PESONA DUDA TAMPAN

Kenapa laki-laki itu harus mengajakku ke tempat semacam itu,?

Apa dia akan mengajakku berbuat yang macam-macam yah,ahh memikirkan semua itu hanya menambah beban pikiran.Tapi siapa pengirim pesan misterius seperti itu.

"Apa mungkin om-om Reseh itu yah,tapi masa iya sih,orangnya aja kelihatan baik masa ngajak anak kecil main ke sana ?"pikiran Kesha berkecamuk di tambah lagi kondisi Ibunya yang saat ini lagi di rumah sakit,mungkin jika bukan karena gak itu dia tak akan mau menemui pengirim pesan misterius itu

Tapi Kesha bukan orang yang tak tahu balas budi, apalagi jika hal itu menyangkut keluarganya dirinya sudah menanamkan nilai-nilai  kebaikan dari kecil.

Malam itu juga Kesha segera menemui pengirim pesan tersebut sesuai alamat yang tertera pada pesan

Dia pasrah jika harus menyerahkan hidupnya pada orang yang telah berkorban untuk ibunya.

Dengan berbekal alamat itu dirinya naik taksi online dan memberanikan diri untuk menemui orang tersebut .

Namun sebelum itu Kesha berencana mampir ke tempat sahabatnya yang tak jauh dari rumah sakit ini,karena dia dan sahabat nya sudah lama tak bertemu untuk sekedar berbagi informasi atau menanyakan kabar pun sangat jarang

***

[Nona, Saya harap anda tidak akan lupa yah dengan janji anda  malam ini jam tujuh malam  di Hotel Aston,seseorang yang tahu balas budi pasti tidak akan ingkar janji apalagi orang tersebut sudah menolong anda !.]

Kesha menghela nafas berat saat membaca pesan dari seseorang yang sungguh misterius itu . Malam ini, untuk pertama  kalinya wanita berusia 20 tahun itu harus bertemu dengan orang tak di kenal dan kencan malam  di hotel pula tempatnya,apa nggak menyala jiwa mudanya di ajak ke tempat begituan.Sebagia wanita yang sudah mulai dewasa pikirannya pasti tidak akan meleset dari semacam pemikiran orang dewasa normal.

Apa nanti orang itu akan mengajakku untuk berci4man yah atau akan kah dia akan tidur karena dia sudah membayar biaya rumah sakit Ibu kemarin?dan juga uang itu jumlahnya tidaklah sedikit bahkan sangat banyak untuk kalangan mereka yang ekonomi di bawah rata-rata alias orang miskin

Berbagai macam pikiran buruk terus menggerogoti pikirannya ,hingga tanpa terasa dia sudah hampir tiba di tempat tujuannya pertama

Kesha sampai di tempat kediaman sahabat dekatnya dari kecil yang bernama Mita,dia sudah di anggap sebagai seorang saudara kandung begitu pun dengan Mita,jika ada sesuatu hal yang apa pun itu pasti akan di diskusikan untuk saling meminta pendapat,emang persahabatan kalau udah lama pasti melebihi ke saudara sendiri.

Mereka cukup berbasa- basi menanyakan kabar masing-masing dan Kesha pun menceritakan tentang keadaan Ibunya dan seseorang yang telah membayarkan seluruh biaya pengobatan ibunya dan tak lupa satu hal yang sangat mengganggunya yaitu pesan misterius itu

"Udah, tenang saja kamu coba saja dulu,kali aja dia orang baik-baik buktinya dia udah mau nolongin ibu kamu. Lipstik kamu nggak usah di hapus ke gitu biar dia kepincut sama kamu terus kalian jadian dan nikah habis itu kamu nggak usah mikirin biaya hidup kamu lagi karena bakalan jadi istri orang kaya bakal awet kok kalau cuma dibawa minum." Mita sahabatnya nyerocos Mulu meyakinkan.

"Kamu ini udah gila yah mau jodohin aku sama orang yang nggak aku kenal sama sekali "Kesha memarahi Mita sambil menggetok kepalanya

"Aduh yakinlah, kan sudah aku uji coba dulu sebelum test langsung sama klien. Lain soal kalau terkena air liur pria aku tidak berani jamin hahhhh"ucapnya sambil tertawa lebar namun semakin membuat perasaan Kesha menciut

Setelah di rasa cukup perbincangan mereka kali ini Kesha pamit untuk menemui si pengirim pesan misterius tersebut .waktu yang cukup singkat bagi ke duanya untuk bertemu di karenakan banyaknya pekerjaan dan kesibukan yang susah untuk di tunda,next time bertemu di lain waktu

Kesha hanya nyengir mendengar kalimat frontal itu Belum juga sempat meminumnya taksi pesanan pun tiba di lokasi. Mobil warna hitam dengan lampu sein menyala bagian belakang.

Tadinya sebelum ke sini Pak Adi si supir sempat mengabarinya lewat pesan aplikasi. Kebetulan ada salah satu mobil yang terparkir di pinggir jalan sesuai informasi. Begitu masuk kedalam mobil, Kesha malah terkejut ada seorang pria ikutan masuk dari pintu yang berbeda.

Wajah pria itu tampak sedap dipandang meskipun memakai kacamata bening. Bahkan setelan pakaiannya juga rapi seperti ala CEO dalam drama romance yang ingin mengadakan sebuah pertemuan.

"Ya ampun, kenapa bisa yah  ada makhluk se tampan ini nyasar disini, mana satu mobil lagi sama aku,nggak mungkin ini mimpi kan?" Kesha bergumam tanpa suara namun dengan tatapan takjub yang tak lepas dari objeknya

"Hei,apa yanh anda bilang barusan?Anda pikir saya siapa?" Pria itu seperti menyadari pergerakan bibir Kesha

"Gila banget nih cowok, bahkan suaranya juga terdengar begitu tampan dan menyejukkan hati juga batin" Batin Kesha memekik kegirangan.

Namun sedetik dua detik kemudian, wanita itu tersadar akan sesuatu. Bukankah tadi dirinya pesan  layanan single? Tapi kenapa ada penumpang lain?kok bisa?apa sopirnya salah,atau orang ini yang salah masuk mobil?

"Maaf, pak sopir, saya mohon bertanya sesuatu apa Mobil ini menuju ke hotel Aston, benar bukan?"

"Benar sekali, tapi anda...."

"Kebetulan tujuan kita searah. Saya tidak keberatan jika nona ingin kita bergabung paket sharing." Pria berkacamata itu turut bersuara, seakan mengurai suasana perdebatan.

***

Beberapa waktu berlalu, kendaraan sudah bertolak menuju lokasi. Tiba-tiba Kesha mendapat panggilan dari nomor yang tidak dikenal.

"Halo Nona, Anda dimana sekarang? Saya sudah menunggu lebih dari dua puluh menit di sekitar lokasi yang anda kirim tadi . Tapi anda sama sekali tidak muncul saya bisa rugi kalau begini " Suara pria dewasa di ujung telepon.

Kesha sempat terperangah selama beberapa detik. Lalu buru-buru mengecek aplikasi untuk memastikan kebenarannya. Detik itu juga mata Kesha langsung melotot besar. Tidak ada tanda-tanda mobil bergerak, bahkan masih menetap di titik lokasi penjemputan awal. Itu artinya....

"Gila! Ini benar-benar sangat konyol. Bagaimana bisa aku sampai salah mengira mobil ini adalah taksi online pesananku?" Kesha membatin sambil memijat kening.

Beruntung, penghuni mobil tersebut berbaik hati menawarkan tumpangan gratis sampai ke lokasi. Kesha pikir hidupnya bakal aman sentosa setelah ini. Namun ternyata…

"Permisi,apa benar ini dengan nona Kesha Cassandra ?" Tiba-tiba suara khas pria terdengar dari samping.

Kesha menyahut. Begitu menoleh ingin memastikan, matanya langsung melotot besar saat itu juga. Ternyata pria tersebut adalah orang yang sama di dalam mobil tadi

"Apa!" Seru Kesha dengan mata membulat. bahkan tanpa sadar dia bangkit dari kursi saking terkejutnya.