"aku nanti akan keluar dengan rahel.kamu jangan hubungi aku!."ucapan bara yang begitu santai sambil terus menatap Aira.
Aira hanya tersenyum kecut mendengar ucapan bara,sang pacar.
orang gila mana yang mau keluar sama cewek lain minta izin sama pacarnya sendiri..ya mereka pacaran tapi malah kelihatan kayak orang musuhan.entah apa yang terjadi dengan hubungan mereka
"gue pingin putus."kata Aira mantap.
bara hanya menatap Aira dengan tatapan yang sulit diartikan.dia mendekati Aira lalu tanpa Aira duga bara mencium dahi Aira cukup lama.
"aku gak akan lama.nanti aku akan telpon kamu."bara tak menanggapi ucapan Aira lalu pergi begitu saja meninggalkan Aira.
"brengsek."umpat Aira sambil terus menahan sesak di dadanya.
tanpa Aira sadari ada sepasang mata yang memperhatikan dia dari jauh.
haii gaes ini novel keduaku ya ..
novelku ini menceritakan cinta antara Aira,arbian dan bara.cinta-cinta ala anak sekolah gitu.dijamin lebih greget lagi
simak terus ya ceritanya.suwun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua puluh tiga
Flashback off
"loe pasti inget ini kan?."Arbi mengeluarkan sesuatu didalam saku celananya.sebuah cincin yang Udah dibuang queen lalu diambil Arbi.
Deg....
"itu?." queen kaget melihat barang yang sudah dia buang beberapa waktu yang lalu sekarang malah ada ditangan Arbi.
"harusnya loe berterima kasih sama cincin ini.berkat cincin ini,loe bisa berkesempatan memenuhi obsesi gila loe pada gue.bukan Malah membuangnya."Arbi melangkah maju berhadapan dengan queen yang masih kelihatan kaget.
"oh iya.."Arbi men-jeda ucapannya dia memajukan sedikit wajahnya tepat ditelinga queen.
"dan loe harus tau.orang yang loe sebut pelakor itu adalah orang yang mati-matian loe jauhin dari gue selama ini."bisik Arbi di telinga queen.
Mata queen melotot saat mendengar Arbi memberitahu kebenaran siapa orang yang selalu disebut queen"pelakor"reflek tangannya membungkam mulutnya tak percaya.
Arbi menjauhkan wajahnya dari queen.dia tersenyum miring melihat ekspresi terkejut queen.dulu semesta mendukung queen melakukan kebohongan ini sekarang semesta sedang berbalik arah membongkar kebusukannya.
"sorry queen,kayak kali ini semesta lagi berpihak sama gue!."Arbi tersenyum penuh kemenangan.bagaimana pun juga kali ini dia gak mau tertipu lagi dengan mantan pacarnya ini.
Sial ... queen menyesali kebodohannya.berarti Arbi mendengar percakapannya dengan Bara waktu itu.
********
Seperti biasa Arbi menurunkan Aira dipertigaan berjarak 500 meter dari SMA Nusantara.
"yank."Arbi melihat Aira tampak lesu.
"apa?."Aira menoleh ke Arbi.
"bini gue kenapa nih?."tanya Arbi setengah menggoda Aira.dari tadi wajah Aira tampak murung.
"bini.bini..mulut loe!"Aira memanyunkan bibir sebel.Aira lagi mode bad mood banget.kedatangan ayahnya tadi pagi nyatanya membuat suasana hatinya mendadak menjadi buruk.
Arbi malah tersenyum kecil melihat Aira ngomel-ngomel saat digodanya.cewek didepannya ini benar-benar mengalihkan dunianya sekarang.dulu dia tak pernah punya keinginan yang ingin sekali dia dapatkan,dia hanya menjalani hidupnya saja.ini pertama kalinya di seperti punya tujuan hidup dan ini pertama kalinya dia menginginkan seseorang dalam hidupnya.
"sini deh yank,dekatan dikit!."Arbi menarik tangan Aira agar Aira sedikit mendekatnya.
"gak usah macem-macem deh loe!."Aira malah was-was.dia celingak-celinguk kekanan dan kekiri takut kalau ada yang melihat mereka.
sreeekkk...Arbi langsung memeluk Aira erat.aroma wangi dari tubuh Aira seperti memberi ketenangan didalam batinnya yang sekarang sedang berkecamuk.Arbi bertekad apapun yang terjadi,dia tetap akan memperjuangkan hubungannya dengan Aira.yang dia takutkan sekarang adalah queen membuat ulah dan akan melukai Aira.apalagi kedua orangtuanya dan kedua orang tua queen mau merencanakan pertunangan antara dirinya dan queen.walaupun kedepannya hubungan mereka akan banyak halangannya, Arbi pun tak perduli karena cewek yang didepannya inilah yang dia mau.
"yank.senyum Napa!biar semangat gue pas tanding nanti."Arbi melepaskan pelukannya,lalu dia menoleh hidung Aira gemes.gak bosan-bosannya dia memandangi wajah ayu pacar barunya ini.
"apaan sih loe?lebay banget!."Aira malah geli sendiri melihat tingkah Arbi saat dengannya.aira yang sudah terbiasa melihat Arbi dengan gayanya yang cueknya.malah sekarang dia lebih sering lihat Arbi mode manja dan terkadang membuat Aira jadi salah tingkah sendiri.
"mesraan dikit Napa,yank."Arbi malah cemberut mendapat respon cuek dari Aira.
Aira tersenyum dan geleng-geleng kepala melihat bibir Arbi manyun kayak gitu.bukan malah terlihat jelek,eh malah terlihat gemesin.Arbi yang biasanya cuek dan berwajah datar itu bisa juga se-gemes ini.😁
"gue berasa punya bayi gede tau gak."Aira makin gemas melihat mode manja Arbi.
"cium yank."Arbi memajukan bibirnya menggoda Aira.
"nyosor Mulu deh sukanya.heran gue."tangan Aira langsung membungkam bibir Arbi kasar.
"ih,,,sakit yank! nyosor bini sendiri gak apa-apalah."Arbi mengelus bibirnya.bukannya dapet cium dari bibir Aira malah tangan Aira yang mendarat dibibirnya.apes deh🤭
"main bini.bini aja loe...emang,kapan loe nikahin gue?."Aira makin gak ngerti dengan pikiran Arbi.padahal mereka aja baru beberapa hari ini pacaran.
"ayo yank sekarang aja ke KUA.gue siap lahir batin yank nikahi loe."eh si Arbi malah semakin menjadi-jadi.
"hah??udah sinting loe ya!."Aira geleng-geleng kepala melihat kerandoman Arbi.
"gemes banget ibu dari anak-anak gue ini."Arbi malah tertawa dibilang sinting oleh Aira.dengan mesranya dia mendekap Aira dan juga menciumi kepala Aira sayang.
Jantung Aira berdegup kencang mendapat perlakuan seperti itu.wajanya pun sudah merah seperti buah tomat 🍅 gimana gak salting coba mendapatkan perhatian,kasih sayang dan cinta yang ugal-ugalan kayak gitu.Arbi benar-benar se-sayang itu sama Aira.hatinya pun juga sudah se mantap itu dengan cewek didepannya ini.
"ar,nanti ada orang yang lihat."Aira tetap takut kalau mereka ketahuan orang lain apalagi anak SMA Nusantara.
Bukannya dia malu pacar dengan Arbi tapi karena Arbi dan dirinya baru sama-sama putus dengan pacar mereka masing-masing, takutnya akan ada gosip miring yang membuat semuanya jadi lebih kacau apalagi sebentar lagi mereka mau menghadapi ujian nasional kelulusan.lagi pula kali ini Aira sendiri tak mau mengekspose masalah pribadinya.aira sekarang lebih mau menjalani hubungan ini dengan lebih santai dan tenang.dia pun tak berani berharap apapun soal hubungan ini.karena sebenarnya dia pun takut harapannya berharap lebih pada Arbi walaupun sekarang perlahan hatinya sedikit demi sedikit mulai menerima kehadiran Arbi dihidupnya.