NovelToon NovelToon
Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Dikira Miskin Oleh Tetangga Julid

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir
Popularitas:56.5k
Nilai: 5
Nama Author: elinazy

Dara tinggal bersama Fira di sebuah desa. Kakak beradik itu mengontrak karena hanya tinggal sementara dengan tujuan untuk melanjutkan sekolah Fira pada jenjang SMA. beberapa tetangga tidak menyukai hingga selalu menghina serta menggangu mereka yang dianggap miskin. Padahal kenyataan nya, mereka adalah orang kaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elinazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

"Saya difitnah bu, Waktu itu saya dapat pesan dari pak Bayu untuk menghadap beliau. Ketika saya datang ke ruangan itu malah gak ada orang. Lalu beberapa saat setelah nya, Luna menuduh saya yang telah mencuri berkas penting milik pak Bayu. Mereka menggunakan bukti CCTV pada saat saya sendirian di ruangan pak Bayu dan bukti berkas yang tiba tiba berada di tas saya"

Dara merasa kasihan mendengar penjelasan Sukma yang menjadi korban fitnah. Ia menjadi curiga kepada Bayu namun ada rasa ragu karena tidak mungkin kalau dia yang melakukan nya. Selama ini dia selalu melakukan pekerjaan dengan baik dan kejujuran nya yang menjadi ciri khas sehingga bisa diangkat menjadi tangan kanan Dara.

"Siapa yang kamu curigai? " Tanya Dara ingin mengetahui sudut pandang dari Sukma.

"Luna bu, saya sama dia sudah bermasalah sejak Luna pertama kali bekerja sebagai seorang pelayan. Dia selalu mengancam saya untuk menyerahkan posisi manager atau akan membuat nama baik saya hancur" Balas Sukma mengatakan semua secara gamblang.

Dara mencerna semua dengan baik dan tetap dengan kewaspadaan. Tidak begitu saja mempercayai ucapan Sukma yang bisa jadi berbohong, bisa juga jujur. Ia mencari cara agar membongkar kebusukan yang sesungguhnya. Sedikit rasa penyesalan karena lengah mempercayakan DResto kepada orang yang bisa dengan mudah berkhianat. Mulai sekarang, ia akan fokus menjaga cabang DResto yang kedua di desa ini.

Dara pergi dari rumah sukma karena waktu menunjukkan sudah siang. Ia harus pulang untuk memasak makanan sebelum Fira pulang atau nanti adik nya bisa kelaparan. Sesampainya di rumah, ternyata Hesti sedang mengolah bahan mentah.

"Mau dimasak apa mbak? Saya sih pengen buat ayam geprek" Ujar Dara sambil melihat Hesti yang sedang membersihkan ayam.

"Lain kali aja, saya lagi pengen makan ayam rica rica yang pedas banget. Kamu tinggal duduk manis biar saya masakin" Balas Hesti melempar senyum palsu. Ia sengaja memasak agar bisa merasakan ayam rica rica yang sudah lama diidamkan. Saat ada kesempatan untuk membuat nya, maka langsung tancap gas.

"Yaudah terserah mbak Hesti, mana uang tiga ribu yang buat beli sayur tadi? "

"Hem i-itu dicatat sekalian sama hutang saya yang sebelumnya aja" Hesti gelagapan saat ditagih masalah uang, meskipun hanya tiga ribu tetapi rasanya berat untuk mengeluarkan nya. Apalagi ia belum mulai bekerja lagi dan sisa uang di kantong pun hanya tinggal dua puluh ribu saja.

Dara mengangguk lalu masuk ke dalam kamar. Ia tidak pernah mempermasalahkan uang nya yang berada di kantong Hesti selama sikap nya masih bisa diterima. Untunglah saat merasa lelah setelah melakukan aktivitas, ada Hesti yang mau memasak.

Dara berpikir keras untuk meminta bantuan seseorang yang bisa dipercaya menyelesaikan masalah di DResto. Pikiran nya tertuju kepada satu nama, yaitu Ivan. Ia langsung menghubungi nya lewat sambungan telepon.

"Halo Dara, tumben telepon saya? Kangen ya? " Ujar Ivan bertingkah konyol. Ia memang menyukai Dara sejak duduk di bangku SMP. Hingga sekarang, hubungan mereka masih terbilang baik meskipun cinta nya belum diterima oleh Dara.

"Ngawur kamu Van. Saya mau minta bantuan, Bisa gak? " Balas Dara santai karena biasa mendapatkan perlakuan seperti itu dari Ivan.

"Bisa banget dong, apapun akan saya lakukan untuk pujaan hati tercinta. Kamu lagi ada di desa kan? Apa saya harus kesana? " Ivan mengeluarkan kata kata andalan nya.

"Ide bagus tuh, daripada ngobrol di telepon kurang nyaman. besok saya tunggu, kita ketemu di DResto"

"Iya, saya emang selalu buat kamu nyaman. Nanti malam saya udah sampai di DResto, Kalau nunggu besok rasanya gak sabar hehe"

Tutt... Dara mematikan sambungan telepon secara sepihak. Ia malas menghadapi sikap Ivan yang kekanak kanakan. Dari dulu tidak pernah berubah, selalu menganggu nya dengan gombalan klasik.

Malam harinya, Dara menjemput Ivan di DResto. Waktu menunjukkan pukul sepuluh malam yang artinya restoran sudah tutup.

"Hai Dara" Ivan melambaikan tangan saat Dara baru turun dari motor nya.

"Udah dari tadi? " Tanya Dara sambil duduk di sebelah Ivan.

"Gak kok, baru lima menit yang lalu. Minuman aja baru tersedia dan belum sempat diminum" Ivan tersenyum lebar karena bisa melihat Dara setelah lama tidak bertemu. Wajah tampan nya tersorot lampu bagaikan bulan yang bersinar sangat indah.

"Ada apa ini tiba tiba datang, pasti ada misi penting yang harus dilakukan ya? " Tanya Bayu menghampiri. Ia penasaran dengan kedatangan Ivan yang pasti tidak secara kebetulan.

"Gak ada apa apa pak Bayu, Ivan lagi kangen aja makanya datang kesini" Balas Dara meledek. Ia sengaja menutupi tujuan nya dengan Ivan agar Bayu tidak mengetahui karena dia masih menjadi sasaran kecurigaan nya.

"Oh kalau gitu saya gak boleh ganggu nih. Silahkan nikmati waktu berdua kalian" Bayu percaya dengan ucapan Dara sehingga langsung kembali masuk ke dalam ruangan nya.

Ivan malah dibuat salah tingkah oleh perkataan Dara yang membuat nya tidak berhenti tersenyum sambil menyeruput jus jeruk yang disediakan.

"Kamu kenapa Van? Kerasukan penunggu DResto disini? " Dara mencoba mencairkan suasana karena mengetahui gaya khas Ivan ketika sedang salah tingkah.

Ivan hanya diam saja, mulut nya belum mampu mengeluarkan sepatah kata apapun. Ia diajak mencari kontrakan di sekitar restoran agar dekat dengan tempat misi nya.

"Semoga betah ya, saya harap kamu gak gangguin perempuan di sini" Ujar Dara saat sudah menemukan kontrakan yang cocok.

"Tenang aja, aku masih setia sama kamu kok" Ivan melenggang masuk karena malu ketika berbicara seperti itu langsung dihadapan Dara.

***

"Mau kemana Dara? Kamu gak nungguin bang Dede buat belanja? " Ujar Hesti panik saat Dara mau pergi.

"Belanja pakai uang mbak Hesti dulu ya, nanti saya ganti" Balas Dara meniru perilaku Hesti selama ini.

"Enak aja kamu nyuruh saya, kalau mau dibelanjakan, bawa sini uang nya" Hesti menodongkan tangan.

"Uang saya kan masih ada di mbak Hesti. Daripada ribet mending mbak belanja buat makan sendiri. Saya ada urusan jadi gak sempat makan di rumah dan Fira juga sudah ijin kalau mau menginap di rumah Tyas" Dara pergi meninggalkan Hesti yang mukanya merah karena kesal.

Dara menjemput Ivan untuk segera ke restoran. Setelah sampai, Ivan berpura pura menjadi pengawas yang dikirim oleh restoran pusat untuk mengawasi kinerja para karyawan. Termasuk Bayu juga mengira kalau yang dilakukan Ivan itu benar adanya.

Ivan mengumpulkan semua karyawan sebelum DResto dibuka. Mereka berkumpul dengan wajah yang tegang serta ada juga yang santai. Bahkan kebanyakan dari karyawan perempuan dibuat salah fokus oleh ketampanan yang dimiliki Ivan.

Dara berdiri diluar restoran untuk melihat Ivan yang sebelumnya belum diberitahu untuk mengatakan kalimat pembuka. Ia percaya dengan Ivan yang mampu melakukan nya sendiri selama dia mengetahui tugas yang diperintahkan.

1
Farida Aj
ayo lanjut author lama banget lnjutx
Rio Ferdinan
lanjuttt
Memed Adrianto
ah ceritsa nya tllu lebay masa ada orng numpang belagu spti bos
Nuni
Luar biasa
Sulfia Nuriawati
kampung primitif isinya org² toxic srmua, hrs ada gebrakan yg berani biar g jd kebiasaan, hrsnya ada tokoh masyarakat yg menegur
Maya Lestari
nahh gitu dong, sesekali tegas sama orang yg gk punya otak!!
Budy Firmansyah
novel tolol....punya uang mau aj ditindas...baik hati sih oke....tolol ya gak lahhh..../Awkward//Awkward//Awkward/
Nor Azlin
kenapa harus di sembunyikan identitasnya juga kali yah ...bukan nya bagus yah ngontrak juga di DResto kan cari aman kerana di lingkungan Dara tinggal aja bisa2 hutang uwang sama kamu yah ...biar semuanya terungkap agar tidak ada lagi manusia2 yang suka ngutang aja dari membayar nya ...itu si hesti keluarga nya juga masih punya tapi masih aja tinggal dengan Dara sama Fira yah udah itu semuanya memerintah agar menyediakan makan minum semuanya mereka yang tanggung ...sanggup mau direndahkan selalu ...aku tau kamu mau menyembunyikan indentitas nya juga sih tapi jangan adik mu itu jadi sasaran orang jahat lho...lanjutkan thor
Nor Azlin
udah tau tetangga nya kayak gitu masih aja pagar rumah nya dibuka gitu aja...lain kali kunci aja deh biar aman tidak repot2 sama orang kayak Gitu itu ...percuma aja berdebat sama mereka yang kamu perlu buat jangan pedulikan mereka udah habis cerita ...lanjutkan thor
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Suratno
👍💪
Elli Junaida
seru
Murni Dewita
👣
diana putri
kenapa cuma separo separo gak ada kelanjutane
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
tulah dara tak dengar saran papa nya orang yang dipilih malah menusuk dari belakang,,,,
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
double update thorr
elinazy: Siap💖
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
bisa bisa nya Luna sama Bu Puspa sudah jadi buron juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!