NovelToon NovelToon
Cinta Tuan Muda Untuk Anjani

Cinta Tuan Muda Untuk Anjani

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Bagaimana jadinya,jika seorang kakak harus menggantikan posisi adiknya untuk menikah dengan seorang wanita yang sama sekali tidak ia kenal,wanita yang akan ia nikahi adalah Anjani Pratiwi,ia seorang gadis yang telah menjadi korban pemerkosaan oleh adiknya sendiri yakni Cakra,hingga akhirnya Anjani hamil dan meminta pertanggung jawaban dari Cakra,namun naas,saat menjelang hari pernikahan mereka,Begitu teganya Cakra memilih untuk kabur bersama mantan kekasihnya,Elang Abimana Wijaya,pada saat itu sedang berada di luar kota karena urusan pekerjaan yang tidak bisa ia tunda,terpaksa menggantikan posisi Cakra karena desakan dari papahnya dan juga untuk menjaga nama baik keluarga Abimana,pada akhirnya mereka melakukan pernikahan secara online,kini Anjani telah resmi menikah dengan Elang,bukan dengan Cakra!
Akankah dua orang asing yang tidak saling mengenal ini bisa menjalani bahtera rumah tangga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Surat perjanjian

Dengan kasar Elang menarik tangan Anjani dan menghempaskannya ke lantai.

BUGH

Tubuh Anjani sampai terpental ia pun menangis sejadi-jadinya, karena memang menahan rasa sakit yang sangat luar biasa di bagian tulang ekornya, ah rasanya pernikahan ini teramat menyiksanya, baru saja satu hari usia pernikahannya, tapi dirinya sudah mendapatkan perlakuan kasar seperti ini, apa tidak terpikir dalam benak pria dingin itu, kalau wanita yang saat ini dia sakiti sedang mengandung benih dari adiknya yang brengsek itu.

Suara tangisannya semakin nyaring, ia tidak menyangka jika suaminya akan setega itu padanya

"pelan kan suaramu! Tangisanmu bisa membuat papah murka padaku!" Bentaknya sambil berkacak pinggang.

Kali ini sikap Elang sangat keterlaluan terhadap Anjani, Anjani pun buru-buru menjauh, ia berjalan sambil merangkak menuju pintu keluar, Elang memperhatikan Anjani.

"Aarrrkkkhhh merepotkan saja!" imbuhnya, lalu Elang buru-buru menghampiri Anjani, tanpa fikir panjang ia malah menggendong tubuh Anjani dan menempatkannya kembali ke atas tempat tidur secara kasar, Anjani sempat berontak, tubuhnya gemetar, ia teringat akan peristiwa pemerkosaan dirinya.

"selagi masih ada papah kau aman bisa tidur di kamarku, tapi bersiap-siaplah kau hidup di neraka jika papah ku tidak berada di sini, ngerti kamu!" Ancamnya sambil mendengus kesal, lalu Elang langsung tidur di kursi sofa yang posisinya menghadap ke arah tempat tidur.

Sedangkan Anjani, ia meringis kesakitan di sekitar tulang ekor dan juga punggungnya, karena tadi punggungnya sempat terbentur lemari nakas, saat tubuhnya di hempaskan oleh suaminya sendiri karena kesal.

" Hiks..hiks!! Ya Allah, kenapa suamiku begitu kejam? apakah ia tahu atau pura-pura tidak tahu jika aku ini sedang mengandung." pekiknya masih dalam keadaan menangis.

"Woy berisik, kalau kau terus saja menangis, lebih baik kau keluar dari dalam kamarku!" Bentak Elang sangat geram karena tidurnya terganggu.

Keesokan harinya

suara azan subuh sayup-sayup terdengar membangunkan wanita cantik itu dari tidurnya, segera wanita tersebut beranjak dari ranjangnya, lalu membersihkan diri untuk memenuhi panggilan ilahi. Dua rakaat subuh sudah di jalankan, semua doa sudah dia panjatkan, selesai menjalankan ibadah wajibnya, wanita hamil itu mulai membuka kitab sucinya. Tapi hal itu justru memancing laki-laki yang sedang terlelap dalam tidurnya itu, pendengaran Elang sempat terusik oleh lantunan ayat suci Al-Quran yang di baca oleh Anjani.

"Hey, kalau mau ngaji pergi sana ke mesjid, jangan kau ganggu tidurku!" teriaknya sambil menutup kedua telinganya dengan bantal

'Masya Allah, kok ada manusia seperti ini? Benar kata Dini, jika tuan muda Elang mesti harus di ruqyah!" gumamnya langsung mengelus dada.

Beruntungnya semalam Anjani berinisiatif mengompres punggungnya akibat terkena benturan lemari, dan saat ini kondisinya sudah sedikit membaik.

Kini Anjani buru-buru pergi ke dapur, ia ingin membantu pekerjaan di rumah ini, karena jujur saja jika dirinya tidak betah harus terus berdiam diri.

" Sini bik, biar Anja bantuin potong sayurannya!" pintanya langsung menyerobot mengambil pisau di depannya.

"Aduh...jangan nyah, kalau sampai pak Lee tahu, bisa di pecat nanti bik atun!" imbuhnya langsung merampas pisau dari tangan Anjani

Anjani langsung mengerucutkan bibirnya."emang pak Lee itu siapa bik Atun?" tanyanya sambil bersidekap.

"Dia itu kepala Assisten rumah tangga di sini, sekaligus orang kepercayaannya tuan besar Malik!" Ujar bik atun sedikit gugup.

"Tenang saja bik atun, aku yakin tuan besar Malik dan pak Lee tidak akan marah jika aku di sini, ok!" tukasnya

"yasudah nyonya, kalau ada apa-apa dengan saya dan pembantu yang lainnya, apa nyonya mau bertanggung jawab?" Cetus bik Atun sembari menunjukan wajah pucat nya.

"Siap bik Atun, ngomong-ngomong kalau di sini sarapan pagi nya apa bik?" Tanyanya penasaran

"Kalau Ada tuan muda Elang, biasanya sarapan pagi nya harus ada club sandwich dan french fries!" ujar bik Atun.

"Oh, baiklah bik Atun, biarkan aku yang membuat nya, dan kalau bisa jangan sampai tuan muda, maksudku suamiku dan papah Malik tahu, bibi mau janji padaku?" pintanya sembari mengangkat jari kelingkingnya, otomatis bik atun menjadi bingung sampai menggaruk kepalanya, Anjani sempat tertawa geli melihat ekspresi wajah bik Atun.

Setelah semuanya selesai, Anjani bergegas pergi ke kamar, di lihatnya suaminya masih tertidur lelap sambil memeluk guling, Anjani sempat tertawa kecil saat mendengar Elang mendengkur dengan mulut menganga.

'Masya Allah, tuan lebih lucu saat tertidur seperti ini, tapi jika anda sudah terbangun, anda benar-benar sangat menakutkan dan juga kasar!' Gumamnya masih melirik ke arah Elang.

Kemudian Anjani bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah memasak di dapur.

Ketika Anjani keluar dari kamar mandi, ia tidak menemukan suaminya di kursi sofa.

'Kemana perginya tuan Elang?" gumamnya sambil menyapu pandangannya di sekitar kamar.

Akhirnya Anjani memutuskan ke ruang makan, karena ia ingin menyiapkan makanan yang tadi ia masak bersama bik Atun.

Sesampainya di ruang makan, Anjani sempat terkejut saat ia mendapati suaminya sudah duduk di kursi meja makan bersama papah Malik.

"Anja, ayo cepat duduk, kita sarapan bersama!" Ajak tuan Malik

Anjani bergegas melangkahkan kakinya, saat ia akan menarik kursi di sebelah tuan Malik, tiba-tiba tuan Malik mencegahnya.

"Kamu tidak boleh duduk di sini Anja, duduklah di sebelah suamimu, layani dia!"

Tiba-tiba Elang menatap sinis ke arah Anjani, mata mereka kini saling bertemu, Anjani kemudian merundukkan kepalanya, ia pun enggan duduk di sebelah suaminya, baginya melihat tuan muda Elang begitu sangat menakutkan, apalagi setelah peristiwa semalam, sungguh sangat menyakitkan.

"Duduk di sebelahku, mau sampai kapan kau berdiri terus disitu!" perintah Elang masih dengan menatap sinis Anjani.

"Tuh Anjani, kamu dengar sendiri perkataan suamimu barusan! Ayo cepat kesana!" ujar tuan malik

Akhirnya Anjani melangkahkan kakinya, meskipun tubuhnya sedikit gemetar.

Entah ada angin apa,tiba-tiba saja Elang menggeser kursi di sebelahnya." duduklah di sampingku istriku!" sungutnya sambil melotot, Anjani yang tadinya mulai berani menatap Suaminya dan tadinya ingin mengucapkan terima kasih akhirnya ia urungkan, ia kembali menundukkan kepalanya.

Lalu bik Atun dan ART lainnya segera menyiapkan sarapan dan meletakan makanan tersebut di atas meja makan.

"Wah hari ini kita sarapan club sandwich, bik Atun tahu saja jika putraku sangat menyukai ini!" puji tuan Malik sembari melebarkan senyumnya.

"Saya pasti tahu makanan kesukaan tuan muda, karena sedari kecil tuan muda sangat menyukai aneka roti sandwich, tuan Malik!" jawab bik atun.

memang sedari kecil Elang sering di buatkan aneka jenis roti sandwich oleh ibunya, dan sampai saat ini tidak ada yang bisa menyamakan ataupun menandingi masakan nyonya besar,alias ibunya Elang dan Cakra.

Ketika roti sandwich mendarat di mulutnya, ia langsung terdiam. '

Kenapa rasanya mirip sekali dengan roti sandwich buatan mamah?'gumamnya di dalam hati

Dengan begitu lahapnya, Elang sampai menghabiskan tiga roti Sandwich, jarang sekali Elang memakan roti sandwich sebanyak itu, Anjani sendiri yang memperhatikan suaminya makan begitu lahap begitu senang di buatnya.

"Syukurlah kalau tuan muda suka!" imbuhnya melempar senyum ke arah suaminya.

Namin sepertinya Elang tidak menghiraukannya, ia hanya fokus memakan roti sandwich.

Selesai sarapan pagi, Elang membawa Anjani pergi bersamanya.

"Ikut denganku!"

"B baik tuan!"

"Aku pamit duluan ya pah bersama Anjani!"

"Iya putraku, pergilah bawa istrimu itu!" jawabnya sembari tersenyum senang.

'Sepertinya Elang mulai bisa menerima kehadiran Anjani di sisinya, Baguslah, semoga saja keduanya bisa saling mencintai!' gumamnya sembari menopang dagu, tuan Malik benar- benar bahagia atas pernikahan putranya tersebut.

Kini Anjani mengekori langkah kaki suaminya, keduanya saling diam tanpa suara sedikit pun.

Setibanya di ruang kerja tuan muda Elang, ia menarik kasar tangan kanan Anjani.

"Ayo cepat masuk, jalanmu lambat sekali, seperti seekor kura-kura!" Cibirnya dan ia tidak segan-segan kembali menghempaskan tubuh Anjani ke atas kursi sofa.

Anjani menjadi sangat geram, dan akhirnya ia berani angkat suara

"Bisa tidak anda bersikap lembut terhadap istri anda sendiri?" Sungutnya berani mengomeli suaminya sendiri

"Cih, kau bilang apa barusan hah? Istri? Ya, kau adalah istri di atas kertas, dan jangan bermimpi menjadi istri sungguhan untukku, dan jangan mentang-mentang papah membela dirimu, kau bisa bersikap sesuka hati padaku, jangan besar kepala kau, aku benci itu!" Bentaknya, kemudian ia mengambil sesuatu di dalam laci meja kerjanya.

"Ambil ini, dan segera kau tanda tangani!" imbuhnya seraya menyerahkan map merah berisi kertas berwarna putih kepada anjani.

"Apa ini tuan?" tanyanya sembari menaikkan map merah tersebut.

"Kau baca isinya dan setelah itu kau boleh mengajukan pertanyaan padaku, ngerti kamu!" tuturnya sambil berkacak pinggang.

Kini Anjani membaca lembaran kertas putih tersebut dengan serius, ia cukup tercengang saat melihat tulisan besar terpampang jelas di bagian atas.

"perjanjian nikah kontrak! apa maksud ini semua tuan?" tanya Anjani seraya mengernyitkan Dahinya

"Itu surat pernikahan kontrak kita, di situ tertera jika pernikahan kita hanya berlangsung selama satu tahun saja, sampai kau melahirkan bayi di dalam perutmu itu, dan kau harus mematuhi peraturan yang sudah aku buat di dalam surat perjanjian tersebut, jika kau sudah faham dengan semua isinya, kau harus tanda tangan di atas materai yang sudah tertera di dalam surat perjanjian itu!"

Kemudian Anjani kembali membaca peraturan di dalam surat perjanjian tersebut, ada beberapa peraturan yang cukup membuat Anjani sampai membesarkan bola matanya yakni, diantaranya, pihak kedua tidak boleh ikut campur urusan pribadi pihak kesatu, pihak kedua harus selalu menyambut jika pihak kesatu pulang bekerja dengan jam pulang yang tidak menentu, jika melanggarnya maka Pihak pertama berhak memberi hukuman kepada pihak kedua, pihak kedua harus mematuhi semua peraturan pihak ke satu, karena pihak kesatu adalah peraturan yang harus dipatuhi oleh pihak kedua.

' kenapa peraturan ini sangat menguntungkan pihak ke satu? Dan pihak kedua sangat di rugikan! Itu artinya pihak kesatu Adalah aturan yang harus di patuhi oleh pihak kedua, intinya aku harus patuh atas semua peraturan yang di berikan oleh tuan muda Elang? Ishhhh...ada peraturan seperti itu di dunia ini!?' pekiknya masih memikirkan peraturan yang sangat tidak masuk di akal itu.

Keterangan:

Pihak ke satu: Elang Abimana Wijaya

Pihak ke dua : Anjani Pratiwi

Lalu Elang berjalan mendekat ke arah anjani, dengan beraninya ia mengangkat dagu anjani oleh tangan kanannya, Anjani sempat terkejut bukan kepayang dengan sikap suaminya tersebut.

"Ada satu hal yang bisa membuat semua peraturan itu batal!" imbuhnya memandang wajah anjani dengan sorot matanya yang tajam

"A apa i itu t tuan?" tanyanya terbata.

"Jika kau berhasil membuatku jatuh cinta padamu, maka semua perjanjian ini akan aku batalkan, tapi sepertinya itu sangat mustahil, aku tidak sudi mencintai wanita bekas adikku sendiri, ha..ha..ha!" sungutnya tertawa terbahak-bahak .

'perkataan anda sungguh menyakitkan ku tuan, suatu saat nanti, anda akan menyesali dengan perkataan anda sendiri, camkan itu!" gumamnya sangat geram.

Bersambung....

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

1
🌺Fhatt Trah🌺
hadiahnya justru spesial itu. karena dibuat dengan tangan Anjan sendiri
CintaAfya
dasar licik Nyonya Natasya dan Emily... rupa2nya Nyonya Natasya sudah lama mengingini Tuan Malik.. semoga Tuan Malik dan Elang tdk memelihara dua ekor uler di rumah mereka...
Nar Sih
satu vote buat anjani dan tuan muda elang ya kak ,moga tetep lancar up nya👍
Eli priwanti: terima kasih kak 🙏😘
total 1 replies
Nar Sih
waahh...semakin hari semakin nunjukin sikap yg udah mulai suka sama istri cantik mu anga ,cuma mau bilang msih gengsi 😂😂
Eli priwanti: iya kak, tidak apa2 😉
Nar Sih: maaf kakk slh nama🙏
total 2 replies
CintaAfya
wow dua wanita iblis luknut tiba2 memusuhi Anjani kerana cemburu... bagus Elang lindungi istri kamu supaya tdk disakiti dan dikasari oleh Nyonya Natasya dan putrinya...
Nar Sih
sabarr anjani ujian mu bertambah dgn hadir nya dua perempuan resek itu ,hati,,ya anjani dan yakin lah suami mu pasti melindungi mu
CintaAfya
siapa Nyonya Natasya... adakah ahli keluarga Elang jg yg belum mengenali Anjani
CintaAfya: Ooo.. semoga Anjani baik2 saja dan tdk diperlakukan dgn kasar oleh Nyonya Natasya
Eli priwanti: adik ibunya elang kak
total 2 replies
Nar Sih
masih penasaran kak ,dimana mama mertua nya anjani ,apa sdh meninggal
Eli priwanti: nanti ada saatnya cerita mamahnya Elang dan Cakra
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
cantik banget Anja.
🌹🌹 sdh meluncur. semangat kk
Eli priwanti: makasih kak 🥰🙏
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
itu karena kamu sudah jatuh cinta
Eli priwanti: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
kek cuaca ya nja🤭 kadang cerah kadang mendung kadang datang badai
Eli priwanti: ya begitulah sifat nya Elang, GK jelas 🤣🤣
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
tambahin nja, baik paduka raja🤭🤭
Eli priwanti: siap akak 🤣🤣
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
wadduh😱😱 ada hawa hawa otoriter ini
Eli priwanti: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
suami mu emang bnr lgi mabuk anjani ,tpi mabuk cinta pada mu,hahaha😂😂😂
CintaAfya
sabar Anjani dgn sikap Elang... ikuti saja rentak tari yg dimainkan oleh Elang...Jika kamu membantah atau menolaknya semakin menjadi2 sikap Elang...
Muztafa Aly
baru mampir kk di lihat dr awal cerita menarik kk
Eli priwanti: terima kasih sudah mampir kak 🙏☺️
total 1 replies
Eli priwanti
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Eli priwanti
setuju kak
🌺Fhatt Trah🌺
🌹🌹 meluncur. semangat thor
Eli priwanti: terima kasih kak 🙏😉
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
kerjain aja anja😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!