashiap kak/Drool/
total 1 replies
🏹💕mycupidaneko💘🐈
Ingin baca lagi!
Queen Hinata: makasih kak. ikutin terus yaa/Smile/
total 1 replies
Talklesswinmore
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
Queen Hinata: makasih banyak kakak. /Drool/jangan lupa terus ikutin ya?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!