Jalan Menuju Pembalasan

Pagi itu suasana di kamar terasa berbeda alistair duduk dengan wajah kusut tampak sangat kesal elara yang awalnya tidak tahu apa penyebabnya langsung menyadari setelah melihat kemeja putih alistair beberapa bagian kemeja itu robek, seperti bekas tersangkut sesuatu meski alistair bisa saja meminta penjaga vila memberikan kemeja bar tampaknya dia cukup menyukai kemeja yang dikenakannya itu.

"Aku bisa bantu..." tawar elara mencoba menenangkan suaminya yang sedang cemberut.

Alistair menghela napas panjang "ini kemeja dari sebastian dia pasti akan marah kalau sampai tahu aku merusaknya" ucapnya wajah alistair menyiratkan rasa sayang mendalam pada adiknya hadiah dari sebastian ini benar-benar dijaga baik-baik olehnya.

"Aku bisa menjahitnya kok sekarang mandi saja sebentar lagi kita akan pulang dan kau harus rapat di perusahaan" elara berkata lembut meyakinkan suaminya.

Alistair menatapnya sejenak masih tampak ragu "apa kau yakin?"

Elara tersenyum tenang "ya.. percayalah padaku sekarang pergilah mandi aku akan menyelesaikannya sebelum kau keluar dari kamar mandi".

Alistair akhirnya setuju meski merasa canggung membiarkan elara melakukan hal kecil seperti ini untuknya dia mulai penasaran dengan kemampuan istrinya yang baru saja diketahuinya Selama ini dia hanya melihat elara sebagai wanita yang membuat gelang atau kerajinan kecil dan tidak menyangka bahwa elara juga memiliki keterampilan menjahit.

Saat Alistair masuk ke kamar mandi elara segera mempersiapkan alat-alatnya dengan hati-hati dia mengambil benang rajut yang telah dia bawa sebagai persiapan elara memang selalu membawa beberapa jenis benang dan jarum saat bepergian berjaga-jaga jika ada hal tak terduga seperti ini.

Dengan penuh ketelitian elara mulai menjahit bagian yang robek di kemeja itu namun dia tidak hanya menambal begitu saja di bagian lengan yang sobek Elara menjahit motif kepala kelinci kecil menggunakan benang cokelat membuatnya tampak manis dan lucu sedangkan di bagian dada yang juga robek dia menjahit motif kepala kucing setiap jahitannya tampak rapi dan penuh cinta seperti sebuah seni kecil yang dirangkai dengan sangat teliti.

Setelah selesai elara mengamati hasilnya dengan senyum puas kemeja itu kini memiliki sentuhan pribadi yang khas sekaligus menggambarkan sifat ceria dan polosnya

elara kemudian meletakkan kemeja itu di atas ranjang lalu pergi ke balkon untuk menerima telepon dari salah satu perawat di kliniknya. Telepon itu mengalihkan perhatiannya sejenak memberikan kesempatan bagi alistair untuk melihat hasil pekerjaan istrinya nanti.

Tak lama kemudian alistair selesai mandi dan kembali ke kamar dengan wajah segar matanya langsung tertuju pada kemeja yang tergeletak di atas ranjang dengan rasa penasaran dia mendekatkan kursi rodanya lalu melihat kemejanya yang kini sudah ‘diperbaiki’.

Matanya membelalak saat melihat motif kelinci dan kucing kecil yang dijahit dengan sangat rapi di bagian yang tadinya robek alistair tidak merasa kesal bahkan ia merasa sangat terharu dan takjub bagi Alistair ini adalah sentuhan yang menggemaskan sama seperti sifat istrinya yang polos dan penuh perhatian tanpa menunggu lama alistair langsung mengenakan kemeja tersebut. Ia merasa sangat bersemangat dan tidak sabar ingin memperlihatkan hasil karya istrinya kepada semua orang.

Dengan kemeja itu dan gelang buatan Elara yang masih melingkar di pergelangan tangannya alistair merasa semakin percaya diri dalam hatinya dia sudah merencanakan untuk "memamerkan" kedua benda itu pada para karyawan di kantornya bagi alistair, ini bukan hanya sekadar kemeja dan gelang tetapi tanda kasih sayang dan perhatian elara rasanya seperti membawa sepotong kehangatan Elara bersamanya ke mana pun dia pergi.

Ketika elara kembali ke kamar dia tersenyum melihat Alistair sudah mengenakan kemeja tersebut dengan wajah bahagia tanpa sadar pipinya sedikit merona merasa bangga melihat Alistair sangat menghargai hasil kerjanya.

*

*

*

Tepat pukul 10.00 pagi alistair akhirnya tiba di perusahaan seperti biasa wajahnya tampak dingin tanpa ekspresi membawa aura ketegasan yang membuat siapa pun di sekitarnya merasa tegang Kali ini dia memutuskan untuk memanggil beberapa karyawan penting untuk rapat meskipun agendanya tidak terlalu padat, ada satu hal yang membuat Alistair sangat bersemangat yaitu pamer gelang buatan istrinya melingkar indah di pergelangan tangannya dan kemejanya dengan motif kepala kucing dan kelinci hasil jahitan elara memancarkan kesan baru pada dirinya.

Para karyawan satu per satu memasuki ruang rapat dengan penuh rasa hormat dan waspada namun di tengah suasana yang menegangkan, ada satu hal yang membuat mereka terkejut dan bingung kali ini bos besar mereka yang selalu rapi dan tampil profesional dengan jas tiba-tiba datang hanya mengenakan kemeja putih hal itu sudah cukup membuat mereka terkejut tetapi yang lebih mencengangkan adalah motif kepala kucing dan kelinci yang tampak jelas di kemeja tersebut tidak hanya itu sebuah gelang kerang menghiasi pergelangan tangannya sesuatu yang tidak pernah mereka bayangkan akan dipakai alistair yang terkenal dengan gaya formal dan maskulinnya.

Beberapa karyawan menatap tak percaya bahkan ada yang sampai melirik ke luar jendela seolah memastikan apakah matahari masih terbit dari timur apakah ada sesuatu yang salah dengan dunia hari ini? sang bos yang biasanya selalu serius dan acuh tak acuh, kini tampil dengan sentuhan yang sangat berbeda bahkan menggemaskan bagi sebagian dari mereka.

Namun karena mereka masih sayang akan hidupnya para karyawan menahan diri untuk tidak mengajukan pertanyaan apa pun mengenai gaya baru bos mereka mereka hanya diam dan menunduk berusaha fokus pada agenda rapat Alistair yang menyadari hal ini mulai merasa kesal dalam hati "kenapa mereka tidak ada yang memperhatikan gelang dan motif kemeja ini? Bahkan tidak ada yang mencoba bertanya?"pikirnya wajahnya yang sudah terlihat dingin kini semakin tegang membuat suasana ruangan semakin mencekam.

Merasa tidak puas alistair tiba-tiba membuat keputusan yang mengejutkan "mari kita tunda rapat ini hingga selesai makan siang" ucapnya para karyawan tampak kebingungan ini adalah keputusan yang tidak pernah terjadi sebelumnya karena alistair dikenal sebagai sosok yang sangat disiplin dan tidak pernah menunda rapat tanpa alasan mendesak namun agustin Mahendra sekretaris setianya yang telah bekerja lama bersamanya tampak berpikir sejenak dan mulai memahami alistair tidak menunda rapat tanpa alasan agustin menatap kemeja bosnya menyadari ada motif kelinci dan kucing yang lucu serta gelang di tangannya "aah...sepertinya ini ada hubungannya dengan nyonya elara" pikirnya.

Usai makan siang agustin kembali ke ruang rapat kali ini dengan satu tujuan khusus memenuhi keinginan tersembunyi bosnya "bos.. kemeja anda hari ini benar-benar keren dengan motifnya apakah itu hasil buatan Nyonya di rumah?" tanyanya dengan senyum penuh hormat.

Seketika wajah Alistair berubah menjadi lebih cerah dan tanpa ragu dia mengangguk "yaaa .. ini semua adalah hasil karya istriku dia sangat berbakat, bukan?" ucapnya menahan senyum bangga.

Beberapa karyawan lain mulai ikut berkomentar setelah melihat ekspresi Alistair yang puas "benar.. bos sejak tadi saya memperhatikan bahwa motif di kemeja Anda sangat unik gelang di tangan Anda juga luar biasa indah di mana anda mendapatkannya?" seorang karyawan bertanya, diikuti oleh yang lain "kekasih saya pasti akan senang kalau saya bisa memberikan gelang seperti itu nyonya benar-benar berbakat!".

Alistair mulai tersenyum, senyum yang sangat jarang terlihat "kalian benar istriku memang sangat hebat dia membuatkan gelang ini dengan menggunakan cangkang kerang yang dia bawa dan dia sendiri yang menjahit motif-motif lucu ini di kemejaku" ucapnya bangga sambil sesekali melirik gelang di tangannya. Sontak para karyawan makin kagum bahkan beberapa pria di ruangan tampak iri melihat betapa besar rasa bangga alistair terhadap istrinya.

Agustin yang merasa lega karena telah melakukan hal yang tepat ikut menambahkan pujian "nyonya benar-benar hebat, Bos anda sangat beruntung memilikinya".

Pujian demi pujian terus berdatangan membuat alistair semakin bersemangat "ya ...kalian benar istriku memang luar biasa, dan aku sangat beruntung bisa menikah dengannya" ucap Alistair sambil tersenyum lebar, suatu hal yang sangat jarang terjadi.

“Kalau ada kesempatan, kami juga ingin bertemu dengan nyonya bos kami benar-benar mengidolakan beliau sekarang" ujar salah satu karyawan membuat Alistair semakin senang.

"Baiklah mungkin lain kali aku akan membawanya ke perusahaan sekarang kalian bisa kembali bekerja aku puas dengan kerja kalian selama bulan ini" jawab alistair dengan nada puas membuat para karyawan merasa lega dan senang setelah melihat sisi hangat dari bos mereka.

Setelah ruangan rapat sepi alistair kembali menatap motif kepala kucing di dadanya dan gelang kerang di pergelangan tangannya dia tau ini mungkin terlihat kekanak-kanakan tetapi dia sama sekali tidak peduli bagi alistair hal-hal kecil yang dibuat oleh elara ini memiliki makna mendalam terlintas di benaknya untuk sering meminta elara membuatkan sesuatu lagi di masa depan agar dia bisa terus membawa kehadiran istrinya ke mana pun ia pergi.