NovelToon NovelToon
Dendam Sang Putri

Dendam Sang Putri

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Transmigrasi ke Dalam Novel / Raja Tentara/Dewa Perang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

“Bang*sat! Aku tak sudi seperti ini!” Teriakan seorang wanita menggema dalam sebuah rungan sunyi yang lembab.


Kedua bola matanya nampak mengeluarkan darah, bau amis menyengat sebagai bumbu pelengkap bertapa mengerikannya tempat tersebut.


Sang Bintang Fajar kini nampak berlumuran darah, dialah Iris. Seorang Putri dari keluarga Kaisar yang saat ini menjabat.


Dia menikah atas dasar cinta, namun cintanya tak semanis dongeng. Kini ‘cinta’ itu telah merampas segala yang dia miliki di dunia ini. Seluruh tubuhnya di pemuhi luka, tanpa mata, dengan lidah terpotong dan anak yang baru dia lahirkan, kini akan di bunuh.


Bagaimana jadinya bila Iris kembali ke masa dia masih bersama keluarganya? Simak kisah lengkapnya sekarang juga!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Bab 2 kita membahas Black, kita kembali ke alur dari Bab 1 uooke...

“Sepertinya Putri masih tak dapat di temui oleh orang luar, mari ikut dengan saya.” Pangeran Mahkota mempersilahkan Andrew untuk ikut dengannya.

“Tapi yang mulia, bu-” 

“Apa saat ini anda tengah berusaha membantah ucapan saya?” Tanya Aslan tegas Andrew langsung terdiam, sedangkan tatapan Iris yang sejak tadi ketakutan kini merasa hangat.

Sang Kakak tidak pernah membiarkan dirinya dalam bahaya sedikitpun, dia selalu berusaha melindunginya bahkan sampai dia berani mengorbankan nyawanya sendiri untuk Iris.

“Kak?” Pangeran mahkota berhenti sejenak mendengar panggilan itu dari Iris.

“Ya?” Tanya Aslan, Iris tersenyum dan berat mengatakan sesuatu. 

“Ah, tidak jadi.” Ucap Iris, Aslan bingung namun dia hanya mengangguk dan membiarkan adiknya untuk kembali beristirahat.

Iris mulai mengingat berbagai hal yang terjadi, dia kini mulai menyimpulkan satu demi satu kejadian yang menimpanya. Iris teringat dengan putrinya yang meninggal, Kakaknya dan juga dirinya sendiri.

“Be*debah sia*lan itu!” Pekik Iris, ada sesuatu yang saat ini sangat penting untuk di lakukan oleh Iris, dia bangun dari tidurnya dan mengambil catatan kecil dari balik laci.

Bebagai kejadian kecil dia sematkan dan tulis dengan seksama, bahkan beberapa kejadian besar yang akan menimpa kerajaan pula tak lupa dia tulis. Iris menghela nafas berat, dia menyimpan catatan kecil itu di dalam berangkas pribadinya di dalam kamar tersebut.

Mungkin saja yang menyelamatkan Iris adalah benar bila itu Andrew, tapi bisa saja itu Black atau mungkin orang lain. Menurut rumor yang beredar, Black memiliki rupa yang mengerikan namun samar-samar Iris ingat bila pria yang menyelamatkannya memiliki wajah yang tidak buruk, meski tidak jelas namun Iris yakin akan hal itu. Dan bisa saja bila bukan Black pula yang menyelamatkannya, atau mungkin rumor itulah yang salah.

Tapi bagaimana bisa rumor itu ada bila sebelumnya belum pernah ada yang melihat rupa dari Black. Iris mulai berfikir, dia juga harus terlepas dari takdir yang dama dari sebelumnya.

“Aku akan menghancurkan mu An*jing!” Umpat Iris, saat itu usia Iris 19 tahun. Di kalangan bangsawan, usia itu memang sudah pantas untuk menikah sedangkan di kalangan bawah, usia tersebut sudah terlalu tua untuk menikah. Karena di sana, usia yang pas untuk menikah adalah 17 tahun.

Namun di usia tersebut, Iris bahkan belum melakukan debut pertamanya. Sebagai putri yang sangat di sayangi, dia selalu mendapatkan perhatian berlebih di Istana. Itu pula yang menyebabkan Iris tak kunjung melakukan debut pertamanya.

“Iris?” Seorang wanita berparas cantik nampak terengah-engah masuk ke dalam kamar Iris, Iris tertegun dan elus dada kala itu.

“Salam kepada Ibunda,” Ucap Iris sopan, namun wanita itu langsung memeluk Iris dan mengusap kepala Iris lembut.

“Kakak baik-baik saja?” Tanya sosok bocah laki-laki berusia 10 tahun yang datang bersama sang Ratu.

Dia adalah saudara seayah Iris, namanya Theodore Valentino. Iris tersenyum ramah, dia dapat melihat bila mereka bergegas cepat dari Vila musim panas mereka, karena nampak sekali saat itu Theo masih mengenakan pakaian pantai.

“Saya baik-baik saja Theo,” Kedua manusia itu nampak bernafas lega, Ratu yang merupakan ibu sambung Iris juga sangat menyayangi Iris layaknya putrinya sendiri.

Ratu sendiri nyatanya adalah saudara kembar dari Ibu Iris, meski banyak rumor jelek yang datang pada Ratu. Namun beliau tak pernah mengalihkan atau membuat hal itu menghilang, beliau membiarkan rumor itu terus beredar hingga lenyap sendiri oleh waktu.

Iris tahu betul bagaimana kesedihan Ratu kala itu tak kala di tinggalkan oleh sang Kakak, selian karena beliau telah mengabdi pada Kuil namun dia juga selalu menyalahkan Raja atas ketidak waspadaannya terhadap musuh, yang bahkan mampu membuat saudarinya meninggal dunia.

Sangat lama mereka berkabung, hingga akhirnya Iris yang masih sangat kecil di rawat oleh sang Ratu dan akhirnya menimbulkan konflik internal tentang kekosongan Ratu di Istana.

Ratu akhirnya mengajukan diri, meski dengan cara yang tidak elegan. Namun Ratu berhasil mendudukkan dirinya sendiri di samping singgasana Raja, dengan cara yang unik dia mengajari para bangsawan untuk bersikap di hadapannya. Dia juga merupakan sosok yang memiliki banyak strategi dalam hal militer dan sebagai mantan pendeta, dia juga memiliki rasa empati yang besar pada masyarakat bawah.

Hal itu pula yang membuat hati raja mulai melemah, beliau akhirnya menjadikan Ratu sebagai Ratu Negara dan Ratu di hatinya. 

Iris ingat betul tatkala Ratu menentang keras pernikahan Iris, dia bahkan sampai mengancam Andrew bila berani macam-macam. Ratu juga datang paling awal saat mendengar kabar bila Iris terluka, namun Ratu pula yang menjadi korban pertama kekejaman Andrew.

“Bu, sebaiknya Ibu berganti pakaian terlebih dahulu. Nanti Ayah bisa saja menusuk mata orang-orang yang melihat anda.” Ucap Iris, dia mengingatkan tampilan sang Ratu kala itu.

“Sebelum dia melakukan sesuatu yang sembarangan, aku akan membuat dia meminta ampun padaku. Aku tidak selemah itu Iris,” Dengan gayanya yang khas, Ratu menjelaskan. Iris terkekeh dan meminta pelayan untuk menyiapkan teh.

Mereka berbincang cukup lama, bahkan Iris lupa waktu dan tertidur dalam pangkuan sang Ibu. Sudah sangat lama Iris merindukan kehangatan tersebut, kini semuanya telah kembali pada Iris, dan Iris akan menjaganya dengan berbagai cara yang dia bisa.

Klotak

Klotak

Klotak

Langkah kaki memecah kesunyian dalam loring Istana, Ratu di sana nampak memasuki sebuah ruangan rahasia dan senyap setelahnya.

.

.

.

Pagi akhirnya kembali tiba, pagi yang baru bagi Iris dan dendam Iris yang mendalam serta pria yang menyelamatkan Iris harus segera Iris temukan.  Dia tak bisa berhutang budi begitu saja pada sosok yang telah menyelamatkannya.

Setelah sarapan, Iris mulai berjalan-jalan di taman dan menyaksikan bagaimana beraneka ragam bunga nampak bermekaran. Iris duduk di salah satu bangku taman, dua orang pelayan nampak menemani Iris dari belakang.

“Yang mulia, cuaca hari ini sungguh cerah. Taman kaca nyatanya tengah memperlihatkan kilaunya saat ini.” Ucap pelayan di belakang Iris, Iris terdiam dan enggan beranjak.

“Buatkan aku teh, dan bawakan payung.” Pinta Iris, dua pelayan itu menunduk pamit untuk memenuhi keinginan Iris, sedangkan Iris langsung mengendap-endap layaknya pencuri.

Iris bersembunyi di balik bunga-bunga taman dan mulai berjalan santai setelahnya, dia juga berlari merasakan kebebasan. Hal yang dulu hanya jadi angan, kini terasa begitu nyata bagi Iris.

Pernah Iris berfikir bila dirinya di kurung dalam sangkar emas, namun nyatanya itu semua tak selamanya benar. Keluarganya melakukan itu demi melindungi Iris, justru saat ini Iris berpikir bila dirinyalah yang kurang bersyukur akan apa yang dia miliki.

“Senangnya,” Ucap Iris, dia berlari dan berputar bahkan menutup mata menikmati hawa pagi yang cerah. 

Brak!

1
Ani
apakah jika Alice memakan buah dewa tersebut. Alice bisa hamil.. semoga saja
Ani
semoga rencana Black and Aslan yang berhasil
Ani
setidaknya Ailish selamat dari pembunuhan
Ani
gitu toh ceritanya, begitu besar harga yang harus dibayar ya.... semoga setelah ini hanya kebahagiaan lah yang menghampiri mereka...
Shai'er
buah dewa 🤔🤔🤔
Shai'er
seperti itu🥺🥺🥺
Shai'er
😒😒😒😒😒
Shai'er
😱😱😱😱😱😱
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Shai'er
inikah yang dirumorkan pasangan cinta sejati 🤧🤧🤧
Shai'er
😱😱😱😱😱
Shai'er
tidak ada yang gratis, semu ada bayarannya 🤧🤧🤧
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳🥳🥳🥳
Shai'er
sahhhhhhhh🥳🥳🥳
Shai'er
💪💪💪💪💪
Shai'er
waspada
Shai'er
loh.... bukannya udah bebas 🤔
Shai'er
lha...
Shai'er
🤣🤣🤣🤣🤣
Shai'er
gas lagi 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!