NovelToon NovelToon
Adik Tiri Pemikat Hati

Adik Tiri Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:21.2k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Leo Seorang Pria Berusia 29 Tahun Yang Memiliki Adik Tiri (perempuan) Saat Ayah nya Menikah Lagi Setelah Kematian Ibu Nya... Awal nya ia Hanya Mengagumi Kecantikan Adik Tiri nya. Namun Seiring Berjalan nya Waktu, Entah Kenapa Perasaan nya Menjadi Cinta... Saksikan perjalanan Cinta Mereka yu :)

SUPPORT AKU YA,, LIKE AND KOMEN

ENJOY!

Happy reading guyss!!! :*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

"Makan lah" kata Erlangga menyodorkan sepiring makan sisa yang tampak seperti makanan anj*ng, dan segelas air putih.

"Aku bukan hewan! Aku tidak ingin makan makanan itu. Berikan aku air nya" kata Belinda membentak Erlangga, mata nya di penuhi dengan kebencian.

Erlangga langsung membantu Belinda untuk minum, dan seperti nya Belinda masih merasa kehausan karna air yang di beri Erlangga sangat sedikit. Dia memberi Belinda air di gelas yang kecil, tentu itu tak bisa memuaskan rasa dahaga Belinda.

"Aku masih ingin minum, tenggorokan ku sakit" kata Belinda menatap Erlangga.

"Tidak ada jatah minum lagi untuk mu, Leo hanya memberi jatah minum mu sehari satu gelas ini saja" kata Erlangga.

"Apa!! Apa dia pikir aku ini kucing. Bahkan kucing pun akan merasa kehausan jika dia hanya memberikan satu gelas dalam satu hari" protes Belinda.

"Sudah untung kau masih di beri jatah minum!" bentak Erlangga.

Belinda hanya terdengar mendengar itu. Ia sungguh mengharapkan ayah nya akan menyelamat kan nya, namun harapan itu akhirnya sirna ketika ia mengingat dirinya pasti sudah disuntik oleh Erlangga.

"Kenapa kau tidak membunuh ku saja!! Aku juga akan mati karna kau sudah....."Belinda tak kuasa menahan tangis nya, ia benar benar hancur sekarang.

"Nikmati lah sebelum kau mati!" Erlangga langsung pergi meninggalkan sel Belinda.

Belinda hanya menangis, ia tak bisa berbuat apapun. Rasa nya ia ingin cepat mati agar penderitaan nya berakhir, ia tak tahan jika terus terus di siksa seperti ini.

...****************...

Leo segera menuju sekolahan vanca, karna ia mendapat kabar dari Raka. Bahwa diva dan Gordion sudah boleh pulang.

"Kakak......" Kata vanca saat keluar gerbang.

"Ayo masuklah, kita bawa ayah dan bunda pulang" kata Leo.

"Huekkkkk.......Huekkkk" Belum masuk mobil vanca merasa mual ia jongkok di samping mobil, sontak saja Leo langsung keluar dan menghampiri vanca.

"Kenapa sayang?" tanya Leo membungkuk untuk melihat keadaan vanca.

"Kakak, aku pusing dan mual" kata Leo.

"Seperti nya kamu masuk angin, ayo masuk ke mobil. Kita ke rumah sakit sekalian menjemput ayah dan bunda" kata Leo membopong vanca.

Leo langsung melajukan mobil nya menuju rumah sakit, sedangkan vanca hanya menyenderkan tubuh nya yang lemas.

Sesampai nya di rumah sakit Leo menggendong vanca masuk ke dalam ruangan untuk di periksa oleh dokter.

"Ini tidak mungkin" gumam dokter yang terdengar oleh vanca dan Leo.

"Ada apa dok?" tanya Leo pada dokter.

"Kamu masih sekolah, apa kalian sudah menikah?" tanya dokter pada vanca.

Leo seketika langsung mengerti situasi nya, ia langsung menjawab pertanyaan dokter.

"Ya, dia istri ku" kata Leo. Vanca yang tak paham jawaban Leo itu hanya mengerut kan dahi nya.

"Seharusnya kalian menggunakan pil kontrasepsi jika istri anda masih sekolah. Usia nya terlalu dini untuk mengandung anak" kata dokter.

"APA!!!?" Vanca terkejut mendengar penyataan dari dokter, ia tak mengira diri nya akan hamil.

"Aku akan meresepkan vitamin untuk mu, saran ku. Jika kamu mengalami gejala seperti mual, pusing, Lemah. Sebaik nya jangan masuk sekolah. Ini berbahaya untuk janin nya, karna usia kandungan nya masih sangat muda" kata dokter.

Vanca dan Leo hanya diam, mereka saling tatap tak percaya. Mereka juga bingung, apa yang harus mereka lakukan.

"Ini vitamin nya" kata dokter.

Vanca dan Leo pun berterimakasih dan keluar dari ruangan itu.

"Ayo kita bicara dulu di taman" kata Leo menarik tangan vanca.

"Duduklah" kata Leo mendudukan vanca di bangku taman.

"Kakak....." vanca menatap Leo dan Leo pun langsung memeluk nya. Vanca tak kuat lagi, tangis nya pecah di pelukan Leo.

"Tenang lah sayang" kata Leo menenangkan, sesudah vanca tenang. Leo langsung melepas pelukan nya dan menangkup wajah Vanca.

"Kakak akan menikahi mu sayang" kata Leo dengan senyuman.

"Ta...tapi....Bagaimana jika ayah dan bunda...hiks...hiks..." vanca menangis kembali.

"Sayang, tenang lah. Kakak akan melakukan apapun untuk bertanggung jawab. Jangan takut" kata Leo kembali memeluk vanca.

"Kakak....sebenarnya, aku hanya takut kakak tidak akan menikahi ku. Aku....aku senang dengan kehadiran bayi kita" kata vanca.

"Benarkah sayang?" mata Leo berbinar, ia memeluk vanca dengan erat.

"Tenang saja, aku akan menerima pukulan ayah jika perlu. Yang penting aku bisa menikahi mu dan merawat anak kita. Setelah melahirkan, kamu boleh meneruskan pendidikan mu" kata Leo, vanca pun mengangguk dan tersenyum.

"Ayo ke ruangan ayah dan bunda" kata Leo.

Vanca dan Leo sepakat tidak akan memberitahu ayah dan bunda sebelum mereka benar benar pulih.

Sesampai nya di mansion, Diva dan gordion langsung terlelap karna efek samping obat yang di minum nya, sedangkan Leo masuk ke dalam kamar vanca.

"Sayang, Apa masih mual?" tanya Leo membelai rambut vanca yang sedang duduk di depan cermin.

"Masih kak, kata dokter ini normal karna masih trimester 1 hehe" kata vanca tersenyum.

*TOK TOK TOK

*CEKLEK.

Raka masuk ke dalam kamar vanca, Leo langsung melepaskan tangan nya dari atas kepala vanca.

"Hayooo, kalian sedang apa?" goda Raka menyipit kan mata nya.

"aish! Mengganggu saja! Keluar" kata Leo.

"Aku ingin tidur siang bersama kalian, kita tidur bertiga ya" kata Raka tersenyum.

"TIDAK!" Leo menolak tegas.

"Kakak, tidak apa apa. Kita tidur bertiga, kak Leo nanti di tengah saja" kata vanca membujuk Leo.

"Baiklah, aku mengizinkan mu karna istri ku yang meminta nya" kata Leo.

"Istri? Cih, halusinasi mu sangat tinggi" kata Raka berjalan ke arah kasur dan merebah kan diri nya di kasur empuk milik vanca

"Lihat saja nanti" kata Leo, sontak vanca mencubit perut Leo.

"Kakak....." vanca menegur Leo, ia tak ingin Raka tahu soal kehamilan nya.

"Kakak akan mandi terlebih dahulu, aayo ikut kakak ke kamar mandi" kata Leo.

"Kenapa aku harus ikut" tanya vanca keheranan.

"Aku tidak ingin kau sekamar dengan pria itu" kata Leo menunjuk Raka.

"Kakak sayang, tenang lah. Aku akan duduk disini menunggu kakak" kata vanca membujuk.

"Baiklah, pegang janji mu" kata Leo memasuki kamar mandi.

Setelah selesai mandi Leo langsung buru buru keluar kamar, benar saja. Vanca masih duduk di depan cermin dan memainkan game kesukaan nya.

"Sayang, ayo tidur siang dulu. Minum lah vitamin nya" kata Leo menyodorkan vitamin pemberian dokter tadi.

Vanca langsung menengguk air dan vitamin itu berbarengan, saat mereka akan naik ke kasur mereka melihat Raka yang sudah tertidur pulas dengan posisi menyilang.

"Kita tidur di kamar Kakak saja" kata Leo menggandeng vanca.

1
Muhammad Ali
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!