"Gak Aluna!! Aku akan mengakhiri hubungan adik kakak ini dan kita bisa bersama selamanya!!" ucap Raka sambil memegang tangan Aluna
"Tapi aku tidak menyukai kakak!!!"
Mendengar hal itu membuat Raka langsung melepaskan genggamannya dan menatap Aluna
"Apa yang kamu bilang?? Kamu gak menyukai ku?? Gak mungkin!! Kamu jelas-jelas menyukai ku!!"
Aluna kembali menggelengkan kepalanya karena dia memang tidak mengetahui perasaannya kepada Raka adalah perasaan cinta atau perasaan sayang sebagai kakak. Karena dia belum pernah membayangkan jika Raka akan mencintainya bukan sebagai seorang adik tapi cinta sebagai kekasih.
Mau tahu kelanjutannya ayo baca sekarang 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
...****************...
Kadang seseorang tidak mengetahui kapan hari buruk akan datang, dimana sebuah kejadian yang tidak disengaja dapat menjadi awal dari kehidupan selanjutnya. Entah itu berakhir dengan baik ataupun berakhir dengan buruk. Sama seperti Aluna saat ini karena hanya perlu beberapa menit dia harus bersiap menanggung akibat dari tindakannya.
"Dia,,,," ucap Aluna dan pemuda pengendara motor tadi dalam hati secara bersamaan. Ditambah dengan raut wajah Aluna yang langsung ketakutan.
Aluna mengenalnya dengan sangat baik dan semua tindakannya.
"Bagaimana ini? Kenapa aku harus berurusan dengannya?" ucap Aluna sambil menahan air matanya yang ingin keluar.
"Aluna,,,," terdengar panggilan jauh yang memanggil namanya oleh seseorang yang dia kenal
"Lea,,,"
"Ada apa denganmu?" ucap gadis yang dipanggil Lea oleh Aluna
"Aku telah melakukan kesalahan besar"
"Hahh apa maksudnya? Kesalahan apa yang kamu lakukan?"
saat ditanya seperti itu, Aluna langsung menunjuk ke arah parkir motor tempat pemuda pengendara motor itu
"BIMA GUNANTARA!!!!" ucap gadis itu dengan kaget
Mengenal Bima Gunantara yang merupakan salah satu siswa di SMA Nusa Bakti dan satu sekolah dengan Aluna. Dia merupakan salah satu siswa yang sangat terkenal di sekolah karena sifatnya yang kejam dan suka membully siswa lain. Bima juga adalah ketua gen motor yang bernama OneX yang sering membuat keributan di jalanan, dia juga sangat terkenal di sekolah karena menjadi anak dari pemilik yayasan yang memberikan donatur pada sekolah. Selain itu banyak orang yang mencari masalah dengannya dan berakhir dengan kondisi yang sangat buruk karena dia terkenal kejam pada musuhnya dan tidak segan main fisik dan tidak akan membiarkan hidupnya tenang sebelum dia puas. Walaupun Bima termasuk siswa pembuat onar tapi dia juga menjadi incaran banyak siswi di sana karena wajahnya yang tampan dan juga koneksi keluarganya yang sangat tinggi sehingga menjadikannya sebagai cowok populer No 2 di sekolah setelah Raka.
Kali ini Aluna benar-benar mendapatkan masalah yang sangat besar karena berurusan dengan pemuda nakal seperti Bima Gunantara. Entah apa yang akan dilakukan oleh Bima terhadap Aluna setelah kejadian tadi, namun yang pasti Bima tidak akan membiarkan masalah ini berlalu sebelum melihat Aluna menderita.
"Apa yang lo lakuin Lun?" tanya Lea sambil melihat ke arah Bima yang sedang berbicara dengan gengnya
Mengenal Alea Arundita atau biasa dipanggil Lea, adalah sahabat baik Aluna sejak berada di bangku SMP. Lea adalah satu-satunya sahabat Aluna yang mengetahui semua kondisi keluarga Aluna. Mereka juga saling berbagi rahasia karena keduanya sudah saling percaya, dan kini Lea menyadari jika Aluna memiliki masalah.
"Luna!!! (panggilan Lea untuk Aluna"
"Lihat, Bima melihat ke arah kita dengan tatapan yang sangat menakutkan seolah-olah ingin memakan mu hidup-hidup"
"Sepertinya dia memang ingin memakan ku hidup-hidup" ucap Aluna dengan pasrah
"Hah, kamu ini. Bicara yang bener dong!. Ada apa dengan kalian?"
Aluna yang ditanya tidak menjawab dan terus melihat ke arah Bima dan teman-temannya.
Sementara di sisi lain Bima juga terus melihat ke arah Aluna dengan tatapan dingin dan penuh amarah. Teman-temannya yang melihatnya sangat kebingungan dengan sikap Bima yang terlihat kesal
"Bim, kenapa dengan lo?" ucap salah satu temannya yang bernama Leo.
"Gue udah nemuin cewek belagu itu" ucap Bima dengan senyuman yang menakutkan
"Hahh, mana? Mana?" ucap temannya yang lain bernama Ferdi
"Dia ada tepat di pintu gerbang" ucap Bima dan secara bersamaan kedua temannya langsung menoleh ke arah gerbang dan melihat dua orang siswi yaitu Lea yang memiliki berambut pendek dan Aluna berambut panjang.
"Yang mana ceweknya? Yang rambut panjang atau rambut pendek?"
"Lo liat aja cewek yang berani menatap gue sejak tadi, maka dia orangnya"
kedua temannya langsung melihat ke arah Aluna karena hanya Aluna yang menatap ke arah Bima sementara Lea menundukkan kepalanya karena takut berurusan dengan Bima Gunantara.
"Wahhh cewek itu cantik banget" ucap Ferdi yang membuat Bima marah dan memukul kepalanya
"Apanya yang cantik? Jelas-jelas dia terlihat sangat biasa dan terlihat menyebalkan" ucap Bima yang tidak terima
"Apa mata lo udah rusak? Jelas-jelas cewek itu cantik banget, kalo aja rambutnya diurai pasti cantiknya nambah 10 kali lipat"
"Lo mau gue hajar?"
"Eee gak, gak Bim"
"Ayo kita samperin cewek belagu itu" ucap Bima yang mengajak Leo dan Ferdi.
"Tunggu Bim, gue kayaknya kenal cewek itu" ucap Leo yang berusaha menghentikan Bima menghampiri Aluna.
"Lo kenal dia?, apa dia salah satu cewek simpanan lo?" tanya Ferdi karena dia tahu Leo adalah salah satu cowok playboy.
Bima menyimak dan menunggu jawaban dari Leo dengan tatapan mengintimidasi yang membuat Leo ketakutan
"Ehh jaga bicara lo, kalo gue punya cewek kayak gitu mana mungkin gue jadiin simpanan. Pasti gue jadiin pacar gue" ucap Leo yang tidak terima
"Jadi dia siapa lo?" tanya Bima dengan penuh penekanan
"Okeh, Oke dengerin gue dulu!. Jadi gue kenal cewek itu karena dia lumayan terkenal karena dia lumayan cantik dan juga karena dia adik dari Raka Artajaya"
"Namanya kalo gak salah Aluna! Ya bener Aluna Artajaya"
"ALUNA!!" ucap Bima dengan penuh penekanan
"Emang kenapa kalo dia adik dari Raka Artajaya? Gue juga gak kalah dari keluarga Artajaya"
"Bukan begitu Bim, tapi Raka adalah siswa populer dan berprestasi di sekolah ini. Selain itu dia sangat dekat dengan para guru, aku hanya takut jika kita mencari masalah dengan adiknya akan berdampak buruk untuk kita"
Omongan Leo membuat Bima diam sementara karena dia juga tidak mau berurusan dengan para guru, sebab orang tuanya adalah ketua yayasan jadi dia tidak bisa memberikan kesan buruk.
"Okeh untuk kali ini gue akan biarin cewek belagu itu lepas, tapi gue pastiin itu semua gak akan lama karena gue pasti akan ngasih pelajaran yang tidak pernah dia bayangin"
Setelah mengatakan itu terlihat Bima dan teman-temannya langsung pergi dan tidak menghampiri Aluna dan Lea.
"Wahhh syukurlah mereka pergi, aku benar-benar takut tadi"
"Huhh aku juga takut"
"Oke, sekarang jelasin semuanya! Kenapa lo bisa berurusan dengan Bima Gunantara?"
"Ceritanya panjang dan gak akan selesai dengan cepat, nanti akan aku jelasin saat jam istirahat"
"Tapi Lun!"
"Udah sekarang lebih baik kita masuk ke dalam kelas sebelum telat"
Saat sampai di dalam kelas, Pandangan Aluna langsung tertuju pada Rangga yang sudah menunggunya sejak tadi. Rangga adalah Ketua OSIS dan juga salah satu temannya, namun walaupun Aluna menganggapnya sebagai teman tapi semua orang di sekolah tahu jika Rangga menaruh hati kepada Aluna.
Bersambung
