Kenangan Manis Aluna

Kenangan Manis Aluna

Bab 1

...****************...

"Aluna,,," ucap seorang wanita paruh baya yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit dengan seorang gadis kecil yang terus menatapnya dengan bingung.

"Mama,," ucap gadis kecil yang bernama Aluna

Mendengar ucapan dari Aluna membuat wanita paruh baya itu langsung meneteskan air matanya dan mencoba meraih tangan Aluna.

"Sayang,,, kamu sayang mama kan?"

"Emm, Aluna sayang mama"

"Hiks,, kalau begitu Aluna tidak akan membenci mama kan?"

"Benci??, kenapa Aluna benci mama?" ucap Aluna yang masih begitu polos

"Karena Mama harus pergi sayang, hiks, hiks,"

"Mama mau pergi kemana? Aluna mau ikut sama mama!"

Mendengar hal itu membuat sang mama kembali menangis karena dia harus pergi dan tidak akan pernah kembali ke sisi putri kesayangannya itu. Sang mama telah menderita kanker hati stadium akhir dan sudah tidak bisa bertahan lama lagi.

"Maafkan mama sayang, nanti setelah kamu dewasa kamu pasti akan mengerti semua ini"

Tepat setelah mengatakan hal itu sang mama langsung kehilangan kesadarannya dan hari itu detik itu dokter menyatakan pasien meninggal dunia. Aluna kecil hanya bisa diam sambil melihat para perawat melepaskan alat bantu kesehatan dari tubuh sang ibu.

Beberapa saat kemudian beberapa orang pria masuk dan berbicara dengan perawat yang ada di sana dan mereka sesekali melihat ke arah Aluna yang sedang berdiri di samping jenasah sang mama.

Dia mengira jika sang ibu hanya tertidur lalu akan terbangun lagi di pagi hari dan berbicara dengannya lagi.

Sementara itu para pria itu terlihat sudah selesai berbicara dengan para perawat dan mereka mulai melangkah ke arah Aluna berada. Mereka mendekati Aluna dan membuat pandangan Aluna langsung mengarah kepada mereka.

Pandangan gadis kecil yang masih polos dan tidak mengerti apapun hanya bisa melihat ke arah jenasah sang ibu yang dibawa pergi oleh para perawat sedangkan dirinya yang langsung di tahan oleh para pria itu tanpa bisa melawan.

Pada detik itu adalah kali terakhir dia melihat sang ibu sebelum akhirnya berpisah untuk selamanya.

......................

10 Tahun Kemudian........

"Dimana gadis itu?" ucap seorang wanita paruh baya berpenampilan sangat mewah yang sedang duduk di ruang tamu yang begitu mewah

"Nona muda ada di kamarnya"

"Jam segini dia masih berada di kamarnya??"

"Iya Nyonya," ucap seorang wanita yang merupakan pelayan di rumah besar itu

"Dasar gadis tidak berguna!! Kenapa Mas Arya harus menjemputnya pulang ke rumah ini?. Benar-benar menyusahkan!!" ucap wanita kaya itu yang kesal

Para pelayan yang mendengar hal itu terlihat sangat takut dan terus menundukkan wajahnya

"Suruh dia untuk turun sekarang!!"

"Eee Baik Nyonya"

Sementara itu di sebuah kamar terlihat seorang gadis muda cantik dengan rambut hitam panjang dengan gaun malam yang masih berada di tubuhnya yang asik menggambar tanpa peduli dengan sekitarnya karena sudah tenggelam dalam imajinasinya.

Setiap goresan pensil seolah hidup dan tanpa dia sadari para pelayan sudah berada di belakangnya

"Nona Muda,," panggil salah satu pelayan

"Nona Muda,,"

Beberapa kali gadis itu dipanggil tapi dia tidak merespon hingga salah satu pelayan langsung maju dan mengambil alat gambarnya dan seketika gadis itu langsung menoleh

"Huh, kenapa diambil??" ucap gadis itu yang terlihat kaget dan dengan mata yang takut langsung berdiri

"Nona Muda, sudah sejak tadi saya memanggil anda tapi anda tidak mendengarnya jadi saya harus mengambil alat gambar ini"

"Maaf Bi, Aluna terlalu asik menggambar" ucap gadis muda yang ternyata adalah Aluna.

Waktu telah berpindah pada 10 tahun setelah mama Aluna meninggal dan Aluna dibawa oleh pria-pria tidak dikenal.

Aluna kini telah tumbuh menjadi remaja cantik seperti sang mama dengan tampilan gadis remaja 17 tahun yang memiliki rambut hitam lurus yang panjang dengan kulit yang putih ditambah dengan pesona matanya yang begitu indah. Membuat siapapun yang melihatnya bisa jatuh hati, ditambah sifat polos dan lugu Aluna yang tidak pernah berubah membuat siapapun dengan mudah mendekatinya hanya dengan beberapa kata manis sudah bisa membuat Aluna langsung percaya.

"Huhh, nona muda anda sudah ditunggu oleh Nyonya di bawah sejak tadi"

"Mama sudah menunggu ku!!! Aduh gawat, mama pasti akan memarahiku lagi" ucap Aluna yang terlihat panik

"Itulah makanya nona jangan keasikan menggambar terus, nona tahu kan kalau Nyonya sangat ketat dan tidak segan untuk memberikan hukuman"

"Iya Bi, Aluna tahu. Bibi bisa bantu Aluna untuk bersiap?"

"Iya non akan bibi bantu"

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Aluna langsung bergegas turun ke ruang tamu untuk menemui wanita paruh baya yang merupakan mama tiri Aluna.

Flashback 10 tahun yang lalu saat mama Aluna meninggal dan Aluna yang didatangi oleh pria-pria tidak dikenal, ternyata mereka adalah suruhan bodyguard dari ayah Aluna.

Pada saat itu kedua orang tua Aluna telah berpisah dan Aluna tinggal bersama sang mama sementara sang papa menikah lagi dengan mama tiri Aluna saat ini. Setelah sang Mama meninggal Aluna dibawa paksa dari rumah sakit untuk tinggal kembali dengan sang papa, padahal saat itu Aluna masih bisa tinggal dengan nenek dan kakek dari pihak mama.

Walaupun sudah berusaha di cegah tapi hak asuh Aluna tetap milik sang papa setelah sang mama meninggal dan hal itu tidak dapat terbantahkan. Aluna juga masih kecil saat itu dia baru berusia 7 tahun jadi dia belum mengerti tentang apapun.

Kembali pada 10 tahun ini Aluna tinggal bersama mama tirinya di rumah besar keluarga Artajaya. Dia biasa menghabiskan waktunya dengan menggambar sendiri di dalam kamar seharian jika diijinkan, namun kebenarannya Aluna tidak terlalu diterima di keluarga itu walaupun Aluna adalah putri kandung di keluarga Artajaya.

Kehadiran Aluna kembali ke dalam keluarga Artajaya 10 tahun yang lalu membawa ancaman besar bagi sang mama tiri karena takut jika Aluna akan mengambil semuanya.

Pada pagi ini pun sang mama tiri selalu berulah dan membuat Aluna tidak betah tinggal di sana.

"Ma,," ucap Aluna dengan perasaan takut

"Bangun juga kamu ya,, mentang-mentang hari minggu kamu berani untuk bermalas-malasan!!"

"Tidak ma, Aluna tidak bermaksud begitu"

"Sudahlah, lagian kamu memang tidak menghormati mama kan karena mama cuma mama tiri kamu?"

"Gak ma,"

"Alah palingan kamu cuma pura-pura menurut dan menjelekan mama di depan papa kamu nanti"

"Ma,,," ucap seorang pemuda tampan yang baru turun dari lantai atas

Pandangan semuanya langsung tertuju pada pemuda tampan itu

"Raka,,, sayang"

Sementara itu Aluna sesekali melihat ke arah pemuda yang bernama Raka dengan perasaan takut.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

siskaa putri

siskaa putri

jangan lupa untuk mampir juga thor 🤗

2024-07-31

1

Ni Hart

Ni Hart

salam "Diandra Gadis Perantau"

2024-07-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!