NovelToon NovelToon
Selalu Menunggu

Selalu Menunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Windia

Seorang perempuan yang selalu menunggu kedatangan lelaki tercintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penasaran

Flashhh on

Bugggg

Bugggg

Bugggg

Terlihat seorang lelaki yang berparas tampan dan penuh wibawa berada dalam ruangan yang gelap yang tengah memberikan pukulan kepada seorang lelaki yang kini sudah tak berdaya lagi.

"Udah Dev, Lo udah mukul dari tadi giliran gue dong". Ujar bima teman Devan yang sudah tidak sabar ingin memukul lelaki di hadapannya.

"Yah udah Lo urus nih orang, gue mau cabut dulu". Ucap Devan seraya menghentikan pukulannya terhadap laki-laki itu.

"Siap Dev percaya sama gue nih curut bakalan mampus di tangan gue, Lo hati". Ucap bima yang berlajan mendekati laki-laki tadi dan memulai memukulinya.

Devan kemudian berjalan menuju mobil sport kesayangannya dan langsung masuk ke dalam mobil lalu menancap gas kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut.

Di perjalanan Devan terlihat kesal karena sedari tadi ada mobil yang sedang mengikuti mobilnya dan tak tinggal diam Devan langsung menghentikan mobilnya kemudian turun.

"Cekkkkkk sialan". Umpat Devan yang kini sudah mengahampiri pengendara mobil yang mengikutinya dari tadi.

"Keluar Lo". Ucap Devan sambil mengetuk kaca mobil dan menyuruh pengemudi untuk keluar dari mobilnya. Saat kaca mobil yang tadinya tertutup kini mulai terbuka secara perlahan.

Hening

Nampak seorang wanita yang memakai pakaian biru muda yang senada dengan kulitnya yang putih dan tak lupa dengan bibir yang dipolesi lipstik berwarna pink terlihat sempurna di mata Devan.

"Ada apa Lo ngetuk kaca gue, Lo begal yah?". Tanya gadis itu dengan wajah santainya dan sama sekali tidak ada rasa takut di raut mukanya.

"Emang muka gue tampangnya kayak begal, Lo kalo ngomong jangan ngasal, gue nyamperin lo karena mobil Lo dari tadi ngikutin mobil gue". Ucap Devan merasa kesal pada gadis cantik yang ada di dalam mobil ini yang sekarang menuduhnya seorang begal.

"Jangan kepedan Lo, gue dari tadi gak ngikutin mobil Lo, salah Lo lah lagian bawa mobilnya lama banget yah wajar kalo gue mau nyalip lo". Ucap gadis di dalam mobil itu.

"Dasar cewe emang gak bakal mau kalah". Ucap Devan yang terlihat kesal tetapi tidak tahu kenapa hatinya merasa tenang melihat wajah gadis yang sedari tadi yang bersikap tidak nyaman padanya.

"Emang kenapa ribet Lo, udah gue buru-buru gak punya waktu buat ngeladenin orang kayak Lo". Ucap gadis itu kemudian menaikkan kaca mobilnya dan melajukan mobilnya meninggalkan Devan.

Di sisi lain ada sebuah senyuman yang terbit dari sudut bibir Devan karena merasa ada sesuatu yang aneh sedang terjadi pada dirinya sekarang.

10 menit kemudian

Mobil sport milik Devan sudah terparkir di halaman rumah yang sangat mewah. Devan keluar dari mobilnya dan melangkah masuk ke dalam rumah. Ketika Devan ingin masuk ke dalam kamarnya terlihat seorang perempuan paruh baya mendekatinya.

"Dev kamu dari mana aja mamah udah nyariin kamu dari tadi Lo". Ucap Talia yang merupakan mamahnya Devan.

Aku abis dari luar mah ke rumah temen". Ucap Devan sambil memeluk mamahnya.

Devan sangat menyayangi mamahnya dan selalu bersikap manja.

"Yah udah kalo gitu mamah mau ke dapur dulu yah". Sambil menyiumi kening anak semata wayangnya dan beranjak pergi meninggalkan Devan. Melihat mamahnya sudah pergi meninggalkannya Devan langsung masuk ke dalam kamarnya dan melakukan aktivitas seperti biasanya yaitu mandi dan beristirahat.

..........

Berbeda halnya dengan gadis yang baru keluar dari mobil yang sedang memarkirkan mobilnya di sebuah kafe. Gadis tersebut keluar dari mobil dan segera masuk ke dalam cafe.

Melihat seseorang yang duduk di kursi cafe gadis itu langsung menemui temannya.

"Hi, Lil Lo kok lama banget sih gue udah nunggu setengah jam tau". Ucap Indri yang berupa temen gadis tersebut.

"Lo gak tau yah gue udah tepat waktu cuman ada cowok rese aj yang ngebentiin gue di tengah jalan". Ucap Lila memberi tahu temannya alasan dia telat Dateng ke cafe untuk bertemu temannya.

"Emang Lo mah paling bisa kali ngeles". Ucap Indri dan memanyunkan bibirnya.

"Gue gak ngeles". Ucap Lila. Akhirnya Lila menceritakan kejadian yang dia alami di tengah jalan.

"Cowoknya ganteng atau gak?". Tanya Indri.

"Lumayan". Jawab Lila sambil geleng-geleng kepala pertanyaan konyol yang di lontarkan Indri.

"Coba aja kalo gue yang disitu gue bakal minta nomor wa nya langsung". Ucap Indri dengan wajah semringah.

"Hadeuhh sifatnya gak pernah dibilangin". Ucap Lila yang sudah tau kebiasaan temennya saat menceritakan tentang cowok.

..........

Merasa bosan dengan aktivitasnya Devan mengambil haneponenya di meja. Devan menekan aplikasi Instagram dan melihat notifikasi bahwa ada sebuah nama tertera di layar yang mengikutinya di Instagram.

Setelah melihat profil yang ingin mengikutinya itu Devan tersenyum dan tangannya bergerak menekan haneponenya agar balik mengikuti seseorang yang telah membuat dirinya tak henti tersenyum di hari ini.

Ceklek

Di ambang pintu terdapat Talia yang berdiri menatap anaknya yang sedang bersantai sambil memainkan haneponenya.

"Dev ayo kamu cepet siap-siap mamah sama papah mau ketemu rekan bisnis papahmu sekarang".ucap Tania sambil menarik tangan Devan agar bangun dari duduknya dan segera  bersiap-siap.

"Iyah mamah cantikku surgakuu". Ucap Devan sambil berjalan menuju lemari yang akan bersiap mengganti bajunya.

"Yah sudah mamah sama papah tunggu kamu di mobil yah, jangan lama-lama" ucap Talia kemudian meninggalkan Devan.

5 menit kemudian Devan segara masuk mobil karena mamah dan papahnya sudah berada di dalam mobil.

"Pah kita mau ketemu temen bisnis papah kan kenapa ngajak devan?". Tanya Devan kepada Rama yang merupakan ayah Devan.

"Iyah soalnya papah mau ngajak kamu soalnya supaya kamu belajar tentang bisnis kamu kan penerus bisnis alexandria". Jawab Rama.

Tak mau ambil pusing dengan jawaban papahnya .

Mobil pun berhenti di tempat tujuan yaitu sebuah cafe ternama holand kemudian Devan serta mamah papahnya pun masuk ke kafe tersebut. Sebuah kursi dan meja VVIP yang telah diisi oleh sepasang suami istri seumuran orang tuanya disana menunggu kedatangan keluarga Devan.

"Johan bagaimana kabarmu" ucap Rama sambil menjabat tangan Johan.

"Sangat baik ayo silahkan duduk". Ucap Johan mempersilahkan Rama talia dan Devan untuk duduk. Melihat ayah dan mamahnya adik mengobrol tentang bisnis Devan sama sekali tidak tertarik dengan pembicaraan kedua orang tuanya. Tak lama devan beranjak pergi ke kamar mandi untuk menghilangkan rasa bosnnya. Di kamar mandi Devan menelpon bika sahabatnya.

"Lo di mana". tanya Devan kepada bima

"Gue lagi di clup kenapa Lo mau join". Ucap bima di seberang sana.

"Gue minta tolong cariin info tentang cewek ini?". Ucap Devan seraya mengirim foto kepada bima.

"Asekkk jadi Lo sekarang lagi pdkt nih sama cewek"?. Ucap bima di barengi dengan tertawa.

Tak mengubris Devan langsung mematikan telpon sepihak. Kemudian berjalan menuju meja di mana orang tuanya berada.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!