Tak ada satupun orang tahu bahwa sang casanova rupanya masih perjaka. Telah banyak wanita yang tidur dengannya, tapi rupanya tak ada satupun wanita yang bisa membuatnya bergairah.
Trauma di masa lalu membuat Andra Struick menjadi seorang pria impoten. Sehingga dia mencoba mengencani banyak wanita untuk bisa membuatnya sembuh dari impontennya.
Tapi bagaimana kalau ternyata satu-satunya wanita yang bisa membuatnya bergairah adalah musuh bubuyutannya? Apakah Andra akan menerima takdirnya? Atau memilih tidak menikah sama sekali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Buuukk!
Sadrina tersentak kaget, ketika dia terjatuh dengan posisi terbaring diatas kasur, tiba-tiba Andra menindih tubuhnya. Sadrina menelan saliva memandangi Andra yang sedang menatap tajam kepadanya. Wajah mereka sangat dekat sekali.
"Mengapa berhenti tertawa? Apakah kamu mau aku membuktikan apakah aku impoten atau bukan?"
Gluuk!
Sadrina menelan saliva dengan bersusah payah ketika mendengar perkataan Andra. Bukan hanya itu saja, Sadrina merasakan ada sesuatu yang menonjol di balik celana Andra, karena posisi pria itu sedang berada diatasnya.
Hampir saja Sadrina lupa, bahwa dia pernah merasakan hal yang sama ketika dia terjatuh ke pangkuan pria itu. Jika ternyata Andra memang bukan pria impoten, apakah mungkin dia salah mengartikan perkataan Farrel?
Selama ini Andra memang sangat terkenal di kalangan wanita, sehingga Sadrina mengira Andra adalah seorang casanova yang sangat handal dan memiliki jam terbang yang tinggi. Padahal nyatanya Andra adalah seorang casanova Impoten. Dia hanya menguasai materi, tapi nol praktek.
"Oh shittt! Kenapa juga joni gue harus bangun sekarang?" Gerutu hati Andra ketika merasakan sesak di balik celananya.
Untuk kesekian kalinya Andra merasakan sang joni bereaksi terhadap Sadrina. Tapi pria itu berusaha untuk mati-matian menahan diri. Bagaimana mungkin dia harus melepaskan keperjakaannya kepada musuh bebuyutannya itu?
"A-aku... aku hanya bercanda." Sadrina berkata dengan nada terbata-bata. Wajahnya nampak merah merona. Tidak mungkin dia merelakan kesuciannya diserahkan kepada seorang pria yang sangat menyebalkan untuknya.
Padahal tidak bertemu lagi dengan Andra merupakan salah satu impiannya Sadrina selama ini. Tapi sepertinya Tuhan tidak mengabulkannya, Sadrina malah dibeli oleh pria itu dari seorang mucikari, membuat kini dia semakin terikat dengan Andra.
Andra merasakan ada gelayar panas merasuki tubuhnya, tapi dia tidak ingin memperlihatkannya kepada Sadrina bahwa sebenarnya dia sedang bergairah. Dia pun segera berdiri, dan menanggapi perkataan Sadrina. "Lain kali jangan bercanda lagi seperti itu. Lagian aku juga tidak mungkin mau menyentuh tubuh kamu. Sama sekali tidak ada yang menarik."
Sadrina menghela nafas, dia segera bangkit dan duduk di pinggiran ranjang, "Oh baguslah. Aku juga tidak mungkin mau menyerahkan kesucian aku pada casanova seperti kamu. Yang suka main celap celup."
Walaupun Andra tidak merasa, tapi dia sama sekali tidak keberatan jika ada orang yang mengatakan bahwa dirinya adalah seorang casanova. Agar tidak ada yang mencurigai bahwa dirinya adalah seorang pria impoten. Tapi jakun pria itu terlihat naik turun ketika mencerna perkataan Sadrina yang mengatakan bahwa wanita itu masih suci alias masih perawan.
"Aku gerah memakai gaun pengantin seharian. Aku mau mandi dan berganti pakaian. Lebih baik kamu keluar dulu dari kamar ini." Pinta Sadrina kepada Andra.
Andra terpaksa harus mengalah. Dia tidak ingin menyiksa dirinya sendiri jika harus melihat kemolekan tubuh Sadrina. "Oh, ya udah. Tapi jangan lama-lama."
Andra pun segera keluar dari kamar hotel tersebut, dia memilih untuk mencari angin segar di atas rooftop.
Sadrina bergegas masuk ke kamar mandi, dia membersihkan tubuhnya dengan busa sabun dibawah guyuran air shower.
"Aku harap apa yang terjadi padaku pada hari ini adalah sebuah mimpi buruk." Gerutunya. Dia sama sekali tidak pernah bermimpi sedikit pun akan menjadi istri dari seorang pria bernama Andra Struick. Seorang casanova yang sangat menyebalkan itu.
"Hm, aku salah mengira. Aku pikir dia impoten, rupanya dia bisa bangun." Sadrina bergidik ngeri membayangkannya. Sampai seluruh tubuhnya terasa merinding.
Setelah selesai mandi, Sadrina segera menutup tubuhnya dengan handuk dan keluar dari kamar mandi sambil bernyanyi lagu viral pada tahun ini.
Namun, Sadrina berhenti bernyanyi ketika dia membuka koper miliknya. Dia terbelalak saat melihat di dalam koper tersebut hanya terdapat tiga buah lingerie, celana dalam wanita, dan bra saja.
"Lho lingerie siapa ini?"