Azahra Khumairah seorang Anak dari pemilik pesantren Ternama di kota nya. terpaksa harus di Nikahkan karan dia terus membuat ulah.
Dan Abahya telah Yakin menikahkan putri nya dengan Santri pilihan nya. yang tidak lain Adalah Santri kesayangan Abahnya Muhamad Rasya
Mampukah Rasya mengubah Azahra menjadi istri saliha dan Anak yang berbakti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Zahra berfikir Kalau nanti setelah suaminya pergi ia akan menonton bioskop dengan ketiga sahabatnya nanti.
" yah sudah habisin makanya " ujar Rasya sambil mengusap lembut kepala istri nya.
Zahra bersemangat menghabiskan makanan nya.
" Kalau Aby nggak ada, sekolah nya yang bener yah sayang. kasian Abah. kamu harus bisa buktikan ke Abah Kalau kamu bisa kamu mampu " ucap Rasya menasehati.
entah mengapa? setiap kali Rasya berbicara hati Zahra terketuk! . tutur kata yang begitu lembut dan penuh nasihat setiap kalimat nya. namun jika mengingat sekolah nya dan statusnya sekarang Zahra jadi merasa kesal pada Rasya
pagi berselang....
Rasya membereskan pakaiannya sendiri ke dalam tas nya, pagi ini Dirinya Sudah bersiap Akan berangkat ke Jombang
" ehh sayang ku udah bangun? " ucap Rasya sambil melirik ke arah Zahra yang mengusap muka nya
" kamu jadi berangkat pagi ini Sya? "
" maksudnya? " tanya Rasya terkejut saat tau istrinya hanya menyebutkan separuh namanya.
" iyah Muhamad Rasya " ucap Zahra dengan nada meledek.
" oh gitu yah sekarang! "
" dari pada ku panggil Om mau? " Zahara makin meledek
" ya Allah awas yah kamu " Rasya langsung menarik selimut Zahra.
Zahra langsung berlari sambil memukuli Rasya dengan bantal guling nya. Rasya kewalahan menghadapi sifat istri bocil nya.
" sudah lah sayang sana mandi dulu! " ucap Rasya sambil menghentikan langkah nya.
Zahra langsung berlari kecil menuju kamar mandi.
" ko aku jadi salting gini yah ka Mas Rasya" gumam Zahra dalam hati sambil terus tersenyum getir melihat kelakuannya sendiri.
sambil menunggu Zahra mandi, Rasya tidak henti mengucap syukur karna istrinya kini sudah mulai bisa di ajak bercanda.
Sebelum Rasya berangkat Rasya memastikan Zahra berangkat sekolah terlebih dahulu.
" Boleh enggak aku ngomong sesuatu? " tanya Rasya saat Zahra sedang memakai sepatunya.
" mau ngomong apa! " Zahra melirik Rasya
" aku tidak menuntut mu banyak. tapi tolong tetapkan panggilan ku Aby yah " sambil Rasya sedikit tersenyum getir
" hmmm...oke lah,, ayo antar aku.. nanti aku bisa telat. "
setelah mereka selesai mengobrol, Rasya Dan Zahra turun menuruni anak tangga bersama, Zahra memang tidak bisa bersarapan pagi. dia hanya membawa bekal yang di buatkan oleh Umi farida.
" why...penggantian baru " ledek imran di depan meja makan.
" iyah nih bang. nikah makanya jangan jomblo mulu " ucap Zahra
" yah biarin orang jodoh ku masih di simpen " ucap imran sambil menyuapkan sepotong roti ke mulut nya.
" Kalau nggak di ambil nanti keburu di dulu in bang. " ucap Zahra Asal.
" jodoh nggak mungkin tertukar tapi memang harus di cari im.. " ucap Abah yang ikut nimbrung.
" jadi kapan mau zuad kamu im?" ucap Abah lagi.
" sayang Ayo!!" . ucap Rasya yang sudah meng klakson, motor nya.
Zahra pun berpamitan dan segera bergegas ke sekolah. tampa mendengarkan ucapan yang Ada di meja Makan.
" ko nggak mau peluk sama Aby? " ujar Rasya Sambil membenarkan kaca spion nya.
" Aku takut nanti ada teman sekolah ku loh, " ucap Zahra sambil memanyunkan bibir nya.
Tiba-tiba Rasya mengegas motor nya, sepontan Zahra langsung memeluk erat Rasya dari belakang.
" ihh... ngadi-ngadi nih kadang kadang, Kalau aku jantungan gimana! " Zahra terus mengerutkan kening nya.
Rasya melirik dari sepion kaca nya, sambil terus tersenyum tipis melihat istrinya mengrutuk.
sesampainya di sekolah. seperti biasa Zahra mencium punggung tangan Rasya. kali ini sudah biasa karana Sebagian Dari Ajaran Rasya.
" jangan nakal di kelas, Aby kemungkinan tiga hari pulang kok, Nanti pulang nya kamu nungu di jemput yah, Aby udah bayar orang buat bolak balik jemput kamu selama Aby nggk ada. " Jelas nya
" waduh ko bisa! " gumam Zahra lirih
berarti ia tidak memiliki, kesempatan untuk pergi bersama teman nya Nanti Malam.
Zahra langsung masuk ke kelas dan menerima Mata pelajaran hari ini. setelah jam belajar selesai mereka menuju ke kantin.
" pulang nanti kita nongkrong yuk! " ujar intan si Ratu gosip.
" Gw enggak bisa kayanya " ucap Zahra sepontan.
" haduh sejak nikah, lu jadi beda yah Za.. " ucap Mawar sambil berbisik.
Zahra menatap Mawar dengan penuh tanda tanya?
" iyah beda lah, orang udah bersuami gimana sih " sambung Ratna.
jujur saja Zahra juga sebenarnya masih ingin bebas seperti yang lainya. tapi malah ia harus melepaskan masa lajang nya. disaat ia masih ingin main bersama teman sebaya nya
" ko malah ngelamun sih Za? " tanya mawar sambil meminum jus nya.
" nggak papa Gw cuman lagi mikir aja " ucap Zahra sambil melihat cincin di jari manis nya.
" tapi udah malam pertama belum lu? " tanya Mawar penuh penasaran.
Zahra menggeleng, ketiga temanya saling menatap nya beberapa menit. lalu tertawa lepas.
" ahh masa sih?? " ucap intan penuh ledekan.
" Kalau Gw mah nggak bakalan nunggu lagi Za, apa lagi laki lu kan bener-bener keliatannya perkasa " ucap Mawar penuh cibir.
Zahra terunggut-sungut , ia malu membahas hal seperti itu di sekolah. apa lagi ia teringat saat semalam ia tidak sengaja bangun tengah malam,dan ia melihat senjata Rasya terbangun saat Rasya tertidur sontak Zahra langsung terkejut sekaligus malu. tiba-tiba notifikasi HP nya berdering WA dari Rasya
" sayang kamu jangan lupa makan yah. ingat pesan Aby selesai sekolah langsung pulang " Tulisnya...
" Oke " Balas Zahra singkat
Setelah jam pulang tiba, benar saja pak Warto sudah ada di depan gerbang sekolah. kebetulan pak Warto supir Jama'ah Abah Kalau ada acara di luar kota.
" Ayo Neng mari " ucap pak warto.
" iyah Pak " sambil Zahra memasuki mobil tersebut.
sesampainya di rumah Zahra melakukan aktivasi seperti biasa nya. di dalam kamar setelah ia melakukan shalat isya telfon nya berdering Telfon dari Rasya.
" Assalamu'alaikum "
" waalaikumsalam " ucap Zahra lirih
jujur saja ia sudah merindukan Rasya padahal baru satu minggu mereka menikah. tapi jujur Zahra merasa sepi biasanya ia mendengar suara Rasya mengaji sebelum berangkat ke mesjid.
" lagi apa sayang ko diem? " tanya Rasya
" nggak tau nih lagi kangen sama Aby " ucap Zahra tampa sadar.
terdengar Rasya terkekeh lirih di telfon...
" lihhh...Apa sih Aby. maksudku itu kamu udah makan belum?... siap juga coba yang kangen " ucap Zahra tersipu. Sambil mencari pembahasan Lain
" Dasar labil pura-pura yah?... bilang aja kangen! " tanya Rasya sambil meledek istri nya
" hmm... tau lah " tampa salam Zahra langsung menutu telfon nya.
" Astaghfirullah istri ku yang satu ini.. " gumam Rasya dalam hati saat Zahra mematikan telfon nya.
setelah mematikan telfon dari Rasya, Zahra langsung mengangkat video call dari grup. ketiga sahabat nya.
" hay gaes... Lagi pada apa nih? " tanya Ratna
" duduk ajah nih gabutzzzz..." ucap intan.
Zahra hanya menyimak pembicaraan mereka. yang besok berencana akan pergi ke wisata baru. setelah pelajaran selesai.
" gimana Za... mau ikut nggak? " tanya Mawar.
" ikut dong masa nggak ikut " ucap Zahra penuh semangat Karan pikir nya Rasya juga tidak Akan tahu hal ini.
setelah itu ia menutup panggilan video call nya.
" hmmm.. tapi setelah aku nikah Abah memang sudah jarang ngomel yah, berati Rasya memang bisa buat obat Abah yah. hehehe " batin Zahra sambil ia membaringkan tubuh nya di kasur.
🌹🌹🌹 Bersambung...🌹🌹🌹
selamat membaca 😘😍thk you jangan lupa dukung author dengan like dan subscribe yah 😙
