NovelToon NovelToon
ISTRI BERCADAR MILIK KETOS TAMPAN.

ISTRI BERCADAR MILIK KETOS TAMPAN.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Ketos / Nikahmuda / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: satria

Amira Khairinisa, tiba-tiba harus menerima kenyataan dan harus menerima dirinya menjadi seorang istri dari pria yang bernama Fajar Rudianto, seorang ketos tampan,dingin dan juga berkharisma di sekolahnya.

Dia terpaksa menerima pernikahan itu karena sebuah perjodohan setelah dirinya sudah kehilangan seseorang yang sangat berharga di dunia ini, yaitu ibunya.

Ditambah dia harus menikah dan harus menjadi seorang istri di usianya yang masih muda dan juga masih berstatus sebagai seorang pelajar SMA, di SMA NEGERI INDEPENDEN BANDUNG SCHOOL.


Bagaimanakah nantinya kehidupan pernikahan mereka selanjutnya dan bagaimanapun keseruan kisah manis di antara mereka, mari baca keseluruhan di novel ini....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon satria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25.

      Setelah Fajar menunggu Amira berbicara lagi, namun wanita itu tidak kunjung juga berbicara kepadanya, yang membuat nya sudah tidak tahan lagi.

     " Masih mau diam saja?" tanya Fajar akhirnya membuka suara.

     " Ah!, i-iya, Jar?" tanya Amira gugup dan kaget, dia tidak paham dengan yang Fajar katakan itu.

      " Keluarin hal apa-pun yang sekiranya menganggu pikiranmu." jawab Fajar menjelaskan maksud yang di bicarakan sebelumnya.

      Amira pun diam sejenak, mencoba untuk memahami Kalimat yang baru saja Fajar katakan.

     " Kamu tau aku lagi mikirin sesuatu?" tanyanya, setelah berhasil memahami maksud dari perkataan suaminya itu.

      Fajar tidak menjawabnya, dia juga tidak membenarkan atau pun membantah tanggapan Amira.

      Melihat respon dari Fajar, Amira dapat mengambil kesimpulan,bahwa tebakannya itu benar.

        ' Jadi dia gak akan masalah, kalau nanti aku bakal banyak bertanya tentangnya?' batin Amira.

      " Kesempatan kamu berbicara dan bertanya hanya cuma sekarang." ucap Fajar.

      Jujur dia juga merasa penasaran, akan hal apa yang sudah Amira pendam dan apa yang sebenarnya ingin dia bicarakan kepadanya.

      Begitupun juga sebaliknya, Amira juga penasaran dengan jawaban dan respon yang akan Fajar ucapkan atas pertanyaan nya, namun dia masih belum bisa berani untuk bertanya, karena dia takut kalau ucapannya itu akan menganggu kenyamanan dari Fajar.

     " Oke, kesempatan kamu untuk berbicara sudah habis." ujar Fajar.

     Dia merasa sudah cukup untuk menunggu Amira berbicara, tetapi Amira selalu saja tidak kunjung bicara.

     " Jar, tunggu, sebenarnya ada satu pertanyaan lagi yang mau aku tanyain sama kamu." sahut Amira dengan cepat.

     " Hm, apa?" tanya Fajar dengan santai.

      Amira langsung menunduk, sebelum nantinya dia akan mengatakan yang selalu membuat nya penasaran.

     " Sebenarnya masih ada yang mau aku tanyakan, tapi aku takut kalau kamu akan keberatan, karena nanti pastinya kamu akan menganggap kalau aku udah ikut campur sama urusan pribadi kamu." ucapnya dengan lirih dan juga pelan.

      " Kalau gak keberatan, saya nanti gak akan jawab pertanyaan dari kamu." timpal Fajar, yang kembali fokus menyetir.

      Amira seketika langsung mengangkat kembali pandangannya, kemudian mengarahkan pandangannya ke arah Fajar.

      " Jadi aku boleh bertanya sekarang?" tanyanya dengan kedua bola matanya yang menajam.

     " hm." jawab Fajar dengan gumaman.

     " Baiklah, tapi sesuai apa yang kamu bilang barusan, kamu tidak perlu menjawab pertanyaan ku, jika kamu keberatan menjawabnya." ucap Amira kembali menegaskan.

     Karena dia tidak ingin kalau suaminya itu akan berpikir bahwa dia telah memaksa untuk mendapatkan jawaban dari Fajar, padahal sebenarnya dia tidak punya niatan seperti itu.

      Dia sungguh tidak akan memaksa Fajar untuk menjawab pertanyaannya, jika Fajar nantinya tidak akan menjawabnya.

      " Kamu jawab jika kamu bersedia aja, oke?" ujar Amira kembali menegaskan untuk yang kesekian kalinya.

      " Iya, Amira." jawab Fajar, tampak dirinya sedikit kesal karena istrinya itu tidak kunjung mengungkapkan nya.

      Namun hal itu malah terlihat lucu di mata Amira, hingga Amira langsung tersenyum dibalik cadarnya.

      " Kamu pergi malam untuk bekerja dan juga ketemu sama teman-teman kamu, kan?" tanya Amira yang akhirnya berbicara.

      Kali ini, Fajar meresponnya dengan sebuah anggukan pelan, pertanda bahwa apa yang Amira katakan adalah benar, mereka juga sebelumnya sudah membahas hal itu.

      " Yang aku tau sekarang, selama kamu disekolah kamu cuman dekat sama David aja, bahkan semua orang juga tau kalau kamu itu sudah dijadikan teman." jelas Amira panjang lebar, tapi belum sampai kepada intinya.

      " To the point aja, Amira."

     " Apa kamu punya temen lain selain Rangga?" tanya Amira, dan dia langsung mengatupkan kedua bibirnya.

      Desakan dari Fajar yang memintanya untuk mengatakan itu dengan segera, membuat dia bertanya tanpa memiliki kesempatan untuk menyusun kalimatnya lebih dulu.

      " Maaf sebelumnya kalau pertanyaan aku menyinggung kamu, tapi maksud aku...."

     " Saya gak tersinggung." potong Fajar.

     Dia tau kalau Amira merasa bersalah kepada dirinya atas ucapannya sendiri.

     " B-baik, terimakasih, kamu gak perlu jawab kalau keberatan." ucap Amira lirih, dengan kepalanya yang langsung menunduk.

     " Saya punya temen lain, selain Rangga, tapi temen-temen saya yang lain gak satu sekolah dengan kita, jadi kamu gak mungkin tau siapa teman-teman saya itu." jelas Fajar dengan tenang.

     Dan penjelasan itu berhasil menjawab rasa penasaran yang dirasakan oleh Amira selama ini.

      " Baik, aku paham, makasih udah mau jawab." ucap Amira, sambil menghadap ke arah Fajar, kemudian juga menatap ke arah wajah suaminya itu, seraya tersenyum tipis dibalik cadarnya.

      Fajar pun membalas tatapan dari Amira, kemudian dia menganggukan kepalanya dengan pelan.

     Dia tau kalau Amira tengah tersenyum kepadanya, karena lengkungan di mata Amira yang membuat dirinya bisa lihat dengan jelas.

     TO BE CONTINUE.

1
Satria
🙏
Siti Mutoharoh
sudah baca sampai ep 20 ternyata di ulang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!