Zaki Iskandar Mubarak seorang CEO yang terkenal begitu sangat dingin dan datar tanpa ekspresi.Diam diam menyukai salah satu karyawatinya yang juga memiliki sifat yang sama dengannya.Jika banyak wanita yang mengejar cintanya lain akan halnya dengan Kinara Ayu Wicaksono yang merupakan karyawatinya bersikap acuh dan cuek.
Hal ini membuat Zaki penasaran dengan gadis itu.Bagaimana kisah cinta mereka?,yuk simak!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
"Adi...apakah Zaki ada diruangannya", tanya Fira pada sekretarisnya.
"Mohon maaf Bu,Pak Zaki baru saja keluar",jawab Adi.
"Keluar?,kemana tuh anak?", gumam Fira melihat jam tangannya yang masih menunjukkan pukul 14:23 petang.
"Apakah ada pesan Bu?", tanya Adi.
"Ah tidak, apakah dia mengatakan akan pergi kemana?", tanya Fira.
"Saya juga tidak atau Bu,karena belakangan ini saya tak lagi menyupiri Pak Zaki",jawab Adi.
"Baiklah...saya permisi dulu",ujar Fira
"Ya Bu..."
Sementara itu Zaki sedang disebuah toko perhiasan tengah memilih sebuah satu set perhiasan.
"Bungkus yang itu!",tunjuk Zaki pada satu set perhiasan bermata safir langka.
"Baik Pak...",jawab penjaga toko mengambil perhiasan itu lalu membungkusnya.
"Zaki..."
Pria itu menoleh dan menatap dingin seseorang yang tampak tersenyum lebar padanya.
"Kamu disini?,lagi apa?", tanya orang itu sok akrab.
"Pak semuanya--
"Ini...",Zaki menyodorkan kartu hitamnya pada penjaga toko lalu meraih paper bag berisi perhiasan itu.
"Kamu membeli perhiasan?",tanya orang itu lagi berusaha untuk mencari perhatian pria itu.
Namun pria itu tak menggubris sedikitpun pertanyaan orang itu dan malah mengambil kembali kartu hitamnya milik dari melangkah pergi dari toko itu.
"Zaki tunggu...!",cegat orang itu menghadang langkah Zaki.
"Menyingkirlah dari hadapanku!",suara bariton Zaki membuat orang itu tersentak kaget.
"Zaki...aku hanya--
"Apakah kau tak memiliki kuping,Ivanka?",ujar Zaki menatap tajam gadis itu.
"Zaki aku mau mengatakan sesuatu tentang Kinar",ujar Ivanka.
Zaki menatap gadis lalu menaikkan sebelah alisnya keatas."Berhenti menceritakan keburukan orang lain, introspeksi dirimu sendiri",ujar Zaki lalu melangkah pergi dari hadapan Ivanka yang mukanya tampak merah padam menahan malu karena semua orang di Mall itu menatap dirinya sembari berbisik.
"Arghhh... dasar pria Arogan", geram Ivanka menggertakkan gigi nya dengan kedua tangan yang terkepal.
Zaki memasuki sebuah butik dan langsung disambut ramah oleh penjaga butik.
"Ada yang bisa kami bantu Tuan?", tanya penjaga toko dengan senyuman ramah.
"Gaun malam yang tertutup tapi elegan",jawab Zaki datar.
"Mari ikut saya Tuan,akan saya tunjukkan",ujar pelayan itu melangkah menuju sebuah ruangan diikuti Zaki dari belakang.
"Ini Tuan,anda mau yang mana?",tanya penjaga toko.
"Yang itu...", tunjuk Zaki pada sebuah gaun berwarna maroon.
"Baik Tuan, mohon--
"Kirim saja ke alamat ini",ujar Zaki mengeluarkan kartu namanya.
"Baik Tuan... mari untuk pembayarannya",ujar penjaga toko membawa Zaki menuju kasir.
Setelah melakukan pembayaran Zaki meninggalkan Mall itu dan kembali ke kantor untuk menjemput sang Nyonya.
***
Kinar menghembuskan nafas berat saat ponselnya berdering yang menunjukkan panggilan dari sang Mama.
"Ya Ma..."
"Syukurlah Nak, akhirnya kamu menjawab telfon dari Mama",ujar Jian.
"Ada apa Ma?",tanya Kinar.
"Kamu lagi dimana?", tanya Jian.
"Kantor Ma,kenapa?", jawab Kinar.
"Gak Mama hanya ingin tau kabar kamu Nak, setiap Mama telfon kamu gak pernah mau mengangkatnya.Kamu tinggal dimana sayang?,Mama kuawatir dengan kamu Nak",ujar Jian.
"Huffhhh...aku baik baik saja Ma,dan aku tinggal gak jauh dari kantor",jawab Kinar tak sepenuhnya berbohong.
"Pulang ya Nak,Mama rindu kamu Nak,soal Papa biar jadi urusan Mama",bujuk Jian.
"Maaf Ma.Aku nyaman dengan keadaanku sekarang.Mungkin dengan begini aku mandiri Ma",jawab Kinar menahan rasa sesak dadanya.Bohong jika ia tak ingin pulang,ia ingin memeluk wanita yang melahirkannya itu.
"Baiklah...jaga diri kamu ya sayang,doa Mama selalu untuk bidadari cantik Mama ini", lirih Jian.
"Ya Ma...Mama jaga kesehatan ya,",jawab Kinar.
"Iya Nak...",jawab Jian.
" Aku lanjut kerja dulu ya Ma",jawab Kinar.
Klik
Kinar mengusap sudut matanya yang berair,jauh di lubuk hatinya yang paling dalam ia ingin sekali pulang.Meski bukti telah ia dapatkan, tapi ia menunggu waktu yang tepat untuk membongkar kejahatan sepupunya itu.
Kinar tersenyum tipis saat Ayu mengusap pelan bahunya.
"Thank you",ujar Kinar pelan.
"Your welcome...",jawab Ayu tersenyum tipis.
"Aku gak tau apa masalah kamu hingga diusir dari rumah.Alu yakin kamu pasti bisa melewatinya",ujar Ayu.
"Ya Yu...",jawab Kinar.
"Pulang bareng yuk.Udah lama nih gak nongkrong cuci mata lihat cowok ganteng",ujar Ayu.
"Maaf Yu,kayaknya aku gak bisa deh",jawab Kinar.
"Semuanya...aku ada info terbaru nih",ujar Jeni heboh.
"Apa sih Jen?", tanya Ayu.
"Ternyata ulang tahun perusahaaan tetap diadakan.Malam besok dimajukan satu hari karena CEO kita mau ke luar negeri",jawab Jeni.
"Serius Lo?",tanya Ayu antusias.
"Hooh... barusan Kak Alin kasih tau gue",jawab Jeni.
"Lo tau gak perayaannya diadakan di salah satu hotel milik perusahaan ini dan view nya itu pantai", sambung Jeni heboh.
"Wah... asyik dong",jawab Ayu.
Kinar tersenyum tipis melihat kehebohan kedua rekan kerjanya.
"Kin... kita ke Mall yuk,cari gaun",ujar Ayu.
"Gaunku masih ada Yu, kayaknya gak beli deh",jawab Kinar.
"Ya sudah kalau gitu kita aja,ya Jen",ujar Ayu pada Jeni.
"Ya..."
Ting
Ke ruanganku sekarang!
Kinar menyimpan ponselnya lalu membackup pekerjaannya.Ia melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 16:59.
"Gue duluan ya",ujar Kinar meraih tas jinjingnya.
"Ya Kin...hati hati ya",jawab Ayu.
"Ya...",jawab Kinar melangkah keluar dari ruangannya.
Gadis memasuki lift menuju lantai dimana ruangan Zaki berada.
"Mari Nona,anda sudah ditunggu",ujar Dave yang menunggu kedatangan Kinar lalu membukakan pintu ruangan Zaki ingin gadis itu.
"Terimakasih Pak Dave",jawab Kinar.
"Dave...panggil saya Dave,Nona",ujar Dave.
"I-iya Dave...",jawab Kinar.
Kinar melangkah menuju meja kerja dimana sang suami menatapnya tajam.
"Ada apa Mas?", tanya Kinar berdiri disamping meja kerja Zaki.
Zaki menarik pergelangan tangan Kinar hingga gadis itu jatuh dipelukan pria itu.
"Mas--
"Diamlah Kinar...kamu bisa membangunkannya", bisik Zaki memeluk pinggang Kinar cukup erat.
Deg
Kinar menegang mendengar ucapan ambigu Zaki.
"Mas...ada apa?",tanya Kinar sedikit gugup karena posisi mereka cukup intim.
"Untukmu...!",ujar Zaki menyodorkan sebuah paper bag.
"Apa ini?", tanya Kinar meraih paper bag itu.
"Bukalah...!",jawab Zaki.
Kinar membuka paper bag itu dan melihat isinya, gadis itu mengerutkan keningnya melihat kotak beludru cukup besar.Kinar membuka kotak itu dan seketika matanya terbelalak melihat isi dari kotak beludru.
"Pakailah besok malam!",ujar Zaki.
"Besok malam?",beo Kinar.
"Ya... ulang tahun perusahaaan,kamu adalah Nyonya Muda sekaligus istri dari CEO jadi penampilanmu akan menjadi pusat perhatian nantinya",jawab Zaki.
"Tapi bukankah tak ada yang tau aku ini istri kamu kecuali Dave",ujar Kinar.
...****************...
Mohon dukungannya ya semuanya