NovelToon NovelToon
Fall In Love With You

Fall In Love With You

Status: tamat
Genre:Teen / Action / Tamat / Cintapertama / Mafia / Bad Boy / Enemy to Lovers
Popularitas:25.7k
Nilai: 5
Nama Author: oviliaa

Eila Pertiwi tidak pernah membayangkan seorang Max William Lelaki Famous di Sekolahnya yang menjadi incaran banyak Gadis, tidak ada hujan atau badai tiba-tiba menyatakan perasaan padanya, padahal mereka tidak dekat sama sekali.

Namun di sisi lain, kehidupan Max William yang dianggapnya sebagai 'konglomerat manja yang hanya bergantung pada orang tuanya' ternyata jauh dari ekspetasi-nya, Lelaki itu selama ini memiliki banyak rahasia dan luka nya yang selama ini ditutupi dengan rapih.

"Gue, kan, udah bilang. Semua hal tentang Lo, Gue tau."

"Suapi, Eila.."

"Jangan coba-coba Eila. Lo cuman milik Gue, faham?"

"Gue bakal buat pelajaran siapapun yang berhasil curi senyuman manis Lo."

"Because, you are mine." Max meniup telinganya, "Cuman Gue yang boleh liat. Faham, Cantik?"

Semua ini tentang Max William dan segala sikap posesif dan manjanya yang seiring waktu membuat pertahanan Eila Pertiwi runtuh, dia terjebak dalam semua skema rangkaian yang dibuat Lelaki Berandalan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oviliaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu? Berujung Manja

Bugh!

Lelaki itu tersungkur begitu sebuah pukulan telak melayang di wajahnya.

"Astaga!" Eila tersentak, kaget. Menatap Zack yang masih terduduk di tanah memegangi hidungnya yang mengeluarkan banyak darah.

Lalu pandangannya teralih pada si pelaku. "Lo apa-apaan sih Max?!"

Nafas Lelaki itu memburu. Max mengabaikannya, bergerak maju kembali melayangkan pukulan pada Zack.

Seisi Kantin menjadi hening, beberapa yang ketakutan lari dengan berteriak.

Eila tak tinggal diam. Dia menghalangi Max yang berniat menerjang Zack. "Stop! Lo kenapa sih?!"

Max menatapnya dengan tatapan tajam. Eila terpaku pada sepasang netra kelam yang memandangnya dalam.

"Gue cemburu. Puas Lo!"

Eila terdiam mendengarnya. Ke duanya yang lengah tidak menyadari kalau Zack sudah beranjak dari posisinya dengan sedikit sempoyongan.

Bugh!

Wajah Max terlempar ke samping begitu pukulan keras mendarat ke wajahnya.

"Max!" Eila yang panik berusaha mendorong Zack namun hal itu justru membuatnya terhempas.

Hingga secara tidak sadar membuat Eila menginjak bagian belakang sepatunya sendiri hal itu membuatnya terjatuh dan membentur pinggiran meja.

Duk!

Eila meringis memegangi keningnya yang berdenyut dan terasa basah.

Max yang melihat itu menghampiri Eila dengan raut wajah khawatir. Lelaki itu berjongkok, menangkup wajah Eila.

Kening Gadis itu terluka dengan darah segar yang muncul. Max menggertakkan giginya, emosi.

"Max, Gue nggak papa-- Hei! Max!" Tanpa aba-aba Max menggendong tubuh Eila yang menurutnya seringan kapas. Eila reflek saja mengalungkan lengannya ke leher Max.

"Max, turunin nggak!"

"Diam!" Sentak Max, wajah Lelaki itu terlihat mengeras membuat Eila lantas bungkam.

Lelaki itu melirik sekilas Zack. "Awas Lo!!" Ancamnya.

Max melangkah lebar menuju pintu keluar Kantin Umum, meninggalkan wajah cengo pengunjung Kantin.

Brugh!

Pintu UKS di tendang Lelaki itu hingga terbuka, ruang UKS nampak sepi karena Guru dan Siswi-siswi yang bertugas jaga nampaknya tengah beristirahat.

Max mendudukkan Eila ke brankar UKS dengan hati-hati seolah Gadis itu bisa rapuh kapan saja.

Eila memperhatikan Max yang terburu-buru mencari kotak obat dari Lemari UKS.

Setelah itu dia menghampirinya, Lelaki itu menunduk mulai membubuhkan kapas yang sudah di tetesi obat merah itu ke luka terbuka di kening Eila.

"Shh!" Eila meringis kecil.

"Maaf.." Lirih Max, Lelaki itu berusaha selembut mungkin melakukannya.

Eila memperhatikan keseluruhan wajah Max yang tidak berjarak itu. Alis tebalnya menyatu karena khawatir, hidung mancungnya hampir menyentuh hidung mungil milik Eila, dan terakhir bibir tebalnya yang seksi.

Eila melarikan pandangannya pada sudut bibir Max. Luka sobek akibat pukulan Zack terlihat memar dengan sedikit darah yang sudah mengering.

Tapi entah kenapa dimatanya Max terlihat semakin tampan dengan lukanya itu.

Eila menggeleng samar saat sadar otaknya mulai bergeser namun Max justru menangkap hal lain.

"Kepala Lo pusing?" Tanya Max khawatir.

Eila terlihat salah tingkah. "A-ah, iya sedikit." Tuturnya yang tentu saja bohong.

Max memakaikan plester dengan motif hello Kitty itu pada kening Eila.

Cup!

Eila membelakkan matanya, terkejut begitu Max mengecup keningnya lama.

"Biar cepat sembuh." Ucapnya setelah itu.

Belum sempat memprotes, Eila berkedip tidak percaya mendapati sepasang netra kelam Max berkaca-kaca.

Grep!

Tubuh Eila membeku dalam dekapan erat Max. Lelaki itu menyelusup kan wajahnya ke ceruk leher Eila, menghirup dalam-dalam aroma vanilla yang berasal dari tubuh Gadisnya itu.

"Jangan luka lagi. Max, nggak suka.."

Suara Lelaki itu terdengar lirih dan serak membuat Eila otomatis menepuk-nepuk pelan punggung lebar Lelaki itu, guna menenangkan.

Ini Max bukan sih?! Kok Eila seperti memeluk Bayi berusia lima tahun yang menangis menginginkan Es Krim.

Lelaki itu benar-benar menangis terbukti dengan bahu dan lehernya yang terasa basah karena sesuatu.

"Stt.. Udah, jangan nangis.. Gue nggak papa kok." Ucapnya berusaha menenangkan Lelaki itu.

Ajaibnya tangisan itu berhenti begitu Eila mengucapkan kata-kata penenang itu, namun pelukannya semakin erat seolah Eila dapat kapan saja hilang dari pandangannya.

"Max, lepas dulu ya.." Eila mencoba melepaskan pelukan itu. Bisa-bisa Ia sesak nafas kalau begini terus-menerus.

"Nggak mau, Eila.. Max masih mau peluk." Jawabnya tepat di telinga Eila.

Membuat Eila meremang sesaat. "Um.. Eila mau liat luka Max dulu, di obati dulu ya. Nanti boleh peluk lagi." Ucapnya berusaha selembut mungkin.

"Nggak usah diobati, nanti sembuh sendiri."

Eila berdecak, betapa keras kepalanya Bayi Besarnya ini. Hell! Tidak-tidak, sepertinya dia jadi tertular penyakit gila Max.

"Nanti kalau tidak diobati Max jadi jelek, mau?"

Akhirnya pelukan Max terlepas. Wajah Lelaki itu terlihat keruh dengan jejak air mata di pipi tirusnya.

Eila benar-benar tidak percaya ini.

Dengan bibir melengkung ke bawah, Max mendekatkan diri pada Eila. "Ayo obati, Max nggak mau jadi jelek."

Eila terkekeh kecil. Ia mulai mengobati luka di sudut bibir Max dengan hati-hati dan Lelaki itu nampak tidak meringis sedikit pun.

Wajahnya yang menggemaskan memandangi wajah Eila seolah Gadis didepannya itu hal paling berharga dalam hidupnya.

Eila yang mendadak gugup, mencoba fokus dan mengabaikan tatapan dalam Lelaki itu. "Emangnya kenapa kalo Max jadi jelek?"

Max cemberut. "Eila nggak akan suka sama Max."

Eila mengulum senyum geli.

"Nah, selesai." Ucap Eila begitu menyelesaikan mengobati luka di sudut bibir Lelaki itu.

"Sekarang, peluk lagi." Ucap Max tanpa ingin ditolak, Lelaki itu menelusup ke leher Eila. Hidung mancungnya menggesek kulit lehernya membuat Eila kegelian.

Kriet..

"Eh?!" Siswi-siswi PMR yang bertugas menjaga UKS itu terkejut kala mendapati dua orang berpelukan.

Eila yang salah tingkah mendorong keras tubuh besar Max, membuat pelukan mereka terlepas.

"Eila, kenapa dilepas?" Rengek Max.

Eila memberi Max kode untuk melirik ke arah pintu, dimana Siswi-siswi PMR itu sudah melongo menatapnya.

Max yang melihat itu, terbatuk kecil menormalkan eskpresi nya.

Lelaki itu menarik tangannya dan berlalu begitu saja keluar dari ruang UKS.

Dalam lorong yang dalam keadaan sepi, Eila tertawa geli membuat Max menoleh ke arah Gadis itu.

Mata bulat jernihnya yang sedikit menyipit, rona samar yang terlihat di pipi apple check nya dan senyuman lebar yang menampilkan sederet giginya.

Max kembali merasakan degup jantungnya menggila.

"Lo lucu banget sih?!" Ucap Eila, Gadis mengusap sudut matanya yang berair karena tertawa.

"Oh ya?"

Eila mengangguk cepat masih dengan senyumnya lebar.

Max melipat tangannya didepan dada. "Tapi, urusan kita belum selesai."

"Urusan apa?"

"Siapa Cowok tadi?"

Senyum Eila surut seketika, menelan saliva nya gugup. Max manja yang ekspresif hilang, kini hanya ada Max dengan wajah tanpa ekspresi. "Tadi itu.."

Max mengangkat alisnya menunggu jawabannya.

"Dia Zack.. Kenalannya Nat."

"Hm, terus?"

Eila berdecak, kesal lantaran Max seperti menyudutkannya yang terlihat kepergok selingkuh?

"Dia mau pdkt-an sama Gue."

Max menatapnya dengan wajah mengeras. Ekspresi yang sama saat berkelahi tadi, Eila yang gugup memundurkan tubuhnya namun hal itu justru membuat Max semakin mendekatkan diri.

Hingga membuat Eila terperangkap di dinding, Eila yang ingin lari dicegah oleh ke dua lengan berotot milik Max yang berada tepat di sisi kiri dan kanan wajahnya.

Wajah Max semakin mendekat hingga Eila dapat mencium aroma mint yang bercampur aroma maskulin dari Lelaki itu.

Tatapannya terpaut sejenak, Eila seolah dibawa tenggelam ke dasar tidak berujung saat menyelami sepasang netra kelam itu.

"Jangan coba-coba Eila. Lo cuman milik Gue, faham?" Suara rendah itu membuat netra hazel nya bergulir kemanapun, gugup. "Gue bakal buat pelajaran siapapun yang berhasil curi senyuman manis Lo."

1
Dewi Payang
Astaga🤭
sunshine wings
Pengakhiran yg bahagia..
Selamat ya author..
👍👍👍👍👍
👏👏👏👏👏
♥️♥️♥️♥️♥️
Oviaa
Akan ada extra part, harap tunggu~
strawberry milk
wah makasih author, udh ngasih ceritanya yg seru dan menarik ❣️
Mayyasa Adzras
ga sabar liat lanjutannya, cepet up ya kaka author
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak
Alfatihah
jangan lama-lama upnya thorr...semangat semoga sehat selalu
Mindarsih 19
ya allah beneran aku baca prolog nya aja udh senyum senyum sendiri 🤭 semoga bab selanjutnya lebih seru lagi☺️
sunshine wings
Yesss.. 💃💃💃💃💃♥️♥️♥️♥️♥️
Mayyasa Adzras
Luar biasa
Neneng Dwi Nurhayati
bagus ceritanya
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak
strawberry milk
apakah Felix jga mafia, atau itu musuhnya si max, ulah ayahnya nih keknya
Neneng Dwi Nurhayati
double up kak
musuh siapa yaa
sunshine wings
Mantap 👍👍👍👍👍
Lanjut author 💪💪💪💪💪
♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
♥️♥️♥️♥️♥️
Neneng Dwi Nurhayati
doubel up kak
sunshine wings
😍😍😍😍😍
😘😘😘😘😘
sunshine wings
💃💃💃💃💃
♥️♥️♥️♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!