NovelToon NovelToon
Emily:Ketika Cinta Harus Memilih

Emily:Ketika Cinta Harus Memilih

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:54k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Sekuel (Mommy untuk baby Arsha)

Pricillia Myliarno Ricardo gadis cantik berusia 24 tahun.Dibuang ibu kandung saat kecil dan di rawat oleh wanita yang ia anggap adalah ibu kandungnya.

Dan jatuh cinta pada seorang pria tampan namun semua yang ia rasakan harus sirna setelah kejadian satu malam yang merubah hidupnya.

Yuk simak ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Berusaha melupakan Yovan

"Bagaimana dengan laporanmu tentang dokter itu? Apakah kamu sudah melaporkannya kepada pihak berwajib?," tanya Yovan saat keluar dari mobil yang disambut langsung oleh Karin sebagai sekretarisnya. Yovan ternyata dan tidak main-main dengan ucapannya. Ia meminta sekretarisnya untuk melaporkan dokter yang sudah memberikan keterangan palsu atas penyakitnya ke pihak berwajib.

"Sudah Pak yovan dan saat ini dokter itu sudah berada di kantor polisi dan dilakukan pemeriksaan.Dan siang ini anda memiliki jadwal untuk datang ke kantor polisi untuk memberikan keterangan sebagai korban,"jawab Karin.

"Oh ya Pak Yovan pimpinan Rumah Sakit ingin bertemu langsung dengan anda untuk membahas permasalahan ini. Beliau mengatakan ingin meminta maaf atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga medisnya," sambung Karin mengikuti Yovan memasuki lift khusus petinggi perusahaan.

"Ada sanksi setiap kesalahan yang dilakukan dan sanksi itu sudah benar, dokter itu harus dilaporkan,"jawab Yovan.

Karin merasa apa yang dilakukan atasannya ini sedikit berlebihan. Yovan sama saja membuat dokter itu kehilangan pekerjaannya dan juga membuat dokter itu kehilangan gelarnya sebagai dokter. "Oh ya pak Yovan pimpinan rumah sakit itu sudah menunggu Anda di ruangan anda,"ucap Karin.

Yovan menatap tajam pada Karin, bisa-bisanya sekretarisnya itu mengizinkan pimpinan rumah sakit itu memasuki ruangannya tanpa seizinnya.

Tapi Karin ditatap seperti itu terlihat santai saja karena hal itu sudah biasa baginya. Ia sudah cukup lama bekerja sebagai sekretaris pria ini dan sedikit banyaknya ia sudah tahu bagaimana watak dan sifat dari Yovan.

"Karin, apakah Rendy sudah datang?," tanya Yovan menanyakan keberadaan asisten kepercayaannya.

"Pak Rendi baru saja datang, Pak," jawab Karin. Rendy merupakan asisten kepercayaan Yovan sekaligus orang yang sering mendampingi Yovan jika meeting di luar. Ia hanya sebatas sekretaris yang mengatur jadwal pria itu dan juga membantu beberapa pekerjaan dari Yovan.

"Minta dia untuk menggantikan saya menghadiri rapat pagi ini dengan para petinggi perusahaan,"ucap Yovan ketika kedua keluar dari lift.

"Baiklah Pak,"jawab Karin menghentikan langkahnya lalu balik badan jalan menuju ruangan asisten kepercayaannya Yovan yaitu Rendy. Karin merasa semenjak Yovan kehilangan ingatannya pria itu bersikap semakin dingin dan semakin arogan. Dia berharap ingatannya Yovan segera kembali dan pria itu bisa kembali bersama Emily. Hanya semenjak bersama Emily sikap Yovan sedikit berubah cair.

Sementara itu di Valencia, Emily baru saja selesai memasak makan malamnya. Entah kenapa ia tiba-tiba saja ingin makan makanan kesukaan Yovan. Padahal Wanita itu sudah mati-matian itu berusaha melupakan pria itu. Tapi sepertinya anak dalam kandungannya selalu mengingatkannya pada Yovan, bahkan pada makanan kesukaan pria itu yang saat ini baru saja selesai ia masak.

"Bagaimana bisa aku melupakannya jika anak ini menginginkan aku memakan makanan kesukaan ayahnya,"batin Emily mengusap perutnya yang sedikit membuncit.

"Kita tidak akan pernah mungkin bersama-sama dengan papamu Nak. Dia bahkan tidak mengingat Mama," lirih Emily. Sekuat apapun ia berusaha untuk melupakan Yovan tapi pria itu masih saja mengisi relung hatinya. Perasaannya yang terlalu dalam pada pria itu membuatnya benar-benar tidak bisa melupakannya. Apalagi saat ini ia tengah mengandung benih dari pria itu.

Emily memakan makanan itu dengan begitu lahapnya. Padahal Ia sendiri sebelumnya tidak begitu menyukai makanan kesukaan Yovan ini. Dan sepertinya anak dalam kandungannya lah yang menginginkan makanan ini

Selesai mmakan makanannya Emily membawa susu hamilnya ke ruang tengah kediamannya. Malam ini ya berencana untuk menyelesaikan desain terbarunya. Ini adalah desain rumit yang pernah ia kerjakan dan ini merupakan permintaan langsung dari kliennya yang juga berada di Indonesia. Perusahaan tempatnya bekerja lebih banyak memiliki klein yang berasal dari Indonesia daripada dari negara ini sendiri. Desain ini merupakan desain sebuah apartemen mewah yang lebih mengarah kepada penthouse. Hunian ini lebih sering digemari oleh kaum golongan atas yang lebih suka tinggal di apartemen dibandingkan rumah pribadinya dan termasuk Yovan. Pria itu memiliki sebuah penthouse yang sangat mewah. Ia pernah beberapa kali diajak Yovan datang ke penthousenya dan pria itu pernah mengatakan jika setelah mereka menikah nanti ia ingin mereka tinggal penthouse.

Emily tersenyum getir mengingat kenangan itu, semua keinginannya bersama Yovan sirna begitu saja karena kecelakaan yang mereka alami. Kecelakaan itu merenggut itu ingatan Yovan tentang dirinya bahkan tentang kisah malam itu yang merubah kehidupannya saat ini. Ia bener-bener syok setelah sebulan kejadian itu, dirinya dinyatakan hamil dan bersamaan dengan Yovan yang menghinanya sebagai wanita murahan. Bagaikan ditusuk ribuan belati ketika Yovan mengatakan dirinya wanita murahan saat ia mengakui kehamilannya kepada Yovan berharap pria itu mengingat kejadian malam itu.

Terkadang Emily berpikir kenapa Tuhan memberikannya takdir seburuk ini. Hamil tanpa seorang suami itu terasa begitu sangat sulit baginya. Apakah ini buah dari dosa besar yang ia lakukan bersama Yovan. Tapi malam itu ia tidak mengingat apapun yang terjadi. Bagaimana bisa ia dan Yovan melakukan hubungan terlarang itu.

Tapi setidaknya ia memetik hikmah dari kejadian ini. Ia pernah dibuang kedua orang tuanya dan kini Tuhan menitipkan seorang anak di rahimnya ia akan menemaninya di masa tua nanti. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga anak ini. Cukup hanya dirinya merasakan dibuang dan tidak diinginkan oleh ibu kandungnya dan dia tidak akan pernah melakukan hal yang sama kepada anaknya nantinya. Ia tidak peduli pendapat orang lain yang mengatakan jika ia hamil tanpa seorang suami.

***

Emily melewati hari-harinya dengan begitu bersemangat. Satu hari yang lalu ia baru saja selesai memeriksakan kehamilannya dan dokter mengatakan jika kehamilannya baik-baik saja. Hari-harinya dilewatinya dengan begitu ceria, ia melupakan kesedihannya dan juga tentang Yovan. Ia yakin seiring waktu dia bisa melupakan pria itu.

Hari-harinya dilewatinya dengan bekerja, kuliah dan kembali pulang ke rumah. Begitulah hingga beberapa bulan ini dan usia kandungannya sudah memasuki bulan ke-7.

Dan hari ini Grace sengaja datang ke kediamannya memberikannya kejutan. Hari ini merupakan hari libur dan Grace memutuskan untuk menemani Emily di rumahnya. Wanita paruh baya yang pernah kehilangan sosok seorang anak itu sangat menyayangi Emily dan menganggapnya sebagai putrinya sendiri.

Grace membawa beberapa makanan kesukaan Emily dan tentunya makanan yang sehat untuk ibu dan anak yang dikandung Emily. Grace sangat senang dengan perubahan sikap Emily beberapa bulan ini bahkan Emily tetap melanjutkan kuliahnya meski kandungannya sudah cukup besar.

Kedatangan Grace di kediamannya disambut Emily dengan sukacita. Hamil itu langsung mengajak Grace masuk ke dalam rumahnya dan makan bersama.

"Emily kapan kamu akan mengajukan cuti hamil mu?," tanya Grace di sela suapan makanannya.

"Saya berencana untuk tidak mengambil masa cuti Bu tapi akan kuliah secara daring saja. Saya tidak sabaran untuk segera menyelesaikan kuliah saya,"jawab Emily.

Grace tersenyum tipis melihat jiwa semangat Emily. Dia begitu kagum dengan wanita ini yang bisa melewati masa sulitnya dengan begitu baik."Saya akan mendukung apapun keputusanmu tapi ingat kehamilanmu yang paling utama. Saya tidak ingin calon cucu saya ini kenapa-napa," ucap Grace mengusap perut Emily yang sudah semakin membesar.

"Iya Bu...,"jawab Emily.

...****************...

1
Amina Rengil
lanjut thor
Kak Yuniah
hahaha...kasian nenek Maya cucunya ketakutan wkwkwk
Arifin
lanjut thor
Ana
next
Serongga Oktober
lanjutannya thor
Maya Lara Faderik
Aneh
ayli
sepupu jauh? tapi kenapa mamanya Yovan nggak kenal Maura??
Lusi Hariyani
mbok yao cptan d halalkan yovan&emily kakak author...
Ana
next
Sriandayani
Chan cio kok enggak terpikir u Mecari dalang dari kejadian yg membuat mereka berdua berbuat zina n peristiwa kecelakaan mereka
Sriandayani
nenarik
Nur Azizah
cocokkk bangtt pokoknaa kak author the best
Ana
yovan tuh kurang tegas ke Maura
Elsa Yunita
jangan2 tu cewe yg bikin kecelakaan
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Ana
next
Husein
wah Yovan...tega kamu ngerjain mama😂
Jessica Xie
semoga emily hamil lagi anak kembar sepasang ya thor
biar bisa lihat seposesif apa si yovan ke anak ceweknya
LISA
Pasti Arsha seneng bgt klo ketemu Emily lg..
Lusi Hariyani
beri kejutan buat mama km yovan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!