Fani ditemukan tak bernyawa didalam koper,sang kakak Fina saat mengetahui adiknya telah tiada sangat terpukul dan ia tidak terima akan kematian adiknya yg sangat tragis,duka mendalam pun dirasaa kan oleh sang ibu,Fina pun berencana akan mencari pembunuhnya dan akan membalaskan rasa sakit adiknya,tapi ia tidak mengetahui siapa pembunuhnya sampai suatu ketika saat ia hendak menemui panggilan polisi Fina pun bertemu dengan Siska,awalnya Siska tidak mau berbicara tapi setelah Fina meminta tolong agar diberi penjelasan Siska pun memberi tahunya bahwa selama ini Fani slalu diperlakukan layaknya budak s*ks oleh majikan,betapa terkejutnya Fina mendengar perkataan Siska,maka ia pun mencari tahu tentang majikan nya tersebut......
Mau tau kelanjutannya ayok yg penasaran boleh dibaca ya dari awal perjalanan Fani dikota sampai ia harus meregang nyawa dikota juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lanny Nst, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21
Tak lama kemudian Dicky mengajak Fina untuk makan malam bersama di hotel Fina,Karn makanan disana mewah dan sangat lezat lezat.
"Sayang Harini kita makan di hotel kamu yuk,disana makanannya lezat lezat kan"ucap Dicky
"Tapi mas makanan disana mahal mahal banget loh aku aja belum pernah makan disana mas karna mahal"kata Fina
"Uda GPP mas yg bayar,kamu kan tau mas ini ceo dikantor dan pemilik nya juga,jadi kamu jangan khawatir soal bayar membayar"ucap Dicky menyakinkan ya
"Yaudah deh mas aku pulang dulu ya,buat siap siap nanti kita ketemu disana aja ya mas"ucap Fina lalu pami pulang
"Iya sayang"
Fina pergi pulang untuk bersiap siap,dia mempercantik diri nya agar Dicky makin terpukau dengannya,dan makin menyukai dia,tapi cukup Dicky aja menyukainya kalau Fina tidak akan menyukai Dicky laki laki paru Bayah berumur 40 tahunan sedangkan Fina masih berumur 21 tahun lebih mau ke 22 tahun.
Dirumah Dicky tiba tiba ibunya memanggil Dicky dan ingin mengatakan sesuatu tentang lamarannya untuk Fina,sebab ibu nya kan menjodohkan Dicky dengan sekretaris nya itu,yg usianya tidak beda jauh dengan Dicky,dia juga janda yg tidak mempunyai anak,sedangkan Fina masih gadis ibunya takut Fina hanya ingin harta nya aja.
"Dicky sini ibu mau bicara sama kamu"panggil ibunya
"Apalagi sih Bu yg mau dibicarakan"kata Dicky
"Ibu masih keberatan dengan lamaran kamu nak,ibu ga yakin kalau Fina benar benar akan menyayangi kamu dan anak kamu,ibu takut Fina hanya inginkan hartamu saja nak"
"Ibu ini apaansih ngomong yg ga benar mana mungkin Bu,kalau dia hanya mau harta ku saja mungkin dari dulu dia udh minta ini itu sama aku,tapi ini dia sama sekali tidak mau ini itu dari aku Bu,bahkan aku menawarkan akan membayar makanannya saja dia tidak mau Bu"ucap Dicky menyakinkan ibunya
"Iya itu baru awal Dicky ,ya jelas dia berpura pura setelah itu kan kita tidak tau Dicky,tolong kamu dengar ucapan ibu ini nak"
"Ahhh udahlah Bu,ibu harus Nerima keputusanku dan pilihanku Bu,dahlah aku mau pergi ,mau makan malam berdua dengan Fina di hotelnya"
Dicky pun pergi meninggalkan ibunya,ibunya terlihat sedih sebab ibunya takut terjadi apa apa dengan Dicky karna semua wanita hanya mengincar hartanya saja.
Dicky pun bersiap siap berpakaian rapi,dan tak lupa semprot parfum biar wangi,memakai jam tangan mahal,tak lupa juga dia menyiapkan ATM untuk Fina sebesar 100 miliar untuk mahar mereka berdua.
Terlihat Fina pun sudah selesai dan sedang menunggu Dicky,dia langsung keluar ke kafe di bawah hotel ini,sambil menunggu Dicky.
Dicky pun berangkat selang 30 menit akhirnya Dicky sampai ,betapa terkejutnya Dicky melihat kecantikan natural yg dimiliki Fina.
"Fina,ya ampun kamu cantik banget Harini sayang natural make up kamu juga biasa aja tapi kamu cantik banget loh sumpah deh mas ga bohong"ucap Dicky yg terpesona dengan kecantikan Fina
"Ahh mas bisa aja,makasih ya mas udh muji aku cantik heheh"ucap Fina
"Kamu juga keren kok mas Harini,plus wangi banget lagi"
"Heheh iya dong sayang biar ga malu maluin kan cukup umur aja yg tua kalau wajah jangan sampai deh"kata Dicky sambil bercanda
"Kamu bisa aja mas,yaudah pesan makanan yuk aku Uda lapar banget ni mas sengaja dari sore ga makan apa pun biar bisa makan sepuasnya bareng sama kamu"
Mereka berdua pun pesan makanan yg mewah dan lezat lezat,apa pun yg diinginkan Fina semua diberikan oleh Dicky,Fina pun sengaja pesan banyak makanan,tapi tidak akan dihabiskan nya semua malahan dia mau membuang buang uang Dicky karna dia ga perlu uang Dicky,baginya uang dicky uang haram,karna sudah membunuh adiknya Fani.
"Banyak juga pesannya sayang kamu yakin bisa habisin ini semuanya sendiri sayang"ucap Dicky
"Bisa dong mas kamu meragukan aku,tapi mas kalau misalnya aku kekenyangan dan makanan ini tidak aku habiskan kamu marah ga mas sama aku Karna sudah membuang buang uang kamu"kata Fina dengan berpura pura memasang wajah kasian
"Ya enggak dong sayang,masa kamu Uda keyang mas paksa makan terus kan ga mungkin dong sayang,GPP kalau kamu ga habisin mas ga marah kok sayang"
"Makasih banyak ya mas emang aku ga salah pilih calon suami deh kamu baik banget mas"
Mereka pun makan sambil mengobrol tanggal cantik untuk mereka berdua,dan Dicky pun memberikan ATM sebesar 100 Miliar untuk mahar Fina.
"Mas gimana ditanggal berapa kita akan menikah mas"tanya Fina
"Gimana kalau tanggal 25 aja sayang,dibulan depan kamu setuju ga"kata Dicky
"Ehhm jauh banget mas,gimana pas ultah ku aja pas banget bulan depan aku ultah Lo di tanggal 20"
"Ahh kamu serius sayang,yaudah kita menikah sekalian dengan ultah kamu ya"
"Hmm makasih ya mas sayang kamu Uda mau nurutin kemauan aku"ucap Fina karna dia senang
Dicky pun menanyakan keberadaan orang Fina sekarang dimana,dan Fina mengaku kalau dia yatim piatu dan ga punya keluar kalau masalah wali nikah dia ada kok.
"Oh ya sayang orang tua kamu dimana?apakah mereka sudah kamu beritahukan tentang pernikahan kita sayang"tanya Dicky lagi perkara orang tua
"Maaf mas aku yatim piatu dari kecil orang tuaku meninggalkan aku sejak kecil mereka kecelakaan pesawat saat hendak pulang ke Indonesia untuk merayakan ultah ku mas"kata Fina dengan berpura pura sedih dan mengeluarkan air mata palsu
"Ya ampun mas ga tau sayang maaf ya mas Uda buat kamu sedih,mas minta maaf ya"ucap Dicky yg Dicky yg tidak tau
"Iya GPP kok mas tapi untuk wali nikah aku ada kok mas,ada paman ku satu satunya lagi ,dia yg akan menikahkan kita nanti"
"Oh yaudah sayang kalau begitu,yaudah cepat selesai kan makanannya ya"
Fina pun hanya mengangguk kan kepalanya,dan dia melanjutkan lagi makannya,setelah selesai makan Dicky pun memberikan uang mahar mereka.
"Sayang didalam ATM ini ada uang senilai 100 miliar untuk mahar kamu"kata Dicky sambil memberikan ATM itu
"Tapi mas ini banyak sekali sampai 100 miliar mas kamu ga salah kasih kan mas"ucap Fina dia ga percaya Dicky memberikannya uang senilai 100 miliar
"Iya enggak dong sayang,ini beneran uang mahar untuk kamu"
"Ya ampun terima kasih banyak ya mas kamu baik banget"ucap Fina sambil memeluk Dicky dari samping
Dicky pun sangat senang ia dipeluk oleh Fina,dan setelah berapa lama Fina pun melepaskan pelukannya,dan dia bilang bahwa dia sudah mengantuk.
"Mas sepertinya aku kekenyangan sampai mengantuk mas,kita pulang yuk"ajakan Fina untuk segera pulang dia gamau berlama lama dengan dicky
"Iyaudah sayang ayok kita balik mas pun sudah lelah dan besok pagi pagi mas ada jadwal meeting diluar"kata Dicky..
"Oh ya mas jangan Gatak gatal ya sama sekretaris nya,apalagi kalau sekretaris mas kegatelan sama mas ,mas harus tegas sama dia ya Karna mas Uda menjadi milik aku seutuhnya"ucap Fina
"Iya iya sayang yaudah mas balik dulu ya kamu langsung tidur ya sayang"kata Dicky yg pamit pulang dan langsung mencium pipi Fina
"Iya mas"
Fina pun merasa jijik karna di cium laki laki yg sudah menghabisi nyawa adiknya itu
"Kita lihat aja kedepannya apa yg akan terjadi dengan keluargamu ya Dicky karna permainan yg sesungguhnya akan segera dimulai hahahaha"ucap Fian dengan wajah sinis nya dia pun langsung masuk ke kamarnya.
Fina pun masuk kedalam kamarnya betapa bahagianya dia akhirnya semua ini akan cepat berakhir setelah dia menikahi laki laki biadap itu,dan uang 100 miliar ini akan dia kirim ke ibunya sebagai sumbangan dari Dicky.
"Akhirnya semuanya akan berakhir setelah aku akan menikahi Dicky,semuanya akan selesai Akau akan membalaskan rasa sakit adikku selama bekerja denganmu ,dan uang 100 miliar ini akan aku kirim ke ibu ku sebagai sumbangan dari mu,dan aku gamau Nerima uang ini,karna uang yg pantas menerimanya adakah panti asuhan sebagai sumbangan"kata Fina dia ga sabar semua ini akan berakhir.
Fina punya rencana besok akan pergi ke kantor Dicky untuk menata matai sekretaris itu agar semua rencananya tidak akan gagal,dan berjalan lancar.
"Besok aku akan memata matai sekretaris sialan itu aku gamau wanita itu meruska semua rencana yg Uda aku buat dengan bagus sekali"kata Fina.
Dia pun segera tidur dan bangun pagi pagi sekali untuk mengikuti Dicky meeting bersama sekretaris yg sok kecantikan itu.
Tepat di jam 5 pagi Fina pun sudah bangun dia segera mandi dan bersiap siap untuk berangkat dia menaiki mobil rentalan,agar Tidka dicurigai Dicky,dia berpakaian tertutup,memakai kaca mata,dan topi rambutnya yg tadinya keriting ia kurusin hingga terlihat sangat panjang.
"Aku Uda siap dan mobil pun tinggal diambil setelah itu aku kerumah Dicky dan melihat jam berapa dia akan berangkat,sekarang udh jam setengah 6 kurang aku harus cepat bukan kah semalam dia Blang pagi pagi akan meeting kan,oke berangkat"ucapnya dan berlalu pergi meninggalkan kamarnya untuk kerumah Dicky
Fina pun kerumah Dicky yg hanya memakan waktu sekitar 30 menitan,dia pun menunggu agak jauh dari rumah Dicky agar tidak dicurigai,tak berselang lama di jam setengah 6 lewat 10 menit Dicky pun keluar dengan mengendarai mobil kantornya,dengan cepat Fina pun mengikutinya dengan jarak yg agak lumayan jauh agar dia tidak curiga.
