Seorang wanita masuk ke dalam novel yang ia sebut sampah, dirinya sangat tidak menyangka jika ia akan memerankan karakter utama yang sangat bodoh dan naif karena cinta.
oleh karena itu, dia bertekad untuk mengubah takdir dari tuan putri yang tubuhnya tengah ia tempati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
05
Hari pesta perayaan pun tiba...
Di dalam istana, sudah banyak orang-orang yang datang dan tengah berbaur satu sama lain,karena hari ini adalah hari diadakan nya pesta yang diselenggarakan oleh Baginda raja.
Para tamu yang hadir kebanyakan berasal dari kalangan bangsawan,namun. dari kalangan rakyat biasa tapi kaya raya pun juga turut hadir di dalam nya,belum lagi di dalam pesta itu juga katanya akan ada perwakilan dari kerajaan tetangga yang juga hadir.
Ketika Baginda raja keluar, semua tamu yang hadir terdiam dan memberikan salam penuh penghormatan kepada pemimpin mereka.
Dan tak berselang lama, Putra mahkota juga hadir dengan menggandeng Istrinya. Keduanya tampak sangat serasi dengan menggunakan pakaian yang memiliki warna serupa.
" Apakah dia akan hadir?".
" Kau tenang saja, dia pasti akan hadir." Ucap putra mahkota kepada istrinya.
Lalu tibalah dimana saat Lyra masuk ,dia berjalan dengan begitu anggun dan sangat percaya diri meskipun telinganya dapat mendengar jika orang-orang berbisik tentang dirinya.
Namun hal tersebut tak memecahkan konsentrasi nya sehingga ia dapat berjalan dengan baik dan duduk di kursi yang sudah di sediakan disamping kakak iparnya.
" Anda sangat cantik putri, sampai-sampai mata saya jadi terus melihat ke arah anda malam ini"
" Terimakasih atas pujian nya yang mulia putri mahkota, anda juga sangat cantik dan begitu serasi dengan putra mahkota." Ucap Lyra dengan tersenyum.
Hestia juga tersenyum ,tadi dia merasa takjub sekali melihat Lyra yang berjalan dengan penuh percaya diri tak seperti sebelum nya.
Hestia bahkan masih ingat, saat dia menikah dengan putra mahkota tahun lalu. Lyra terlihat sangat tidak nyaman dan tak percaya diri saat pertama kali menyapa dan memberikan ucapan selamat padanya.
" Anda semakin cantik saat tersenyum." Ujar Hestia.
" Anda bisa saja." Ucap Lyra dengan wajah yang memerah karena sedikit malu.
Meskipun kedua wanita itu saling berbisik-bisik,namun Hal tersebut tertangkap jelas oleh putra mahkota. Ia bahkan juga takjub ketika melihat adiknya tersenyum.
Mungkin itu adalah senyuman yang baru ia lihat kembali karena terakhir kali adiknya tersenyum saat berusia 6 tahun.
" Besok aku memiliki waktu luang, maukah kamu datang dan minum teh dengan ku." Ajak Hestia pada Lyra.
" Baik yang mulia,saya akan datang." Ucap Lyra.
Beberapa saat berlalu dan kini pasangan putra dan putri mahkota kerajaan Emerald tengah berdansa.
Seluruh tamu yang hadir begitu kagum dan iri melihat kemesraan keduanya saat menari bersama.
Riuh tepuk tangan dari para tamu juga menggema di dalam ruangan itu ketika keduanya selesai menari.
Di sisi lain Lyra tengah merasa sedari tadi ada Seseorang yang terus melihat ke arah nya dan ia yakin bahwa itu adalah Baginda raja.
' mengapa beliau melihat ke arah ku, apa beliau tak senang dengan kehadiran ku disini.' pikir Lyra.
Lyra di buat membeku ketika Baginda raja berdiri di depan nya sambil mengulurkan tangan.
Para tamu yang hadir juga begitu, mereka juga tak menyangka jika Baginda raja akan mengajak anak yang tak pernah ia anggap untuk menari bersama.
Lyra tak sengaja melihat ke arah putra dan putri mahkota yang sama-sama tengah melihat ke arahnya, namun mereka menganggukkan kepala sambil tersenyum dengan artian untuk Lyra menerima ajakan Baginda.
Dengan ragu, Lyra pun meletakan tangan nya diatas tangan Baginda raja yang adalah ayah kandung nya sendiri.
Keduanya berjalan ke tengah-tengah dan musik yang kembali dimainkan, gerakan Lyra sangat kaku karena dia merasa canggung diajak menari oleh ayahnya.
Dan Keduanya menari sampai musik selesai tanpa percakapan apapun.