Content Warning ⚠️
Selain focus ke revenge arc/plot balas dendam, ada focus ke perkembangan karakter FL yaa. Enjoy the story 🌻
Kayla meninggal karena ditabrak oleh mobil. Sebelum meninggal dia sempat melihat pelaku yang menabrak dirinya. Terkejut, ternyata mereka adalah adik tiri dan teman baik Kayla. Persis sebelum menjelang ajalnya, Kayla memohon kepada Tuhan berharap bisa dihidupkan kembali untuk membalaskan dendamnya kepada mereka yang membuat Kayla hidup sengsara. Terutama adik tirinya.
Lalu, keajaiban datang. Kayla hidup kembali, terbangun di usianya sebelum ulangtahun ke-17 tahun. Kayla memanfaatkan kehidupan keduanya ini untuk merencanakan pembalasan dendam.
Masalahnya, selama hidup Kayla dikenal sebagai antagonis yang mejahati adik tirinya, Amarilys.
Bagaimana cara Kayla membalaskan dendamnya? Ikuti dan bantu Kayla balas dendam yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 - Nathan & Susu Pisang (1)
Pemandangan yang berbeda hadir di kelas hari ini.
Biasanya satu kelas akan mengacuhkan kehadiran sang murid pindahan, yaitu Kayla. Tapi hari ini malah semua jadi memandangi Kayla.
Semua ini karena murid populer Nathan, yang sejak pagi sudah menyapa dan mengajak ngobrol Kayla duluan.
Semua keheranan.
Sejak kapan mereka dekat. Tapi tidak ada yang berani tanya langsung.
Kayla sendiri tidak menyangka kalau Nathan akan menghampirinya sejak pagi.
Memang benar sih, dia yang sengaja membuat ide pertemanan duluan dengan Nathan. Tapi Kayla pikir akan menjadi obrolan singkat dan teman makan di kantin saja. Energi Nathan terlalu banyak untuk Kayla yang introvert. Kayla jadi agak menyesal karena ketenangannya di kelas sedikit berubah.
Belum lagi pandangan tidak suka penggemar Nathan di kelas. Seolah cemburu karena sejak pagi Nathan hanya mengajak Kayla bicara, bukan mereka lagi seperti biasanya.
Kalau begini jadinya seperti Kayla dengan sengaja menambah alasan dirinya untuk semakin dikucilan, kan.
“Nathan, cepat kembali ke tempat dudukmu deh.”
Lelah karena Nathan terus bicara sedari tadi, jadi Kayla coba menghentikannya sebisa mungkin.
“Lah. Ini memang tempat dudukku kok. Jangan bilang memang kau tidak menyadarinya? Parah.” terang Nathan lagi lagi merasa tidak percaya pesonanya tidak mempan di Kayla.
Oh. Ya mana ku tahu. Aku kan sejak awal masuk kelas, kalau tidak duduk diam, ya cuma memandang ke luar jendela.
Ternyata selama ini Nathan duduk di kursi belakang juga, persis di samping kanan Kayla. Kayla memang yang tidak menyadarinya tidak merespon pertanyaan Nathan.
“Lagian kau kenapa sih. Kalau di kelas selalu begini. Beda saat kemarin pas kita… aduh! Kenapa kakiku diinjak.”
Ra-ha-sia. Dasar bodoh.
Kayla menginjak kaki Nathan dan memberi isyarat lewat mata. Berharap Nathan tidak membocorkan kalau Kayla suka menggunakan ruang olahraga diam diam untuk bermain basket. Bisa gawat kalau anak anak yang lain tau.
Bicara tentang tanding basket kemarin antara Kayla dan Nathan, hasil dari permainan itu adalah Kayla unggul banyak. Nathan tidak menyangka ada wanita sejago basket seperti Kayla. Dari banyak permainan, Nathan hanya bisa menang satu kali. Itu pun karena Kayla sudah tidak konsentrasi, jam pulang sudah lebih dari sejam berlalu. Kalau mereka berdua tinggal lebih lama lagi di ruangan olahraga, takut petugas keamanan tahu. Bisa jadi, saat itu Kayla sedikit mengalah.
Dengan wajah tampan tanpa dosanya Nathan tertawa, dia baru sadar hampir membocorkan rahasia mereka berdua.
Obrolan mereka harus terhenti karena guru pelajaran sudah memasuki kelas. Semua anak duduk di tempatnya dan kelas dimulai.
Sampai waktu istirahat tiba. Nathan menepati janjinya untuk membelikan susu pisang di kantin. Dengan malas, Kayla berjalan dibelakang Nathan menuju kantin sekolah.
Astaga. Bocah ini energinya seperti golden retriever. Tidak ada habis-habisnya.
Lihat itu. Semua orang di sapa juga. Mereka jadi ikut melihatku kan.
Hana risih dengan semua perhatian yang tiba tiba didapatkannya ini. Ternyata diabaikan sampai kemarin jauh lebih nyaman ya, batin Kayla. Agak ironi tapi itulah yang dirasakan Kayla.
Setelah Kayla dan Nathan mengambil set makan siang, mereka menuju hall ruang makan. Tapi belum sampai tujuan, Nathan berbicara kepada Kayla.
“Kamu duluan aja ke meja. Tempatin punyaku juga ya. Aku beliin susu pisang dulu di schoolmart.”
“Oke.”
Kayla pun menuju meja dan kursi yang kosong. Letaknya agak di sudut hall sih, tapi mau bagaimana lagi yang lain sudah lumayan penuh.
“Halo, kakak Kayla.” Suara riang khas yang dikenali oleh Kayla.
Ck. Mau apa Lily dan teman temannya kesini.
“Yap. Halo.” Jawab Kayla sekenanya saja.
“Kak, aku dan temanku duduk disini yaa? Kita kehabisan kursi nih.” Amarylis menunjuk dirinya dan tiga murid Wanita lainnya. Sedangkan bangku hanya ada hanya empat. Satu bangku dudah di duduki Kayla.
Lah maksudmu aku harus pergi dari sini dan merelakannya untuk kalian berempat, begitu?? Dasar bocah ngeselin.
“Tidak bisa. Kursi kosong hanya tinggal dua saja. Satu kursi ini buat temanku.” Dengan malas Kayla menunjuk dua kursi kosong di depannya, sedangkan satu kursi lagi Kayla beri sweater miliknya untuk menandai kursi yang akan di duduki Nathan.
“Hah? Apa aku tidak salah dengar? Kakak punya teman?” nada pura pura kaget diselingi nada mengejek khas Amarilys.
Merespon itu, teman teman Amarilys tertawa mengejek.
“Yah, aku ikut senang akhirnya kakak punya teman. Boleh aku menyapa teman kakak?” ucap Amarilys dengan senyum manisnya.
Bersambung
Semoga suka karya keduaku ya. Boleh juga intip karyaku yang lain ‘Terpikat Duda Artis.’ sebentar lagi akan tamat.
Ariagathanks. 🌻
semoga teman masa kecil gala ngga ganggu,dan gala bisa tegas
biar ayahnya tambah drop
bukan arya